1. Manusia dan
Kebudayaan
Nama : Taufik Ali Ibrahim
Nim : 4213131037
Mata kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Dosen Pengampu : Dedi Ardiansyah,Spd.Msi
2. FUNGSI AKAL BUDI BAGI MANUSIA
Manusia dari segi biologis mempunyai volume otak tiga kali lebih besar dari
chimpanse sehingga mampu berpikir dan mengembangkan gagasan karena kecerdasannya.
Seekor chimpanse punya kecerdasan dengan mengambil sebatang anting kayu untuk
mengambil buah yang tidak bisa dijangkau dengan tangannya. Tetapi chimpanse tidak mampu
untuk berpikir melalui simbol sehingga mempunyai bahasa dan angka sebagai mana halnya
manusia. Melalui bahasa dan angka manusia mampu mengembangkan pikiran yang rumit.
Disinilah peran akal budi manusia yang mampu berimaginasi untuk mengubah dunia abstrak
menjadi kenyataan. Bisa juga sebaliknya dari dunia nyata menjadi suatu imaginasi (Leaky,
2003)
Bahasa dan simbol-simbol lainnya merupakan media manusia untuk
mengembangkan pikiran dan imajinasinya untuk mengubah dunia. Manusia mempunyai 50
fonem yang melahirkan 100.000 kosa kata dan semua bisa dipadukan dalam kalimat-kalimat
yang tak terbatas jumlahnya(Leaky, 2003). Bahasa merupakan peti kemas yang menyimpan
gagasan. Gagasan satu bersinergi dengan gagasan lain menimbulkan gagasan baru begitulah
seterusnya sehingga lahirlah ilmu pengetahuan, seni, agama dalam berhadapan dengan
pengalaman sehari-hari dalam setting lingkungan yang didiaminya.
3. Akar kata dari kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta
budhayah yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti
budi atau akal. Yang berkenaan dengan akal budi dalam
penekanan kata kerjanya bahasa Latin menyebutnya
sebagai colera yang artinya mengolah, menyuburkan,
mengembangkan tanah. Dari kata Latin ini lahirlah turunan
dalam bahasa Inggrisnya sebagai culture yang umum di
kalangan antropologi diterjemahkan sebagai kebudayaan.
Sedangkan cultural diterjemahkan menjadi budaya.
kebudayaan merupakan suatu kumpulan pengetahuan
yang di dalamnya sangat tergantung kepada simbol-simbol
(citra bunyi, kata, gambar) yang mempunyai makna.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
4. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA KEBUDAYAAN
Kebudayaan berisi serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, resep
resep, rencana-rencana, strategi-strategi yang terdiri dari serangkaian model-
model kognitif yang digunakan secara selektif oleh kelompok manusia yang
memilikinya sesuai dengan lingkungan yang dihadapi (Suparlan, 1980).
Selain beradaptasi dengan lingkungannya kebudayaan juga merupakan
wahana untuk memenuhi kebutuhan yaitu :
1. Kebutuhan Primer
2. Kebutuhan Sekunder
3. Kebutuhan Integratif
5. MODEL KEBUDAYAAN
Kebutuhan primer, skunder,
integratif
Lingkungan : alam, sosial,
budya, cyber
Kebudayaan :
perangkat model-
model
pengetahuan
Pranata – pranata dari 7 unsur
kebudayaan: Bahasa, Ekonomi,
Organisasi Sosial, Religi, Kesenian
Tingkah laku / Tindakan
Hasil tingkah laku
ASPEK KOGNITIF
ASPEK TINGKAH LAKU
ASPEK MATERIAL
PETA KONSEP
6. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan bukan sesuatu yang beku tak
mempan akan perubahan. Banyak hal-hal, cara-
cara tingkah laku, dan pemikiran baru yang
dahulunya tidak dikenal. Ada juga hal-hal yang
dahulu ada sekarang menjadi tiada. Begitulah
kebudayaan berubah dan kebudayaan hilang.
Hilang karena tidak mampu menyesuaikan
terhadap hal-hal baru yang datang, sedangkan
yang mampu beradaptasi dengan hal-hal, cara-
cara, dan lingkungan baru kebudayaan mengalami
perubahan.
Dua penyebab utama perubahan
kebudayaan :
1. Perubahan Secara Sukarela
2. Perubahan Kebudayaan karna
Represi
7. 1. Inovasi
2. Difusi
3. Cultural Loss
1. Akulturasi
2. Ethnocide
3. Revolusi
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan Kebudayaan
KarnaRepresi
Perubahan Secara
Suka Rela