SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TUGAS DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK
Memahami Konsep Penggerak Mula (Prime Mover)
Dalam Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2012
ISTANA SEMBIRING
12.20201.164
Fungsi & manfaat
 Memahami potensi peralatan/sistem energi mekanik
sehingga dapat di konversi menjadi energi listrik melalui
prime mover pada pembangkit tenaga listrik
 Mengetahui sistem konversi energi mekanis untuk
memutar rotor pada generator.
 Mengkorversi energi mekanik menjadi energi listrik,
dengan cara mengubah potensi energi mekanik dari uap,
air, angin, gas & diesel, untuk menggerakkan atau
memutar shaft pada turbin yang tersambung dengan
generator, kemudian dengan putaran rotor pada
generator akan menghasilkan energi listrik.
TURBIN
1. TURBIN AIR
Turbin Air dapat di klasifikasikan sbb:
A. Berdasarkan Model Aliran Air Masuk (Runner)
1. Turbin Aliran Tangensial
Pada kelompok turbin ini posisi air masuk
(runner) dengan arah tangensial atau tegak
lurus dengan poros runner mengakibatkan
runner berputar.
Contohnya:
a. Turbin Pelton
b. Turbin Cross-Flow (Banki)
Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis turbin
impuls atau tekanan sama. Karena selama mengalir di
sepanjang sudu-sudu turbin tidak terjadi penurunan
tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada
bagian pengarah pancaran atau nosel.
Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk
energi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi
kinetik dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian
kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk
melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin.
Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini
dapat dimaklumi karena dioperasikan pada
tekananyang tinggi danperubahan momentum yang
diterima sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri
struktur turbin harus kuat.
a. Turbin Pelton
a. Turbin Pelton
• Turbin pelton terdiri dari
dua bagian utama yaitu :
- Nosel
-Roda jalan.
• Nosel mempunyai
beberapa fungsi yaitu:
- Mengarahkan
pancaran air ke sudu
turbin.
- Mengubah tekanan
menjadi energi kinetik.
- Mengatur kapasitas air
yang masuk turbin.Gambar Turbin Pelton
 Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk
mengatur kapasitas dan mengkonsentrasikan air yang
terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat
menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang
jarum air makin terkonsentrasi.
 Untukturbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur
dengan hanya menggeser kedudukan jarum sudu.
Untuk instalasi yang lebih besar harus menggunakan
dua buah sistem pengaturan atau lebih,
 Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari
terjadinya tekanan tumbukan yang besar dalam pipa
pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel secara
tiba-tiba ketika beban turbin berkurang dengan tiba-tiba.
 Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas,
pembelokkan pancaran akan berayaun kedepan jarum
nosel terlebihdahulu sehingga pancaran air dari nosel
berbelok sebagian.
a. Turbin Pelton
Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah
sudu di sekelilinnya. Pelek ini dihubungkan dengan
poros dan seterusnya menggerakkan generator.
Sudu turbin pelton berbentuk elipsoida yang dibuat
dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai
splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian
dimaksudkan supaya bisa membalikkan putaran air
dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya
samping.
a. Turbin Pelton
Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air dari jenis turbin aksi
(impulse turbine). Prinsip kerja turbin ini mula-mula ditemukan oleh
seorang insinyur Australia yang bernama A.G.M. Michell pada tahun
1903. Kemudian turbin ini dikembangkan dan dipatenkan di Jerman
