SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Pernahkah kamu melihat orang menyembelih hewan? Pernahkah kamu juga melihat
penyembelihan aqiqah ketika ada anak yang lahir? Pernahkah kamu juga menyaksikan
penyembelihan hewan kurban? Kalau dilihat sekilas kelihatnya sama bukan dari ketiganya?
Tetapi ternyata diantara satu dengan yang lain ada perbedaannya, baik artinya, tujuannya, tata
caranya, bahkan waktunya juga berbeda. Nah perhatikan dengan seksama penjelasan-penjelasan
berikut ini supaya kamu dapat memahami dan melaksanakan dengan benar ktika kamu hidup di
tengah masyarakat nanti.
A. Cara Penyembelihan Hewan
Untuk mengkonsumsi binatang, maka harus melalui proses penyembelihan. Penyembelihan
hewan menurut ilmu fiqh disebut Az-Dzabhu atau Adz-Dzakatu yang berarti tathayyub (
membuatnya menjadi baik, harum, sedap). Sedang menurut istilah, penyembelihan adalah proses
mematikan hewan dengan cara memotong saluran makanan dan saluran pernafasan, serta dua
urat nadi yang ada pada sekitar tenggorokan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan dalam
syariat islam. Penyembelihan dimaksudkan agar hewan tersebut halal, baik dan sehat untuk
dimakan serta harum dan sedap, karena darah yang ada di dalam tubuh binatang telah mengalir
deras keluar dari tubuh melalui luka penyembelihan. Dengan kata lain, binatang yang akan
dikonsumsi harus melalui proses penyembelihan terlebih dahulu, kecuali terhadap belalang dan
ikan. Untuk mengkonsumsi dua jenis binatang ini, tidak perlu disembelih terlebih dahulu.
“Diriwayatkan dalam Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda : Dihalalkan
bagi kamu dua bangkai dan dua darah, dua bangkai itu adalah ikan dan belalang, sedangkan dua
darah itu adalah hati dan limpa”. ( HR Ibnu Majah )
Tata cara penyembelihan hewan yang disyariatkan dalam Islam adalah penyembelihan
yang memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Syarat-syaratnya
a. Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang halal dimakan. Dengan
demikian tidak sah menyembelih binatang yang sudah mati. Tidak sah pula menyembelih
binatang yang haram, seperti anjing, babi, katak, burung elang, kura-kura, harimau, dan
sebagainya.
b. Penyembelihnya beragama Islam, sekurang-kurangnya sudah mumayiz, berakal sehat, tidak
buta, dengan sengaja dan membaca basmalah saat menyembelih.
Dengan demikian tidak sah penyembelihan yang dilakukan oleh orang kafir (ingkar kepada Allah
SWT), orang yang musyrik ( menyekutukan Allah SWT ) maupun orang yang murtad ( keluar
dari agama Islam ). Tidak syah pula sembelihan orang yang buta, orang yang tidak sengaja atau
dalam keadaan tidak sadar seperti saat sedang mabuk, mengigau, gila, dan lain sebagainya. Di
samping itu, sewaktu menyembelih tidak cukup dengan sengaja saja melainkan juga harus
membaca Basmalah. Dalam QS. Al An’am ayat 121 Allah berfirman yang artinya, “ Dan
janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya”.
c. Alat yang digunakan harus tajam, terbuat dari logam besi atau yang lain dan tidak syah dengan
tulang, kuku, atau gigi.
Ketajaman alat menyembelih dimaksudkan agar proses penyembelihan berlangsung cepat, dan
binatang tersebut dapat segera mati, sehingga tidak terlalu lama merasakan sakit. Alat yang
digunakan boleh terbuat dari besi, baja, atau apa saja yang tajam asalkan tidak dari kuku, gigi,
dan tulang.
Hadits Rasulullah SAW yang artinya “ Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau
pernah ditanya : “Apakah kami boleh menyembelih dengan marwah (sejenis batu berkilat) dan
dengan belahan tongkat?”. Rasulullah S.A.W menjawab :”Percepatlah. Dan apa-apa yang dapat
