SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
MAKALAH KIMIA
TENTANG MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
 NAMA : IAN ALFIANS
 KELAS : X IPA
 SEKOLAH : SMA 1 BULUKUMBA
Senin, 21 November 2016
MakalahKimia Minyak Bumi dan Gas Alam
KATA PENGANTAR
Puji syukurkami panjatkankehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat- Nya
maka kami dapatmenyelesaikan penyusunanmakalahyang berjudul“Minyak Bumi”.
Dalam penulisanmakalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan,btaik
pada teknis penulisanmaupunmateri, mengingatakan kemampuan yang kami miliki.
Untukitu kritik dan sarandari semua pihak sangatpenulis harapkandemi
penyempurnaanpembuatanmakalah ini.
Akhirnya kami berharapsemoga makalahini membantu teman-teman mengetahui
secara garis besar tentangMinyak Bumi. Terimakasih kami ucapkan ataswaktunya
untukmembaca makalahini.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar...............................................................................................................................
.................................... 1
Daftar Isi
.................................................................................................................................................
............................... 2
BAB
1...............................................................................................................................................
......................................... 3
BAB
II...............................................................................................................................................
......................................... 4
BAB
III..............................................................................................................................................
........................................ 2o
Daftar Pustaka
.................................................................................................................................................
.................. 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minyak bumi dan gasalam merupakansenyawa hidrokarbon.Rantai karbon
yang menyusunminyak bumi dan gasalam memiliki jenis yang beragam dan tentunya
dengansifat dan karakteristikmasing-masing. Sifat dan karakteristikdasarminyak
bumi inilah yang menentukanperlakuanselanjutnyabagi minyak bumi itu sendiri pada
pengolahannya.Hal ini juga akan mempengaruhiproduk yang dihasilkandari
pengolahanminyak tersebut.Sumberenergi yang banyak digunakanuntukmemasak,
kendaraanbermotor danindustri berasaldari minyak bumi, gas alam, danbatubara.
Ketiga jenis bahanbakar tersebutberasaldari pelapukansisa-sisa organismesehingga
disebut bahanbakar fosil. Minyak bumi dangas alam berasaldari jasad renik,
tumbuhandanhewan yang mati.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur.
Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan
lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri
anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan
bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan
atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Baru-baru ini
puluhanribujenis bahanpetrokimia tersebutdapatdigolongkanke dalamplastik, serat
sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita
ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber eneri yang tidak
dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita
sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting atau
menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam
digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan
bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa
organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.Oleh karena itu sebagai generasi
penerus bangsa, kita juga harus memikirkan bahan bakar alternatif apa yang dapat
digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil ini, jika suatu saat nanti bahan bakar
ini habis.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Minyak Bumi
Petroleum atau minyak bumi merupakan campuran kompleks dari
hidrokarbon cair, suatu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon, yang
terbentuk secara alamiah di cadangan bawah tanah dalam batuan sedimen. Berasal
dari bahasa latin petra, yang berarti batu, dan oleum, yang berarti minyak, kata
“petroleum” sering diartikan dengan kata “minyak”. Didefinisikan secara luas, minyak
mencakup produk primer (mentah) dan produk sekunder (terolah/produk kilang).
Minyak mentah merupakan satu jenis minyak terpenting yang diolah
menjadi berbagai produk kilang, akan tetapi beberapa bahan baku minyak lainnya juga
dipakai untuk menghasilkan berbagai produk kilang minyak. Terdapat berbagai macam
produk kilang yang dihasilkan dari minyak mentah, banyak diantaranya untuk
keperluan khusus, misalnya bensin kendaraan bermotor atau pelumas; yang lainnya
dipakai untuk menghasilkan panas, seperti solar/minyak diesel (gas oil) atau minyak
bakar (fuel oil). Nama-nama produk kilang pada umumnya adalah nama-nama yang
dipakai di Eropa Barat dan Amerika Utara. Nama-nama tersebut biasa dipakai di
perdagangan internasional, akan tetapi tidak selalu sama dengan nama-nama yang
dipakai di pasar lokal. Selain produk minyak tersebut, terdapat juga minyak “belum
jadi” yang akan diproses lebih lanjut di kilang atau tempat lain.
Pasokan dan pemakaian minyak di negara-negara industri bersifat
kompleks dan mencakup baik pemakaian sebagai energi maupun non-energi. Sebagai
akibatnya, penjabaran pemakaian di bawah ini hanya sebagai panduan umum dan
bukan merupakan suatu aturan kaku. Lampiran 1 memberikan penjelasan lengkap dari
proses dan aktivitas yang disebutkan dalam Kuesioner Minyak.