Barat oleh Prof. Donat Banki sehingga turbin ini diberi nama Turbin
Banki kadang disebut juga Turbin Michell-Ossberger (Haimerl, L.A.,
1960).
Pemakaian jenis Turbin Cross-Flow lebih menguntungkan dibanding
dengan pengunaan kincir air maupun jenis turbin mikro hidro
lainnya. Penggunaan turbin ini untuk daya yang sama dapat
menghemat biaya pembuatan penggerak mula sampai 50 % dari
penggunaan kincir air dengan bahan yang sama. Penghematan ini
dapat dicapai karena ukuran Turbin Cross-Flow lebih kecil dan lebih
kompak dibanding kincir air. Diameter kincir air yakni roda jalan atau
runnernya biasanya 2 meter ke atas, tetapi diameter Turbin Cross-
Flow dapat dibuat hanya 20 cm saja sehingga bahan-bahan yang
dibutuhkan jauh lebih sedikit, itulah sebabnya bisa lebih murah.
Demikian juga daya guna atau effisiensi rata-rata turbin ini lebih
tinggi dari pada daya guna kincir air.
b. Turbin Cross-Flow (Banki)
Hasil pengujian laboratorium yang dilakukan oleh
pabrik turbin Ossberger Jerman Barat yang
menyimpulkan bahwa daya guna kincir air dari
jenis yang paling unggul sekalipun hanya
mencapai 70 % sedang effisiensi turbin Cross-
Flow mencapai 82 % ( Haimerl, L.A., 1960 ).
Tingginya effisiensi Turbin Cross-Flow ini akibat
pemanfaatan energi air pada turbin ini dilakukan
dua kali, yang pertama energi tumbukan air pada
sudu-sudu pada saat air mulai masuk, dan yang
kedua adalah daya dorong air pada sudu-sudu
saat air akan meninggalkan runner. Adanya kerja
air yang bertingkat ini ternyata memberikan
keuntungan dalam hal effektifitasnya yang tinggi
dan kesederhanaan pada sistim pengeluaran air
dari runner.
b. Turbin Cross-Flow (Banki)
b. Turbin Cross-Flow (Banki)
Gambar Turbin Cross-Flow
2. Turbin Aliran Aksial
Pada turbin ini air masuk (runner)dan keluar runner sejajar
dengan poros runner,
Turbin Kaplan(Propeller ) adalah salah satu contoh dari tipe
turbin ini.
• Turbin Kaplan
Cara kerja Turbin Kaplan ini menggunakan prinsip reaksi.
Turbin ini mempunyai roda jalan yang mirip dengan baling-baling
pesawat terbang. Bila baling-baling pesawat terbang berfungsi untuk
menghasilkan gaya dorong, roda jalan pada kaplan berfungsi untuk
mendapatkan gaya F yaitu gaya putar yang dapat menghasilkan torsi
pada poros turbin. Sudu-sudu pada roda jalan kaplan dapat diputar
posisinya untuk menyesuaikan kondisi beban turbin. Turbin kaplan
banyak dipakai pada instalasi pembangkit listrk tenaga air sungai,
karena turbin ini mempunyai kelebihan dapat menyesuaikan head yang
berubah-ubah sepanjang tahun. Turbin kaplan dapat beroperasi pada
kecepatan tinggi sehingga ukuran roda turbin lebih kecil dan dapat
dikopel langsung dengan generator. Pada kondisi pada beban tidak
penuh turbin kaplan mempunyai efisiensi paling tinggi, hal
ini dikarenakan sudu-sudu turbin kaplan dapat diatur menyesuaikan
dengan beban yang ada.
TURBIN
Turbin Kaplan (Proppeler)
Gambar Turbin Kaplan (Proppeler)
3. Turbin Aliran Aksial-Radial
Pada turbin ini air masuk ke dalam runner secara radial dan keluar
runner secara aksial sejajar dengan poros. Turbin Francis adalah
termasuk dari jenis turbin ini.
• Turbin Francis
Konstruksi turbin terdiri dari dari sudu pengarah dan sudu
jalan, dan kedua sudu tersebut, dan semuanya terendam di dalam
aliran air. Air pertama masuk pada terusan berbentuk rumah keong.
Perubahan energi seluruhnya terjadi pada sudu pengarah dan sudu
gerak. Aliran air masuk ke sudu pengarah dengan kecepatan semakin
naik degan tekanan yang semakin turun sampai roda jalan, pada roda
jalan kecapatan akan naik lagi dan tekanan turun sampai di bawah 1
atm. Untuk menghindari kavitasi, tekanan harus dinaikan sampai 1 atm
dengan cara pemasangan pipa hisap.
Pengaturan daya yang dihasilkan yaitu dengan mengatur
posisi pembukaan sudu pengarah, sehingga kapasitas air yang masuk
ke roda turbin dapat diperbesar atau diperkecil. Turbin francis dapat
