SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
sulaman bordir
PEMBUATAN HIASAN BUSANA
sulaman
bordir
1 pengertian sulaman bordir
2
macam-macam tusuk
sulaman bordir
3 variasi teknik sulaman bordir
3.3 Menerapkan sulaman bordir
dalam suatu produk
4.3 Membuat sulaman bordir
dalam suatu produk
pengertian
sulaman bordir
bordir manual
bordir digital
lBordir atau sulaman adalah hiasan yang
dibuat di atas kain atau bahan-bahan la
dengan jarum jahit dan benang. Bordir
berasal dari bahasa Belanda “Borduur” atau
“menyulam”
ada 2 pengerjaan dalam sulaman bordir :
1.
2.
teknik dasar bordir
tusuk suji cair biasa
tusuk suji cair 1/2 penuh
tusuk suji penuh
Tusuk suji cair ini pengerjaannya
sangat sederhana, yaitu seperti kita
menjahit dengan mesin. Besar kecilnya
jarak setikan suji cair tergantung dari
kelincahan kita dalam menggerakkan
pemidangan yang dilakukan seirama
dengan gerakan kaki. Tusuk suji cair ini
dibuat dengan mengikuti garis-garis
motif yang telah dibuat.
ada 3 jenis tusuk suji cair :
1.
2.
3.
TUSUK LURUS
Tusuk lurus biasa digunakan
untuk membuat kerangka
motif sebelum dibordir, untuk
membuat isian pada motif,
untuk mengisi bidang yang
lebar dan untuk membuat
motif yang berupa garis baik
garis lurus maupun lengkung.
TUSUK ZIGZAG
Tusuk zigzag digunakan untuk berbagai
bentuk motif, baik berupa garis, bentuk
geometris, bentuk flora fauna, dan
sebagainya.
TUSUK SUJI CAIR
tusuk suji cair penuh, Membordir dengan membuat
tusuk suji cair/ setik mesin biasa pada sekeliling motif
kemudian penuhi seluruh motif dengan suji cair secara
berimpitan dan rapat
tusuk suji 1/2 penuh, Membordir dengan
membuat tusuk suji cair/setik mesin biasa
pada sekeliling motif, kemudian ulangilah
dengan cara memenuhi sebagian motif secara
berimpitan dan rapat.
tusuk suji cair penuh
TUSUK LONCAT
Perbedaan tusuk suji cair dengan tusuk
loncat adalahpada tusuk loncat setiknya
harus melewati/meloncatigaris (motif).
Tusuk loncat ini dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:
1. Tusuk loncat pendek
2. Tusuk loncat panjang
teknik dasar bordir
1. Tusuk loncat pendek (lebar loncatannya
kira-kira1-2 mm)
Membordir dengan membuat tusuk suji
cair/setik mesin biasa pada garis motif. Di
atas tusuk suji cair yang telah dibuat, buat
setikan loncat pendek yang meloncati garis
pada setikan suji cair arah tegak lurus motif,
lebar loncatan tidak boleh lebih dari 2 mm.
Gambar membuat tusuk loncat pendek
2. Tusuk loncat panjang (loncatannya lebih
dari3mm).
Membordir dengan membuat tusuk suji
cair/setik mesin biasa pada garis motif, sesuai
dengan namanya yaitu tusuk loncat di antara
dua setikan, maka buatlah lagi setikan sesuai
motif dengan jarak setikan sesuai dengan yang
dikehendaki. Di atas dua tusuk suji cair yang
telah dibuat, buat setikan loncat panjang yang
meloncati garis pada setikan suji cair dengan
arah sesuai dengan motif atau sesuai dengan
yang dikehendaki, sesuaikan lebar loncatan
dengan dua setikan yang telah dibuat.
variasi teknik
sulaman bordir
TUSUK SASAK
pada teknik sasak, tusuk yang dipergunakan adalah
perpaduan tusuk loncat panjang dan tusuk loncat
pendek yang dipakai secara tidak beraturan (tusuk
panjang pendek). Pada pengerjaannya dapat
menggunakan warna benang dengan dua atau tiga
tingkatan warna yang berdekatan (bergradasi), atau
dapat pula menggunakan satu warna benang
kombinasi (benang sembur).
variasi
teknik
sulaman
bordir TUSUK GRANIT
Tusuk granit adalah tusuk biasa (suji cair) yang
dikerjakan secara berputar-putar. Perputarannya
searah dan dikerjakan secara beraturan. Benang
yang digunakan dapat berupa benang polos atau
benangkombinasi. Apabila menggunakan benang
kombinasi, maka penyebarannya harus diatur
dengan benar agar menghasilkan sebaran warna
yang indah.
bordir richellie
Richelie juga merupakan salah satu sulaman
putih.Prinsip membuat motifnya hampir sama
dengansulaman inggris, hanya pada sulaman richelie
motif lubangnya dibuat agak lebar karena di dalamnya
diberibrides (rentangan-rentangan benang) yang dibuat
tegaklurus dengan motif dasarnya. Bordir richelie ini
dapatdibuat dengan variasi lain, yaitu dengan
membericabang pada bridesnya.
variasi
teknik
sulaman
bordir
bordir inggris
Bordir inggris biasa disebut dengan sulaman putihkarena
dikerjakan dengan warna benang dan warnakain yang
sama atau berbeda satu tingkatan warna. Ciri-ciri bordir
inggris adalah motifnya yang berbentukbulat, bulat
panjang, berbentuk titik-titik air mata yang tidak terlalu
lebar, dan bentuk ringgit-ringgitan yang sering
dipergunakan untuk motif pinggiran. Bentuk motif akhirnya
adalah kecil dan berlubang

