berikut adalah studi kasus mengenai implementasi sistem informasi yang ada pada suatu perusahaan, yaitu PT TELKOM. Dan penjelasan tentang sistem informasi manajemen
1. Implementasi Sistem Informasi
Pada PT TELKOM
Nama : Taufan Fachri Muliawan
NIM : 41816010044
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
Waktu : 07:30 – 10:00
2. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA
PT TELKOM
Taufan Fachi Muliawan
A. Introduction
Kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh semua kalangan, dan termasuk di dalamnya
adalah perusahaan. Perusahaan pada saat ini sudah banyak yang beralih untuk menggunakan
teknologi, karena semakin berkembangnya teknologi yang diikuti dengan seiringnya
perkembangan zaman. Dalam implementasinya, perusahaan memang sudah menggunakan
teknologi di dalam pekerjaan mereka. Namun perusahaan terkadang masih menemukan suatu
masalah pada manajemen data mereka, seperti permasalahan pada penerimaan data secara
banyak dan ada beberapa data yang di terima tidak terlalu bermanfaat. Sehingga
menyebabkan perusahaan sulit untuk me-manajemen data tersebut dan menyulitkan dari
manajer perusahaan untuk mengambil suatu keputusan secara cepat.
Data yang di dapat oleh perusahaan, harus dapat di proses atau diolah sehingga terciptalah
suatu sistem informasi berbasis manajemen yang dapat mengatur dan menganalisa data
hingga
menjadi informasi, yang disebut sebagai sistem informasi manajemen. Sistem ini dapat
mengolah informasi yang tersebar dalam berbagai bentuk dan akan dikumpulkan, disimpan,
serta diolah atau diproses yang mana akan menjadi database yang sewaktu-waktu digunakan
untuk kepentingan manajerial dalam pengambilan keputusan dan merupakan kombinasi dari
people, hardware, software, sumber-sumber data, prosedur yang bekerja secara harmonis
dalam mengelola informasi, hal ini merupakan langkah perusahaan dalam upayanya
melakukan pengendalian internal perusahaan.
3. B. Literature Riview
Tinjauan Pustaka
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah
suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional,
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi
Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan SIM, yaitu:
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan
data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien, SIM merupakan
kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data
resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan,
merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
a. Mendukung proses bisnis dan operasional.
b. Mendukung pengambilan keputusan.
c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
4. PENERAPAN SYSTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Penerapan SIM perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun . penyebab periode
waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga keharusan
untuk berurusan dengan system warisan . system warisan adalah system yang umumnya
melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-tahun lalu dan
tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.
APA SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN ITU..?
Sistem informasi perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan
semua tugas akuntansi standatr bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan
terkoordinasi
SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu
faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data
itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa
memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa
mempengaruhi keseluruhan organisasi.
2. PROFIL PERUSAHAAN
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
(TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi dan informasi di Indonesia.
TELKOM berawal dari suatu badan usaha
yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda
pada tahun 1906 dengan namaPost, Telegraaf
en Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan
5. Telepon (PN PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi Perusahaan
Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.
Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di
Indonesia dengan diluncurkannya satelit Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang
menjadi sarana komunikasi yang mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati ribuan
pulau Nusantara. Hal tersebut menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang memiliki
satelit komunikasi setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM menghadapi
tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten. Badan Usaha
yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi PERUSAHAAN
PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten sudah terangkai dalam satu
sistem telekomunikasi otomat nasional.
Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi
internal (divisionalisasi), Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go
public) di bursa saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM
berubah menjadi perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Apa produk andalan TELKOM saat ini ?
Produk andalan TELKOM saat ini adalah Flexi dan Speedy.
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel
dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakaiannya mengacu pada tarif
telepon rumah (PSTN TELKOM). Hemat pula bagi yang melakukan panggilan ke
TELKOMFlexi, karena layaknya telepon rumah, tidak dikenakan biaya airtime. Didukung
teknologi terkini CDMA 2000 1X, membuat TELKOMFlexi memiliki kualitas suara yang
sangat jernih dan radiasi yang rendah. Jenis terminalnya juga beragam. Anda bebas memilih
untuk menggunakan terminal mobile atau fixed.
Belum lama ini TELKOM meluncurkan produk baru bernama SPEEDY. Banyak kalangan
yang antusias dengan adanya produk baru tersebut. Peluang untuk mendapat akses yang cepat
(broadband) sudah sangat memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan jaringan fisik yang
tadinya hanya mampu melewatkan data sebesar 56 Kpbs (sesuai dengan kemampuan
6. modemnya), namun dengan adanya SPEEDY ini data dengan kecepatan 512 Kpbs sudah
dapat disupport. Secara teknis SPEEDY ini sebenarnya mampu mendukung data lebih dari 2
Mbps.
