SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
RISET TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh Loneli Costaner, M.Kom
Riset
 Riset

berasal
dari
bahasa
Inggris, research, menurut The Advanced
Learner’s Dictionary of Current English (1961)
ialah penyelidikan atau pencarian yang
seksama untuk memperoleh fakta baru
dalam cabang ilmu pengetahuan. Menurut
Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah
suatu cara sistematik untuk maksud
meningkatkan,
memodifikasi
dan
mengembangkan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji
(diverifikasi)
oleh
peneliti
lain
(http://javailmu.blogspot.com/2010/11/riset-teknologi-informasi-rti.html)

 Riset

menurut
mempunyai arti
mencari kembali.

kamus
Webster
memeriksa atau
 Ndraha (1988) : riset memiliki arti yang lebih
luas, yaitu sebagai suatu pemeriksaan atau

pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari
fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang
tekun guna memastikan suatu hal.
 Riset sebagai suatu usaha untuk menemukan
suatu hal menurut metode ilmiah, sehingga riset
memiliki tiga unsur penting : sasaran, usaha
untuk mencapai sasaran serta metode ilmiah.
 Apa sebenarnya yang dimaksud dengan

Teknologi Informasi?
 Apakah teknologi informasi itu identik
dengan komputer? Apakah benar telepon
seluler juga merupakanbagian dari teknologi
informasi?
Teknologi
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi
dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 :
1158) Teknologi adalah ;
1. Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis
ilmu pengetahuan terapan
2. Keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang- barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Informasi

 Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi
dan
pengorganisasian/penataan
dari
sekelompok data yang mempunyai nilai
pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
 Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah
seperangkat alat yang membantu Anda bekerja

dengan informasi dan melakukan tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
 Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (perangkat
keras atau lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi.
 Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi

adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan
tinggi yang membawa data, suara dan video.
 Dari

definisi diatas terlihat bahwa teknologi
informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak
sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga
teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang
disebut teknologi informasi adalah gabungan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi
Penjelasan atas dua
teknologi yang mendasari
 Teknologi Komputer

Teknologi komputer adalah teknologi yang
berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan
yang berhubungan dengan komputer, seperti
printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CR-ROM
Komputer adalah mesin serba guna yang dapat
dikontrol dan diprogram, digunakan untuk
mengolah data menjad iinformasi
- Program
- Data
- Informasi
 Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi atau biasa juga disebut
teknologi komunikasi adalah teknologi yang
berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.
Termasuk dalam kategori teknologi ini adalah
telepon, radio dan televisi
Pengelompokan Teknologi
Informasi
 Teknologi Masukan
 Teknologi Mesin Pemroses
 Teknologi Penyimpanan

Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu memori internal dan
penyimpanan eksternal.
 Teknologi Keluaran
 Teknologi Perangkat Lunak
Komponen sistem teknologi
informasi
 Perangkat Keras (Hardware)
 Perangkat Lunak (Software)

 Orang (Brainware)
Klasifikasi Sistem Teknologi
 Menurut Fungsi Sistem

- Embedded IT System,
- Dedicated IT system, dan
- General purpose IT system
 Menurut Departemen/prusahaan bisnis
- Sistem informasi akuntansi,
- Sistem informasi pemasaran,
- sistem informasi produksi, dll
 Menurut Level Manajemen
- Sistem pemrosesan transaksi,
- Sistem pendukung keputusan,
- Sistem informasi eksekutif Dll
Menurut Fungsi Sistem
 Embeddet IT system

Embedded IT system adalah sistem teknologi
informasi yang melekat pada produk lain
Sebagai contoh, sistem VCR (Video Casette
Recorder) memiliki sistem teknologi informasi yang
memungkinkan pemakai dapat merekam tayangan
televisi
Adapun sistem teknologi informasi pada lift dapat
digunakan untuk mengendalikan gerakan lift dalam
gedung pencakar langit
Misalnya, lift tertentu tidak bisa digunakan
untuk lantai 2 sampai dengan 7 pada jam antara
07.00 sampai dengan jam 09.00
 Dedicated IT System