mengalirkan darah dan disebut nama Allah padanya, maka makanlah. Bukan dengan gigi dan
kuku.” ( HR Muslim ).
d. Dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan dan pernapasan. Sedangkan untuk
hewan yang tidak dapat ditangkap/liar, terjebur ke sumur atau terjepit lehernya boleh disembelih
pada bagian mana saja asalkan darahnya dapat mengalir keluar dan dapat mempercepat
kematiannya.
e. Selama proses penyembelihan belum selesai atau belum sempurna, mata pisau tidak boleh
terangkat atau terlepas sekejap pun dari bagian yang dipotong. Menurut pendapat yang lebih
berhati-hati, bila terlepas sebelum proses penyembelihan sempurna dihukumi tidak syah.
Sedangkan menurut Sayid Sabiq tetap sah.
2. Sunah-sunah dalam menyembelih hewan
a. Membaca takbir dan salawat tiga kali saat menyembelih
“Diriwayatkan dari Anas r.a katanya : Nabi s.a.w. telah mengorbankan dua ekor kibas berwarna
putih agak kehitam-hitaman dan bertanduk. Baginda menyembelih keduanya dengan tangan
baginda sendiri sambil menyebut nama Allah, bertakbir dan meletakkan kaki baginda diatas
belikat keduanya”. ( HR. Bukhari dan Muslim ).
b. Sebelum disembelih hewan direbahkan menghadap kiblat dengan tulang rusuk kiri berada di
bawah.
c. Memotong dua urat nadi yang ada di kanan kiri leher.
d. Menyembelih pada pangkal/dekat kepala hewan, sedangkan unta sunah pada libbah (tempat
menggantungkan kalung pada leher)
e. Yang menyembelih sebaiknya laki-laki
3. Hal-hal yang makruh dalam penyembelihan
a. Menyembelih dengan alat yang tumpul
b. Urat nadi kanan kiri leher tidak putus
c. Menyembelih sampai putus lehernya
d. Mematahkan/memenggal leher hewan atau mengulitinya sebelum benar-benar mati. Dalam
Hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :
َ‫َق‬‫ه‬ْ‫ز‬ُ‫ت‬ ْ‫أن‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أل‬‫واا‬ُ‫ل‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ال‬
Artinya,”Janganlah kamu terburu-buru menghabisi nyawa sebelum ia pergi (sendiri)”.
1. Pengertian Aqiqah
Aqiqah berasal dari kata Arab ‘Aqqa yang berarti membelah atau memotong. Sedangkan
menurut istilah hukum Islam, aqiqah adalah menyembelih kambing/domba sebagai tanda syukur
kepada Allah atas kelahiran anak laki-lakinya atau perempuannya. Aqiqah sunah dilaksanakan
pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Pada hari itu dicukur pula rambutnya dan diberi nama
yang baik. Sabda Nabi yang artinya :”Setiap anak itu tergadai dengan aqiqah yang disembelih
pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama”. ( HR. Ahmad dan Tirmidzi).
2. Hukum Aqiqah
Hukum aqiqah adalah sunnah muakad bagi orang tua yang mampu. Pelaksanaan
penyembelihan sunah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak tersebut, namun bila orang
tua belum mampu boleh kapan saja asalkan anak tersebut belum baligh.
3. Ketentuan Hewan Aqiqah
Ketentuan hewan yang disembelih untuk aqiqah sebagai berikut :
· Untuk anak laki-laki 2 ekor kambing / domba, dan untuk anak perempuan cukup satu ekor
saja.
Hadits Rasulullah SAW yang artinya : “ Dari Aisyah, dia berkata : Rasulullah SAW menyuruh
kita menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk perempuan satu ekor
kambing”. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
· Kambing/domba itu harus dalam keadaan sehat, tidak kurus, tidak cacat, sebaiknya jantan,
dan sudah cukup umurnya, yakni bila dari jenis domba sudah berumur satu tahun lebih atau
sudah pernah berganti gigi. Sedangkan dari jenis kambing biasa (jawa : kacangan/kerdil) sudah
berumur dua tahun.
4. Pembagian Daging Aqiqah
Ketentuan pembagian daging aqiqah berbeda dengan pembagian daging qurban. Dalam hal
ini pembagian untuk aqiqah diberikan dalam bentuk yang sudah dimasak. Dalam memasak