SPEEDY adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari PT.TELKOM,
berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memunginkan
terjadinya komunikasi data, voice, dan video secara bersamaan, pada media jaringan akses
kabel tembaga (line telepon).
3. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana implementasi sistem informasi yang ada di TELKOM?
Bagaimana cara TELKOM memperbaiki kualitas pelayanan online?
Apa keuntungan TELKOM dengan memanfaatkan implementasi sistem informasi
tersebut?
C. Methode
Metode yang saya gunakan adalah studi kasus. Yaitu mengekslpor mendalam dari sistem
terikat berdasarkan pengumpulan data. Dan metode pengumpulan data yang saya gunakan
adalah dengan cara mencari dokumentasi lewat internet, dengan mengambilnya dari situs ini :
https://simmanajemensemesterlima.wordpress.com/
7. D. Result & Discussion
Implementasi pada TELKOM
Seperti diketahui bahwa sebelumnya 1 line kabel telepon
ke rumah hanya bisa disambungkan ke satu pesawat
telepon. Demikian juga yang terjadi di wartel saat ini,
dimana kalau terdapat 4 KBU berarti harus ada 4 telepon
line(4 pair kabel tembaga) ke kantor TELKOM.
Dengan adanya penambahan modem ADSL di sisi
pelanggan, yang tadinya hanya melayani voice menjadi sekaligus bisa melayani data
(internet).
Berikut beberapa uraian yang dapat menjelaskan hal tersebut, kaitannya dengan sistem
ADSL :
– ADSL menyalurkan akses broadband via jaringan telepon.
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi high speed, seperti streaming video,
online gaming, multimedia applications, high speed internet access, and telecommuting.
– ADSL selalu “always-on”
Tidak seperti modem dial-up, xDSL tidak perlu logging on/off atau menunggu dial tone.
Dengan xDSL, koneksi 24 jam. Sebagai tambahan, dengan xDSL (ADSL, VDSL) hubungan
telepon masih dapat tetap berlangsung.
– Bandwith ADSL dedicated.
Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wirelessLAN, dengan ADSL pelanggan tidak
perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on.
– ADSL secure.
Koneksi ADSL adalah point-to-point, bukan point-to-multipoint ataupun share bandwith,
sehingga faktor security lebih handal.
8. Perbaikan layanan online
Untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas layanan online, Zeithaml (dalam Swa, 2006 :
35) telah mengidentifikasi tujuh dimensi kualitas layanan online yaitu :
1. Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website,mencari produk
yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut, dan
meninggalkan situs bersangkutan dengan upaya minimal.
2. Reliabilitas, berkenaan dengan fungionalitas teknis situs bersangkutan, khususnya
sejauh mana situs tersebut tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stock produk, dan
pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
4. Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada
pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin
keamanannya.
5. Daya tanggap (responsiveness), merupakan kemampuan layananonline untuk
memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah,
memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk dan menyediakan
garansi online.
6. Kompensasi , meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya penanganan
produk.
7. Kontak (contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara dengan
staf layanan pelanggan secara online atau melalui telepon (dan bukan berkomunikasi
dengan mesin).
9. Keutungan TELKOM dalam memanfaatkan Sistem Informasi
Dengan memanfaatkan sistem informasi, TELKOM bisa dengan mudah mendapatkan
fasilitas internet untuk menunjang pekerjaan. Fasilitas internet yang digunakan di PT
TELKOM untuk menunjang pekerjaan setiap karyawan adalah Model Internet Portal, dimana
di dalam fasilitas ini telah tersedia :
1. News, yaitu fasilitas yang berisi tentang informasi Teknologi, Telekomunikasi, Bisnis,
Ekonomi/ Umum, Info Pendidikan, Iklan dsb.
2. Link, yaitu fasilitas yang bisa menghubungkan antara Unit Bisnis PT TELKOM di
satu tempat dengan Unit Bisnis PT TELKOM di tempat lain di seluruh Indonesia.
3. Product, yaitu fasilitas yang dapat memberikan informasi tentang produk PT
TELKOM dan Telkomsel seperti Telepon, TelkomFlexi, Telkom Teleconference,
Kartu Halo, Telkomsel Siaga dan lain-lain.
4. FAQ (Forum Ask Question) dimana dengan fasilitas ini para pegawai dapat saling
bertanya-jawab tentang ilmu pengetahuan, kepegawaian, keuangan, hukum, ekonomi,
pendidikan atau masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan di setiap Unit
Bisnis dan lain-lain.
5. Helpdesk, fasilitas yang dapat membantu memberikan informasi yang dibutuhkan.
6. KA301, yang ditujukan untuk menampung pengaduan yang terkait dengan isu
berkenaan akuntansi. Pelayanan, kepegawaian dan lain-lain.