dipasang dengan poros vertikal dan horizontal .
TURBIN
Turbin Francis
Gambar Turbin Francis
Turbin Francis
Gambar Turbin Francis
B. Berdasarkan Perubahan Momentum Fluida Kerjanya.
Dalam hal ini turbin air dapat dibagi atas dua tipe yaitu :
1. Turbin Impuls.
Semua energi potensial air pada turbin ini dirubah menjadi menjadi
energi kinetis sebelum air masuk/ menyentuh sudu-sudu runner oleh
alat pengubah yang disebut nozel. Yang termasuk jenis turbin ini antara
lain : Turbin Pelton dan Turbin Cross-Flow.
2. Turbin Reaksi.
Pada turbin reaksi, seluruh energi potensial dari air dirubah menjadi
energi kinetis pada saat air melewati lengkungan sudu-sudu pengarah,
dengan demikian putaran runner disebabkan oleh perubahan
momentum oleh air. Yang termasuk jenis turbin reaksi diantaranya :
Turbin Francis, Turbin Kaplan dan Turbin Propeller.
TURBIN
2. TURBIN GAS
• Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk
udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan
tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat.
Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam
ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara
mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses
pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan
sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan
temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas
melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut
ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban
lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas
tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
TURBIN
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas
adalah sebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke
dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan
mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran
dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap
terjadi kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya
daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian
tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas.
TURBIN GAS
TURBIN GAS
KINCIR
1. KINCIR AIR
Dari perumusan Bernouli, menunjukkan bahwa daya air dari
suatu aliran mempunyai bentuk energi yang berbeda-beda. Pada
proses peralihan keseimbangan energi antara energi masuk ke mesin
tenaga disatu pihak dengan energi mekanis yang dapat diteruskan oleh
mesin tenaga ditambah energi yang ikut ke luar bersama-sama air
buangan dipihak lain.
Dari persamaan tersebut, suku sebelah kanan adalah jumlah energi
yang dipakai oleh sudu jalan turbin untuk diubah menjadi energi
mekanis.
KINCIR AIR
Gambar Kincir Air
Pada gambar diatas adalah gambar kincir air.
Kincir air adalah jenis turbin air yang paling kuno, sudah sejak lama
digunakan oleh masyarakat. Teknologinya sederhana, material kayu
dapat dipakai untuk membuat kincir air, tetapi untuk opersi pada tinggi
jatuh air yang besar biasanya kincir air dibuat dengan besi. Kincir air
bekerja pada tinggi jatuh yang rendah biasanya antar 0,1 m sampai 12
meter, dengan kapasitas aliran yang berkisar antara 0,05 m3/dtk
sampai 5 m3/dtk. Dari data tersebut pemakai kincir air adalah di daerah
yang aliran airnya tidak besar dengan tinggi jatuh yang kecil. Putaran
poros kincir air berkisar antara 2 rpm sampai 12 rpm.
KINCIR AIR
2. KINCIR ANGIN
• Sejarah penggunaan kincir angin.
Kincir angin pada asasnya digunakan melakukan kerja-
kerja pemotongan. Mata pisau (kipas yang berputar laju) ,
yang akan mengisar sebarang objek yang keras seperti
kayu, batu dan sebagainya. Bentuknya bukan seperti
diatas, lain sedikitlah.
Belanda/Netherlands (the orange!) merupakan negara
yang menggunakan kincir angin sebagai untuk melindingi
negara itu dari ditenggelami air, sebab negara mereka
sudah berada diparas bawah laut dan banyak daerahnya