Minyak merupakan komoditas perdagangan terbesar, baik miyak mentah
maupunprodukkilang. Sebagai konsekuensinya,sangatpenting untukmengumpulkan
data selengkap, seteliti dan setepat mungkin mengenai aliran minyak dan produknya.
Meskipun pasokan minyak terus meningkat secara tetap, pangsanya terhadap total
pasokan energi global telah menurun, dari 45% lebih di tahun 1973 menjadi sekitar 35%
di tahun-tahun terkahir ini. Bahan bakar cair dapat diukur dari massanya atau
volumenya. Untuk kedua ukuran tersebut, beberapa satuan dipakai pada industri
minyak:
Satuan massa yang paling banyak dipakai untuk mengukur minyak adalah
metrik ton (atau ton). Misalnya, tanker di industri minyak sering dinyatakan
berdasarkan kapasitasnya dalam ton, dimana sebuah ultra large crude carrier
(ULCC) didefinisikan memiliki kemampuan untuk mengangkut lebih dari 320
ribu ton.
Satuan asli dari kebanyakan bahan bakar cair dan gas adalah volume. Cairan
dapat diukur dengan liter, barel, atau meter kubik. Contoh umum pemakaian
volume sebagai satuan ukuran adalah dalam harga minyak,dinyatakan dalam
dolar perbarel.
Oleh karena cairan dapat diukur berdasarkan massa atau volumenya, maka
penting untuk dapat mengonversi minyak dari satu satuan ke satuan lainnya. Untuk
dapat membuat konversi ini, berat jenis (specific gravity) atau kerapatan (density) dari
cairan perlu diketahui. Oleh karena minyak mentah mengandung hidrokarbon dari
yang teringan sampai terberat, karakteristiknya, termasuk kerapatan, akan berbeda
banyak antara satu minyak mentah dengan yang lain. Demikian juga kerapatan
berbagai produk minyak sangat berbeda antar satu produk dengan lainnya. Kerapatan
dapat dipakai untuk mengklasifikasikan produk kilang dari yang ringan sampai yang
berat, misalnya LPG dengan kerapatan 520 kg/m 3 dianggap produk ringan sedangkan
minyak bakar dengan kerapatan lebih dari 900 kg/m 3 adalah produk berat.
Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon,
jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus
maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks
seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-
masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.
Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi
dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur
karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak Bumi
mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul dengan
jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di dalam campuran
tersebut.
Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi
bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20) sampai heksadekana (C16H34) akan
disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16
atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih
besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai
atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan
berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin,
butana (C4H10), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap
butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan
alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8)
dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan
bakar transportasi maupun memasak.
Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon
tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan
rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi memiliki
titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu
atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen
akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti
ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat
karsinogenik.
Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi
fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet,
kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana),
dipakai sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan
bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:
2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)
Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di
laboratorium.Molekul-molekulini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut,kemudian
akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor
yang cocok. Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil
olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu
sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena
suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang
dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat
menimbulkan asbut.
C. Pembentukan Minyak Bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori
pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak
bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi
lainnya. Karena saya adalah seorang chemist, maka pendekatan yang saya lakukan
lebih banyak kepada aspek kimianya daripada dari aspek geologi. Pemahaman tentang
proses pembentukanminyak bumi akan diperlukansebagai bahanpertimbangan untuk
menginterpretasikan hasil identifikasi. Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya
minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :
Teori Biogenesis (Organik)
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali
mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama.
Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler
(1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan
gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan
membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”
Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat
logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan
dengan CO2membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan
bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida
logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang
mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh
sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi.
Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam
beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.
Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah
Teori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus
berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak
bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul
“The Occurrence and Origin of Oil and Gas”.
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya
kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara
atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah
yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada
arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari
atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2
dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan
dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan
satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2,
tetapi mengalami transformasi yang akhirnya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan
bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi
selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk
karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.
Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak)
diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk
mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan
makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran,
pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa,
bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat
ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah.Minyak bumi
terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan
tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut
tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan
mendapat tekananserta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut,
bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi
senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban
sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah
sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,
sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang
berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan
dengan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin.
Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut
akan membentuk bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-
bintik itu akan tersimpandi dalam lumpurdan mengeras karena terkena tekanan bumi.
Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut
bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur sehingga
mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai
mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut
bumi, minyak yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur
mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat
suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa
metana.
Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk
di berbagai tempat akanbergerak. Minyak bumi yang terbentukakan terkumpul dalam
pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di
perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak
bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh
batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam
batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum
berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak.
Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya
minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari cekungan ini
berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi
bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa
jenisnya lebih ringan daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak
bumi di suatu cekungan cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak
bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur
minyak yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur
minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan
struktur sumber.
Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi:
1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari
matahari dengan fotosintesis.
2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar
cekungansedimen dan membentukbatuaninduk (source rock). Batuaninduk
adalahbatuanyang mengandungkarbon (High Total Organic Carbon). Batuan
ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut.
Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat
spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung
minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan
bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak.
3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang
berlangsungselamajutaantahun.Proses pengendapanini berlangsungterus
menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah
batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu
gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-
pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh
batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini
akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka
suhunyaakan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180
derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila
suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena
cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan
penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.
4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk
hidrokarbon.Minyak yang dihasilkan oleh batuaninduk yang telah matang ini
berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi
mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah berat
jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air,
namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang
memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika
minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok
terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.
D. Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi hasil pertambangan yang belum diolah dinamakan minyak
mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran yang sangat kompleks, yaitu
sekitar 50–95% adalah hidrokarbon,terutamagolonganalkanadenganberat molekul di
atas 100–an; sikloalkana; senyawa aromatik; senyawa mikro, seperti asam-asam
organik; dan unsur-unsur anorganik seperti belerang. Hidrokarbon dalam minyak
mentah terdiri atas hidrokarbon jenuh, alifatik, dan alisiklik. Sebagian besar komponen
minyak mentah adalah hidrokarbon jenuh, yakni alkana dan sikloalkana.
Di Indonesia, minyak bumi terdapat di bagian utara pulau Jawa, bagian
timur Kalimantan dan Sumatra; daerah Papua; dan bagian timur pulau Seram. Minyak
bumi juga diperoleh di lepas pantai utara Jawa dan pantai timur Kalimantan. Minyak
bumi yang ditambang di Indonesia umumnya banyak mengandung senyawa
hidrokarbon siklik, baik sikloalkana maupun aromatik. Berbeda dengan minyak dari
Indonesia, minyak bumi dari negara-negaraArablebih banyak mengandung alkana dan
minyak bumi Rusia lebih banyak mengandung sikloalkana. Gas alam merupakan
campuran dari alkana dengan komposisi bergantung pada sumbernya. Umumnya,
mengandung 80% metana (CH4), 7% etana (C2H6), 6% propana (C3H8), 4% butana dan
isobutana (C4H10), dan 3% pentana (C5H12). Gas alam yang dipasarkan sudah diolah
dalam bentuk cair, disebut LNG (liquid natural gas).
Minyak bumi memiliki adalah senyawa hidrokarbon (Hidrogen-karbon) dan
berupa campuran. Senyawa hidrokarbon sebanyak 50-98% berat, dan sisanya
merupakan senyawa organik yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta
senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium,
kalsium, dan magnesium. Jika kita fokuskan pada senyawa yang ada dalam minyak
bumi, maka kita dapat mengklasifikasikannya menjadi tiga bagian yaitu golongan
hidrokarbon dan non-hidrokarbon serta senyawa-senyawa logam.
Senyawa Hidrokarbon
Golonganhidrokarbon-hidrokarbonyang utamaadalahparafin, olefin,
naften, dan aromatik. Parafin merupakankelompok senyawa yang memiliki ciri khas
sebagai senyawa hidrokarbonjenuh (alkana),CnH2n+2. Senyawa ini juga dapatkita
kelompokkanke dalamnormal paraffin, danyang memiliki guguscabang. Kelompok
normalparaffin meliputi metana(CH4),etan (C2H6), n-butana(C4H10),dan yang memiliki
guguscabangseperti isobutana(2-metilpropane, C4H10),isopentana (2-metilbutana,
C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentane, C8H18). Jumlahsenyawa yang tergolong
ke dalamsenyawa yang memiliki guguscabangjauh lebih banyak daripada senyawa
yang tergolongnormalparaffin.
 Olefin adalah merupakan kelompok senyawa senyawa hidrokarbon tidak
jenuh, CnH2n (Alkena). Contohnya etilena (C2H4), proprna (C3H6), dan
butena (C4H8).
 Naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon jenuh bentuk siklis
(cincin) dengan rumus molekul CnH2n. struktur cincinnya tersusun atas 5
atau 6 atom karbon, seperti siklopentana (C5H10), metilsiklopentana (C6H12)
dan sikloheksana (C6H12). Dalam minyak bumi mentah, naftena merupakan
kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki kadar terbanyak kedua
setelah normal paraffin.
 Aromatik adalah kelompok senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dengan
kerangka utama molekul, cincin benzene (C6H6). Beberapa contoh molekul
aromatik benzene (C6H6), metilbenzene (C7H8) dan naftalena (C10H8)
(C10H8).
Senyawa non Hidrokarbon
Senyawa non hidrokarbon sebenarnya adalah senyawa hidrokarbon yang
mengandung atom atau unsur anorganik seperti belerang, nitrogen, oksigen,
vanadium, nikel dan natrium. Umumnya unsur ini terikat pada rantai atau cincin
hidrokarbon. Kehadiran unsur ini menurunkan kualitas serta mengganggu proses
pengolahan minyak bumi.
Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
Hidrokarbon Jenuh (alkana)
 Dikenal dengan alkana atau parafin
 Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak),
sedangkan rantai bercabang lebih sedikit
 Senyawa penyusun diantaranya:
1. Metana CH4
2. etana CH3 CH3
3. propana CH3 CH2 CH3
4. butana CH3 (CH2)2 CH3
5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2
Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
 Dikenal dengan alkena
 Keberadaannya hanya sedikit
 Senyawa penyusunnya:
1. Etena, CH2 CH2
2. Propena, CH2 CH CH3
3. Butena, CH2 CH CH2 CH3
Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
 Dikenal dengan sikloalkana atau naftena
 Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana
 Senyawa penyusunnya :
1. Siklopropana 3. Siklopentana
2. Siklobutana 4. Siklopheksana
Hidrokarbon aromatik
 Dikenal sebagai seri aromatik
 Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
 Senyawa penyusunannya:
1. Naftalena 3. Benzena
2. Antrasena 4. Toluena
Senyawa Lain
 Keberadaannya sangat sedikit sekali
 Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah
belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali).
Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah
atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas,
cair, dan padat. Komponen utama, minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik
alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi dapat
mencapai 50%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan
unsur-unsurlain. Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%).
1. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus
Senyawa hidokabon alifatik rantai luus biasa disebut alkana atau normal
parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang
memiliki antai karbon pendek. Contoh: Etana Propana
2. Senyawa hidrokarbon bentuk siklik
Senyawa hidrokarbon siklik merupakan snyawa hidrokarbon golongan
sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama
dengan alkena, tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk Struktur
cincin. Dalam minyak bumi, antarmolekul siklik tersebut kadang-kadang
bergabung membentuk suatu molekul yang terdiri atas beberapa senyawa siklik.
3. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang
Senyawa golongan isoalkana atau isoparafin. Jumlah senyawa
hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa
hidrokarbon bentuk siklik.
4. Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang
berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua selang-seling, dan
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon
aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar.
E. Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi
diperoleh dengan membuat sumu bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampunga
dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.
Minyak mentah (crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau tidak
sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan baka maupun keperluan
lainnya, tetapi haus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500
jenis hidrokarbon denagn jumlah atom C-1 hingga 50. Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam
kelompok-kelompok dengan rentang titik didih tertentu.
Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah
pada suhu 400oC, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi
pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih
tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang
disebut sungkup gelembung.
Sementara itu, semakin ke atas, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali
komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah,
sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas
yang lebih tinggi. Sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah
komponen yang pada suhu kamar beupa gas. Komponen berupa gas tadi disebut gas
proteleum. Melalui kompresi dan pendinginan, gas proteleum dicairkan sehingga
diperoleh LPG (Liquid Proteleum Gas).
Proses pengolahan minyak bumi akan menghasilkan produk yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Produk utama dari hasil pengolahan minyak
bumi diantaranya adalah gas LPG, bensin, Kerosin dan minyak solar. Produk residu
merupakan produk sisa hasil pengolahan minyak bumi. Meskipun produk sisa produk
residu ini tetap memiliki manfaat dalam kehidupan manusia. Yang termasuk produk
residu diantaranya minyak pelumas, aspal, parafin, gas hidrokarbon dan arang.
