Dokumen tersebut membahas kondisi masyarakat Arab pra-Islam, agama-agama yang ada pada masa itu seperti Majusi, Yahudi, dan Nasrani, perbedaan antara agama samawi dan agama ardhi, ciri-ciri masing-masing, contoh kitab suci agama samawi dan ardhi, pengertian ijma' sebagai sumber hukum Islam selain Al-Quran dan Hadis, serta unsur-unsurnya.
2. Kondisi Masyarakat Arab Sebelum Islam
1. kondisi sosial budaya
2. kondisi sosial politik
3. Kondisi religius
NEXTBACK
3. Macam-macam Agama Sebelum Nabi
Muhammad SAW
1.Agama Majusi
2.Agama Yahudi
3.Agama Nasrani (Kristen)
NEXTBACK
4. Perbedaan Agama Samawi dan Ardhi
• Agama samawi adalah agama yang diturunkan (wahyu) dari Allah
SWT melalui malaikat Jibril dan disampaikan oleh Nabi/Rasul yang telah
dipiliholeh Allah SWT untuk disebarkan kepada umat manusia. Seperti
nasrani, yahudi, dan islam.
• Agama Ardhi adalah agama yang berkembang berdasarkan budaya,
daerah, pemikiran seseorang yang kemudian diterima secara global. Serta
tidak memiliki kitab suci dan bukan berlandaskan wahyu. Adapun
bentuknya bermacam-macam. Seperti budah, hindu, dan lain-lain. NEXT
BACK
5. Ciri-ciri Agama Samawi dan Ardhi
Ciri-ciri Agama SAMAWI , yaitu :
1. Agama ini memiliki kitab suci yang otentik (ajarannya bertahan/asli dari Tuhan)
2. Mempunyai nabi/rasul yang bertugas menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut
dari wahyu yang diterima
3. Agama samawi /wahyu dapat dipastikan kelahirannya
4. Ajarannya serba tetap
5. Kebenerannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia,masa, dan keadaan
NEXTBACK
6. Sedangkan, ciri-ciri Agama ARDHI ,yaitu :
1. Agama diciptakan oleh tokoh agama
2. Tidak memiliki kitab suci
3. Tidak memiliki nabi sebagai penjelas agama ardhi
4. Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat
5. Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal pikiran penganutnya
6. Konsep ketuhanannya yaitu Panthaisme, dinamisme dan animisme
NEXTBACK
7. Contoh Kitab Samawi dan Ardhi
Contoh kitab ARDHI :
1. Tripitaka. Tripitaka adalah kitab umat Buddha. Setiap umat Buddha berpegang teguh kepada
Tripitaka sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat ucapan dan ajaran sang hyang Buddha
Gautama.
2. Weda. Weda merupakan kitab dari agama Hindu, weda adalah kitab suci umat Hindu yang disusun
oleh seorang Maharesu dari kaum brahma krishna Dwaipayana Wyana bersama-sama muridnya.
3. Zen avesta. Zen avesta adalah kitab suci dari kaum Majusi atau yang dikenal dengan nama Zoroaster.
4. Sishu Wujing, sishu wujing adalah kitab suci penganut konghuchu, Kitab ini disusun oleh Kong Hu
Cu yang dilahirkan pada tahun 551 SM. Agama Kong Hu Cu ini dianut oleh sebagian masyarakat
Tionghoa (China).
NEXTBACK
8. Sedangkan contoh kitab SAMAWI :
1)Taurat (Nabi Musa)
2)Zabur (Nabi Daud)
3)Injil (Nabi Isa)
4)Al-Quran (Nabi Muhammad)
NEXTBACK
9. Pengertian Ijma’
• Ijmak atau Ijma' (bahasa Arab: إجماع )adalah kesepakatan para ulama
dalam menetapkan suatu hukum hukum dalam agama berdasarkan Al-
Qur'an dan Hadis dalam suatu perkara yang terjadi.
• Ijma' menurut istilah ushul fiqhi adalah kesepakatan seluruh mujtahid
dikalangan umat Islam pada suatu masa setelah Rasulullah saw., wafat atas
hukum syara' mengenai suatu kejadian. Apabila terjadi sesuatu kejadian
yang dihadapkan kepada semua mujtahid dari umat islam pada waktu
kejadian itu terjadi dan mereka sepakat atas hukum yang mengenainya,
maka kesepakatan mereka itu yang disebut dengan Ijma' NEXT
BACK
10. Rukun dan Syarat Ijma’
a) Rukun Ijma' ada 4 yaitu :
1. Pada saat terjadinya peristiwa itu, mujtahid jumlahnya lebih dari satu orang
2. Sepakat atas huku1. Pada m syar'i tentang suatu peristiwa
3. Ada kesepakatan itu dimulai
4. Menetapkan kesepakatan dari semua mujtahid terhadap suatu hukum
NEXTBACK
11. b) Syarat-syarat Ijma’
1. Yang bersepakat adalah para mujtahid
2. Yang bersepakat adalah seluruh mujtahid
3. Ijma' dilakukan setelah wafatnya Rasulullah saw.,
4. Kesepakatan mereka harus berhubungan dengan syari'at
NEXTBACK
12. Macam-macam Ijma’
• Ijma' umat terbagi menjadi dua:
• 1. Ijma' Qauli, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' mengeluarkan
pendapatnya dengan lisan ataupun tulisan yang menerangkan
persetujuannya atas pendapat mujtahid lain di masanya.
• 2. Ijma' Sukuti, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' diam, tidak
mengatakan pendapatnya. Diam di sini dianggap menyetujui.Adapun ijma'
sakuti terbagi atas dua macam yaitu sebagai berikut :
NEXTBACK
13. Ijma’ Sebagai Sumber Hukum Islam
• hukum yang ditetapkan melalui ijma‟ merupakan hukum syarat yang qath’I
dan menempati urutan ketiga sebagai dalil syarat setelah alqur’an dan sunnah.
kesepakatan (ijma‟) para mujtahid terhadap suatu hukum yang bersandar
pada nash-nash al-Qur’an dan hadits, itu menunjukkan bahwa semua
mujtahid tersebut tidak mengetahui sumber hukum lain yang dijadikan
referensi bagihukum tersebut selain sumber hukum ijma’
NEXTBACK