yang termasuk dalam aliran-aliran sungai.
KINCIR
Ciri-ciri kincir angin.
Kebanyakan turbin-turbin angin moden mempunyai tiga mata
pisau , dan beroperasi menghadapi angin. Menara-menara yang
tinggi mencapai aliran udara kuat yang malar. Angin bertukar
mata pisau. yang mana memutarkan sebuah lubang, yang
dihubungkan kepada sebuah penjana dan membuat bekalan
elektrik. Mata pisau adalah dikawal jadi bendalah ini sentiasa
pusing di kadar sama. Besar, turbin cekap boleh menjana
sehingga 3.6 megawatt setiap. Satu megawatt ada cukup
menyediakan kuasa untuk kira-kira 300 atau lebih banyak untuk
satu keluarga.
KINCIR ANGIN
KINCIR ANGIN
Fungsi:
Menurut fungsinya, kincir angin dibagi menjadi dua jenis iaitu kincir
angin untuk kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran
air.
a. Industri
Kincir angin untuk kepentingan industri terdapat banyak
jenisnya dan mereka diberi nama sesuai dengan penggunaan mereka,
contohnya kincir angin untuk menggergaji (sawmill red.) atau kincir
angin untuk menggiling jagung (cornmill red.). Jenis kincir angin yang
paling tua adalah kincir angin standar (standardmolen atau postmill
dalam bahasa English). Kincir angin ini dapat menangkap dan
mengalihkan banyak angin dan terlebih lagi dengan kincir air yang
terpasang di dalamnya, dapat membantu proses pengalihan dan
pengeringan air lebih cepat. Oleh sebab itu, kincir angin seperti ini
banyak dibuat dekat Belanda, ia bermanfaat sekali untuk proses
pengalihan angin dan air. Kalau ikutkan, masih banyak jenis-jenis lain
dari kincir angin, seperti contohnya kincir angin kecil (wipmolen, red.)
dan menara kincir angin (torenmolen).
KINCIR ANGIN
Kincir angin juga digunakan untuk membantu proses irigasi
(pemotongan), menggiling hasil panen(tuai), dan juga digunakan
sebagai medan informasi (mesej) : Contohnya kalau-kalau ada anggota
keluarga si pemilik kincir angin mati, maka posisi kincir akan
menyimpang dari biasanya. Fungsi dari kincir angin pun sekarang
bertambah, antara lain untuk mengalihkan air dan angin, mengasah
kayu, memproduksi kertas, mengeluarkan minyak dari biji, dan
sebagainya.
b. Sebagai penjana kuasa elektrik.
Penjana yang elektrik bekerja di kincir angin cukup banyak
(mengunakan dynamo). Magnet dilampirkan aci dikelilingi oleh gegelung
dawai. Sebagai aci berputar, berputar magnet, yang mewujudkan
medan magnet yang bergerak dalam wayar. Medan magnet yang
bergerak menghasilkan arus elektrik yang bergerak dalam wayar, yang
kemudiannya boleh digunakan untuk membantu cahaya lampu dan
perkakas kuasa.
c. Penyaluran air.
Ia juga memudahkan proses pengaliran air untuk tanaman
seperti padi sawah, jagung dan sayur-sayuran yang memerlukan
kuantiti air yang banyak. Yang penting ialah cara penyusunan bangunan
kincir angin itu dan sistem perparitan yang tersusun.
KINCIR ANGIN
Prime Mover (Penggerak Mula) merupakan peralatan yang
mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang
diperlukan untuk memutar rotor. Satu hal yang sama dari
beberapa jenis pembangkit tenaga listrik tersebut yaitu
semuanya sama-sama berfungsi merubah energi mekanik
menjadi energi listrik, dengan cara mengubah potensi
energi mekanik dari air, uap, gas, panas bumi, nuklir,
kombinasi gas dan uap untuk menggerakkan atau
memutar turbin yang porosnya dikopel dengan generator
selanjutnya dengan sistem pengaturannya generator
tersebut akan menghasilkan daya listrik.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrikpprawira11
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorsuparman unkhair
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaYusrizal Azmi
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugalWicah
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikAdy Purnomo
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga airPutri Berlian Abadi
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Hamid Abdillah
 