LPG singkatan dari Liquefied Petrolium Gas (gas minyak bumi yang dicairkan)
yang berasal dari campuran berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam.
Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair.
Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10) serta mengandung juga
etana (C2H6) dan pentana (C5H12) . Manfaat Elpiji : Elpiji di Indonesia dipakai terutama
sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas), bahan bakar kendaraan
bermotor, dan dipergunakan sebagai bahan pendingin. Sifat Elpiji : Cairan dan gasnya
sangat mudah terbakar ,tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau
menyengat ,dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder,
dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat,lebih berat dibanding udara
sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah. Resiko penggunaan elpiji
adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api
dapat menyebabkan kebakaran.
Bensin mengandungsenyawahidrokarbondengan jumlahatom karbonantara
5 sampai 12 yang berasal dari fraksi nafta dan fraksi minyak gas berat (gasoline) hasil
penyulingan minyak bumi.Senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam bensin dapat
berupa alkana rantai lurus, alkanaa rantai bercabang, sikloalkanaa, aromatik, dan
alkena. Kualittas bensin dinyatakan dengan istilah bilangan oktan. Bilangan oktan
bensin dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, diantaranya dengan menambahkan
Tetra Ethyl Lead (TEL) dan mengubah struktur senyawa hidrokarbon yang terdapat
dalam bensin. Cara-cara pengubahan yang dapat dilakukan adalah catalytic naphtha
reforming, fluidised catalytic cracking, isomerisation, dan alkylation. Contoh gambar
bensin. Bensin jenis gasoline, biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor.Bensin jenis Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut
dalam industri. Beberapa naphta digunakan sebagai : Pelarut karet, Bahan awal
etilen, Dalam kemiliteran digunakan sebagai bahan bakar jet dan dikenal sebagai jP-
4, Pelarut dry cleaning (pencuci)
Kerosin merupakan cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah
terbakar. Kerosin diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minyak mentah pada
suhu 150oC dan 275oC (rantai karbon dari C12sampai C15). Nama kerosin berasal dari
bahasa Yunani keros(κερωσ, wax ). Manfaat kerosin : penggunaanya sebagai bahan
bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, membasmi serangga seperti
semut dan mengusir kecoa, di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi
serangga Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin
melalui proses cracking. Kerosin jenis bensol digunakan sebagai bahan bakar kapal
terbang atau pesawat terbang. Serta bakar mesin jet.
Minyak solar atau minyak diesel adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih
antara250-340oC (rantaikarbon C14 sampai rantai karbon C16). Minyak solar merupakan
fraksi minyak gas ringan.Umumnya, minyak solar mengandungbelerangdengan kadar
yang cukup tinggi. Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setena. Saat ini,
Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan dengan nama
dagang Pertamina DEX©(Diesel Environment Extra). Manfaat minyak solar : digunakan
sebagai bahan bakar untuk mesin diesel. Selain itu, minyak solar juga digunakan
sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.
Minyak pelumas atau minyak oli berasal dari fraksi minyak gas berat. Titik didih
fraksi ini lebih dari 350oC. Memiliki rantai karbon mulai dari C17 keatas. Manfaat minyak
pelumas : Minyak solar digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin, mencegah karat, dan
mengurangi gesekan.
Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik,
dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom
selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen,
belerang, dan beberapa atom lainnya. Secara kuantitatif biasanya 80% masa aspal
adalah karbon, 10% hidrtogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta
sejumlah renik besi, nikel,dan vanadium. Aspal bermanfaat sebagai bahan material
pengeras jalan raya.
Parafin (CnH2n+2) merupakan fraksi utama dari minyak mentah yang memiliki
bilangan oktan yang rendah. Jumlah parafin pada minyak bumi hanya sedikit. Untuk
menaikkan bilangan oktannya dapat dilakukan dengan proses lanjutan. Parafin
memiliki rantai cabang. Parafin juga baik digunakan untuk “internal combustion
engine”. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n = 20 – 40. Manfaat Parafin :
Digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri
tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
Industri yang menggunakan minyak dan gas bumi sebagai bahan baku disebut
industri petrokimia. Plastik yang biasa dibuat dari gas ini adalah plastik jenis
polietilena,PVC, polipropilena, dan stirena. Gas ini banyak digunakan sebagai bahan
baku dalam berbagai industri kimia yang penting. Hidrokarbon adalah bahan untuk
memproduksi karet sistetis atau tiruan dari bahan dasar plastik.