7. Greetings, fasilitas bertegur sapa dengan teman-teman di tempat lain melalui internet.
Selain daripada itu Portal Telkom juga memungkinkan kepada para pegawai untuk mengirim
atau menerima e-mail dengan memasukkan User Id dan Password masing-masing pegawai
yang bersangkutan dimana dengan fasilitas ini pegawai dapat mendapatkan informasi
tentang :
1) Personal yaitu yang memungkinkan pegawai mengetahui atau mendapatkan slip gaji
pegawai yang bersangkutan.
2) Employee Self Service, dengan faslitas ini pegawai dapat membuat Surat Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD), Cuti, Training, Info Rekan, dan lain-lain.
10. 3) Collaboration Center, fasilitas yang memungkinkan para pegawai membuat Nota Dinas,
Mail (menerima atau mengirim surat atau artikel atau pernyataan atau komentar-komentar
lain) dari satu pegawai ke pegawai lain dimana nantinya akan terjadi saling memberikan
informasi pemecahan masalah atau tanggapan-tanggapan yang berkaitan dengan masalah-
masalah yang dikemukakan di dalam e-mail, dimana komentar-komentar ataupun tanggapan-
tanggapan yang sifatnya memberikan bantuan pemecahan masalah yang relevan dengan
masalah yang dikemukakan tersebut akan saling melengkapi untuk dijadikan suatu bukti
pendukung yang baik di dalam pengambilan keputusan.
4) TELKOM E-learning, yang memberikan Solusi Belajar Sambil Bekerja kepada setiap
pegawai.
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya
bahan ajar kepada siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet, atau Jaringan
Komputer lain.
Keuntungan menggunakan e-Learning :
– Menghemat waktu proses belajar mengajar.
– Mengurangi biaya perjalanan.
– Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
– Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
11. Sistem Informasi Manajemen di TELKOM
Sistem Informasi Manajemen yang dijalankan oleh TELKOM adalah SAP R/3.
1. Mengaktifkan Program SAP.
a. Agar User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer yang
bersangkutan harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini dapat diketahui bila
pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.
b. Double klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak hingga
muncul kotak segi empat.
c. Klik pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak hingga muncul
permintaan untuk mengisi user dan password.
d. Isi User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan kemudian
enter.
e. Bila ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new password yang
terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password saja yang bisa diganti dan
untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang gunakan password yang baru tersebut),
password hanya bisa diganti satu kali dalam waktu satu hari.
f. Muncul menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user profile.
g. Selanjutnya program Sap sudah bisa digunakan.
2. Pengoperasian SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar).
SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan kegiatan yang
berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen untuk menginput. SAP R/3
menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat dibuka oleh satu user, dengan cara (user
sudah berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools bar
menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi menu SAP
yang sama dengan screen yang pertama
3. Fungsi Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
12. F1 = Digunakan sebagai fasilitas help, termasuk didalamnya bila user ingin mengetahui apa
manfaat dari field-field yang terdapat dai model input yang hendak diisi saat melakukan entry
transaksi.
Cara menggunakan tombol F1 adalah lertakkan cursor di field yang hendak diketahui,
kemudian tekan tombol F1, maka akan terlihat penjelasan dari field tersebut.
Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3 lebih banyak menggunakan mouse, dimulai saat
masuk ke program untuk transaksi sampai memindakan cursor dari satu field ke field yang
lain saat hendak melakukan entry transsaksi.
Enter = Enter hanya digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang diminta oleh program
sudah terpenuhi seluruhnya, misalnya saat user melakukan entry transaksi, seluruh field-field
yang diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua baru boleh menekan tombol enter.
Apabila field-field belum lengkap diisi, user sudah menekan enter, dapat saja terjadi user
harus membatalkan entryan tersebut karena program sudah memblock field-field yang harus
diisi.
TAB = Tombol TAB digunakan untuk memindahkan cursor dari satu field ke field yang lain.
4. Cara Log OFF dari SAP
Ada beberapa cara Log Off dari SAP pada kondisi user berada di menu SAP yaitu :
a. Cara Pertama, klik tanda silang yang terdapat dipojok kanan atas.
b. Cara Kedua, klik system yang terdapat di tools bar, dan pilih log off.
c. Cara Ketiga ketik “/nend or/next di depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan enter.
d. Cara Keempat, klik icon yang mempunyai tanda panah ke arah atas dengan lingkaran
berwarna kuning.
5. Cara memilih menu untuk transaksi.
Dapat dilakukan beberapa cara yaitu :
a. Memilih menu melalui folder yang telah disediakan sehingga sampai pada menu terakhir
yang dikehendaki (melalui menu path) lalu double klik di menu tersebut atau
b. Mengetik transaction code (disingkat T.code) di kolom isian yang terdapat didepan tanda
“ V “ (warna hijau) dengan cara “/O……(isi T.code) lalu enter
13. c. Transaction code merupakan code program yang terdapat untuk setiap menu path.