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulako
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulakoLaporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulako
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulakoAmbo Asse
 

What's hot (20)

Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevator
 
PLTA
PLTAPLTA
PLTA
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulako
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulakoLaporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulako
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulako
 

Viewers also liked

Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkitMakalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkitahmadmartakusuma
 
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIAMAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIARidha Faturachmi
 
Manual book Hubungan Roda-roda
Manual book Hubungan Roda-rodaManual book Hubungan Roda-roda
Manual book Hubungan Roda-rodaNuri Tika Sari
 
Teknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filter
Teknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filterTeknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filter
Teknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filterAdi Pratama
 
Kriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolutKriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolutZifalaniasta
 
Pembuatan alat peraga hubungan roda roda
Pembuatan alat peraga hubungan roda rodaPembuatan alat peraga hubungan roda roda
Pembuatan alat peraga hubungan roda rodaSulistiyo Wibowo
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTONDwi Ratna
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Kinanti Jati Kinasih
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
 
Uni texus austin
Uni texus austinUni texus austin
Uni texus austinN/A
 
Kertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terusKertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terusSaidin Dahalan
 

Viewers also liked (12)

Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkitMakalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
 
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIAMAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
 
Manual book Hubungan Roda-roda
Manual book Hubungan Roda-rodaManual book Hubungan Roda-roda
Manual book Hubungan Roda-roda
 
Teknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filter
Teknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filterTeknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filter
Teknologi inovatif ramah lingkungan grasac coconut fiber filter
 
Kriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolutKriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolut
 
Bab i vi
Bab i viBab i vi
Bab i vi
 
Pembuatan alat peraga hubungan roda roda
Pembuatan alat peraga hubungan roda rodaPembuatan alat peraga hubungan roda roda
Pembuatan alat peraga hubungan roda roda
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
Uni texus austin
Uni texus austinUni texus austin
Uni texus austin
 
Kertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terusKertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terus
 

Similar to makalah Prime mover

Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplanModul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplanFauziRahman41
 
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxmuhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxMuhammadDhiaurrahman1
 
Tugas rano pelton
Tugas rano peltonTugas rano pelton
Tugas rano peltonRafis Rafis
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptxrhamset
 
turbin-air.ppt
turbin-air.pptturbin-air.ppt
turbin-air.pptJalilBrek1
 
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptdokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptsiroedhie
 
Steam turbin
Steam turbinSteam turbin
Steam turbinGunadarma
 
Modul 9-turbin-uap
Modul 9-turbin-uapModul 9-turbin-uap
Modul 9-turbin-uapWahyudi Yudy
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRAdinda Gifary
 
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industripembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industrijohanpambudi21
 
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncinMuhsin Al Jufri
 
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)AGUNG SATRIA
 
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan TurbinYahya Ynh
 
Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9DaniApriyanto
 
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfCoal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfMuhamadFatwa3
 

Similar to makalah Prime mover (20)

Turbin Air
Turbin AirTurbin Air
Turbin Air
 
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplanModul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplan
 
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxmuhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
 
Tugas rano pelton
Tugas rano peltonTugas rano pelton
Tugas rano pelton
 
Turbin air gunawan
Turbin air gunawanTurbin air gunawan
Turbin air gunawan
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptx
 
1.turbine
1.turbine1.turbine
1.turbine
 
turbin-air.ppt
turbin-air.pptturbin-air.ppt
turbin-air.ppt
 
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptdokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
 
Steam turbin
Steam turbinSteam turbin
Steam turbin
 
Modul 9-turbin-uap
Modul 9-turbin-uapModul 9-turbin-uap
Modul 9-turbin-uap
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
 
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industripembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
 
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
 
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
 
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan Turbin
 
Picohydro
PicohydroPicohydro
Picohydro
 
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga ListrikRangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
 
Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9
 
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfCoal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
 

