2. Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Bryophyta dapat disebut juga dengan sebutan lumut, tumbuhan yang biasanya
ada pada tempat lembap dan hidup secara autotrof.
Ciri-cirinya: tidak memiliki akar, batang, maupun daun sejati serta tidak memiliki
jaringan xilem dan floem. Bryophyta terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Lumut hati
Lumut yang berbentuk seperti hati manusia ini bereproduksi secara aseksual
melalui fragmentasi pada pembentukan kuncup dan sporanya serta secara
seksual melalui fertilisasi antara sperma dan ovum. Contoh lumut hati ialah
Marchantia polimorpha.
2. Lumut tanduk
Lumut yang memiliki kapsul memanjang yang tumbuh menyerupai tanduk dari
gametofitnya ini biasa disebut dengan Anthoceropsida. Contoh lumut tanduk
ialah Anthoceros laevis.
3. Lumut daun
Lumut yang hidup berkelompok dan membentuk hamparan tebal ini disebut
juga lumut sejati karena bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan dengan akar,
batang, dan daun. Contoh lumut daun ialah Spagnum.
3. Manfaat Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
1. beberapa spesiesnya dapat dimanfaatkan
untuk mengobati kulit, mata, hingga penyakit
hati.
2. Adanya lumut di hutan hujan juga bermanfaat
sebagai penahan erosi sekaligus untuk
membantu penyerapan air.
4.
5. Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Kelompok tumbuhan paku memiliki organ sejati yang disertai dengan
jaringan xilem dan floem. Pteridophyta berkembang biak dengan
spora yang dihasilkan pada sporofil. Ada jenis tumbuhan paku yang
bahkan dapat menghasilkan dua jenis spora alias heterospora.
Gametofit pada tumbuhan paku dapat memiliki sifat berbeda-beda
yang uniseksual dan biseksual. Tumbuhan paku terbagi menjadi
empat, yaitu:
1. Paku purba
Sesuai namanya, jenis paku purba sudah hampir punah. Hanya ada 10
hingga 13 spesies tersisa. Paku purba hanya menghasilkan satu jenis
spora. Contoh paku purba ialah Rynia.
2. Paku kawat
Saat ini, terdapat sekitar seribu spesies paku kawat. Paku kawat dapat
menghasilkan dua jenis spora dengan gametofit tidak berklorofil
uniseksual maupun biseksual. Contoh paku kawat ialah Selaginela.
6. Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
3. Paku ekor kuda
Saat ini, hanya ada sekitar 15 spesies paku ekor kuda, paku yang
bentuknya batang seperti ekor kuda. Paku ekor kuda hanya
menghasilkan satu jenis spora. Gametofit paku ekor kuda memiliki
klorofil dan bersifat biseksual. Contoh paku ekor kuda ialah
Equisetum.
4. Paku sejati
Terdapat hingga 12.000 spesies paku sejati di dunia. Sesuai namanya,
paku sejati memiliki akar, batang, serta daun sejati. Contoh paku
sejati ialah Adiantum cuneatum.
7. Manfaat Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
1. Dapat digunakan sebagai pupuk bagi tanaman
padi, dijadikan tanaman hias, sayur-sayuran,
dan obat luka.
2. Untuk mengobati kulit, mata, hingga penyakit
hati.
3. Adanya lumut di hutan hujan juga bermanfaat
sebagai penahan erosi sekaligus untuk
membantu penyerapan air.
8.
9. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Kelompok tumbuhan satu ini disebut sebagai tumbuhan berbiji karena bakal individu
barunya bermula dari biji. Sama seperti Pteridophyta, kelompok tumbuhan ini juga
memiliki akar, batang, serta daun sejati. Biji yang merupakan cikal bakal tumbuhan ini
berasal dari strobilus atau bunga. Tumbuhan berbiji dapat dikelompokkan ke dalam
dua jenis yaitu:
1. Tumbuhan berbiji terbuka
Yang dimaksud dengan berbiji terbuka adalah tumbuhan dengan biji yang tidak
ditutupi oleh bakal buah. Ciri-cirinya antara lain:
1. Memiliki bentuk perakaran tunggang;
2. Tidak memiliki bunga sejati;
3. Memiliki daun yang sempit, tebal, dan kaku;
4. Memiliki alat perkembangbiakan berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau
runjung
5. Memiliki serbuk sari dalam strobilus jantan dan sel telur dalam strobilus betina.
Tumbuhan berbiji terbuka dibagi lagi ke dalam empat kelas, yaitu:
1. Cycadinae, contohnya Cycas rumphii atau pohon pakis haji.
2. Ginkgoinae, dengan hanya satu spesies, yaitu Ginkgo biloba.
3. Coniferinae Coniferales, contohnya Agathis alba atau pohon damar.
4. Gnetinae, contohnya Gnetum gnemon atau pohon melinjo.
10. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
2. Tumbuhan berbiji tertutup
Berbeda dari tumbuhan berbiji terbuka dengan biji yang tidak
ditutupi bakal buah, tumbuhan biji tertutup memiliki biji yang
terdapat dalam bakal buah. Ciri-cirinya antara lain:
1. Memiliki bunga sejati; dan
2. Memiliki daun berbentuk pipih dan lebar dengan tulang daun
menjari, melengkung, menyirip, atau sejajar.
Tumbuhan berbiji tertutup dibagi lagi ke dalam dua kelas, yaitu:
1. Dikotil, contohnya tanaman singkong, petai, tomat, jeruk bali,
kapas, jambu air, dan bunga matahari.
2. Monokotil, contohnya tanaman padi, kelapa, jahe, nanas, dan
anggrek bulan.
11. Manfaat Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
1. Tumbuhan berbiji sebagai makanan pokok, contohnya adalah
gandum, padi, jagung dan sagu.
2. Pada sayuran, tumbuhan berbiji sebagai sumber serat dan
protein, contoh adalah kacang, tomat, kol, wortel dan kentang.
3. Tumbuhan berbiji sebagai bahan sandang, contohnya adalah
kapas dan rami.
4. Tumbuhan berbiji sebagai bahan bangunan dan perabotan,
contohnya adalah jati, meranti dan sana keling.
5. Tumbuhan berbiji sebagai bahan pengobatan, contohnya
adalah kumis kucing, mengkudu, daun dewa dan ades.
6. Tumbuhan berbiji sebagai peneduh, sebagai penyimpanan air,
sebagai penyerap karbondioksida dan sebagai sumber oksigen,
contohnya adalah angsana, jati, mahoni dan pinus.
7. Tumbuhan berbiji untuk dekorasi upacara adat, keagamaan,
serta kosmetik, contohnya adalah berbagai bunga.