6. Cara menyimpan file laporan di PC (Excel)
Dalam kondisi berada di screen laporan, pada tols bar, pilih “System – List – Save dan
tentukan sendiri file tersebut mau disimpan dimana dan dalam bentuk apa.
7. Cara mencetak laporan di printer.
Biasanya saat dilakukan install SAP R/3 di Client, bersamaan pula dilakukan setting untuk
cetak laporan di printer secara on line, namun bila belum dilakukan setting, SAP R/3
menyediakan fasilitas juga untuk melakukan cetak laporan melalui local printer atas printer
yang terhubung dengan PC dengan cara :
a. Ketika berada di screen laporan, klik icon printer yang terdapat di tools bar.
b. Ketika berada di screen untuk print, pada output device ketik “LOCL”
c. Pada Spool Option ada pilihan yaitu :
1) Print Immediately : artinya file laporan yang ada ditampilan screen langsung diprint.
2) Delete after output : artinya setelah diprint spoolnya dihapus (spool = file temporary hasil
output laporan yang dicreate ketika user menampilkan laporan di screen).
3) New spool request : artinya membuat spool baru setiap mau diprint.
E. Conclusion and Recommedation
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi-dimensi dalam kualitas layanan
online dimaksudkan untuk mengetahui kualitas layanan online yang deberikan serta sebagai
sarana untuk mengevaluasi serta sekaligus memperbaiki kualitas layanan online yang
diberikan.
Membangun kekuatan bisnis dari suatu usaha yang telah dijalankan, tentu akan berhubungan
dengan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, sebab SDM merupakan
kekuatan moral untuk menentukan keberhasilan dari bisnis yang dijalankan. Hal ini dapat
dipahami mengingat tanpa adanya kontribusi SDM, mustahil suatu usaha akan berjalan
dengan sukses.
Berkaitan dengan masalah peningkatan kualitas SDM, perusahaan senantiasa mengalokasikan
beban anggaran yang cukup signifikan. Hal ini dilakukan demi menjaga serta meningkatkan
14. keompetensi SDM yang dimiliki. Terlebih lagi pada saat ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
senantiasa menjadi salah satu barometer untuk mendapatkan pengakuan masyarakat terhadap
aktivitas yang dijalankan perusahaan. Sebab masyarakat tidak hanya memandang dari sisi
teknologi saja, melainkan untuk pengelolaan serta kualitas SDM pun menjadi perhatian.
Suatu Perusahaan mustahil dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan SDM yang
mampu menjadi inspirasi bagi kemajuan Perusahaannya. SDM dapat dikatakan sebagai salah
satu alat produksi dari Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan arah
usahanya. Hal penting yang tidak bisa dikesampingkan adalah bahwa untuk mendukung
kinerja perusahaan secara optimal maka SDM perlu memiliki potensi dan kompetensi yang
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kemudian potensi dan kompetensi yang dimiliki-
pun perlu disertai dengan motivasi yang baik. Apabila antara Potensi, Kompetensi dan
Motivasi sudah melekat menjadi satu, maka sudah dapat dipastikan bahwa kinerja perusahaan
akan meningkat.
Oleh sebab itu atas ketiga elemen tersebut (potensi, kompetensi, motivasi) perlu mendapat
perhatian yang serius, hal ini untuk menjaga performansi dan meningkatkan kualitas
perusahaan.
Akhirnya kepada SDM itu sendiri patut kiranya menyadari terhadap arah usaha dari
perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja, hendaknya mengikuti setiap perubahan
terutama yang berkaitan dengan masalah persaingan usaha dan teknologi yang terus
berkembang. Sehingga antara SDM dan manajemen perusahaan mempunyai kesepahaman
dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
15. Referensi
Dwiridotjahjono, Jojok. 2006. Bagaimana Membangun Kualitas Layanan On-Line ?. Majalah
Manajemen Usahawan Indonesia.
Jurnal Training Center. 2005. Media Komunikasi Sumber Daya Manusia Telekomunikasi.
Bandung.
Portal.Telkom.co.id. Aplikasi TNA On-Line. Telkom Training Center Bandung
Portal.Telkom.co.id. Aplikasi SKI On-Line. Telkom Training Center Bandung
Simtel. Training end user simtel/ SAP. Proyek Simtel/ SAP BAndung
Telkom. Katalog Produk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tim penerbit catalog Produk
Telkom Bandung.
Telkom. Overview : system Pengelolaan perusahaan PT TelekomunikasiIndonesia, Tbk
Bandung
https://simmanajemensemesterlima.wordpress.com/