makalah Prime mover

  • 1. TUGAS DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK Memahami Konsep Penggerak Mula (Prime Mover) Dalam Sistem Pembangkit Tenaga Listrik FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU 2012 ISTANA SEMBIRING 12.20201.164
  • 2. Fungsi & manfaat  Memahami potensi peralatan/sistem energi mekanik sehingga dapat di konversi menjadi energi listrik melalui prime mover pada pembangkit tenaga listrik  Mengetahui sistem konversi energi mekanis untuk memutar rotor pada generator.  Mengkorversi energi mekanik menjadi energi listrik, dengan cara mengubah potensi energi mekanik dari uap, air, angin, gas & diesel, untuk menggerakkan atau memutar shaft pada turbin yang tersambung dengan generator, kemudian dengan putaran rotor pada generator akan menghasilkan energi listrik.
  • 3. TURBIN 1. TURBIN AIR Turbin Air dapat di klasifikasikan sbb: A. Berdasarkan Model Aliran Air Masuk (Runner) 1. Turbin Aliran Tangensial Pada kelompok turbin ini posisi air masuk (runner) dengan arah tangensial atau tegak lurus dengan poros runner mengakibatkan runner berputar. Contohnya: a. Turbin Pelton b. Turbin Cross-Flow (Banki)
  • 4. Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis turbin impuls atau tekanan sama. Karena selama mengalir di sepanjang sudu-sudu turbin tidak terjadi penurunan tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada bagian pengarah pancaran atau nosel. Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk energi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi kinetik dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin. Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan pada tekananyang tinggi danperubahan momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat. a. Turbin Pelton
  • 5. a. Turbin Pelton • Turbin pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu : - Nosel -Roda jalan. • Nosel mempunyai beberapa fungsi yaitu: - Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin. - Mengubah tekanan menjadi energi kinetik. - Mengatur kapasitas air yang masuk turbin.Gambar Turbin Pelton
  • 6.  Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk mengatur kapasitas dan mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum air makin terkonsentrasi.  Untukturbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya menggeser kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus menggunakan dua buah sistem pengaturan atau lebih,  Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang besar dalam pipa pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel secara tiba-tiba ketika beban turbin berkurang dengan tiba-tiba.  Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas, pembelokkan pancaran akan berayaun kedepan jarum nosel terlebihdahulu sehingga pancaran air dari nosel berbelok sebagian. a. Turbin Pelton
  • 7. Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu di sekelilinnya. Pelek ini dihubungkan dengan poros dan seterusnya menggerakkan generator. Sudu turbin pelton berbentuk elipsoida yang dibuat dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian dimaksudkan supaya bisa membalikkan putaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya samping. a. Turbin Pelton
  • 8. Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air dari jenis turbin aksi (impulse turbine). Prinsip kerja turbin ini mula-mula ditemukan oleh seorang insinyur Australia yang bernama A.G.M. Michell pada tahun 1903. Kemudian turbin ini dikembangkan dan dipatenkan di Jerman Barat oleh Prof. Donat Banki sehingga turbin ini diberi nama Turbin Banki kadang disebut juga Turbin Michell-Ossberger (Haimerl, L.A., 1960). Pemakaian jenis Turbin Cross-Flow lebih menguntungkan dibanding dengan pengunaan kincir air maupun jenis turbin mikro hidro lainnya. Penggunaan turbin ini untuk daya yang sama dapat menghemat biaya pembuatan penggerak mula sampai 50 % dari penggunaan kincir air dengan bahan yang sama. Penghematan ini dapat dicapai karena ukuran Turbin Cross-Flow lebih kecil dan lebih kompak dibanding kincir air. Diameter kincir air yakni roda jalan atau runnernya biasanya 2 meter ke atas, tetapi diameter Turbin Cross- Flow dapat dibuat hanya 20 cm saja sehingga bahan-bahan yang dibutuhkan jauh lebih sedikit, itulah sebabnya bisa lebih murah. Demikian juga daya guna atau effisiensi rata-rata turbin ini lebih tinggi dari pada daya guna kincir air. b. Turbin Cross-Flow (Banki)