daging aqiqah yang akan dibagikan, hendaknya dimasak yang manis -manis, tidak pedas, dan
tulang rusuknya tidak dipotong kecil-kecil. Dalam hal aqiqah yang tidak dinazarkan, orang yang
beraqiqah diperkenankan memakannya. Sedangkan bila dinazarkan, tidak diperkenankan walau
sedikit. Semuanya harus dibagi habis.
Dengan demikian jelaslah bahwa Aqiqah berbeda dengan penyembelihan pada umumnya.
Perbedaannya terletak pada tujuan penyembelihan dan pelaksanaannya. Bila penyembelihan
biasa tujuannya hanya untuk dikonsumsi (dimakan), sedangkan aqiqah mempunyai tujuan yang
khusus. Ketentuan hewan yang akan disembelihpun juga berbeda.
Menurut bahasa Qurban berasal dari kata “qurba” atau “Qaraba”, artinya dekat dan
mendekati. Sedangkan menurut istilah hukum Islam, Qurban ialah menyembelih binatang ternak
tertentu pada hari raya qurban atau pada hari tasyrik dengan niat ibadah mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Firman Allah SWT yang artinya : “Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu
nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya
orang-orang yang membencimu dialah yang terputus”. (QS. Al Kautsar :1-3).
Pelaksanaan qurban hukumnya sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi orang
yang mampu. Apabila mampu, tetapi tidak mau melaksanakannya hukumnya makruh. Rasulullah
SAW bersabda yang artinya : “ Barang siapa mempunyai kemampuan untuk berqurban namun
tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat salatku”. (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah).
Jenis binatang yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban adalah unta, sapi, kerbau,
kambing / domba yang memenuhi syarat untuk berkurban. Adapun syarat-syarat syahnya hewan
kurban adalah sebagai berikut :
a. Sehat. Hewan yang sakit seperti terkena kudis, kurap, atau penyakit lainnya tidak syah.
b. Gemuk, tidak kurus kering. Hewan yang kurus hingga kelihatan tulang belulangnya tidak
diperkenankan untuk berkurban.
c. Tidak cacat. Hewan yang patah tanduknya, pincang, buta, buah zakarnya hanya satu tidak syah
untuk berkurban.
d. Telah cukup umur, yaitu :
 Unta yang sudah berumur 5 tahun.
 Sapi atau kebau yang sudah berumur 2 tahun.
 Kambing biasa sudah berumur 2 tahun, sedangkan domba/biri-biri yang sudah berumur 1
tahun atau telah berganti gigi.
e. Sebaiknya jantan. Sebab jika betina dikhawatirkan sedang dalam keadaan hamil.
Ketentuan yang lain adalah untuk jenis binatang unta, sapi, dan kerbau cukup untuk kurban 7
orang. Sedangkan untuk kambing dan domba hanya untuk kurban 1 orang. Hadis Rasulullah
yang artinya :” Diriwayatkan dari pada Jabir bin Abdullah r.a katanya: kami pernah
menyembelih binatang kurban bersama Rasulullah SAW pada tahun Hudaibiah dengan seekor
unta kepada tujuh orang dan lembu juga kepada tujuh orang”. (HR. Bukhari Muslim).
Waktu penyembelihan qurban adalah setelah salat idul adha dan tiga hari tasyrik. Boleh
dilakukan pada siang hari dan sore hari pada hari-hari tersebut (sebelum matahari terbenam pada
tanggal 13 Dzulhijjah.
Sabda Rasulullah SAW yang artinya :” Siapa menyembelih sebelum salat, maka sesungguhnya
ia menyembelih untuk dirinya. Dan siapa menyembelih setelah salat dan dua khotbah, sungguh
ibadahnya telah sempurna dan ia mendapat sunah kaum muslim”. (HR. Bukhari Muslim).
Daging qurban dibagi kepada fakir dan miskin dalam keadaan masih mentah, belum
dimasak. Apabila orang yang berqurban menghendaki, dia boleh mengambil daging qurban itu
maksimal 1/3. Akan tetapi bila qurban itu telah dinazarkan sebelumnya, maka tidak boleh
mengambilnya walau sedikit apapun, misalnya hanya mengambil tanduknya.

More Related Content

What's hot (18)

Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 
Smart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas FarmSmart qurban - Wadi Qibas Farm
Smart qurban - Wadi Qibas Farm
 
Bab 5 Aqiqah dan Qurban
Bab  5 Aqiqah dan QurbanBab  5 Aqiqah dan Qurban
Bab 5 Aqiqah dan Qurban
 
Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1
 
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqahPenyembelihan hewan qurban dan aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dan aqiqah
 
Materi penyembelihan-hewan
Materi penyembelihan-hewanMateri penyembelihan-hewan
Materi penyembelihan-hewan
 
Aqiqah kurban
Aqiqah kurbanAqiqah kurban
Aqiqah kurban
 
Tata Cara Penyembelihan Hewan Ternak,Akikah,Dan Kurban
Tata Cara Penyembelihan Hewan Ternak,Akikah,Dan KurbanTata Cara Penyembelihan Hewan Ternak,Akikah,Dan Kurban
Tata Cara Penyembelihan Hewan Ternak,Akikah,Dan Kurban
 
Fiqih blog
Fiqih blogFiqih blog
Fiqih blog
 
Hukum Penyembelihan Hewan
Hukum Penyembelihan HewanHukum Penyembelihan Hewan
Hukum Penyembelihan Hewan
 
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanSLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
 
Materi penyembelihan hewan
Materi penyembelihan hewanMateri penyembelihan hewan
Materi penyembelihan hewan
 
MAKALAH QURBAN
MAKALAH QURBANMAKALAH QURBAN
MAKALAH QURBAN
 
Kurban & Akikah
Kurban & AkikahKurban & Akikah
Kurban & Akikah
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Akikah dan Kurban
Akikah dan KurbanAkikah dan Kurban
Akikah dan Kurban
 
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahPanduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
 
Fiqh Qurban
Fiqh QurbanFiqh Qurban
Fiqh Qurban
 

Similar to Qurban dan Aqiqah

penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohpenyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohhidayahinayati
 
05b-161201072413.pdf
05b-161201072413.pdf05b-161201072413.pdf
05b-161201072413.pdfIzhalJunior
 
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-161207053306
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-1612070533069105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-161207053306
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-161207053306amirulmuminin9
 
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 1611140406299105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629Mamaz-AJi
 
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohUsmawatidewi
 
Power point
Power pointPower point
Power pointnajikha
 
materi penyembelihan sma.pptx
materi penyembelihan sma.pptxmateri penyembelihan sma.pptx
materi penyembelihan sma.pptxrahman abdika
 
Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1mas_mughni
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBangFaeshal
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanamirulmuminin9
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanMamaz-AJi
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanghozali27
 
Sembelihan Mengikut Syara'
Sembelihan Mengikut Syara'Sembelihan Mengikut Syara'
Sembelihan Mengikut Syara'akasisa
 
Hukum islam tentang jenis jenis hewan
Hukum islam tentang jenis jenis hewanHukum islam tentang jenis jenis hewan
Hukum islam tentang jenis jenis hewan히매 궁굼해
 
KURBAN AKIKAH.pptx
KURBAN AKIKAH.pptxKURBAN AKIKAH.pptx
KURBAN AKIKAH.pptxAbulFikar2
 

Similar to Qurban dan Aqiqah (20)

penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohpenyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
 
05b-161201072413.pdf
05b-161201072413.pdf05b-161201072413.pdf
05b-161201072413.pdf
 
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-161207053306
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-1612070533069105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-161207053306
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629-161207053306
 
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 1611140406299105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629
9105penyembelihanhewanqurbandanaqiqoh 161114040629
 
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
materi penyembelihan sma.pptx
materi penyembelihan sma.pptxmateri penyembelihan sma.pptx
materi penyembelihan sma.pptx
 
Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1Materi fiqih kelas ix semester 1
Materi fiqih kelas ix semester 1
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewan
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewan
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewan
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewan
 
Sembelihan Mengikut Syara'
Sembelihan Mengikut Syara'Sembelihan Mengikut Syara'
Sembelihan Mengikut Syara'
 
Hukum islam tentang jenis jenis hewan
Hukum islam tentang jenis jenis hewanHukum islam tentang jenis jenis hewan
Hukum islam tentang jenis jenis hewan
 
KURBAN AKIKAH.pptx
KURBAN AKIKAH.pptxKURBAN AKIKAH.pptx
KURBAN AKIKAH.pptx
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 

More from Vienna_Maulee

Silabus Kelas IX Semester 2
Silabus Kelas IX Semester 2Silabus Kelas IX Semester 2
Silabus Kelas IX Semester 2Vienna_Maulee
 
Silabus Kelas IX Semester 1
Silabus Kelas IX Semester 1Silabus Kelas IX Semester 1
Silabus Kelas IX Semester 1Vienna_Maulee
 
RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2Vienna_Maulee
 
RPP Kelas IX Semester 1
RPP Kelas  IX Semester 1RPP Kelas  IX Semester 1
RPP Kelas IX Semester 1Vienna_Maulee
 
