2. Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap
memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu
dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen
lingkungan untuk pemanfaatan masa depan.
Hutan kota adalah kawasan yang ditutupi pepohonan yang
dibiarkan tumbuh secara alami menyerupai hutan, tidak
tertata seperti taman, dan lokasinya berada di dalam atau
sekitar perkotaan.
3. Sejarah Hutan Kota di Indonesia
• Penanaman pohon secara teratur di pinggiran jalan mulai dilakukan
sejak masa Pemerintah Hindia Belanda. Jejak-jejaknya bisa dilihat di
jalan-jalan kota besar seperti Bandung, Bogor, Medan dan banyak kota
lainnya. Di tempat-tempat tersebut banyak ditemukan pohon peneduh
jalan yang besar dan usianya mencapai ratusan tahun.
• Di masa kemerdekaan, penanaman pohon di kota-kota mulai dilakukan
saat Indonesia menjadi penyelenggara Games of the New Emerging
Forces(Ganefo) pada tahun 1963. Saat itu, panitia menanami kawasan
senayan dengan berbagai jenis pohon. Pohon-pohon yang ditanam masih
bisa dilihat di sekitaran senayan hingga kini.
4. Nama hutan kota secara resmi mulai terdengar saat
Indonesia menjadi panitia Kongres Kehutanan Sedunia Ke-
7 pada tahun 1978 di Jakarta. Saat itu, pemerintah
mencanangkan pembangunan hutan kota di daerah
Senayan. Penanaman pohon dilakukan oleh peserta kongres
di atas lahan seluas 5 hektar, di halaman gedung Manggala
Wanabakti tempat Kementrian Kehutanan
9. Persiapan Bibit Tanaman
• Mempunyai perakaran yang dalam, kuat, tidak mudah tumbang,
dan tidak mudah gugur
• Mampu tumbuh pada ruang terbuka dan pada berbagai jenis tanah
• Tumbuh cepat dan tahan terhadap gangguan fisik
• Tidak memerlukan perawatan intensif (rendah sampai tidak perlu
perawatan)
• Berumur panjang
• Tahan terhadap kekurang air
10. • Pohon-pohon langka dan unggulan setempat
• Pohon-pohon penghasil bunga/bijih/buah yang bernilai
ekonomis
• Pohon-pohon dengan evaporasi yang rendah
• Pohon penahan erosi laut
• Dapat di taman dengan kepadatan sampai 440
pohon/ha standar 400 pohon/ha