Lokakarya mini lintas sektoral diselenggarakan untuk membahas kerjasama lintas sektor dan masalah yang dihadapi serta merumuskan rencana kerja berikutnya. Beberapa masalah kesehatan yang dibahas adalah capaian pemeriksaan kanker serviks, pelayanan posyandu lansia, stunting pada balita, kasus TB positif, dan capaian program HIV pada kelompok resiko tinggi. Dukungan lintas sektor diperlukan unt
2. LATAR BELAKANG LOKMIN LINTAS SEKTOR
Keberhasilan pembangunan Kesehatan
sangat memerlukan dukungan Lintas Sektor,
dimana kegiatan masing-masing sektor perlu
di koordinasikan sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal.
Untuk itu perlu dilakukan pemantauan
pelaksanaan Kerjasama Lintas sektor dengan
lokakarya mini yang diselenggarakan setiap
tribulan.
3. TUJUAN LOKMIN LINTAS SEKTOR
• TUJUAN UMUM
Terselenggaranya Lokmin Lintas Sektor dalam rangka
mengkaji hasil kegiatan Kerjasama Lintas sector daan
tersusunnya rencana kerja Tribulan berikutnya
• TUJUAN KHUSUS
1. Dibahas dan dipecahkan secara Bersama
lintas sektoral masalah dan hambatan yang
dihadapi
2. Dirumuskannya mekanisme/rencana kerja Lintas
Sektor yang baru untuk Tribulan yang akan datang
5. PENYAKIT TIDAK MENULAR
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), adalah :
Cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher Rahim sedini
mungkin, menggunakan peralatan sederhana sehingga
biayanya murah, praktis dan sangat mudah. Minimal dilakukan
1 Tahun sekali setelah menikah.
MASALAH PENYEBAB MASALAH RTL KEBUTUHAN
Capaian
pemeriksaan
IVA hanya 4,3%
dari sasaran
Kurangnya minat
Wanita Usia Subur
(WUS) untuk
melakukan
pemeriksaan IVA
Melakukan
pemeriksaan IVA di
Desa 1 kali/Tahun
Peran serta Desa
untuk
menggerakkan
minat WUS untuk
pemeriksaan IVA
7. POSYANDU LANSIA
MASALAH PENYEBAB
MASALAH
RTL KEBUTUHAN OUTPUT OUTCOME
Ada 8 desa
yang
belum
mencapai
target
pelayanan
lansia
• Lansia tidak
tau jadwal
posyandu
• Lansia tidak
ada yang
mengantar
posyandu
• Stik asam
urat dan
kolesterol
kosong
• Kejar
target
capaia
n SPM
pada
TW II
• Dukungan giat
siar posyandu di
mushola dan
pengajian H-1
Posyandu
• Dukungan
akomodasi lansia
(RK-ojek Lansia)
• Dukungan
pengadaan stik
asam urat dan
kolesterol dari
Desa
SPM
Lansia
tercapai
sesuai
standar
• Kesehat
an
Lansia
terjamin
• Lansia
Tangguh
dan
mandiri
9. KESEHATAN BALITA
MASALAH PENYEBAB
MASALAH
RTL KEBUTUHAN OUTPUT OUTCOME
Ada 9 Desa
yang
mempuny
ai balita
stunted
• Balita
stunted
karena
penyakit
penyerta
• Balita
Stunted
karena sulit
makan
• Meningkat
kan gizi
Balita
Stunted
• Meningkat
kan Peran
serta
keluarga
dan desa
dalam
memanta
u balita
stunted
• Dukungan
Pemberian
Makanan
Tambahan
(PMT) pada
Balita Stunted
dari Desa
• Peran serta
desa dalam
memantau
balita stunted
• Terpant
aunya
Balita
Stunted
• Menur
unnya
Angka
Stunted
di
Wilaya
h Kerja
Puskes
mas
Brabas
an
11. PENDERITA TB POSITIF
MASALAH PENYEBAB
MASALAH
RTL KEBUTUHAN OUTPUT OUTCOME
Meningkat
nya jumlah
penderita
TB positif
• Rendahnya
Perilaku
Hidup
Sehat
• Pelacak
an
kasus
terduga
TB
• Pember
ian
PMT
pada
penderi
ta TB
• Dukungan PMT
(Pemberian
Makanan
Tambahan) pada
penderita TB
Positif
• Dukungan aparat
desa dalam
pelacakan kasus
TB
• Mening
katnya
penjari
ngan
terduga
TB dan
menur
unnya
penderi
ta TB
positif
• Angka
kesembuh
an
penderita
TB
meningkat
12. PROGRAM PELAYANAN KESH RESIKO TINGGI HIV
0
50
100
150
200
250
300
350
400
IBU HAMIL TB+ LSL WPS WARIA PENASUN IMS
394
28
1 1 1 1 1
106
4 0 0 0 0 6
RESIKO TINGGI HIV
13. PROGRAM PELAYANAN KESH RESIKO TINGGI HIV
MASALAH PENYEBAB
MASALAH
RTL KEBUTUHAN OUTPUT OUTCOME
Masih
rendahnya
capaian
SPM HIV
pada
sasaran
LSL, WPS,
WARIA,
PENASUN
Belum
terlaksananya
Pemeriksaan
HIV pada
sasaran LSL
(Laki-laki Seks
Laki-Laki), WPS
(Wanita
Pekerja Seks),
WARIA,
PENASUN
(Pengguna
Jarum suntik
Narkoba)
• MOU
kepada
LINSEK
untuk
penem
uan &
pemeri
ksaan
HIV
• Dukungan Lintas
Sektor untuk
menemukan dan
melakukan
pemeriksaan HIV
pada sasaran LSL,
WPS, WARIA &
PENASUN
tercapainy
a SPM
resiko
tinggi hiv
pada
sasaran
LSL, WPS,
WARIA,
PENASUN
Terpantaun
ya
Kesehatan
pada LSL,
WPS,
WARIA,
PENASUN
14. POSYANDU REMAJA
• POSYANDU REMAJA
adalah : kegiatan berbasis Kesehatan untuk
memantau dan melibatkan remaja usia 10-18
thn demi meningkatkan Kesehatan.
