SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
MAUDINA DIAH P 201366023
AVELINA TYAS HARIYADI 201366122
SARAAULIA 201366158
• Ada dua cara untuk mengetahui parameter populasi yang
dipelajari dalam statistika inferensia, yaitu :
• Cara pendugaan (penaksiran/estimasi)
• Pengujian hipotesis.
• Dua cara ini didasarkan pada besaran yang dihitung dari
sampel.
Teori Pendugaan dikenal dua jenis
pendugaan (estimasi) yaitu :
• PendugaanTitik (EstimasiTitik).
• Bila nilai parameter  dari populasi hanya diduga dengan
memakai satu nilai statistik  (topi) dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut
• Pendugaan Interval (Estimasi Interval).
• Bila nilai parameter  dari populasi diduga dengan memakai
beberapa nilai statistik  (topi) yang berada dalam suatu
interval, misalnya 1 (topi) <  < 2 (topi)
Ciri-ciri penduga
1. Tidak Bias (Unbiased) : apabila nilai penduga sama dengan nilai yg
diduganya
2. Efisien : apabila penduga memiliki varians yg kecil
3. Konsisten :
a. Jk ukuran sampel semakin bertambah mk penduga akan
mendekati parameternya
b. Jk ukuran sampel bertambah tak berhingga mk distribusi
sampling penduga akan mengecil mjd tegak lurus di atas parameter yg
sebenarnya dgn probabilitas sama dgn satu
Tidak bias
Penduga yang baik
E ( ) = µ
X E ( )
X
µ
efesien
sx1
2
sx2
2
Sx1
2 < sx2
2
konsisten
n besar
n kecil
n sangat
besar
n tak
terhingga
PendugaanTitik Parameter
n
1
X  Ʃ Xi
n
1
 (X1 + X2 + … + Xn)
Dimana :
Nilai Tengah :
Stadar deviasi :
1
1

n
Ʃ (Xi - )2
X
S2 =
1
1

n { (X1 - )2 + + … +
X (Xn - )2
X
(X2- )2
X
S2 =
X atau sd = f(X1 + X2 + … + Xn)
Sebagai fungsi unsur populasi dinyatakan sebagai berikut:
Penduga yang baik
Penduga yang baik adalah yang mendekati
sebenarnya ( ) atau nilai parameter sebenarnya
X
f( 1)
X
f( 2)
X
f( 3)
X
X
Nilai Penduga 2
X
Pendugaan interval
Pendugaan yg memp dua nilai sbg pembatasan/
daerah pembatasan
Digunakan tingkat keyakinan thd daerah yg nilai
sebenarnya/ parameternya akan berada.
Nilai (1-α) disebut koefisien kepercayaan
Selang kepercayaan : (1-α) x 100%
(S – Zsx < P < S + Zsx) = C
Dimana :
S : Statistik penduga parameter populasi (P)
P : Parameter Populasi yang tidak diketahui
Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik
Z : Probabilitas yang berhubungan dengan pendugaan interval
C : Probabilitas keyakinan (ditentukan terlebih dahulu)
S – Zsx : Nilai batas bawah keyakinan
S + Zsx : Nilai batas atas keyakinan
X
X X X
X X
X X
X X X
X X
X X
X X
X X
X X
95%
99%
Z = -2,58 Z = -1,96 Z = 1,96 Z = 2,58
• Untuk interval keyakinan 95%, terhubung dengan nilai Z antara -1,96 sampai
1,96
(bahwa 95% dari rata-rata hitung sampel ( ) akan terletak di dalam ± 1,96
kali standar deviasinya)
• Untuk interval keyakinan 99%, maka rata-rata hitungnya akan terletak di
dalam ± 2,58 kali standar deviasinya.
X
C = 0,95 adalah µ ± 1,96 dan untuk C = 0,99 adalah µ ± 2,58
X
X
X X
X
X
Pendugaan Interval
0,50 0,50
0,025
(0,50/2)
0,025
(0,50/2)
0,4750
(0,9/2)
0,4750
(0,9/2)
Menentukan Z (menggunakan kurva normal)
- Luas kurva normal = 1
- Kurva normal simetris (sisi kanan = sisi kiri = 0,5)
Pendugaan Interval
Contoh
Bualah rumus umum untuk interval keyakinan sebesar
80% dan 90%, apabila BPS merencanakan akan
melakukan survei tingkat kematian bayi di Indonesia
C= 0,8
(S – 1,28.sx < P < S + 1,28.sx)
C= 0,9
(S – 1,64.sx < P < S + 1.64sx)
TABEL DISTRIBUSI NORMAL
Kesalahan Standar dari Rata-rata Hitung Sampel
Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah
standar deviasi distribusi sampel dari rata-rata hitung
sampel.
Populasi yang tidak terbatas
n/N < 0,05
n

sx =
1


N
n
N
n

sx =
Populasi yang terbatas
n/N > 0,05
: Standar deviasi populasi
sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
n : Jumlah atau ukuran sampel
N : Jumlah atau ukuran populasi

Dihitung dengan rumus berikut :
Contoh
Sandar deviasi dari harga saham kelompok real estate pada bulan
agustus 2013 adalah 232. Apabila diambil sampel sebanyak 33
perusahaan dari anggota real estate, berapa standar errornya ?
Jawab
• Jumlah sampel 33 dan tidak ada jumlah N untuk populasi, sehingga
termasuk populasi tidak terbatas
n

sx =
33
232
= = 40,38
Jika diketahui bahwa seluruh anggota real estate Indonesia sebanyak 508
Jawab
• Nilai n/N = 33/508 = 0,065 atau lebih besar dibandingkan 0,05, maka
termasuk dalam populasi terbatas
1


N
n
N
n

sx =
33
232
= = 40,38 x 0,968 = 39,09
1
508
33
508


Perusahaan Dian menjual kue
sebanyak 500 buah dari berbagai
ukuran dan harga. Rata-rata kue yang
terjual per kotaknya sebesar Rp
35.000 dengan simpangan baku Rp
15.000. Jika diambil sampel sebanyak
60 buah yang dibeli konsumennya,
buatlah perkiraan interval rata-rata
harga kue dengan interval keyakinan
96%?
Diket :
x = 35.000
σ = 15.000
n = 60
N = 500
n/N = 60/ 500 = 0,12
Confidence interval = 96%  96%/2 =
0,48  2,05
= 15.000/√60 x √ (500-60)/(500-1)
= 1936,49 x 0,94 = 1820,30
X - Z σx< μ < X + Z σx
35.000 – (2,05 x 1820,30) < μ < 35.000 + (2,05 x 1820,30)
35.000 – 3731,615 < μ < 35.000 + 3731,615
31.268,385 < μ < 38.731,65
Perkiraan interval rata-rata harga kue adalah antara 31.268,385 sampai 38.731,65
Menyusun interval keyakinan
Nilai parameter yang sebenarnya diharapkan akan terdapat pada interval
1 -  dengan batas bawah -t /2 dan batas atas t /2.
Distribusi dan standart deviasi
Probabilitas ( x – Z/2 x <  < ( x  Z/2 s/(N – n)/N – 1n sx ) = C
atau
Probabilitas (x  Z/2 sx ) = C
x : Rata-rata dari sampel
Z/2 : Nilai Z dari tingkat kepercayaan 
 : Rata-rata populasi yang diduga
x : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata
hitung sampel
C : Tingkat keyakinan
 : (1 – C)
Kebijakan pemerintah menemukan
harga bbm sebesar 28,7% pada bulan
mei 2008 telah memberikan dampak
pada ukm. Hasil kajian dari 25 orang
responden dari930 anggota 930
orang ukm, menunjukan biaya
produksi rata-rata meningkat 20%
apabila standar deviasi 8% buatlah
interval dugaannya dengan
keyakinan 99%
Diketahui
S = 20 n/N = 25/930
n =25 = 0,02
N =930
 = 8
C = 99%/2 Z = 2,58
S- Z(1 − 𝛼)/2 .Sx < µ< S + Z(1 − 𝛼)/2
20 – (2,58 . 1,6) < µ < 20 + (2,58 . 1,6)
20 – 4,128 < µ < 20 + 4,128
15,872 < µ < 24,128
Standar eror untuk populasi
tidak terbatas
Standar error untuk populasi yang
terbatas dan n/N > 0,05:
• x : Rata-rata dari sampel
• t/2 : Nilai t dari tingkat kepercayaan 
• µ : Rata-rata populasi yang diduga
• sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
• C : Tingkat keyakinan
•  : 1 – C
( x – t/2 sx<  < ( x+ t/2 sx )
Distribusi dan standar deviasi
Untuk populasi yang tidak terbatas
Untuk populasi yang terbatas
Rumus pendugaan proporsi populasi
Probabilitas (p - Z/2.Sp<P< p + Z/2.Sp)
p : Proporsi sampel
Z/2: Nilai Z dari tingkat keyakinan 
P :Proporsi populasi yang diduga
Sp : Standar error/kesalahan dari
proporsi
C :Tingkat keyakinan
 :1 – C
Interval keyakinan untuk selisih rata-rata
Di mana standar error dari nilai selisih rata-rata adalah:
Apabila standar deviasi dari populasi tidak ada, maka dapat diduga dengan
standar deviasi sampel yaitu:
Di mana:
x1-x2 : Standar deviasi selisih rata-rata populasi
sx1-x2 : Standar error selisih rata-rata
sx1, sx1: Standar deviasi sampel dari dua populasi
n1, n2: Jumlah sampel setiap populasi
Interval keyakinan untuk selisih proporsi
p1, p2 : Proporsi sampel dari dua populasi
Sp1, sp1: Standar error selisih proporsi dari dua populasi
n1, n2 : Jumlah sampel setiap populasi

More Related Content

Similar to TEORI PENDUGAAN

Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptxKosmetikolshop
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFfikri asyura
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomiQory235
 
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.pptjbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.pptFajarArianto8
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan intervalYesica Adicondro
 
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptDesain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptfirmansyah231676
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentralSalma Van Licht
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Interval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptxInterval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptxDewantoAndoko1
 
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptxKEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptxReName2
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrikphient_dvero
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editreno sutriono
 
Inferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasiInferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasiRobbie AkaChopa
 
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...Elvan Roher
 

Similar to TEORI PENDUGAAN (20)

Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
9 PENDUGAAN-PARAMETER RERATA DAN PROPORSI.pptx
 
Teori penaksiran1
Teori penaksiran1Teori penaksiran1
Teori penaksiran1
 
Bab 12 estimation
Bab 12 estimationBab 12 estimation
Bab 12 estimation
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
 
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.pptjbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
jbptunikompp-gdl-bambangsso-17942-1-modul3_-9.ppt
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptDesain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Interval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptxInterval Konfidens.pptx
Interval Konfidens.pptx
 
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptxKEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
KEL.3_UKURAN VARIASI_6D.pptx
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 
Inferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasiInferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasi
 
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
STATISTIKA DESKRIPTIF UKURAN PENYEBARAN DATA ( SIMPANGAN RATA – RATA , STANDA...
 

Recently uploaded

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 

Recently uploaded (9)