Arang merupakan produk sampingan dari pengolahan minyak bumi. Arang ini
biasanya digunakan dalam industri. Selain itu arang banyak digunakan sebagai bahan
pembakaran. Namun, sayangnya arang ini kurang ramah lingkungan. Demikianlah
produk olahan dari minyak bumi. semoga bermanfaat.
Minyak mentahmengandungberbagai senyawa hidrokarbondengan
berbagai sifat fisiknya. Untukmemperoleh materi-materi yang berkualitasbaik dan
sesuai dengankebutuhan,perludilakukantahapanpengolahanminyak mentahyang
meliputi prosesdistilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating,dan blending.
1. Distilasi
Distilasi ataupenyulingan merupakancara pemisahan campuransenyawa
berdasarkanpadaperbedaan titik didih komponen-komponenpenyusun campuran
tersebut.Minyak mentahmengandungcampuransenyawa hidrokarbonyangmemiliki
titik didih bervariasi, mulai metana (CH4)yang memiliki titik didih palingrendah hingga
residu yang memiliki titik didih paling tinggi sehinggatidak teruapkanpada
pemanasan.Dengan distilasi ini, minyak mentahdipanaskanpada suhu370°C,
kemudian uap yang dihasilkandialirkan dan diembunkan (dikondensasikan)padasuhu
yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakanbeberapatingkatsuhupendinginan
atau pengembunandisebutdistilasi bertingkat.
Proses penyulinganberlangsungsebagaiberikut. Mula-mulaminyak mentah
dipanaskanpada suhu370°C sehinggamendidih dan menguap.Fraksi minyak mentah
yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan
aspal.Residu-residu ini memiliki rantai karbondenganjumlah atom C lebih dari 20
atom. Minyak mentahyang menguap pada prosesdistilisasi ini naik ke bagian atas
kolom dan selanjutnyaterkondensasipada suhuyang berbeda-beda. Fraksi minyak
bumi yang tidak terkondensasiterusnaik ke bagian ataskolom sehingga keluar
sebagai gas alam.
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi
komponen-komponenmurni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-
kelompok yang mempunyai kisarantitik didih tertentu.Hal ini dikarenakan jenis
komponen hidrokarbonbegitu banyak danisomer-isomer hidrokarbon mempunyai
titik didih yang berdekatan.Prosesdistilasi bertingkatini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
 Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap
air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan
kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
 Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas
melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang
dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap
lewat.
 Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi
dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan
terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran
suhu tertentu ini disebut fraksi. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa
dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi.
Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan
terkondensasi di bagian atas menara.
2. Cracking
Cracking adalahpenguraian(pemecahan)molekul-molekulsenyawa
hidrokarbonyang besar menjadi molekul-molekulsenyawa yang lebih kecil. Contoh
cracking ini adalahpengubahanminyak solaratauminyak tanah (kerosin)menjadi
bensin.
Terdapat duacara proses cracking.
1. Cara panas(thermalcracking) adalahproses cracking dengan
menggunakansuhutinggiserta tekananrendah.
2. Cara katalis(catalytic cracking)adalahproses cracking dengan
menggunakanbubukkatalis platina ataumolybdenum oksida.
Proses pemecahan ini menghasilkanbensin dalam jumlahbesar dan
berkualitaslebih baik. Contohnya,pemecahan senyawa n-dekanamenjadi etena dan n-
oktana.
3. Reforming
Reforming adalahpengubahanbentukmolekul bensin yang bermutukurang
baik (rantaikarbonlurus)menjadi bensin yang bermutulebih baik (rantaikarbon
bercabang).Kedua jenis bensin ini memiliki rumusmolekulsama, tetapi bentuk
strukturnyaberbedasehinggaproses ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan
denganmenggunakankatalisdan pemanasan.
4. Polimerisasi
Polimerisasi adalahprosespenggabunganmolekul-molekulkecilmenjadi
molekulbesar. Misalnya, penggabungansenyawaisobutene dengan senyawa
isobutanayang menghasilkanbensin berkualitastinggi, yaitu isooktana.
5. Treating
Treating adalahproses pemurnianminyak bumi dengancara menghilangkan
pengotor-pengotornya.Cara-caraprosestreatingsebagai berikut.
 Copper sweetening dandoctor treating adalahprosespenghilangan
pengotoryang menimbulkan bau tidak sedap.
 Acid treatment adalahprosespenghilanganlumpurdan perbaikan
warna.
 Desulfurizing (desulfurisasi)adalahprosespenghilanganunsure
belerang.