More Related Content

What's hot

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah aktivatetap
 
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPpt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPPGHybrid1
 
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapBelajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapDavid Adi Nugroho
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
 
Laporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus Bekas
Laporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus BekasLaporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus Bekas
Laporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus Bekasshafirahany22
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Thufailah Mujahidah
 
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni RupaPresentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni RupaPPGhybrid3
 
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiFaza Fuadina
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuLinda Rosita
 
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)MaharaniElma
 
Sejarah busana
Sejarah busanaSejarah busana
Sejarah busanaNur Janah
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
 
Sanggul ukel konde dari Solo Jawa Tengah
Sanggul ukel konde dari Solo Jawa TengahSanggul ukel konde dari Solo Jawa Tengah
Sanggul ukel konde dari Solo Jawa TengahAinina Sa'id
 
Apresiasi seni tari
Apresiasi seni tariApresiasi seni tari
Apresiasi seni tariJeny Safitri
 

What's hot (20)

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
 
SUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAHSUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
 
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWAPpt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
 
Tari kreasi
Tari kreasiTari kreasi
Tari kreasi
 
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapBelajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 
Laporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus Bekas
Laporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus BekasLaporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus Bekas
Laporan PKW Pemanfaatan Limbah Kardus Bekas
 
Multikultural "Budaya Jawa"
Multikultural "Budaya Jawa"Multikultural "Budaya Jawa"
Multikultural "Budaya Jawa"
 
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islamTugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni RupaPresentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
Presentasi M1 KB1: Konsep Pendidikan Seni Rupa
 
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
 
Sejarah busana
Sejarah busanaSejarah busana
Sejarah busana
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Sanggul ukel konde dari Solo Jawa Tengah
Sanggul ukel konde dari Solo Jawa TengahSanggul ukel konde dari Solo Jawa Tengah
Sanggul ukel konde dari Solo Jawa Tengah
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
Apresiasi seni tari
Apresiasi seni tariApresiasi seni tari
Apresiasi seni tari
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

