SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
XI TKJ C
MATERI
KELAS XI
Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan
tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu
fenomena alam atau sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya. Pada teks eksplanasi, sebuah
peristiwa timbul karena ada peristiwa lain
sebelumnya dan peristiwa tersebut
mengakibatkan peristiwa yang lain lagi
sesudahnya.
PENGERTIAN
1.Menjelaskan Fenomena yang Terjadi
Teks eksplanasi bertujuan untuk menginformasikan sesuatu peristiwa aktual kepada semua
orang.
Biasanya teks jenis ini dipakai pada teks berita yang dibacakan ataupun dimuat dalam sebuah
media cetak. Penjelasan yang diberikan pada teks akan menjawab segala pertanyaan yang
mungkin dialami oleh banyak orang di suatu wilayah.
Untuk fenomena sosial, teks ini akan memberikan gambaran secara lengkap hingga pembaca
tahu harus melakukan apa. Selanjutnya untuk masalah sosial, pembaca akan tahu jika di suatu
wilayah sedang heboh peristiwa tertentu.
Misalnya kasus LGBT yang melibatkan artis atau kasus kerusuhan rasial yang penuh dengan
konspirasi.
2.Menjelaskan Sebab-Akibat Suatu Peristiwa
Tujuan utama pembuata teks eksplanasi adalah menjelaskan sebab dan akibat suatu peristiwa.
Apa yang menyebabkan suatu peristiwa besar itu terjadi hingga mengundang banyak
perhatian orang. Adakah faktor internal dan eksternal yang menyebabkan peristiwa itu hingga
menyebabkan dampak yang sangat luas.
Teks eksplanasi juga akan menjelaskan seberapa besar dampak dari peristiwa ini.
Apakah akan bertahan lama atau sebentar saja. Dengan melihat akibat yang ditimbulkan suatu
kelompok masyarakat atau pemerintah, diharapkan bisa memberikan solusi yang terbaik
untuk semuanya.
TUJUAN
1. Strukturnya Terdiri dari Pernyataan Umum, Sebab Akibat, dan
Interpretasi
Teks eksplanasi pasti memiliki struktur pernyataan umum, sebab akibat, dan
intrepretasi. Pernyataan umum mengenai peristiwa yang terjadi, ditopang dengan
sebab akibat, dan diintrepretasikan dengan analisa mengenai peristiwa tersebut
sebagai kesimpulan terakhir untuk menegaskan.
2. Informasi Berdasarkan Fakta dan Data
Penjelasan harus disertai dengan segala bentuk data-data akurat yang didapatkan.
Data tersebut bisa diperoleh dari hasil penelitian wawancara, observasi, ataupun
dari referensi buku-buku, berita-berita, dan sejenisnya. Data dalam teks eksplanasi
ini harus bersifat fakta nyata di lapangan. Oleh karena itu, teks jenis ini selalu
berkaitan dengan peristiwa nyata.
3. Bersifat Objektif
Teks ekspanasi harus bersifat objektif. Jangan hanya ala kadarnya tanpa data dan
fakta. Tidak diperbolehkan hanya melakukan khayalan atau persepektif belaka.
Meski didukung bukti reaitas riil.
CIRI - CIRI
4. Mebahas Mengenai Pengetahuan dan Peristiwa
Teks ekplanasi bukan hanya sekedar teks cerita tanpa tujuan yang jelas.
Bukan hanya sekedar untuk hiburan dan sejenisnya. Namun, teks jenis ini
harus memberikan suatu informasi dan pengetahuan yang akan dipaparkan
sesuai dengan peristiwa yang terjadi beserta proses-proses sebab akibatnya.
Jangan memasukkan unsur subjektifitas pada teks jenis ini, kecuali sebagai
pendapat didasarkan analisa yang tepat.
5. Bersifat Informatif
Teks eksplanasi harus bersifat memaparkan data. Menjelaskan informasi
secara nya, tanpa bersifat menggurui dan mendoktrin
CIRI - CIRI
1. Fokus pada hal yang bersifat umum, bukan partisipan
manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, kerusuhan,
dsb.
2. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan verba material dan relasional
(kata kerja akttif).
4. Menggunakan konjungsi kronologis(hubungan Waktu) dan
kausalitas.
5. Menggunakan kalimat pasif (kalimat yang subjeknya berperan
sebagai korban yang dikenai suatu tindakan. Predikat pada
kalimat ini biasanya bermibuhan di- ataupun ter-.)
KAIDAH KEBAHASAAN
Berikut struktur dari teks eksplanasi yang benar dan sesuai dengan urutan yang
pas, sebagai berikut:
1.Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks
eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan
dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut
bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus menarik agar pembaca mau
membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai.
2.Deretan Penjelas, merupakan bagian yang sering juga disebut sebagai urutan
sebab akibat dari suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat penjelasan yang detail
dari suatu fenomena yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu.
3.Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang
berisi inti sari atau kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas
STRUKTUR
Petir merupakan peristiwa lepasnya muatan listrik statis yang
terjadi secara dramatik dan alamiah. Peristiwa ini terjadi akibat dari
keluarnya muatan-muatan listrik dari benda, dalam hal ini adalah awan.
Pelepasan listrik statis kadang-kadang terjadi secara perlahan dan tenang.
Namun, sesekali berlangsung cepat disertai percikan cahaya atau suatu
bunyi ledakan. Percikan cahaya yang muncul ini disebut dengan kilat.
Petir terjadi karena perbedaan potensial muatan antara awan dan
bumi, atau awan dengan awan lainnya. Muatan pada awan itu terjadi
karena awan bergerak terus-menerus secara teratur. Selama pergerakan
itu awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif
akan berkumpul pada salah satu sisi. Sedangkan muatan positif
berkumpul pada sisi sebaliknya. Biasanya ini terjadi sebelum awan
‘menumpahkan’ hujan.
PETIR
Awan sendiri terdiri dari jutaan butir air dan es beku di udara. Selama
proses interaksi, butiran air berbenturan dengan awan lain yang sedang kembali
mencair (kendensasi) ke atas. Butiran ini mengakibatkan muatan negatif
(elektron) terjatuh. Elektron tersebut terkumpul di bagian bawah memberikan
muatan negatif dan awan yang naik yang kehilangan elektron, membawa
muatan positif ke bagian atas. Pada titik ini, udara yang naik mempunyai
kemampuan untuk membawa muatan positif ke awan bagian atas, bagian beku
lainnya akan terjatuh ke bagian awan terbawah atau menuju ke tanah.
Kombinasi antara benturan dan pembekuan ini menyebabkan perbedaan
muatan yang sangat besar, dan mengakibatkan terjadinya sambaran petir.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan ini
udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun
dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan
bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antarawan yang berbeda muatan.
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling kuat dan
menghancurkan. Meskipun arus petir hanya sesaat, kira-kira selama 200
mikrodetik, tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Efek dari
serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan,
kebakaran, sampai bahaya kematian bagi manusia.
Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi kehidupan
manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental, maupun materil. Banjir
adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi dan menerjang suatu daerah-daerah dan
masuk ke pemukiman warga. Hal ini karena sungai sudah tidak mampu menampung air.
Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun
banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene jauh dari
pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang lagi limbah-limbah
yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu, mestinya kita perlu mengetauhi
penyebab dan akibat terjadinya banjir. Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan
menjaga dengan sebaik mungkin.
Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya
banjir setidaknya disebabkan oleh dua factor. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor
alam dan faktor manusia. Faktor alam merupakan curah hujan yang tinggi, letak geografis
berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak
pada cekungan sehingga jalan keluar air menjadi sempit.
BANJIR
Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti
penebangan hutan dengan sembaranan, tidak melakukan reboisasi, buang sampah tidak
pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air
meluap.
Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia membuat
bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak barang-barang berharga
yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak korban baik nyawa maupun sekedar
sakit, sarana publik porak-poranda, dank kerugian-kerugian lainnya.
Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negative. Banjir disebabkan
oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali mestinya sebagai
manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan menjauhi segala penyebab
terjadinya banjir agar alam tidak marah pada manusia.
Pernyataan Umum:
Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi
kehidupan manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental,
maupun materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi
dan menerjang suatu daerah-daerah dan masuk ke pemukiman warga. Hal ini
karena sungai sudah tidak mampu menampung air.
Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun
banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene
jauh dari pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang
lagi limbah-limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh karena
itu, mestinya kita perlu mengetauhi penyebab dan akibat terjadinya banjir.
Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan menjaga dengan sebaik
mungkin.
CONTOH “BANJIR”
Isi Berkaitan Sebab Akibat :
Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya
banjir setidaknya disebabkan oleh dua factor. Faktor yang mempengaruhinya
yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam merupakan curah hujan
yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya
pasang naik air laut, dan daerah terletak pada cekungan sehingga jalan keluar
air menjadi sempit.
Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti
penebangan hutan dengan sembaranan, tidak melakukan reboisasi, buang
sampah tidak pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air tersumbat
dan kemudian air meluap.
Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia membuat
bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak barang-barang
berharga yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak korban baik nyawa
maupun sekedar sakit, sarana publik porak-poranda, dank kerugian-kerugian
lainnya.
CONTOH “BANJIR”
Interpretasi :
Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negative. Banjir
disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali
mestinya sebagai manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan
menjauhi segala penyebab terjadinya banjir. Agar alam tidak marah pada
manusia
CONTOH “BANJIR”
Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan
aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit,
yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula
penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di
Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap
pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama.
Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa yang
tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan
tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik
memberikan definisi tentang pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari
1 jam setiap minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya
pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari
kerja dan kesempatan kerja. Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan
struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga
kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang
dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga
terjadi adalah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap
karyawan dan buruh.
PENGANGGURAN
Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan
ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata
pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak berpenghasilan tidak
dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah
penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan
meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah
masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat
ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin
baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa
dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang
dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang
lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai
untuk mereka usia kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua
langkah ini harus segera kita ambil agar masalah pengangguran segera
terselesaikan.
Powerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptx

More Related Content

Similar to Powerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptx

Peristiwa alam Kelas V Semester 2
Peristiwa alam Kelas V Semester 2Peristiwa alam Kelas V Semester 2
Peristiwa alam Kelas V Semester 2
Rachmah Safitri
 
Bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
Bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasiBab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
Bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
wahyuyuana2
 

Similar to Powerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptx (20)

Teks ekplanasi
Teks ekplanasiTeks ekplanasi
Teks ekplanasi
 
Peristiwa alam Kelas V Semester 2
Peristiwa alam Kelas V Semester 2Peristiwa alam Kelas V Semester 2
Peristiwa alam Kelas V Semester 2
 
Peristiwa alam
Peristiwa alamPeristiwa alam
Peristiwa alam
 
Modul bahasa Indonesia (1) insyaAllah fix.pdf
Modul bahasa Indonesia (1) insyaAllah fix.pdfModul bahasa Indonesia (1) insyaAllah fix.pdf
Modul bahasa Indonesia (1) insyaAllah fix.pdf
 
Mklah bnjir
Mklah bnjirMklah bnjir
Mklah bnjir
 
Mklah bnjir
Mklah bnjirMklah bnjir
Mklah bnjir
 
Makalah tentang banjir di ibu kota jakarta
Makalah tentang banjir di ibu kota jakartaMakalah tentang banjir di ibu kota jakarta
Makalah tentang banjir di ibu kota jakarta
 
Contoh_Teks_Eksplanasi_Sosial.docx
Contoh_Teks_Eksplanasi_Sosial.docxContoh_Teks_Eksplanasi_Sosial.docx
Contoh_Teks_Eksplanasi_Sosial.docx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Teks eksplanasi
Teks eksplanasiTeks eksplanasi
Teks eksplanasi
 
Teks Eksplanasi.pdf
Teks Eksplanasi.pdfTeks Eksplanasi.pdf
Teks Eksplanasi.pdf
 
TEKS EKSPLANASI.pptx
TEKS EKSPLANASI.pptxTEKS EKSPLANASI.pptx
TEKS EKSPLANASI.pptx
 
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
kelompok 2 b.inggris (1).pptx
kelompok 2 b.inggris (1).pptxkelompok 2 b.inggris (1).pptx
kelompok 2 b.inggris (1).pptx
 
Pengertian Teks Eksplanasi.docx
Pengertian Teks Eksplanasi.docxPengertian Teks Eksplanasi.docx
Pengertian Teks Eksplanasi.docx
 
Makalah iad
Makalah iadMakalah iad
Makalah iad
 
Bin 8 bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
Bin 8 bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasiBin 8 bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
Bin 8 bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alam
 
Bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
Bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasiBab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
Bab 5 urutan cerita menarik dalam eksplanasi
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 

Powerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptx

  • 2. Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. PENGERTIAN
  • 3. 1.Menjelaskan Fenomena yang Terjadi Teks eksplanasi bertujuan untuk menginformasikan sesuatu peristiwa aktual kepada semua orang. Biasanya teks jenis ini dipakai pada teks berita yang dibacakan ataupun dimuat dalam sebuah media cetak. Penjelasan yang diberikan pada teks akan menjawab segala pertanyaan yang mungkin dialami oleh banyak orang di suatu wilayah. Untuk fenomena sosial, teks ini akan memberikan gambaran secara lengkap hingga pembaca tahu harus melakukan apa. Selanjutnya untuk masalah sosial, pembaca akan tahu jika di suatu wilayah sedang heboh peristiwa tertentu. Misalnya kasus LGBT yang melibatkan artis atau kasus kerusuhan rasial yang penuh dengan konspirasi. 2.Menjelaskan Sebab-Akibat Suatu Peristiwa Tujuan utama pembuata teks eksplanasi adalah menjelaskan sebab dan akibat suatu peristiwa. Apa yang menyebabkan suatu peristiwa besar itu terjadi hingga mengundang banyak perhatian orang. Adakah faktor internal dan eksternal yang menyebabkan peristiwa itu hingga menyebabkan dampak yang sangat luas. Teks eksplanasi juga akan menjelaskan seberapa besar dampak dari peristiwa ini. Apakah akan bertahan lama atau sebentar saja. Dengan melihat akibat yang ditimbulkan suatu kelompok masyarakat atau pemerintah, diharapkan bisa memberikan solusi yang terbaik untuk semuanya. TUJUAN
  • 4. 1. Strukturnya Terdiri dari Pernyataan Umum, Sebab Akibat, dan Interpretasi Teks eksplanasi pasti memiliki struktur pernyataan umum, sebab akibat, dan intrepretasi. Pernyataan umum mengenai peristiwa yang terjadi, ditopang dengan sebab akibat, dan diintrepretasikan dengan analisa mengenai peristiwa tersebut sebagai kesimpulan terakhir untuk menegaskan. 2. Informasi Berdasarkan Fakta dan Data Penjelasan harus disertai dengan segala bentuk data-data akurat yang didapatkan. Data tersebut bisa diperoleh dari hasil penelitian wawancara, observasi, ataupun dari referensi buku-buku, berita-berita, dan sejenisnya. Data dalam teks eksplanasi ini harus bersifat fakta nyata di lapangan. Oleh karena itu, teks jenis ini selalu berkaitan dengan peristiwa nyata. 3. Bersifat Objektif Teks ekspanasi harus bersifat objektif. Jangan hanya ala kadarnya tanpa data dan fakta. Tidak diperbolehkan hanya melakukan khayalan atau persepektif belaka. Meski didukung bukti reaitas riil. CIRI - CIRI
  • 5. 4. Mebahas Mengenai Pengetahuan dan Peristiwa Teks ekplanasi bukan hanya sekedar teks cerita tanpa tujuan yang jelas. Bukan hanya sekedar untuk hiburan dan sejenisnya. Namun, teks jenis ini harus memberikan suatu informasi dan pengetahuan yang akan dipaparkan sesuai dengan peristiwa yang terjadi beserta proses-proses sebab akibatnya. Jangan memasukkan unsur subjektifitas pada teks jenis ini, kecuali sebagai pendapat didasarkan analisa yang tepat. 5. Bersifat Informatif Teks eksplanasi harus bersifat memaparkan data. Menjelaskan informasi secara nya, tanpa bersifat menggurui dan mendoktrin CIRI - CIRI
  • 6. 1. Fokus pada hal yang bersifat umum, bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, kerusuhan, dsb. 2. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah. 3. Lebih banyak menggunakan verba material dan relasional (kata kerja akttif). 4. Menggunakan konjungsi kronologis(hubungan Waktu) dan kausalitas. 5. Menggunakan kalimat pasif (kalimat yang subjeknya berperan sebagai korban yang dikenai suatu tindakan. Predikat pada kalimat ini biasanya bermibuhan di- ataupun ter-.) KAIDAH KEBAHASAAN
  • 7. Berikut struktur dari teks eksplanasi yang benar dan sesuai dengan urutan yang pas, sebagai berikut: 1.Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus menarik agar pembaca mau membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai. 2.Deretan Penjelas, merupakan bagian yang sering juga disebut sebagai urutan sebab akibat dari suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat penjelasan yang detail dari suatu fenomena yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu. 3.Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi inti sari atau kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas STRUKTUR
  • 8. Petir merupakan peristiwa lepasnya muatan listrik statis yang terjadi secara dramatik dan alamiah. Peristiwa ini terjadi akibat dari keluarnya muatan-muatan listrik dari benda, dalam hal ini adalah awan. Pelepasan listrik statis kadang-kadang terjadi secara perlahan dan tenang. Namun, sesekali berlangsung cepat disertai percikan cahaya atau suatu bunyi ledakan. Percikan cahaya yang muncul ini disebut dengan kilat. Petir terjadi karena perbedaan potensial muatan antara awan dan bumi, atau awan dengan awan lainnya. Muatan pada awan itu terjadi karena awan bergerak terus-menerus secara teratur. Selama pergerakan itu awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi. Sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Biasanya ini terjadi sebelum awan ‘menumpahkan’ hujan. PETIR