6. Blending
Untukmemperoleh kualitas bensin yang baik dilakukanblending
(pencampuran),terdapatsekitar 22 bahanpencampur (zat aditif) yang dapat
ditambahkanke dalamproses pengolahannya.Bahan- bahanpencampur tersebut,
antaralain tetraethyllead(TEL), MTBE, etanol, dan methanol.Penambahanzat aditif ini
dapat menimgkatkanbilanganoktan.
F. Fraksi – Fraksi Minyak Bumi
1. Residu
Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak bumi
akan dipanaskan dalam suhu diatas 500oC. Residu tidak menguap dan digunakan
sebagai bahan baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar boiler (mesin
pembangkit uap panas). Bagian minyak bumi yang menguap akan naik ke atas dan
kembali diolah menjadi fraksi minyak bumi lainnya. Aspal digunakan untuk melapisi
permukaanjalan. Kandunganutama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh,
alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur-
unsur selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen,
belerang,dan beberapa unsur lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah
karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah
renik besi, nikel, dan vanadium.
2. Oli
Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan
mengurangi gesekan. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara
350-500oC. Itu dikarenakan oli tidak dapat menguap di antara suhu tersebut.
Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya akan menguap dan menuju ke atas untuk
diolah kembali.
3. Solar
Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan
minyak bumi antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan
bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. Umumnya,
solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas minyak solar
dinyatakan dengan bilangan setana. Angka setana adalah tolak ukur kemudahan
menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam mesin diesel. Saat ini, Pertamina
telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan dengan merek dagang
Pertamina DEX© (Diesel Environment Extra). Angka setana DEX dirancang memiliki
angkasetana minimal 53 sementaraproduksolar yang ada di pasaranadalah48. Bahan
bakar ramah lingkungan tersebut memiliki kandungan sulfur maksimum 300 ppm atau
jauh lebih rendah dibandingkan solar di pasaran yang kandungan sulfur maksimumnya
mencapai 5.000 ppm.
4. Kerosin dan Avtur
Kerosin (minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah
bahan bakar pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur dihasilkan dari
pemanasan minyak bumi pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan avtur tidak dapat
menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas
untuk diolah kembali. Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan
mudah terbakar. Kerosin yang digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak disebut
minyak tanah, sedangkan untuk bahan bakar pesawat disebut avtur.
5. Nafta
Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan
minyak bumi pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap pada suhu
tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
6. Petroleum Eter dan Bensin
Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. Bensin pada
umumnya adalah bahan bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan bensin
dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 35-75oC. Petroleum eter dan
bensin tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan
terbawa ke atas untuk diolah kembali. Bensin akhir-akhir ini menjadi perhatian utama
karena pemakaiannya untuk bahan bakar kendaraan bermotor sering menimbulkan
masalah. Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang
menunjukkan jumlah isooktan dalam bensin. Bilangan oktan adalah ukuran
kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin.
Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana
dan isooktan. Misalnya bensin Premium (salah satu produk bensin Pertamina) yang
beredar di pasarandenganbilanganoktan 80 berarti bensin tersebutmengandung80%
isooktan dan 20% n-heptana. Bensin super mempunyai bilangan oktan 98 berarti
mengandung 98% isooktan dan 2% n-heptana. Pertamina meluncurkan produk bensin
ke pasaran dengan 3 nama, yaitu: Premium dengan bilangan oktan 80-88, Pertamax
dengan bilangan oktan 91-92, dan Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95.
Penambahan zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk memperlambat
pembakaran bahan bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain dengan
ditambahkan MTBE (Metyl Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol, benzena, atau
etanol. Penambahan zat aditif Etilfluid yang merupakan campuran 65% TEL (Tetra Etil
Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana sudah
ditinggalkan karena menimbulkan dampak pencemaran timbal ke udara. Timbal (Pb)
bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti pusing, anemia,
bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena ion Pb2+ bereaksi dengan gugus
sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja enzim untuk biosintesis
hemoglobin.
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan
produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
1. Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi
molekul-molekul kecil.
2. Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi
rantai bercabang.
3. Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul
kecil menjadi molekul besar.
7. Gas
Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan
baku LPG (Liquid Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat
disimpan dalam tempat yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai
-40oC supaya dapat berwujud cair. Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung
dalam LPG berwujud gas pada suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat
yang sama. Wujud gas LPG diubah menjadi cair dengan cara menambah tekanan dan
menurunkan suhunya.