ppt sulaman bordir.pdf

  • 2. sulaman bordir 1 pengertian sulaman bordir 2 macam-macam tusuk sulaman bordir 3 variasi teknik sulaman bordir 3.3 Menerapkan sulaman bordir dalam suatu produk 4.3 Membuat sulaman bordir dalam suatu produk
  • 3. pengertian sulaman bordir bordir manual bordir digital lBordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan la dengan jarum jahit dan benang. Bordir berasal dari bahasa Belanda “Borduur” atau “menyulam” ada 2 pengerjaan dalam sulaman bordir : 1. 2.
  • 4. teknik dasar bordir tusuk suji cair biasa tusuk suji cair 1/2 penuh tusuk suji penuh Tusuk suji cair ini pengerjaannya sangat sederhana, yaitu seperti kita menjahit dengan mesin. Besar kecilnya jarak setikan suji cair tergantung dari kelincahan kita dalam menggerakkan pemidangan yang dilakukan seirama dengan gerakan kaki. Tusuk suji cair ini dibuat dengan mengikuti garis-garis motif yang telah dibuat. ada 3 jenis tusuk suji cair : 1. 2. 3. TUSUK LURUS Tusuk lurus biasa digunakan untuk membuat kerangka motif sebelum dibordir, untuk membuat isian pada motif, untuk mengisi bidang yang lebar dan untuk membuat motif yang berupa garis baik garis lurus maupun lengkung. TUSUK ZIGZAG Tusuk zigzag digunakan untuk berbagai bentuk motif, baik berupa garis, bentuk geometris, bentuk flora fauna, dan sebagainya. TUSUK SUJI CAIR tusuk suji cair penuh, Membordir dengan membuat tusuk suji cair/ setik mesin biasa pada sekeliling motif kemudian penuhi seluruh motif dengan suji cair secara berimpitan dan rapat tusuk suji 1/2 penuh, Membordir dengan membuat tusuk suji cair/setik mesin biasa pada sekeliling motif, kemudian ulangilah dengan cara memenuhi sebagian motif secara berimpitan dan rapat. tusuk suji cair penuh
  • 5. TUSUK LONCAT Perbedaan tusuk suji cair dengan tusuk loncat adalahpada tusuk loncat setiknya harus melewati/meloncatigaris (motif). Tusuk loncat ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Tusuk loncat pendek 2. Tusuk loncat panjang teknik dasar bordir 1. Tusuk loncat pendek (lebar loncatannya kira-kira1-2 mm) Membordir dengan membuat tusuk suji cair/setik mesin biasa pada garis motif. Di atas tusuk suji cair yang telah dibuat, buat setikan loncat pendek yang meloncati garis pada setikan suji cair arah tegak lurus motif, lebar loncatan tidak boleh lebih dari 2 mm. Gambar membuat tusuk loncat pendek 2. Tusuk loncat panjang (loncatannya lebih dari3mm). Membordir dengan membuat tusuk suji cair/setik mesin biasa pada garis motif, sesuai dengan namanya yaitu tusuk loncat di antara dua setikan, maka buatlah lagi setikan sesuai motif dengan jarak setikan sesuai dengan yang dikehendaki. Di atas dua tusuk suji cair yang telah dibuat, buat setikan loncat panjang yang meloncati garis pada setikan suji cair dengan arah sesuai dengan motif atau sesuai dengan yang dikehendaki, sesuaikan lebar loncatan dengan dua setikan yang telah dibuat.
  • 7. TUSUK SASAK pada teknik sasak, tusuk yang dipergunakan adalah perpaduan tusuk loncat panjang dan tusuk loncat pendek yang dipakai secara tidak beraturan (tusuk panjang pendek). Pada pengerjaannya dapat menggunakan warna benang dengan dua atau tiga tingkatan warna yang berdekatan (bergradasi), atau dapat pula menggunakan satu warna benang kombinasi (benang sembur). variasi teknik sulaman bordir TUSUK GRANIT Tusuk granit adalah tusuk biasa (suji cair) yang dikerjakan secara berputar-putar. Perputarannya searah dan dikerjakan secara beraturan. Benang yang digunakan dapat berupa benang polos atau benangkombinasi. Apabila menggunakan benang kombinasi, maka penyebarannya harus diatur dengan benar agar menghasilkan sebaran warna yang indah.
  • 8. bordir richellie Richelie juga merupakan salah satu sulaman putih.Prinsip membuat motifnya hampir sama dengansulaman inggris, hanya pada sulaman richelie motif lubangnya dibuat agak lebar karena di dalamnya diberibrides (rentangan-rentangan benang) yang dibuat tegaklurus dengan motif dasarnya. Bordir richelie ini dapatdibuat dengan variasi lain, yaitu dengan membericabang pada bridesnya. variasi teknik sulaman bordir bordir inggris Bordir inggris biasa disebut dengan sulaman putihkarena dikerjakan dengan warna benang dan warnakain yang sama atau berbeda satu tingkatan warna. Ciri-ciri bordir inggris adalah motifnya yang berbentukbulat, bulat panjang, berbentuk titik-titik air mata yang tidak terlalu lebar, dan bentuk ringgit-ringgitan yang sering dipergunakan untuk motif pinggiran. Bentuk motif akhirnya adalah kecil dan berlubang