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 

TEORI PENDUGAAN

  • 1. TEORI PENDUGAAN STATISTIK MAUDINA DIAH P 201366023 AVELINA TYAS HARIYADI 201366122 SARAAULIA 201366158
  • 2. • Ada dua cara untuk mengetahui parameter populasi yang dipelajari dalam statistika inferensia, yaitu : • Cara pendugaan (penaksiran/estimasi) • Pengujian hipotesis. • Dua cara ini didasarkan pada besaran yang dihitung dari sampel.
  • 3. Teori Pendugaan dikenal dua jenis pendugaan (estimasi) yaitu : • PendugaanTitik (EstimasiTitik). • Bila nilai parameter  dari populasi hanya diduga dengan memakai satu nilai statistik  (topi) dari sampel yang diambil dari populasi tersebut • Pendugaan Interval (Estimasi Interval). • Bila nilai parameter  dari populasi diduga dengan memakai beberapa nilai statistik  (topi) yang berada dalam suatu interval, misalnya 1 (topi) <  < 2 (topi)
  • 4. Ciri-ciri penduga 1. Tidak Bias (Unbiased) : apabila nilai penduga sama dengan nilai yg diduganya 2. Efisien : apabila penduga memiliki varians yg kecil 3. Konsisten : a. Jk ukuran sampel semakin bertambah mk penduga akan mendekati parameternya b. Jk ukuran sampel bertambah tak berhingga mk distribusi sampling penduga akan mengecil mjd tegak lurus di atas parameter yg sebenarnya dgn probabilitas sama dgn satu
  • 5. Tidak bias Penduga yang baik E ( ) = µ X E ( ) X µ
  • 7. konsisten n besar n kecil n sangat besar n tak terhingga
  • 8. PendugaanTitik Parameter n 1 X  Ʃ Xi n 1  (X1 + X2 + … + Xn) Dimana : Nilai Tengah : Stadar deviasi : 1 1  n Ʃ (Xi - )2 X S2 = 1 1  n { (X1 - )2 + + … + X (Xn - )2 X (X2- )2 X S2 = X atau sd = f(X1 + X2 + … + Xn) Sebagai fungsi unsur populasi dinyatakan sebagai berikut:
  • 9. Penduga yang baik Penduga yang baik adalah yang mendekati sebenarnya ( ) atau nilai parameter sebenarnya X f( 1) X f( 2) X f( 3) X X Nilai Penduga 2 X
  • 10.
  • 11. Pendugaan interval Pendugaan yg memp dua nilai sbg pembatasan/ daerah pembatasan Digunakan tingkat keyakinan thd daerah yg nilai sebenarnya/ parameternya akan berada. Nilai (1-α) disebut koefisien kepercayaan Selang kepercayaan : (1-α) x 100%
  • 12. (S – Zsx < P < S + Zsx) = C Dimana : S : Statistik penduga parameter populasi (P) P : Parameter Populasi yang tidak diketahui Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik Z : Probabilitas yang berhubungan dengan pendugaan interval C : Probabilitas keyakinan (ditentukan terlebih dahulu) S – Zsx : Nilai batas bawah keyakinan S + Zsx : Nilai batas atas keyakinan
  • 13. X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 95% 99% Z = -2,58 Z = -1,96 Z = 1,96 Z = 2,58 • Untuk interval keyakinan 95%, terhubung dengan nilai Z antara -1,96 sampai 1,96 (bahwa 95% dari rata-rata hitung sampel ( ) akan terletak di dalam ± 1,96 kali standar deviasinya) • Untuk interval keyakinan 99%, maka rata-rata hitungnya akan terletak di dalam ± 2,58 kali standar deviasinya. X C = 0,95 adalah µ ± 1,96 dan untuk C = 0,99 adalah µ ± 2,58 X X X X X X
  • 14. Pendugaan Interval 0,50 0,50 0,025 (0,50/2) 0,025 (0,50/2) 0,4750 (0,9/2) 0,4750 (0,9/2) Menentukan Z (menggunakan kurva normal) - Luas kurva normal = 1 - Kurva normal simetris (sisi kanan = sisi kiri = 0,5)
  • 15. Pendugaan Interval Contoh Bualah rumus umum untuk interval keyakinan sebesar 80% dan 90%, apabila BPS merencanakan akan melakukan survei tingkat kematian bayi di Indonesia C= 0,8 (S – 1,28.sx < P < S + 1,28.sx) C= 0,9 (S – 1,64.sx < P < S + 1.64sx)
  • 17. Kesalahan Standar dari Rata-rata Hitung Sampel Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel. Populasi yang tidak terbatas n/N < 0,05 n  sx = 1   N n N n  sx = Populasi yang terbatas n/N > 0,05 : Standar deviasi populasi sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel n : Jumlah atau ukuran sampel N : Jumlah atau ukuran populasi  Dihitung dengan rumus berikut :