G. Produk Hasil Olahan Minyak Bumi
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
Keberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki
manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh
penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan minyak
bumi tersebut mungkin kegiatan pendidikan, perekonomian, pertanian, dan aspek-
aspek lainnya tidak akan dapat berjalan lancar. Dibawah ini adalah beberapa produk
hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya:
1. Bahan bakar gas
Bahan bakar gas terdiri dari :
LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas)
Bahan bakar gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan
industri.
Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"),
adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan
menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair.
Komponennya didominasi propana dan butana. Elpiji juga mengandung hidrokarbon
ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana dan pentana.
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk
cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji
dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk
memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang
dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari
kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair
bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga
bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan
sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar
2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55°C (131°F). Menurut spesifikasinya, elpiji
dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana.
Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak
dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji
campuran.
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:
 Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
 Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau
menyengat
 Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam
tangki atau silinder.
 Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan
cepat.
 Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan
banyak menempati daerah yang rendah.
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat
dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup
banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin
kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu). Salah satu resiko penggunaan elpiji
adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api
dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila
demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu
Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung.
Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas.
Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji
akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar.
2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.
3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
4.Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan
rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan
bensin melalui proses cracking.
Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan
hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara
distilasi fraksional dari petroleum pada 150°C and 275°C (rantai karbon dari C12 sampai
C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi
sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-
A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP-1dibakar
denganoksigen cair sebagai bahan bakarroket. Nama kerosene diturunkandari bahasa
Yunani keros (κερωσ, wax ). Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak
mentah membutuhkanperawatankhusus,dalamsebuah unit Merox atau,hidrotreater
untuk mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene dapat juga
diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk mengupgrade bagian dari minyak
mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak. Penggunaanya sebagai bahan
bakar untukmemasak terbatasdi negara berkembang, di mana dia kurangdisuling dan
mengandung ketidakmurnian dan bahkan "debris". Bahan bakar mesin jet adalah
kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik asap dan titik
beku. Kegunaan lain Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti
semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan
pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone.
5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin
diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu,
minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses
cracking.
6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.
7. Residu minyak bumiyang terdiri dari :
 Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan,
kosmetika, tutupbotol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih
banyak lagi.
 Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya
BAB III
PENUTUP
H. Kesimpulan
Minyak bumi berasal dari fosil yang tertimbunselama jutaan tahun. Proses
pembentukanminyak bumi yaitu berasaldari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi
antarabatuankarbonatdan logam alkali)dan air yang menghasilkanasetilena yang
dapat berubahmenjadi minyak bumi pada temperaturdan tekanan tinggi. Dampak
yang ditimbulkan dari pembakaranbahan bakaryang tidak sempurna Pembakaran
bahanbakar yang tidak sempurna,akan menghasilkansenyawa-senyawa kimia yang
dalam bentukgas dapatmencemari udara dan kadang-kadangmengasilkanpartikel-
pertikel yang menimbulkan asap cukup tebal, sehinggadapat menyebabkan terjadinya
pencemaran udara.Pencemaran lain adalahgas karbonmonoksida, Co, gas ini
berbahaya pada tubuhmanusiakarena lebih mudah terikat pada hemoglobindarah,
sehinggakemampuan darahmengikat oksigen menjadi menurun.
MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

More Related Content

Similar to MINYAK BUMI DAN GAS ALAM (20)

Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alek
 
2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
fuellllll.pptx
fuellllll.pptxfuellllll.pptx
fuellllll.pptx
 
buku-jasrgas-isi.pdf
buku-jasrgas-isi.pdfbuku-jasrgas-isi.pdf
buku-jasrgas-isi.pdf
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah minyak bumi dan gas
Makalah minyak bumi dan gasMakalah minyak bumi dan gas
Makalah minyak bumi dan gas
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Makalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiMakalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumi
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
 

More from Ian Alfian

Awal mula masuknya islam
Awal mula masuknya islamAwal mula masuknya islam
Awal mula masuknya islamIan Alfian
 
Sampul geografi
Sampul geografiSampul geografi
Sampul geografiIan Alfian
 
The effect of school libraries on quality education in schools
The effect of school libraries on quality education in schoolsThe effect of school libraries on quality education in schools
The effect of school libraries on quality education in schoolsIan Alfian
 
Biografi sultan hasanuddin
Biografi sultan hasanuddinBiografi sultan hasanuddin
Biografi sultan hasanuddinIan Alfian
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarahIan