SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
SENGKALAN
Dalam Bahasa Jawa, tembungsengkala berarti 1) kecelakaan, halangan, 2) angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata, atau
gambar yang mempunyai makna. Dalamartikel ini, akan dibahas sengkala dalam arti angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata
atau gambar yang mempunyai makna.
Kata sengkalan ini berasal dari kata saka , dan kala . Saka adalah nama suku (Caka ) dari India yang pernah migrasi ke Jawa, dan kala
yang berarti waktu, atau tahun. Jadi saka kala berarti Tahun Saka. Tahun Saka dimulai sejak Raja Saliwahana, Ajisaka, naik tahta, pada
tahun 78 Masehi. Tembungsaka berubah bunyi menjadi sangka , lalu berubah menjadi sengka.Tembung sengka diikuti tembung kala ,
menjadi sengkala .
Ada surya sengkala , yaitu sengkalan yang dibuat berdasar kalender surya (solar calendar), misalnya Tahun Masehi. Ada juga candra
sengkala yang dibuat berdasar kalender bulan (lunar calendar ), misalnya kalender IslamHijriyah atau Kalender Jawa. Sengkalan boleh
memakai kalender Masehi, Islam, atau Jawa.
Sengkalan dapat dipakai untuk menandai lahirnya seseorang, berdirinya suatu lembaga, daerah, kota, negara, atau berdirinya suatu
bangunan (istana, kantor, gapura). Bisa juga untuk menandai kematian, berakhir, bubar, atau ditutupnya suatu lembaga.
Ada sengkalanlamba, miring, memet , dan sastra . Sengkalan lamba mempergunakan kata-kata yang sederhana , misalnya "Buta Lima
Naga Siji". Buta berwatak 5, lima berwatak 5, naga berwatak 8, dan siji berwatak 1, setelah digabung menjadi 5581, lalu dibalik, berarti
tahun 1855.
Sengkalan miring merupakan sengkalan lamba juga, tetapi mempergunakan kata-kata miring (padanan), yang lebih rumit daripada
sengkalan lamba. Misalnya sengkalan "Lungiding Wasita Ambuka Bawana ". Kata lungid berarti tajam; yang dimaksud adalah tajamnya
senjata (gaman ), gaman mempunyai watak 5. Kata wasita berarti pitutur jati , atau nasihat suci; pitutur jati berkaitan dengan resi, wiku ,
atau pandhita yang berwatak 7. Yang dimaksud dengan kata ambuka, adalah lawang atau gapura yang berwatak 9, dan kata bawana
maksudnya adalah bumi yang berwatak 1. Diperoleh angka 5791, yang berarti tahun 1975.
Contoh lain, misalnya "Naga Salira Ambuka Bumi ". Naga dan salira merupakan lambang angka 8, ambuka lambang 9, dan bumi
lambang 1. Jadi tersusun 8891. Susunan angka ini harus dibalik, sehingga menjadi tahun 1988.
Menurut buku Babad Tanah Jawi (sejarah Majapahit), runtuhnya kerajaan Majapahit ditandai dgn sengkalan "Sirna Ilang Kretaning
Bumi" , masing-masing menunjukkan angka 0, 0, 4, dan 1, lalu dibalik menjadi 1400 Tahun Saka atau 1478 M. Gedung DPRD Wonosobo
diberi sengkalan "Sabda Pandhawa Raga Nyawiji ", karena didirikan pada tahun 1957. Contoh lain, misalnya ada orang yang lahir pada
tahun 2011 M. Mula-mula angka ini dibalik menjadi 1102, lalu pilih kata yang dianggap cocok, misalnya "Aji Budaya Muluk Samya ".
Artinya: nilai budaya yg terbang (manfaat, berkembang) bersama sesama.
Sengkalanmemet memakai lukisan, gambar, atau ornamen, atau memakai Huruf Jawa. Sengkalan memet dapat dijumpai pada arca, candi,
atau gedung.
Di bagian bagian atas gapura magangan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ada ornamen dua naga, yang ekornya ke mengarah atas, lalu
melilit, menyatu. Ornamen ini dibaca "Dwi Naga Ngrasa Tunggal" .Dwi berwatak 2, naga berwatak 8, ngrasa berwatak 6, dan tunggal
