1. Tugas Remidi Bahasa Indonesia
Cerpen ( karya : Nesa Angela N’S , ( x-4 )
Persahabatan Antara Angela dan Mundix
Suatu hari di bulan juni ketika kami berdua duduk di teras rumahnya Mundix ,
menikmati senja di temani beberapa gorengan pisang buatan Ibu Mundix yang hangat dan
kopi yang masih panas. Angela memegang cangkirnya menikmati kehangatan sebagai mana
hanya ini lah kenikmatan yang ia peroleh di senja yang redup ini. Mundix jawab tanya itu
dengan menganggukan kepala dan mata nanar menatap rintik yang masih terpisah dari hujan
tadi siang. Bukan tidak punya jawaban tapi karna pertanyaan itu tidak lebih dari retoris
semata.
“ Bukannya aku masih memiliki semuanya ? Hari yang sama , setahun lalu , ia
mendesah , ” aku masih belum bisa melupakannya !!” ....
Aku memandang Mundix ibu padaku.
“Aku tahu .” lalu ku diam lagi.
“Ah.... pasti kau bosan mendengar keluh kesahku. Seperti lagu ini apa guna keluh kesah ....
Apa guna keluh kesah Angela tidak pernah resah apa guna keluh kesah .... bagaimana ...
penyelesaiannya dan penyesalannya hampir membunuhku , kenapa aku tidak pergi bersama
mereka waktu itu .... ”
“ 1515155555h,” Bima Farid , Hana ... ”
“ sudahlah , angela , hentikan semua angan – angan mu ! ”
“Angan – angan Angela terhenti sejenak . ”
Setelah itu tiba angela pergi , dengan angan – angan yang setiap hari terbayang bayang dari
sejak ini angela dan mundi pun agak mengalami kerenggangan karna masalah angan-angan .
Setiap hari , setiap bulan dan hampir mencapai puncak jika jatuh pada hari yang di kenangkan
pasti peristiwa memilukan terulang dan teringat-ingat .
Setelah lama sekali Mundix dan Angela tidak saling berteguran , tiba saatnya juga yang
dinanti – nanti akhirnya Mundix dan Angela pun saling bermaafan yang di mulai dari Angela
untuk meminta maaf .
2. Aku sangat senang dan bahagia sekali merasakan persahabatan yang renggang
menjadi baik seperti semula . Bahagia dan gembira yang pada akhirnya persahabatan antara
aku dan mundik tidak berakhir melainkan berjalan terus dengan baik , ku berharap bahwa
kenang –kenangan yang indah dapat kita bayang- bayangkan bersama- sama .
Akhirnya aku dan mundix bersama sam lagi tiada lagi permusuhan di antara kami
berdua , aku juga berharap pada Tuhan supaya kami di beri damai dan mau mendengarkan
antara perbedaan pendapat dan supaya kami bisa melakukan semua sesuai dengan
kehendakmu.