• Mengapa Usia Remaja sangat penting, karena :
1. Populasinya besar
2. Inventasi masa depan (mencetak manusia
Indonesia unggul)
3. Fase penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan
15. POSYANDU REMAJA
Kegiatan Posyandu Remaja :
Pemantauan Kesehatan remaja dan konseling tentang masalah-
masalah Kesehatan remaja
Masalah Pelaksanaan Posyandu Remaja :
• Antusias kehadiran remaja dalam kegiatan posyandu rendah
Kebutuhan :
Dukungan sekolah (SMP dan SMA)
Untuk menyiarkan kegiatan posyandu remaja
Ke siswanya.
16. GERAKAN NASIONAL AKSI BERGIZI
AKSI BERGIZI, adalah :
Gerakan Masyarakat Sehat di tatanan sekolah untuk
meningkatkan kesadaran Siswi dalam membiasakan
konsumsi Tablet Tambah Darah dalam percepatan
penurunan Stunting
RANGKAIAN KEGIATAN :
Senam Bersama, sarapan Bersama, dan minum
Tablet Tambah Darah untuk siswi sekolah
SASARAN :
Seluruh peserta didik di sekolah terutama remaja putri
17. PeTa GolDar (Pentingnya Tahu Golongan Darah)
• Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga
Indonesia (SKRT) penyebab langsung kematian ibu
di Indonesia 90% terjadi pada saat persalinan.
• Belum adanya data jenis golongan darah untuk
kepentingan data bank darah di lingkup pemerintah
desa
• Masih sedikitnya pengetahuan masyarakat akan
Pentingnya Tahu Golongan Darah, misal : ibu hamil
yang harus melakukan pemeriksaan golongan darah
untuk mempersiapkan persalinan jika
membutuhkan transfusi darah
18. TUJUAN PeTa GolDar
1. Mempermudah transfusi darah
Tidak ada yang mengetahui kapan musibah datang.
Misalnya ada sebuah kecelakaan hebat atau suatu
penyakit, lalu membutuhkan transfusi darah tentu harus
segera mendapatkan pertolongan. Mengetahui golongan
darah dari awal akan mempermudah.
2. Mendapatkan donor yang tepat
misal dengan kondisi pada ibu bersalin yang
membutuhkan transfusi darah segera, maka mengetahui
golongan darah di awal akan mempermudah untuk
melakukan donor yang tepat.
3. Membantu identifikasi dalam kasus kriminal
Jika mengetahui golongan darah, maka akan
mempermudah identifikasi pada kasus kedokteran
forensik seperti identifikasi dalam kasus kriminal.
20. CARA ISI LINK DATA GOLONGAN DARAH
https://bit.ly/DATAGOLONGANDARAH
Fb : Mas TaRa Dan Si Onah PeTa GolDar
21. INFO TERKINI
TENTANG UHC :
1. DINSOS MENYIAPKAN WA CENTER UNTUK KEPERLUAN UHC
DENGAN NOMOR 081340004808 PELAYANAN AKTIF 24 JAM
2. PELAYANAN PBI PESERTA, BARU BISA DIAKTIFKAN DI PUKUL
07.00 – 20.00, DI ATAS JAM TERSEBUT AKAN AKTIF KEESOKAN
HARINYA
3. SELURUH PASIEN DENGAN KTP MESUJI (BUKAN TERDAFTAR
BPJS KES MANDIRI) BISA LANGSUNG DIPROSES DENGAN CARA
PASIEN TERSEBUT MENGIRIMKAN FOTO KTP DAN KK KE WA
CENTER DINSOS TANPA REKOM DARI DESA (FOTO TEGAK
LURUS)
4. TIDAK ADA LAGI PASIEN YANG DI GRATISKAN TANPA BPJS KES,
KARENA SUDAH DIJAMIN OLEH DINSOS BERAPAPUN PASIEN
YANG MENGIRIMKAN DATA KE DINSOS AKAN MEREKA PROSES
(RANAP ATAU RAJAL) TANPA MELIHAT STATUS
KEGAWATDARURATANNYA