  • 18. Contoh Sandar deviasi dari harga saham kelompok real estate pada bulan agustus 2013 adalah 232. Apabila diambil sampel sebanyak 33 perusahaan dari anggota real estate, berapa standar errornya ? Jawab • Jumlah sampel 33 dan tidak ada jumlah N untuk populasi, sehingga termasuk populasi tidak terbatas n  sx = 33 232 = = 40,38 Jika diketahui bahwa seluruh anggota real estate Indonesia sebanyak 508 Jawab • Nilai n/N = 33/508 = 0,065 atau lebih besar dibandingkan 0,05, maka termasuk dalam populasi terbatas 1   N n N n  sx = 33 232 = = 40,38 x 0,968 = 39,09 1 508 33 508  
  • 19. Perusahaan Dian menjual kue sebanyak 500 buah dari berbagai ukuran dan harga. Rata-rata kue yang terjual per kotaknya sebesar Rp 35.000 dengan simpangan baku Rp 15.000. Jika diambil sampel sebanyak 60 buah yang dibeli konsumennya, buatlah perkiraan interval rata-rata harga kue dengan interval keyakinan 96%? Diket : x = 35.000 σ = 15.000 n = 60 N = 500 n/N = 60/ 500 = 0,12 Confidence interval = 96%  96%/2 = 0,48  2,05
  • 20. = 15.000/√60 x √ (500-60)/(500-1) = 1936,49 x 0,94 = 1820,30 X - Z σx< μ < X + Z σx 35.000 – (2,05 x 1820,30) < μ < 35.000 + (2,05 x 1820,30) 35.000 – 3731,615 < μ < 35.000 + 3731,615 31.268,385 < μ < 38.731,65 Perkiraan interval rata-rata harga kue adalah antara 31.268,385 sampai 38.731,65
  • 21. Menyusun interval keyakinan Nilai parameter yang sebenarnya diharapkan akan terdapat pada interval 1 -  dengan batas bawah -t /2 dan batas atas t /2.
  • 22.
  • 23. Distribusi dan standart deviasi Probabilitas ( x – Z/2 x <  < ( x  Z/2 s/(N – n)/N – 1n sx ) = C atau Probabilitas (x  Z/2 sx ) = C x : Rata-rata dari sampel Z/2 : Nilai Z dari tingkat kepercayaan   : Rata-rata populasi yang diduga x : Standar error / kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel C : Tingkat keyakinan  : (1 – C)
  • 24. Kebijakan pemerintah menemukan harga bbm sebesar 28,7% pada bulan mei 2008 telah memberikan dampak pada ukm. Hasil kajian dari 25 orang responden dari930 anggota 930 orang ukm, menunjukan biaya produksi rata-rata meningkat 20% apabila standar deviasi 8% buatlah interval dugaannya dengan keyakinan 99% Diketahui S = 20 n/N = 25/930 n =25 = 0,02 N =930  = 8 C = 99%/2 Z = 2,58
  • 25. S- Z(1 − 𝛼)/2 .Sx < µ< S + Z(1 − 𝛼)/2 20 – (2,58 . 1,6) < µ < 20 + (2,58 . 1,6) 20 – 4,128 < µ < 20 + 4,128 15,872 < µ < 24,128
  • 26. Standar eror untuk populasi tidak terbatas Standar error untuk populasi yang terbatas dan n/N > 0,05:
  • 27. • x : Rata-rata dari sampel • t/2 : Nilai t dari tingkat kepercayaan  • µ : Rata-rata populasi yang diduga • sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel • C : Tingkat keyakinan •  : 1 – C ( x – t/2 sx<  < ( x+ t/2 sx ) Distribusi dan standar deviasi
  • 28. Untuk populasi yang tidak terbatas Untuk populasi yang terbatas Rumus pendugaan proporsi populasi Probabilitas (p - Z/2.Sp<P< p + Z/2.Sp) p : Proporsi sampel Z/2: Nilai Z dari tingkat keyakinan  P :Proporsi populasi yang diduga Sp : Standar error/kesalahan dari proporsi C :Tingkat keyakinan  :1 – C
  • 29. Interval keyakinan untuk selisih rata-rata Di mana standar error dari nilai selisih rata-rata adalah: Apabila standar deviasi dari populasi tidak ada, maka dapat diduga dengan standar deviasi sampel yaitu: Di mana: x1-x2 : Standar deviasi selisih rata-rata populasi sx1-x2 : Standar error selisih rata-rata sx1, sx1: Standar deviasi sampel dari dua populasi n1, n2: Jumlah sampel setiap populasi
  • 30. Interval keyakinan untuk selisih proporsi p1, p2 : Proporsi sampel dari dua populasi Sp1, sp1: Standar error selisih proporsi dari dua populasi n1, n2 : Jumlah sampel setiap populasi