  • 9. Hasil pengujian laboratorium yang dilakukan oleh pabrik turbin Ossberger Jerman Barat yang menyimpulkan bahwa daya guna kincir air dari jenis yang paling unggul sekalipun hanya mencapai 70 % sedang effisiensi turbin Cross- Flow mencapai 82 % ( Haimerl, L.A., 1960 ). Tingginya effisiensi Turbin Cross-Flow ini akibat pemanfaatan energi air pada turbin ini dilakukan dua kali, yang pertama energi tumbukan air pada sudu-sudu pada saat air mulai masuk, dan yang kedua adalah daya dorong air pada sudu-sudu saat air akan meninggalkan runner. Adanya kerja air yang bertingkat ini ternyata memberikan keuntungan dalam hal effektifitasnya yang tinggi dan kesederhanaan pada sistim pengeluaran air dari runner. b. Turbin Cross-Flow (Banki)
  • 10. b. Turbin Cross-Flow (Banki) Gambar Turbin Cross-Flow
  • 11. 2. Turbin Aliran Aksial Pada turbin ini air masuk (runner)dan keluar runner sejajar dengan poros runner, Turbin Kaplan(Propeller ) adalah salah satu contoh dari tipe turbin ini. • Turbin Kaplan Cara kerja Turbin Kaplan ini menggunakan prinsip reaksi. Turbin ini mempunyai roda jalan yang mirip dengan baling-baling pesawat terbang. Bila baling-baling pesawat terbang berfungsi untuk menghasilkan gaya dorong, roda jalan pada kaplan berfungsi untuk mendapatkan gaya F yaitu gaya putar yang dapat menghasilkan torsi pada poros turbin. Sudu-sudu pada roda jalan kaplan dapat diputar posisinya untuk menyesuaikan kondisi beban turbin. Turbin kaplan banyak dipakai pada instalasi pembangkit listrk tenaga air sungai, karena turbin ini mempunyai kelebihan dapat menyesuaikan head yang berubah-ubah sepanjang tahun. Turbin kaplan dapat beroperasi pada kecepatan tinggi sehingga ukuran roda turbin lebih kecil dan dapat dikopel langsung dengan generator. Pada kondisi pada beban tidak penuh turbin kaplan mempunyai efisiensi paling tinggi, hal ini dikarenakan sudu-sudu turbin kaplan dapat diatur menyesuaikan dengan beban yang ada. TURBIN
  • 12. Turbin Kaplan (Proppeler) Gambar Turbin Kaplan (Proppeler)
  • 13. 3. Turbin Aliran Aksial-Radial Pada turbin ini air masuk ke dalam runner secara radial dan keluar runner secara aksial sejajar dengan poros. Turbin Francis adalah termasuk dari jenis turbin ini. • Turbin Francis Konstruksi turbin terdiri dari dari sudu pengarah dan sudu jalan, dan kedua sudu tersebut, dan semuanya terendam di dalam aliran air. Air pertama masuk pada terusan berbentuk rumah keong. Perubahan energi seluruhnya terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak. Aliran air masuk ke sudu pengarah dengan kecepatan semakin naik degan tekanan yang semakin turun sampai roda jalan, pada roda jalan kecapatan akan naik lagi dan tekanan turun sampai di bawah 1 atm. Untuk menghindari kavitasi, tekanan harus dinaikan sampai 1 atm dengan cara pemasangan pipa hisap. Pengaturan daya yang dihasilkan yaitu dengan mengatur posisi pembukaan sudu pengarah, sehingga kapasitas air yang masuk ke roda turbin dapat diperbesar atau diperkecil. Turbin francis dapat dipasang dengan poros vertikal dan horizontal . TURBIN
  • 16. B. Berdasarkan Perubahan Momentum Fluida Kerjanya. Dalam hal ini turbin air dapat dibagi atas dua tipe yaitu : 1. Turbin Impuls. Semua energi potensial air pada turbin ini dirubah menjadi menjadi energi kinetis sebelum air masuk/ menyentuh sudu-sudu runner oleh alat pengubah yang disebut nozel. Yang termasuk jenis turbin ini antara lain : Turbin Pelton dan Turbin Cross-Flow. 2. Turbin Reaksi. Pada turbin reaksi, seluruh energi potensial dari air dirubah menjadi energi kinetis pada saat air melewati lengkungan sudu-sudu pengarah, dengan demikian putaran runner disebabkan oleh perubahan momentum oleh air. Yang termasuk jenis turbin reaksi diantaranya : Turbin Francis, Turbin Kaplan dan Turbin Propeller. TURBIN
  • 17. 2. TURBIN GAS • Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). TURBIN
  • 18. Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut: 1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar. 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle). 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan. Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. TURBIN GAS
  • 20. KINCIR 1. KINCIR AIR Dari perumusan Bernouli, menunjukkan bahwa daya air dari suatu aliran mempunyai bentuk energi yang berbeda-beda. Pada proses peralihan keseimbangan energi antara energi masuk ke mesin tenaga disatu pihak dengan energi mekanis yang dapat diteruskan oleh mesin tenaga ditambah energi yang ikut ke luar bersama-sama air buangan dipihak lain. Dari persamaan tersebut, suku sebelah kanan adalah jumlah energi yang dipakai oleh sudu jalan turbin untuk diubah menjadi energi mekanis.