  • 9. Awan sendiri terdiri dari jutaan butir air dan es beku di udara. Selama proses interaksi, butiran air berbenturan dengan awan lain yang sedang kembali mencair (kendensasi) ke atas. Butiran ini mengakibatkan muatan negatif (elektron) terjatuh. Elektron tersebut terkumpul di bagian bawah memberikan muatan negatif dan awan yang naik yang kehilangan elektron, membawa muatan positif ke bagian atas. Pada titik ini, udara yang naik mempunyai kemampuan untuk membawa muatan positif ke awan bagian atas, bagian beku lainnya akan terjatuh ke bagian awan terbawah atau menuju ke tanah. Kombinasi antara benturan dan pembekuan ini menyebabkan perbedaan muatan yang sangat besar, dan mengakibatkan terjadinya sambaran petir. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan ini udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antarawan yang berbeda muatan. Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling kuat dan menghancurkan. Meskipun arus petir hanya sesaat, kira-kira selama 200 mikrodetik, tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Efek dari serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran, sampai bahaya kematian bagi manusia.
  • 10. Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi kehidupan manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental, maupun materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi dan menerjang suatu daerah-daerah dan masuk ke pemukiman warga. Hal ini karena sungai sudah tidak mampu menampung air. Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene jauh dari pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang lagi limbah-limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu, mestinya kita perlu mengetauhi penyebab dan akibat terjadinya banjir. Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan menjaga dengan sebaik mungkin. Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya banjir setidaknya disebabkan oleh dua factor. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam merupakan curah hujan yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak pada cekungan sehingga jalan keluar air menjadi sempit. BANJIR
  • 11. Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti penebangan hutan dengan sembaranan, tidak melakukan reboisasi, buang sampah tidak pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air meluap. Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia membuat bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak barang-barang berharga yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak korban baik nyawa maupun sekedar sakit, sarana publik porak-poranda, dank kerugian-kerugian lainnya. Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negative. Banjir disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali mestinya sebagai manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan menjauhi segala penyebab terjadinya banjir agar alam tidak marah pada manusia.
  • 12. Pernyataan Umum: Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi kehidupan manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental, maupun materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi dan menerjang suatu daerah-daerah dan masuk ke pemukiman warga. Hal ini karena sungai sudah tidak mampu menampung air. Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene jauh dari pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang lagi limbah-limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu, mestinya kita perlu mengetauhi penyebab dan akibat terjadinya banjir. Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan menjaga dengan sebaik mungkin. CONTOH “BANJIR”
  • 13. Isi Berkaitan Sebab Akibat : Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya banjir setidaknya disebabkan oleh dua factor. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam merupakan curah hujan yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak pada cekungan sehingga jalan keluar air menjadi sempit. Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti penebangan hutan dengan sembaranan, tidak melakukan reboisasi, buang sampah tidak pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air meluap. Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia membuat bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak barang-barang berharga yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak korban baik nyawa maupun sekedar sakit, sarana publik porak-poranda, dank kerugian-kerugian lainnya. CONTOH “BANJIR”
  • 14. Interpretasi : Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negative. Banjir disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali mestinya sebagai manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan menjauhi segala penyebab terjadinya banjir. Agar alam tidak marah pada manusia CONTOH “BANJIR”
  • 15. Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama. Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik memberikan definisi tentang pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu. Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi adalah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh. PENGANGGURAN
  • 16. Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal. Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil agar masalah pengangguran segera terselesaikan.