berwatak 1. Diperoleh susunan angka 2, 8, 6, dan 1,sehingga diperoleh tahun 1682, yaitu saat dibangunnya bagian itu.
Di kraton Surakarta, ada ornamen yang dibaca "Naga Muluk Tinitihan Janma" .Naga berwatak 8, muluk (terbang) berwatak 0, tinitihan
(ditunggangi) berwatak 7, dan janma (manusia) berwatak 1; setelah digabung menjadi 8071, setelah dibalik menjadi 1708.
Sengkalan merupakan chronogram (Yunani; chrono : waktu, gramma : huruf). Chronogram adalah kalimat yang menyembunyikanangka-
angka, yang berkaitan dengan tahun. Sebagai contoh, kalimat AM ORE M ATV RI TAS, jika diambil huruf ygbold , menjadi MMVI,
lambang angka Romawi untuk tahun 2006. M y D ay C losed II n I mmortality, adalah chronogram , yang menunjukkan tahun wafatnya
Ratu Elizabeth I, MDCIII= 1603.
Berikut adalah tembung (kata) dan wataknya.
Watak 1 (satu)
Benda atau sifat yang berwatak 1, adalah:
1. Cacahnya satu: aji (harga, nilai), bangsa , bathara , budaya, budi , dewa , dhara (perut), gusti, hyang,nabi,narendra , narpa (raja),
narpati (raja), nata (raja), pangeran, praja (negara), raja, ratu. swarga (surga), tata (aturan), wani (berani), wiji (biji), urip (hidup).
2 Bentuknya bulat: bawana (bumi), bumi , candra (bulan), jagad (bumi), kartika (bintang), rat (bumi), srengenge (matahari), surya
(matahari), wulan (bulan).
3. Berarti ‘satu’:eka, nyawiji (menyatu) ,siji, tunggal.
4. Berarti ‘orang’:janma, jalma, manungsa, tyas, wong
Watak 2 (dua)
Benda atau sifat yang berwatak 2, adalah:
1. Cacahnya dua: asta (tangan), kuping, mata, netra, paningal (mata), soca (mata), swiwi (sayap), talingan (telinga), sungu (tanduk),
supit.
2. Fungsi no 1 di atas:ndeleng (melihat), ndulu (melihat), ngrungu (mendengar)
3. Berarti ‘dua’:apasang, dwi, kalih, kembar, penganten.
Watak 3 (tiga)
1.Berarti ‘api’: agni , dahana , geni , pawaka , puji
2. Sifat api:benter (panas), murub (menyala), kukus (asap), panas ,sorot , sunar (sinar, cahaya), urub (nyala).
3. Berarti ‘tiga’:hantelu, mantri , tiga, tri, trisula, trima, ujwala, wredu
Watak 4 (empat)
1. Berkaitan dengan air:bun (embun), her ,tirta, toya, samodra, sendang, segara (laut), sindang, tasik (laut), wedang, udan.
2. Berarti ‘empat’:papat, pat, catur, sekawan, keblat, warna (kasta)
3. Berarti ‘bekerja’:karya, karta, kirti, kretaning, pakarti
Watak 5 (lima)
1. Cacahnya lima: cakra (roda), driya (indra), indri, indriya, pandawa
2. Berarti ‘raksasa’: buta , danawa, diyu, raseksa, raseksi, wisaya, yaksa
3. Berarti ‘senjata’:bana, gaman , panah, pusaka, sara, jemparing , warajang, lungid (tajam)
4. Berarti ‘angin’: angin , bayu, samirana, maruta, sindung
5. Berarti ‘lima’:lima , gangsal, panca, pandawa
Watak 6 (enam)
1.Berkaitan dengan ‘rasa’:amla, asin, dura, gurih, kecut, legi , pait, pedes, rasa, sinesep, tikta
2. Benda ‘asal rasa’:gendis, gula, uyah
3. Berarti‘enam’: nem, retu (enam tahun), sad,
4. Hewan ‘berkaki enam’:bramara, hangga-hangga (laba-laba), kombang, semut , tawon
Watak 7 (tujuh)
1.Berkaitan dengan ‘petapa’:biksu, dhita, dwija, muni , pandhita, resi, sabda, suyati wiku, yogiswara, wasita
2. Berarti ‘kuda’: aswa, jaran, kapal, kuda, turangga , wajik.
3. Berarti ‘gunung’:ancala , ardi, arga, giri, gunung, prawata, wukir
4. Berarti ‘tujuh’:pitu, sapta,
Watak 8 (delapan)
1. Berkaitan dengan ‘hewan melata’: bajul, baya, bunglon, cecak, menyawak, slira, tanu, murti.
2. Berarti ‘gajah’: gajah, dirada , dwipangga, esthi, kunjara, liman, matengga
3. Berarti ‘naga’:naga, sawer, taksaka , ula