  • 22. Pada gambar diatas adalah gambar kincir air. Kincir air adalah jenis turbin air yang paling kuno, sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat. Teknologinya sederhana, material kayu dapat dipakai untuk membuat kincir air, tetapi untuk opersi pada tinggi jatuh air yang besar biasanya kincir air dibuat dengan besi. Kincir air bekerja pada tinggi jatuh yang rendah biasanya antar 0,1 m sampai 12 meter, dengan kapasitas aliran yang berkisar antara 0,05 m3/dtk sampai 5 m3/dtk. Dari data tersebut pemakai kincir air adalah di daerah yang aliran airnya tidak besar dengan tinggi jatuh yang kecil. Putaran poros kincir air berkisar antara 2 rpm sampai 12 rpm. KINCIR AIR
  • 23. 2. KINCIR ANGIN • Sejarah penggunaan kincir angin. Kincir angin pada asasnya digunakan melakukan kerja- kerja pemotongan. Mata pisau (kipas yang berputar laju) , yang akan mengisar sebarang objek yang keras seperti kayu, batu dan sebagainya. Bentuknya bukan seperti diatas, lain sedikitlah. Belanda/Netherlands (the orange!) merupakan negara yang menggunakan kincir angin sebagai untuk melindingi negara itu dari ditenggelami air, sebab negara mereka sudah berada diparas bawah laut dan banyak daerahnya yang termasuk dalam aliran-aliran sungai. KINCIR
  • 24. Ciri-ciri kincir angin. Kebanyakan turbin-turbin angin moden mempunyai tiga mata pisau , dan beroperasi menghadapi angin. Menara-menara yang tinggi mencapai aliran udara kuat yang malar. Angin bertukar mata pisau. yang mana memutarkan sebuah lubang, yang dihubungkan kepada sebuah penjana dan membuat bekalan elektrik. Mata pisau adalah dikawal jadi bendalah ini sentiasa pusing di kadar sama. Besar, turbin cekap boleh menjana sehingga 3.6 megawatt setiap. Satu megawatt ada cukup menyediakan kuasa untuk kira-kira 300 atau lebih banyak untuk satu keluarga. KINCIR ANGIN
  • 26. Fungsi: Menurut fungsinya, kincir angin dibagi menjadi dua jenis iaitu kincir angin untuk kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran air. a. Industri Kincir angin untuk kepentingan industri terdapat banyak jenisnya dan mereka diberi nama sesuai dengan penggunaan mereka, contohnya kincir angin untuk menggergaji (sawmill red.) atau kincir angin untuk menggiling jagung (cornmill red.). Jenis kincir angin yang paling tua adalah kincir angin standar (standardmolen atau postmill dalam bahasa English). Kincir angin ini dapat menangkap dan mengalihkan banyak angin dan terlebih lagi dengan kincir air yang terpasang di dalamnya, dapat membantu proses pengalihan dan pengeringan air lebih cepat. Oleh sebab itu, kincir angin seperti ini banyak dibuat dekat Belanda, ia bermanfaat sekali untuk proses pengalihan angin dan air. Kalau ikutkan, masih banyak jenis-jenis lain dari kincir angin, seperti contohnya kincir angin kecil (wipmolen, red.) dan menara kincir angin (torenmolen). KINCIR ANGIN
  • 27. Kincir angin juga digunakan untuk membantu proses irigasi (pemotongan), menggiling hasil panen(tuai), dan juga digunakan sebagai medan informasi (mesej) : Contohnya kalau-kalau ada anggota keluarga si pemilik kincir angin mati, maka posisi kincir akan menyimpang dari biasanya. Fungsi dari kincir angin pun sekarang bertambah, antara lain untuk mengalihkan air dan angin, mengasah kayu, memproduksi kertas, mengeluarkan minyak dari biji, dan sebagainya. b. Sebagai penjana kuasa elektrik. Penjana yang elektrik bekerja di kincir angin cukup banyak (mengunakan dynamo). Magnet dilampirkan aci dikelilingi oleh gegelung dawai. Sebagai aci berputar, berputar magnet, yang mewujudkan medan magnet yang bergerak dalam wayar. Medan magnet yang bergerak menghasilkan arus elektrik yang bergerak dalam wayar, yang kemudiannya boleh digunakan untuk membantu cahaya lampu dan perkakas kuasa. c. Penyaluran air. Ia juga memudahkan proses pengaliran air untuk tanaman seperti padi sawah, jagung dan sayur-sayuran yang memerlukan kuantiti air yang banyak. Yang penting ialah cara penyusunan bangunan kincir angin itu dan sistem perparitan yang tersusun. KINCIR ANGIN
  • 28. Prime Mover (Penggerak Mula) merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor. Satu hal yang sama dari beberapa jenis pembangkit tenaga listrik tersebut yaitu semuanya sama-sama berfungsi merubah energi mekanik menjadi energi listrik, dengan cara mengubah potensi energi mekanik dari air, uap, gas, panas bumi, nuklir, kombinasi gas dan uap untuk menggerakkan atau memutar turbin yang porosnya dikopel dengan generator selanjutnya dengan sistem pengaturannya generator tersebut akan menghasilkan daya listrik. KESIMPULAN