Dedicated IT system adalah sistem teknologi
informasi yang dirancang untuk melakukan
tugas-tugas khusus. Sebagai contoh adalah
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dirancang
secara khusus untuk melakukan transaksi
keuangan bagi nasabah bank.
 General Purpose IT System

General purpose IT system adalah sistem
teknologi informasi yang dapat digunakan
untuk melakukan berbagai aktifitas yang
bersifat umum
Contohnya adalah Persoanal Computer (PC)
Menurut Ukuran
 Ukuran dalam pengklasifikasian sistem teknologi
informasi tidak harus berupa ukuran fisik, tetapi

cenderung didasarkan pada ukuran informasi
yang ditampung, kemampuan sistem yang
ditawarkan, kecepatan pemroses, dan juga
berdasarkan jumlah orang yang menggunakan
sistem secara bersamaan
 Kelompok tersebut adalah mikrokomputer,
workstation, minikomputer, mainframe dan
superkomputer
Gimana Sudah Faham?
 Ada pertanyaan?
Riset Teknologi Informasi?
Sebuah Penulisan
 Karya Ilmiah
 Karya Non Ilmiah
Karya ilmiah
 Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang
ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang
berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan

ilmiah apabila proses perwujudannya lewat
metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan
ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta
yang disajikan dan metode penulisannya

 Karya ilmiah merupakan karya tulis yang
menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan
masalah secara sistematis, disajikan secara
objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa
baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau
bukti-bukti empirik
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum
yang obyektif dan dapat dibuktikan benar
tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu
menurut prosedur penulisan ilmiah, maka
karya tulis tersebut dapat dikategorikan
karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang
disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif
dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya
serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis
tersebut termasuk karya tulis non ilmiah
Batasan
 Karangan Ilmiah
 Laporan Ilmiah
Karangan Ilmiah
 Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian

dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun
bahasa
dan
isinya
dapat
dipertanggungjawabkan
kebenarannya/
keilmiahannya. ( Eko Susilo, M. 1995:11 )

 Adalah salah satu jenis karangan yang berisi

serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya
Syarat karangan ilmiah
 penulisannya berdasarkan hasil penelitian
 Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan
fakta
 Karangan mengandung masalah yang sedang
dicarikan pemecahannya
 Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan
masalah digunakan metode tertentu
 Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur dan
cermat
 Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas,
ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka
kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir
Laporan Ilmiah
 Laporan ialah suatu wahana penyampaian

berita, informasi, pengetahuan atau
gagasan dari seseorang kepada orang lain.
 Laporan dapat berbentuk lisan dan tulisan
 Laporan Ilmiah merupakan laporan yang
berisikan serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh dari hasil penelitian,
pengamatan ataupun peninjauan.
Tujuan Karya ilmiah
 Menyampaikan gagasan,
 Memenuhi tugas dalam studi,
 Untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan,
 Mengikuti perlombaan,
 serta untuk menyebarluaskan ilmu

pengetahuan/hasil penelitian.
 Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai
rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan
Manfaat menulis karya ilmiah
 Untuk meningkatkan keterampilan membaca

dan menulis,
 Berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan
dan menyajikannya secara sistematis,
 Memperluas wawasan,
 Serta memberi kepuasan intelektual, di
samping menyumbang terhadap perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan
Cari-ciri karya ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan),
dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab
atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok
pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat
dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif,
yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa
impersonal,
dengan
banyak
menggunakan
bentuk
pasif,
tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau
kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah
adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan
kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
Ciri-ciri secara sturuktur
 Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar







samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk
akal.
Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang
pokok.
Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar
aktual, apa adanya.
Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri
dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun
menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara
mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Bentuk Karya Ilmiah
 Karya Ilmiah berbentuk makalah, Artikel ilmiah dan kertas kerja

Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam
publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding
untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan
sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya
pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi
 Karya Ilmiah Berbentuk Report/laporan Ilmiah yang dibutuhkan

Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasilhasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi
persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut
Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah
jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3
 Buku Ilmiah

Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang
tersusun dan tercetak dalam bentuk buku
oleh sebuah penerbit buku umum untuk
dijual secara komersial di pasaran. Buku
ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai
ilmu pengetahuan umum yang lain
Macam macam karya ilmiah
Artikel Ilmiah Popular
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular
tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan
ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk
konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena
ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi
dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu
aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat.
Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar
atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir
deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya
yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
Contoh kata ilmiah kata popular :
analogi kiasan
anarki kekacauan
bibliografi daftar pustaka
biodata biografi singkat
definisi batasan
diskriminasi perbedaan perlakuan
eksentrik aneh
final akhir
formasi susunan
format ukuran
friksi bagian, pecahan
indeks penunjuk
konklusi kesimpulan
kontemporer masa kini, mutakhir
kontradiksi pertentangan
menganalisa menguraikan
prediksi ramalanpasien orang sakit
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan
hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya
dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal
ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak
panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal
ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat
dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot.
Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli
dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga
pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau
bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya
ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan
makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya,
yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada
‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja
dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi,
kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik
dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan
masalah,
analisis,
kesimpulan,
atau
kemanfaatannya.
Makalah
Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi,
tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja)
atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau
mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya.
Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya
lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding
skripsi mahasiswa.
Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan.
Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat
berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan
lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian
ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir
deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah)
paling sederhana.
Disertasi S3
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar
Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang
terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi
ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis
mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid
dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi
penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi.
Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan
masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan
masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru,
pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang
sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam
taraf yang tinggi.
Tesis S2
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih
dalam dan tajam dibandingkan skripsi.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi;
metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya
digantungkan pada institusi, terutama pembimbing.

Dalam
penulisannya
dituntut
kemampuan
dalam
menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari
abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —
sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat
mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis
lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
Skripsi S1
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi
syarat mendapatkan gelar sarjana (S1).
Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya
dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan
‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu
mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di
laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan
metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material
berupa penemuan baru
Sikap Ilmiah
 Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut
“Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri

berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang
berarti keadaan siap secara mental yang bersifat
untuk melakukan kegiatan
 Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap
adalah suatu kesiapan yang senantiasa
cenderung untuk berprilaku atau bereaksi
dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan
dengan suatu masalah atau obyek
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan
bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah
sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan
saat mereka melakukan kegiatan sebagai
seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain
kecendrungan individu untuk bertindak atau
berprilaku dalam memecahkan suatu
masalah secara sistematis melalui langkahlangkah ilmiah
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh
Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang
biasa
dilakukan
para
ahli
dalam
menyelesaikan masalah berdasarkan metode
ilmiah, antara ;ain
Terdapat 7 sikap ilmiah
1) Sikap ingin tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai
hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2) Sikap kritis
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak
mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding
kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya,
dan sebagainya.
3) Sikap obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa
diikuti perasaan pribadi.
4) Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan
menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan
konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan
yang dilakukannya.
5) Sikap menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan
menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat
yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat
orang lain.
6) Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi
eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan
kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin
diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7) Sikap terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya
pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak
diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
Sumber (http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/)
Kesalahan dalam penulisan
ilmiah
 Rata-rata kesalahan penulisan karya ilmiah

yang menghambat penyelesaiannya adakan
dikarenakan
‘tidak
konsisten’
dalam
penulisan
 Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut
banyak hal, dapat berupa diksi, teknik
mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri
Bentuk bentuk kesalahan
 Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
 Salah dalam menyusun struktur pelaporan,
 Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain






sehingga berkesan menjiplak (plagiat),
Salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,
Penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan
benar,
Tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang
tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya
sendiri),
Tidak konsisten dalam format tampilan (font yang
berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).
Karya Non Ilmiah
 Karya non-ilmiah adalah karangan yang

menyajikan
fakta
pribadi
tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan
sehari-hari,
bersifat
subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang
popular atau biasa digunakan (tidak terlalu
formal)
Ciri-ciri karangan non ilmiah










Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
Fakta yang disimpulkan subyektif,
Gaya bahasa konotatif dan populer,
Tidak memuat hipotesis,
Penyajian dibarengi dengan sejarah,
Bersifat imajinatif,
Situasi didramatisir,
Bersifat persuasif.
Tanpa dukungan bukti
Perbedaan Karya Ilmiah dan Non Ilmiah
Sifat karya ilmiah
 Karya ilmiah harus merupakan pembahasan

suatu hasil penelitian (factual objektif).
Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
 Bersifat metodis dan sistematis
 Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang
baku dan formal, bahasanya bersifat lugas
agar tidak menimbulkan penafsitan dan
makna ganda.
Sifat Karya Non Ilmiah
 Emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah
perasaan yang terkadang melampaui kebenaran.
 Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran
pembaca.
 Deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung
oleh data dan fakta.
 Terkadang over claiming. Karya-karya non ilmiah
ini terutama dapat dilihat dalam bentuk karyakarya seni, seperti cerpen, novel, puisi, komik,
dan lain-lain yang sejenisnya.
Macam-macam karya non ilmiah
 Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang





cenderung padat dan langsung pada tujuannya
dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari
pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya
mengandung pesan moral.
Roman. Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau
ganjaran yang isinya menggambarkan perbuatan
pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,
biasanya dalam bentuk cerita.
Drama. Suatu bentuk karya sastra yang memilki bagian
untuk diperankan oleh aktor.
 Cari setiap individu karangan non ilmiah
 Buat sebaik mungkin karangan non

ilmiah,perhatikan baik tulisan, kalimat dan
paragrafnya yang mungkin didapatkan dari
pengalaman pribadi, pengalaman orang
lain, pengalaman temannya teman dll. Yang
memuat imajinasi (tidak nyata)
Sukron

More Related Content

Similar to 02 pendahuluan riset_teknologi_informasi

Beberapa model analisis data
Beberapa model analisis dataBeberapa model analisis data
Beberapa model analisis data
Ir. Zakaria, M.M
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
Mira Erviana
 
Tugas kelompok e learning
Tugas kelompok e learningTugas kelompok e learning
Tugas kelompok e learning
Didik Mauludin
 
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Taufik Biya
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
Muhammad Andrianto
 
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
rickygunawan84
 

Similar to 02 pendahuluan riset_teknologi_informasi (20)

rani
ranirani
rani
 
01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro
 
Beberapa model analisis data
Beberapa model analisis dataBeberapa model analisis data
Beberapa model analisis data
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
MAKALAH FILSAFAT Teknologi.pptx
MAKALAH FILSAFAT Teknologi.pptxMAKALAH FILSAFAT Teknologi.pptx
MAKALAH FILSAFAT Teknologi.pptx
 
I Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxI Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptx
 
Tugas kelompok e learning
Tugas kelompok e learningTugas kelompok e learning
Tugas kelompok e learning
 
Makalah kel.2 dasar dasar teknologi informasi
Makalah kel.2 dasar dasar teknologi informasiMakalah kel.2 dasar dasar teknologi informasi
Makalah kel.2 dasar dasar teknologi informasi
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
 
Chapter 8 km tools
Chapter 8 km toolsChapter 8 km tools
Chapter 8 km tools
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
 
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Aa209 -sains_teknologi_dan_kejuruteraan_dalam_islam
Aa209  -sains_teknologi_dan_kejuruteraan_dalam_islamAa209  -sains_teknologi_dan_kejuruteraan_dalam_islam
Aa209 -sains_teknologi_dan_kejuruteraan_dalam_islam
 
Aulia syifani fadillah 032118001
Aulia syifani fadillah 032118001Aulia syifani fadillah 032118001
Aulia syifani fadillah 032118001
 
AA209 sains teknologi dan kejuruteraan dalam Islam
AA209   sains teknologi dan kejuruteraan dalam IslamAA209   sains teknologi dan kejuruteraan dalam Islam
AA209 sains teknologi dan kejuruteraan dalam Islam
 
Pengantar teknologi informasi Doc.
Pengantar teknologi informasi Doc.Pengantar teknologi informasi Doc.
Pengantar teknologi informasi Doc.
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