4. Berarti delapan: asta, wolu
Watak 9 (sembilan)
1. Benda ‘berlubang’: ambuka, babahan, butul (tembus), dwara, gapura, gatra (wujug), guwa, lawang, rong, song, trusta, wiwara,
wilasita,
2. Berarti ‘sembilan’: nawa, raga, rumaga, sanga.
Watak 0 (nol)
1. Bersifat tidak ada atau hampa:asat, boma, gegana, ilang , murca (hilang) , musna , nir (tanpa), sirna (hilang), suwung,sunya, tan,
umbul (melayang).
2. Berarti ‘langit’:akasa, gegana, dirgantara, langit, swarga, tawang ;
3. Sifat langit:duwur, inggil, luhur
4. Bersifat menuju langit: tumenga, mumbul, muluk, mesat
Untuk membuat sengkalan, kalimat harus punya makna yang utuh, puitis, dan indah.
SENGKALAN
Yaiku cathetan ngkaning taun gambar/ pepethan utawa tetembungan. Sing awujud gambar utawa pepethan diarani sengkalan memet, dene sing
awujud tetembungan diarani sengkalan lamba.
Ing ngisor iki sing karembug mung sengkalan lamba. Sengkalan kang migunakake tembung-embung sing dianggep duwe watak wilangan.
 Watak 1, yaiku Allah, Gusti, manungsa, srengenge, lintang, rembulan, bumi, kawula, wutuh, bunder, wngun, nyt, wani, urip, sirah, ati,
buntut.
 Watak 2, yaiku suku, tangan, mripat, kuping, lis, pipi, swiwi, sungut, pengnten, gandheng, bau, nyembh, ndulu, sarakit.
 Watak 3, yaiku geni, panas, banter, ati, kukus, guna, cacing, paprangan, rananggana, kobar, murub, pindha.
 Watak 4, yaiku sumber, sumur, tlaga, tuk, karya, kanggo, udan, embun, segara, ngumbah, warih, kali, dadi, suci, resik, bening, keblat,
jaman
 Watak 5, yaiku sangsaya, galak, guling, turu, buta, yaksa, marga, pandhawa, landhep, lungid, panah, perang, angin, gaman, alas, tata,
srana.
 Watak 6, yaiku mangsa, wektu, mangan, endah, rasane, madu, legi, kecut, pait, sepet, sad, wayang, gandrung, ilat, obah, kayu, geger,
tawon, kombang.
 Watak 7, yaiku pandhita, resi, gunung, numpak, turangga, jran, suka, wekas, wulang, swara, uni, gedhe.
 Watak 8, yaiku hasth, ula, sawer, cecak, murti, gajah, liman, naga, baya, bebeya, warana, basuki, rahayu, slamet, ngenteni.
 Watak 9, yaiku kusuma, kembang, putri, ganda, arum, wangi, dewa, mbuka, lawang, mlebu, menga, gatra, terus, wadana, rai, butul,
bolong, gapura.
 Watak das utawa 0, yaiku sirna, ilang, musna, mumbul, langit, gegana, lunga, mati, suwarga, nir, rusak, swuh, lebur, suwung, sepi,
sempal.
Sengkalan lamba ana loro, yaiku candra sengkala lan surya sengkala. Cadra sengkala tegese taun rembulan, lire pangetunge manut lakune
rembulan.Taun jawa nggunakake candra sengkala.Surya sengkala tegese taun srengenge, lire pangetunge manut lakune bumi ngubengi
srengenge.Taun jawa karo taun Masehi kaceke 78 taun.
Yenwis ketemu watak ing tembung anggone maca angka taun saka mburi.
Tuladha carane maca:
Sengkalan : Nirwuktanpajalu = taun 1.000
0 0 0 1
Nir watak = 0
Wuk watak = 0
Tanpa watak= 0
Jalu watak = 1
Tuladha sengkalan lamba :
 Rusake Majapahit ditengeri candra sengkala Sirna Ilang Kertaning Bumi = 1400 taun Jawa (1478 Masehi)
 Nembah Muksa Pujangga Ji = 1802
 Tata Jaman Gapuraning Urip = 1945
 Tetep Dadi TrusMardika = 1946
 Pancasila Ngambar Trusing Bumi = 1995
Tuladha:
Sengkalan memet (angka tahun yang digambarkan dengan bentuk binatang, tumbuhan dan sebagainya) berupa tiga ekor katak , mimi,
ketam, seekor belut dan tiga ekor kadal. Menurut Bernet Kempers, arca ketam, belut, dan mimi merupakan sengkalan yang berbunyi welut
(3) wiku (7) anahut (3) iku=mimi (1), sehingga ditemukan angka tahun 1373 saka atau 1451 M.
Sengkalan Lamba:

More Related Content

What's hot

Resensi gajah mada makar dharmaputra
Resensi gajah mada  makar dharmaputraResensi gajah mada  makar dharmaputra
Resensi gajah mada makar dharmaputraDiyah Novitasari
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan AcehNadia Eva
 
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataDoris Agusnita
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
tari tradisional nusantara
tari tradisional nusantaratari tradisional nusantara
tari tradisional nusantarablackpepperspicy
 
Makalah sejarah kerajaan sriwijaya
Makalah sejarah kerajaan sriwijayaMakalah sejarah kerajaan sriwijaya
Makalah sejarah kerajaan sriwijayaDindaputri9600
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptxSUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptxpancaparhusip1
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
 
Kerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangKerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangAkbarul Umam
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensiNSS Slide
 

What's hot (20)

pola lantai Tari
pola lantai Taripola lantai Tari
pola lantai Tari
 
Resensi gajah mada makar dharmaputra
Resensi gajah mada  makar dharmaputraResensi gajah mada  makar dharmaputra
Resensi gajah mada makar dharmaputra
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan  Mataram  IslamKerajaan  Mataram  Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
 
Kerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri LengkapKerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri Lengkap
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Suku melayu
Suku melayuSuku melayu
Suku melayu
 
tari tradisional nusantara
tari tradisional nusantaratari tradisional nusantara
tari tradisional nusantara
 
Makalah sejarah kerajaan sriwijaya
Makalah sejarah kerajaan sriwijayaMakalah sejarah kerajaan sriwijaya
Makalah sejarah kerajaan sriwijaya
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptxSUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Dki jakarta
Dki jakartaDki jakarta
Dki jakarta
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 
Kerajaan mataram kuno
Kerajaan mataram kunoKerajaan mataram kuno
Kerajaan mataram kuno
 
Kerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangKerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawang
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Sengkalan

  • 1. SENGKALAN Dalam Bahasa Jawa, tembungsengkala berarti 1) kecelakaan, halangan, 2) angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata, atau gambar yang mempunyai makna. Dalamartikel ini, akan dibahas sengkala dalam arti angka tahun yang dilambangkan dengan kata-kata atau gambar yang mempunyai makna. Kata sengkalan ini berasal dari kata saka , dan kala . Saka adalah nama suku (Caka ) dari India yang pernah migrasi ke Jawa, dan kala yang berarti waktu, atau tahun. Jadi saka kala berarti Tahun Saka. Tahun Saka dimulai sejak Raja Saliwahana, Ajisaka, naik tahta, pada tahun 78 Masehi. Tembungsaka berubah bunyi menjadi sangka , lalu berubah menjadi sengka.Tembung sengka diikuti tembung kala , menjadi sengkala . Ada surya sengkala , yaitu sengkalan yang dibuat berdasar kalender surya (solar calendar), misalnya Tahun Masehi. Ada juga candra sengkala yang dibuat berdasar kalender bulan (lunar calendar ), misalnya kalender IslamHijriyah atau Kalender Jawa. Sengkalan boleh memakai kalender Masehi, Islam, atau Jawa. Sengkalan dapat dipakai untuk menandai lahirnya seseorang, berdirinya suatu lembaga, daerah, kota, negara, atau berdirinya suatu bangunan (istana, kantor, gapura). Bisa juga untuk menandai kematian, berakhir, bubar, atau ditutupnya suatu lembaga. Ada sengkalanlamba, miring, memet , dan sastra . Sengkalan lamba mempergunakan kata-kata yang sederhana , misalnya "Buta Lima Naga Siji". Buta berwatak 5, lima berwatak 5, naga berwatak 8, dan siji berwatak 1, setelah digabung menjadi 5581, lalu dibalik, berarti tahun 1855. Sengkalan miring merupakan sengkalan lamba juga, tetapi mempergunakan kata-kata miring (padanan), yang lebih rumit daripada sengkalan lamba. Misalnya sengkalan "Lungiding Wasita Ambuka Bawana ". Kata lungid berarti tajam; yang dimaksud adalah tajamnya senjata (gaman ), gaman mempunyai watak 5. Kata wasita berarti pitutur jati , atau nasihat suci; pitutur jati berkaitan dengan resi, wiku , atau pandhita yang berwatak 7. Yang dimaksud dengan kata ambuka, adalah lawang atau gapura yang berwatak 9, dan kata bawana maksudnya adalah bumi yang berwatak 1. Diperoleh angka 5791, yang berarti tahun 1975. Contoh lain, misalnya "Naga Salira Ambuka Bumi ". Naga dan salira merupakan lambang angka 8, ambuka lambang 9, dan bumi lambang 1. Jadi tersusun 8891. Susunan angka ini harus dibalik, sehingga menjadi tahun 1988. Menurut buku Babad Tanah Jawi (sejarah Majapahit), runtuhnya kerajaan Majapahit ditandai dgn sengkalan "Sirna Ilang Kretaning Bumi" , masing-masing menunjukkan angka 0, 0, 4, dan 1, lalu dibalik menjadi 1400 Tahun Saka atau 1478 M. Gedung DPRD Wonosobo diberi sengkalan "Sabda Pandhawa Raga Nyawiji ", karena didirikan pada tahun 1957. Contoh lain, misalnya ada orang yang lahir pada tahun 2011 M. Mula-mula angka ini dibalik menjadi 1102, lalu pilih kata yang dianggap cocok, misalnya "Aji Budaya Muluk Samya ". Artinya: nilai budaya yg terbang (manfaat, berkembang) bersama sesama. Sengkalanmemet memakai lukisan, gambar, atau ornamen, atau memakai Huruf Jawa. Sengkalan memet dapat dijumpai pada arca, candi, atau gedung. Di bagian bagian atas gapura magangan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ada ornamen dua naga, yang ekornya ke mengarah atas, lalu melilit, menyatu. Ornamen ini dibaca "Dwi Naga Ngrasa Tunggal" .Dwi berwatak 2, naga berwatak 8, ngrasa berwatak 6, dan tunggal berwatak 1. Diperoleh susunan angka 2, 8, 6, dan 1,sehingga diperoleh tahun 1682, yaitu saat dibangunnya bagian itu. Di kraton Surakarta, ada ornamen yang dibaca "Naga Muluk Tinitihan Janma" .Naga berwatak 8, muluk (terbang) berwatak 0, tinitihan (ditunggangi) berwatak 7, dan janma (manusia) berwatak 1; setelah digabung menjadi 8071, setelah dibalik menjadi 1708. Sengkalan merupakan chronogram (Yunani; chrono : waktu, gramma : huruf). Chronogram adalah kalimat yang menyembunyikanangka- angka, yang berkaitan dengan tahun. Sebagai contoh, kalimat AM ORE M ATV RI TAS, jika diambil huruf ygbold , menjadi MMVI, lambang angka Romawi untuk tahun 2006. M y D ay C losed II n I mmortality, adalah chronogram , yang menunjukkan tahun wafatnya Ratu Elizabeth I, MDCIII= 1603. Berikut adalah tembung (kata) dan wataknya. Watak 1 (satu) Benda atau sifat yang berwatak 1, adalah: 1. Cacahnya satu: aji (harga, nilai), bangsa , bathara , budaya, budi , dewa , dhara (perut), gusti, hyang,nabi,narendra , narpa (raja), narpati (raja), nata (raja), pangeran, praja (negara), raja, ratu. swarga (surga), tata (aturan), wani (berani), wiji (biji), urip (hidup). 2 Bentuknya bulat: bawana (bumi), bumi , candra (bulan), jagad (bumi), kartika (bintang), rat (bumi), srengenge (matahari), surya (matahari), wulan (bulan). 3. Berarti ‘satu’:eka, nyawiji (menyatu) ,siji, tunggal. 4. Berarti ‘orang’:janma, jalma, manungsa, tyas, wong Watak 2 (dua) Benda atau sifat yang berwatak 2, adalah: 1. Cacahnya dua: asta (tangan), kuping, mata, netra, paningal (mata), soca (mata), swiwi (sayap), talingan (telinga), sungu (tanduk), supit. 2. Fungsi no 1 di atas:ndeleng (melihat), ndulu (melihat), ngrungu (mendengar) 3. Berarti ‘dua’:apasang, dwi, kalih, kembar, penganten. Watak 3 (tiga) 1.Berarti ‘api’: agni , dahana , geni , pawaka , puji 2. Sifat api:benter (panas), murub (menyala), kukus (asap), panas ,sorot , sunar (sinar, cahaya), urub (nyala). 3. Berarti ‘tiga’:hantelu, mantri , tiga, tri, trisula, trima, ujwala, wredu Watak 4 (empat) 1. Berkaitan dengan air:bun (embun), her ,tirta, toya, samodra, sendang, segara (laut), sindang, tasik (laut), wedang, udan. 2. Berarti ‘empat’:papat, pat, catur, sekawan, keblat, warna (kasta) 3. Berarti ‘bekerja’:karya, karta, kirti, kretaning, pakarti Watak 5 (lima) 1. Cacahnya lima: cakra (roda), driya (indra), indri, indriya, pandawa 2. Berarti ‘raksasa’: buta , danawa, diyu, raseksa, raseksi, wisaya, yaksa 3. Berarti ‘senjata’:bana, gaman , panah, pusaka, sara, jemparing , warajang, lungid (tajam) 4. Berarti ‘angin’: angin , bayu, samirana, maruta, sindung 5. Berarti ‘lima’:lima , gangsal, panca, pandawa
  • 2. Watak 6 (enam) 1.Berkaitan dengan ‘rasa’:amla, asin, dura, gurih, kecut, legi , pait, pedes, rasa, sinesep, tikta 2. Benda ‘asal rasa’:gendis, gula, uyah 3. Berarti‘enam’: nem, retu (enam tahun), sad, 4. Hewan ‘berkaki enam’:bramara, hangga-hangga (laba-laba), kombang, semut , tawon Watak 7 (tujuh) 1.Berkaitan dengan ‘petapa’:biksu, dhita, dwija, muni , pandhita, resi, sabda, suyati wiku, yogiswara, wasita 2. Berarti ‘kuda’: aswa, jaran, kapal, kuda, turangga , wajik. 3. Berarti ‘gunung’:ancala , ardi, arga, giri, gunung, prawata, wukir 4. Berarti ‘tujuh’:pitu, sapta, Watak 8 (delapan) 1. Berkaitan dengan ‘hewan melata’: bajul, baya, bunglon, cecak, menyawak, slira, tanu, murti. 2. Berarti ‘gajah’: gajah, dirada , dwipangga, esthi, kunjara, liman, matengga 3. Berarti ‘naga’:naga, sawer, taksaka , ula 4. Berarti delapan: asta, wolu Watak 9 (sembilan) 1. Benda ‘berlubang’: ambuka, babahan, butul (tembus), dwara, gapura, gatra (wujug), guwa, lawang, rong, song, trusta, wiwara, wilasita, 2. Berarti ‘sembilan’: nawa, raga, rumaga, sanga. Watak 0 (nol) 1. Bersifat tidak ada atau hampa:asat, boma, gegana, ilang , murca (hilang) , musna , nir (tanpa), sirna (hilang), suwung,sunya, tan, umbul (melayang). 2. Berarti ‘langit’:akasa, gegana, dirgantara, langit, swarga, tawang ; 3. Sifat langit:duwur, inggil, luhur 4. Bersifat menuju langit: tumenga, mumbul, muluk, mesat Untuk membuat sengkalan, kalimat harus punya makna yang utuh, puitis, dan indah. SENGKALAN Yaiku cathetan ngkaning taun gambar/ pepethan utawa tetembungan. Sing awujud gambar utawa pepethan diarani sengkalan memet, dene sing awujud tetembungan diarani sengkalan lamba. Ing ngisor iki sing karembug mung sengkalan lamba. Sengkalan kang migunakake tembung-embung sing dianggep duwe watak wilangan.  Watak 1, yaiku Allah, Gusti, manungsa, srengenge, lintang, rembulan, bumi, kawula, wutuh, bunder, wngun, nyt, wani, urip, sirah, ati, buntut.  Watak 2, yaiku suku, tangan, mripat, kuping, lis, pipi, swiwi, sungut, pengnten, gandheng, bau, nyembh, ndulu, sarakit.  Watak 3, yaiku geni, panas, banter, ati, kukus, guna, cacing, paprangan, rananggana, kobar, murub, pindha.  Watak 4, yaiku sumber, sumur, tlaga, tuk, karya, kanggo, udan, embun, segara, ngumbah, warih, kali, dadi, suci, resik, bening, keblat, jaman  Watak 5, yaiku sangsaya, galak, guling, turu, buta, yaksa, marga, pandhawa, landhep, lungid, panah, perang, angin, gaman, alas, tata, srana.  Watak 6, yaiku mangsa, wektu, mangan, endah, rasane, madu, legi, kecut, pait, sepet, sad, wayang, gandrung, ilat, obah, kayu, geger, tawon, kombang.  Watak 7, yaiku pandhita, resi, gunung, numpak, turangga, jran, suka, wekas, wulang, swara, uni, gedhe.  Watak 8, yaiku hasth, ula, sawer, cecak, murti, gajah, liman, naga, baya, bebeya, warana, basuki, rahayu, slamet, ngenteni.  Watak 9, yaiku kusuma, kembang, putri, ganda, arum, wangi, dewa, mbuka, lawang, mlebu, menga, gatra, terus, wadana, rai, butul, bolong, gapura.  Watak das utawa 0, yaiku sirna, ilang, musna, mumbul, langit, gegana, lunga, mati, suwarga, nir, rusak, swuh, lebur, suwung, sepi, sempal. Sengkalan lamba ana loro, yaiku candra sengkala lan surya sengkala. Cadra sengkala tegese taun rembulan, lire pangetunge manut lakune rembulan.Taun jawa nggunakake candra sengkala.Surya sengkala tegese taun srengenge, lire pangetunge manut lakune bumi ngubengi srengenge.Taun jawa karo taun Masehi kaceke 78 taun. Yenwis ketemu watak ing tembung anggone maca angka taun saka mburi. Tuladha carane maca: Sengkalan : Nirwuktanpajalu = taun 1.000 0 0 0 1 Nir watak = 0 Wuk watak = 0 Tanpa watak= 0 Jalu watak = 1 Tuladha sengkalan lamba :  Rusake Majapahit ditengeri candra sengkala Sirna Ilang Kertaning Bumi = 1400 taun Jawa (1478 Masehi)  Nembah Muksa Pujangga Ji = 1802  Tata Jaman Gapuraning Urip = 1945  Tetep Dadi TrusMardika = 1946  Pancasila Ngambar Trusing Bumi = 1995
  • 3. Tuladha: Sengkalan memet (angka tahun yang digambarkan dengan bentuk binatang, tumbuhan dan sebagainya) berupa tiga ekor katak , mimi, ketam, seekor belut dan tiga ekor kadal. Menurut Bernet Kempers, arca ketam, belut, dan mimi merupakan sengkalan yang berbunyi welut (3) wiku (7) anahut (3) iku=mimi (1), sehingga ditemukan angka tahun 1373 saka atau 1451 M.