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan QadharPPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan QadharVienna_Maulee
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiVienna_Maulee
 
PPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari AkhirPPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari AkhirVienna_Maulee
 

More from Vienna_Maulee (10)

Silabus Kelas IX Semester 2
Silabus Kelas IX Semester 2Silabus Kelas IX Semester 2
Silabus Kelas IX Semester 2
 
Silabus Kelas IX Semester 1
Silabus Kelas IX Semester 1Silabus Kelas IX Semester 1
Silabus Kelas IX Semester 1
 
RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2
 
RPP Kelas IX Semester 1
RPP Kelas  IX Semester 1RPP Kelas  IX Semester 1
RPP Kelas IX Semester 1
 
PPT Sholat Sunnah
PPT Sholat SunnahPPT Sholat Sunnah
PPT Sholat Sunnah
 
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan QadharPPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
 
PPT QS. Al-Insyirah
PPT QS. Al-InsyirahPPT QS. Al-Insyirah
PPT QS. Al-Insyirah
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku Terpuji
 
PPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari AkhirPPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari Akhir
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Qurban dan Aqiqah

  • 1. Pernahkah kamu melihat orang menyembelih hewan? Pernahkah kamu juga melihat penyembelihan aqiqah ketika ada anak yang lahir? Pernahkah kamu juga menyaksikan penyembelihan hewan kurban? Kalau dilihat sekilas kelihatnya sama bukan dari ketiganya? Tetapi ternyata diantara satu dengan yang lain ada perbedaannya, baik artinya, tujuannya, tata caranya, bahkan waktunya juga berbeda. Nah perhatikan dengan seksama penjelasan-penjelasan berikut ini supaya kamu dapat memahami dan melaksanakan dengan benar ktika kamu hidup di tengah masyarakat nanti. A. Cara Penyembelihan Hewan Untuk mengkonsumsi binatang, maka harus melalui proses penyembelihan. Penyembelihan hewan menurut ilmu fiqh disebut Az-Dzabhu atau Adz-Dzakatu yang berarti tathayyub ( membuatnya menjadi baik, harum, sedap). Sedang menurut istilah, penyembelihan adalah proses mematikan hewan dengan cara memotong saluran makanan dan saluran pernafasan, serta dua urat nadi yang ada pada sekitar tenggorokan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan dalam syariat islam. Penyembelihan dimaksudkan agar hewan tersebut halal, baik dan sehat untuk dimakan serta harum dan sedap, karena darah yang ada di dalam tubuh binatang telah mengalir deras keluar dari tubuh melalui luka penyembelihan. Dengan kata lain, binatang yang akan dikonsumsi harus melalui proses penyembelihan terlebih dahulu, kecuali terhadap belalang dan ikan. Untuk mengkonsumsi dua jenis binatang ini, tidak perlu disembelih terlebih dahulu. “Diriwayatkan dalam Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda : Dihalalkan bagi kamu dua bangkai dan dua darah, dua bangkai itu adalah ikan dan belalang, sedangkan dua darah itu adalah hati dan limpa”. ( HR Ibnu Majah ) Tata cara penyembelihan hewan yang disyariatkan dalam Islam adalah penyembelihan yang memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Syarat-syaratnya a. Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang halal dimakan. Dengan demikian tidak sah menyembelih binatang yang sudah mati. Tidak sah pula menyembelih binatang yang haram, seperti anjing, babi, katak, burung elang, kura-kura, harimau, dan sebagainya.