02 pendahuluan riset_teknologi_informasi

  • 1. RISET TEKNOLOGI INFORMASI Oleh Loneli Costaner, M.Kom
  • 2. Riset  Riset berasal dari bahasa Inggris, research, menurut The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan. Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain (http://javailmu.blogspot.com/2010/11/riset-teknologi-informasi-rti.html)  Riset menurut mempunyai arti mencari kembali. kamus Webster memeriksa atau
  • 3.  Ndraha (1988) : riset memiliki arti yang lebih luas, yaitu sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal.  Riset sebagai suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah, sehingga riset memiliki tiga unsur penting : sasaran, usaha untuk mencapai sasaran serta metode ilmiah.
  • 4.  Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Teknologi Informasi?  Apakah teknologi informasi itu identik dengan komputer? Apakah benar telepon seluler juga merupakanbagian dari teknologi informasi?
  • 5. Teknologi Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah ; 1. Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan 2. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
  • 6. Informasi  Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
  • 7.  Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.  Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
  • 8.  Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.  Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi
  • 9. Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari  Teknologi Komputer Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan yang berhubungan dengan komputer, seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CR-ROM Komputer adalah mesin serba guna yang dapat dikontrol dan diprogram, digunakan untuk mengolah data menjad iinformasi - Program - Data - Informasi
  • 10.  Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori teknologi ini adalah telepon, radio dan televisi
  • 13.  Teknologi Penyimpanan Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal.
  • 16. Komponen sistem teknologi informasi  Perangkat Keras (Hardware)  Perangkat Lunak (Software)  Orang (Brainware)
  • 17. Klasifikasi Sistem Teknologi  Menurut Fungsi Sistem - Embedded IT System, - Dedicated IT system, dan - General purpose IT system  Menurut Departemen/prusahaan bisnis - Sistem informasi akuntansi, - Sistem informasi pemasaran, - sistem informasi produksi, dll  Menurut Level Manajemen - Sistem pemrosesan transaksi, - Sistem pendukung keputusan, - Sistem informasi eksekutif Dll
  • 18. Menurut Fungsi Sistem  Embeddet IT system Embedded IT system adalah sistem teknologi informasi yang melekat pada produk lain Sebagai contoh, sistem VCR (Video Casette Recorder) memiliki sistem teknologi informasi yang memungkinkan pemakai dapat merekam tayangan televisi Adapun sistem teknologi informasi pada lift dapat digunakan untuk mengendalikan gerakan lift dalam gedung pencakar langit
  • 19. Misalnya, lift tertentu tidak bisa digunakan untuk lantai 2 sampai dengan 7 pada jam antara 07.00 sampai dengan jam 09.00
  • 20.  Dedicated IT System Dedicated IT system adalah sistem teknologi informasi yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas khusus. Sebagai contoh adalah ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dirancang secara khusus untuk melakukan transaksi keuangan bagi nasabah bank.
  • 21.
  • 22.  General Purpose IT System General purpose IT system adalah sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas yang bersifat umum Contohnya adalah Persoanal Computer (PC)
  • 23.
  • 24. Menurut Ukuran  Ukuran dalam pengklasifikasian sistem teknologi informasi tidak harus berupa ukuran fisik, tetapi cenderung didasarkan pada ukuran informasi yang ditampung, kemampuan sistem yang ditawarkan, kecepatan pemroses, dan juga berdasarkan jumlah orang yang menggunakan sistem secara bersamaan  Kelompok tersebut adalah mikrokomputer, workstation, minikomputer, mainframe dan superkomputer
  • 25.
  • 26. Gimana Sudah Faham?  Ada pertanyaan?
  • 28. Sebuah Penulisan  Karya Ilmiah  Karya Non Ilmiah
  • 29. Karya ilmiah  Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya  Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik
  • 30. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah
  • 31.
  • 33. Karangan Ilmiah  Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. ( Eko Susilo, M. 1995:11 )  Adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya
  • 34. Syarat karangan ilmiah  penulisannya berdasarkan hasil penelitian  Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta  Karangan mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya  Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu  Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur dan cermat  Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir
  • 35. Laporan Ilmiah  Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan atau gagasan dari seseorang kepada orang lain.  Laporan dapat berbentuk lisan dan tulisan  Laporan Ilmiah merupakan laporan yang berisikan serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan.
  • 36. Tujuan Karya ilmiah  Menyampaikan gagasan,  Memenuhi tugas dalam studi,  Untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,  Mengikuti perlombaan,  serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.  Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan
  • 37. Manfaat menulis karya ilmiah  Untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,  Berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,  Memperluas wawasan,  Serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan
  • 38. Cari-ciri karya ilmiah 1. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 2. Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
  • 39. 3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
  • 40. Ciri-ciri secara sturuktur  Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar      samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih. Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal. Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok. Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya. Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya. Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan. Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
  • 41. Bentuk Karya Ilmiah  Karya Ilmiah berbentuk makalah, Artikel ilmiah dan kertas kerja Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi  Karya Ilmiah Berbentuk Report/laporan Ilmiah yang dibutuhkan Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasilhasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3
  • 42.  Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain
  • 43. Macam macam karya ilmiah Artikel Ilmiah Popular Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
  • 44. Contoh kata ilmiah kata popular : analogi kiasan anarki kekacauan bibliografi daftar pustaka biodata biografi singkat definisi batasan diskriminasi perbedaan perlakuan eksentrik aneh final akhir formasi susunan format ukuran friksi bagian, pecahan indeks penunjuk konklusi kesimpulan kontemporer masa kini, mutakhir kontradiksi pertentangan menganalisa menguraikan prediksi ramalanpasien orang sakit
  • 45. Artikel Ilmiah Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya. Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
  • 46. Kertas Kerja Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
  • 47. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.
  • 48. Disertasi S3 Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
  • 49. Tesis S2 Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri — sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
  • 50. Skripsi S1 Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi. Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru
  • 51. Sikap Ilmiah  Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan  Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek
  • 52. Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkahlangkah ilmiah
  • 53. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara ;ain
  • 54. Terdapat 7 sikap ilmiah 1) Sikap ingin tahu Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya. 2) Sikap kritis Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya. 3) Sikap obyektif Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi. 4) Sikap ingin menemukan Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
  • 55. 5) Sikap menghargai karya orang lain Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain. 6) Sikap tekun Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti. 7) Sikap terbuka Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai. Sumber (http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/)
  • 56. Kesalahan dalam penulisan ilmiah  Rata-rata kesalahan penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan dikarenakan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan  Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupa diksi, teknik mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri
  • 57. Bentuk bentuk kesalahan  Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,  Salah dalam menyusun struktur pelaporan,  Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain     sehingga berkesan menjiplak (plagiat), Salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan, Penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar, Tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri), Tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).
  • 58. Karya Non Ilmiah  Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal)
  • 59. Ciri-ciri karangan non ilmiah          Ditulis berdasarkan fakta pribadi, Fakta yang disimpulkan subyektif, Gaya bahasa konotatif dan populer, Tidak memuat hipotesis, Penyajian dibarengi dengan sejarah, Bersifat imajinatif, Situasi didramatisir, Bersifat persuasif. Tanpa dukungan bukti
  • 60. Perbedaan Karya Ilmiah dan Non Ilmiah
  • 61. Sifat karya ilmiah  Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.  Bersifat metodis dan sistematis  Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsitan dan makna ganda.
  • 62. Sifat Karya Non Ilmiah  Emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampaui kebenaran.  Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca.  Deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data dan fakta.  Terkadang over claiming. Karya-karya non ilmiah ini terutama dapat dilihat dalam bentuk karyakarya seni, seperti cerpen, novel, puisi, komik, dan lain-lain yang sejenisnya.
  • 63. Macam-macam karya non ilmiah  Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang     cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang. Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral. Roman. Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran yang isinya menggambarkan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Drama. Suatu bentuk karya sastra yang memilki bagian untuk diperankan oleh aktor.
  • 64.  Cari setiap individu karangan non ilmiah  Buat sebaik mungkin karangan non ilmiah,perhatikan baik tulisan, kalimat dan paragrafnya yang mungkin didapatkan dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, pengalaman temannya teman dll. Yang memuat imajinasi (tidak nyata)