  • 2. b. Penyembelihnya beragama Islam, sekurang-kurangnya sudah mumayiz, berakal sehat, tidak buta, dengan sengaja dan membaca basmalah saat menyembelih. Dengan demikian tidak sah penyembelihan yang dilakukan oleh orang kafir (ingkar kepada Allah SWT), orang yang musyrik ( menyekutukan Allah SWT ) maupun orang yang murtad ( keluar dari agama Islam ). Tidak syah pula sembelihan orang yang buta, orang yang tidak sengaja atau dalam keadaan tidak sadar seperti saat sedang mabuk, mengigau, gila, dan lain sebagainya. Di samping itu, sewaktu menyembelih tidak cukup dengan sengaja saja melainkan juga harus membaca Basmalah. Dalam QS. Al An’am ayat 121 Allah berfirman yang artinya, “ Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya”. c. Alat yang digunakan harus tajam, terbuat dari logam besi atau yang lain dan tidak syah dengan tulang, kuku, atau gigi. Ketajaman alat menyembelih dimaksudkan agar proses penyembelihan berlangsung cepat, dan binatang tersebut dapat segera mati, sehingga tidak terlalu lama merasakan sakit. Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, atau apa saja yang tajam asalkan tidak dari kuku, gigi, dan tulang. Hadits Rasulullah SAW yang artinya “ Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau pernah ditanya : “Apakah kami boleh menyembelih dengan marwah (sejenis batu berkilat) dan dengan belahan tongkat?”. Rasulullah S.A.W menjawab :”Percepatlah. Dan apa-apa yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah padanya, maka makanlah. Bukan dengan gigi dan kuku.” ( HR Muslim ). d. Dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan dan pernapasan. Sedangkan untuk hewan yang tidak dapat ditangkap/liar, terjebur ke sumur atau terjepit lehernya boleh disembelih pada bagian mana saja asalkan darahnya dapat mengalir keluar dan dapat mempercepat kematiannya. e. Selama proses penyembelihan belum selesai atau belum sempurna, mata pisau tidak boleh terangkat atau terlepas sekejap pun dari bagian yang dipotong. Menurut pendapat yang lebih berhati-hati, bila terlepas sebelum proses penyembelihan sempurna dihukumi tidak syah. Sedangkan menurut Sayid Sabiq tetap sah.
  • 3. 2. Sunah-sunah dalam menyembelih hewan a. Membaca takbir dan salawat tiga kali saat menyembelih “Diriwayatkan dari Anas r.a katanya : Nabi s.a.w. telah mengorbankan dua ekor kibas berwarna putih agak kehitam-hitaman dan bertanduk. Baginda menyembelih keduanya dengan tangan baginda sendiri sambil menyebut nama Allah, bertakbir dan meletakkan kaki baginda diatas belikat keduanya”. ( HR. Bukhari dan Muslim ). b. Sebelum disembelih hewan direbahkan menghadap kiblat dengan tulang rusuk kiri berada di bawah. c. Memotong dua urat nadi yang ada di kanan kiri leher. d. Menyembelih pada pangkal/dekat kepala hewan, sedangkan unta sunah pada libbah (tempat menggantungkan kalung pada leher) e. Yang menyembelih sebaiknya laki-laki 3. Hal-hal yang makruh dalam penyembelihan a. Menyembelih dengan alat yang tumpul b. Urat nadi kanan kiri leher tidak putus c. Menyembelih sampai putus lehernya d. Mematahkan/memenggal leher hewan atau mengulitinya sebelum benar-benar mati. Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : َ‫َق‬‫ه‬ْ‫ز‬ُ‫ت‬ ْ‫أن‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أل‬‫واا‬ُ‫ل‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ال‬ Artinya,”Janganlah kamu terburu-buru menghabisi nyawa sebelum ia pergi (sendiri)”. 1. Pengertian Aqiqah Aqiqah berasal dari kata Arab ‘Aqqa yang berarti membelah atau memotong. Sedangkan menurut istilah hukum Islam, aqiqah adalah menyembelih kambing/domba sebagai tanda syukur kepada Allah atas kelahiran anak laki-lakinya atau perempuannya. Aqiqah sunah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Pada hari itu dicukur pula rambutnya dan diberi nama yang baik. Sabda Nabi yang artinya :”Setiap anak itu tergadai dengan aqiqah yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama”. ( HR. Ahmad dan Tirmidzi).
  • 4. 2. Hukum Aqiqah Hukum aqiqah adalah sunnah muakad bagi orang tua yang mampu. Pelaksanaan penyembelihan sunah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak tersebut, namun bila orang tua belum mampu boleh kapan saja asalkan anak tersebut belum baligh. 3. Ketentuan Hewan Aqiqah Ketentuan hewan yang disembelih untuk aqiqah sebagai berikut : · Untuk anak laki-laki 2 ekor kambing / domba, dan untuk anak perempuan cukup satu ekor saja. Hadits Rasulullah SAW yang artinya : “ Dari Aisyah, dia berkata : Rasulullah SAW menyuruh kita menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk perempuan satu ekor kambing”. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah). · Kambing/domba itu harus dalam keadaan sehat, tidak kurus, tidak cacat, sebaiknya jantan, dan sudah cukup umurnya, yakni bila dari jenis domba sudah berumur satu tahun lebih atau sudah pernah berganti gigi. Sedangkan dari jenis kambing biasa (jawa : kacangan/kerdil) sudah berumur dua tahun. 4. Pembagian Daging Aqiqah Ketentuan pembagian daging aqiqah berbeda dengan pembagian daging qurban. Dalam hal ini pembagian untuk aqiqah diberikan dalam bentuk yang sudah dimasak. Dalam memasak daging aqiqah yang akan dibagikan, hendaknya dimasak yang manis -manis, tidak pedas, dan tulang rusuknya tidak dipotong kecil-kecil. Dalam hal aqiqah yang tidak dinazarkan, orang yang beraqiqah diperkenankan memakannya. Sedangkan bila dinazarkan, tidak diperkenankan walau sedikit. Semuanya harus dibagi habis. Dengan demikian jelaslah bahwa Aqiqah berbeda dengan penyembelihan pada umumnya. Perbedaannya terletak pada tujuan penyembelihan dan pelaksanaannya. Bila penyembelihan biasa tujuannya hanya untuk dikonsumsi (dimakan), sedangkan aqiqah mempunyai tujuan yang khusus. Ketentuan hewan yang akan disembelihpun juga berbeda.
  • 5. Menurut bahasa Qurban berasal dari kata “qurba” atau “Qaraba”, artinya dekat dan mendekati. Sedangkan menurut istilah hukum Islam, Qurban ialah menyembelih binatang ternak tertentu pada hari raya qurban atau pada hari tasyrik dengan niat ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Firman Allah SWT yang artinya : “Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus”. (QS. Al Kautsar :1-3). Pelaksanaan qurban hukumnya sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi orang yang mampu. Apabila mampu, tetapi tidak mau melaksanakannya hukumnya makruh. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “ Barang siapa mempunyai kemampuan untuk berqurban namun tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat salatku”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Jenis binatang yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban adalah unta, sapi, kerbau, kambing / domba yang memenuhi syarat untuk berkurban. Adapun syarat-syarat syahnya hewan kurban adalah sebagai berikut : a. Sehat. Hewan yang sakit seperti terkena kudis, kurap, atau penyakit lainnya tidak syah. b. Gemuk, tidak kurus kering. Hewan yang kurus hingga kelihatan tulang belulangnya tidak diperkenankan untuk berkurban. c. Tidak cacat. Hewan yang patah tanduknya, pincang, buta, buah zakarnya hanya satu tidak syah untuk berkurban. d. Telah cukup umur, yaitu :  Unta yang sudah berumur 5 tahun.  Sapi atau kebau yang sudah berumur 2 tahun.  Kambing biasa sudah berumur 2 tahun, sedangkan domba/biri-biri yang sudah berumur 1 tahun atau telah berganti gigi. e. Sebaiknya jantan. Sebab jika betina dikhawatirkan sedang dalam keadaan hamil. Ketentuan yang lain adalah untuk jenis binatang unta, sapi, dan kerbau cukup untuk kurban 7 orang. Sedangkan untuk kambing dan domba hanya untuk kurban 1 orang. Hadis Rasulullah yang artinya :” Diriwayatkan dari pada Jabir bin Abdullah r.a katanya: kami pernah
  • 6. menyembelih binatang kurban bersama Rasulullah SAW pada tahun Hudaibiah dengan seekor unta kepada tujuh orang dan lembu juga kepada tujuh orang”. (HR. Bukhari Muslim). Waktu penyembelihan qurban adalah setelah salat idul adha dan tiga hari tasyrik. Boleh dilakukan pada siang hari dan sore hari pada hari-hari tersebut (sebelum matahari terbenam pada tanggal 13 Dzulhijjah. Sabda Rasulullah SAW yang artinya :” Siapa menyembelih sebelum salat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan siapa menyembelih setelah salat dan dua khotbah, sungguh ibadahnya telah sempurna dan ia mendapat sunah kaum muslim”. (HR. Bukhari Muslim). Daging qurban dibagi kepada fakir dan miskin dalam keadaan masih mentah, belum dimasak. Apabila orang yang berqurban menghendaki, dia boleh mengambil daging qurban itu maksimal 1/3. Akan tetapi bila qurban itu telah dinazarkan sebelumnya, maka tidak boleh mengambilnya walau sedikit apapun, misalnya hanya mengambil tanduknya.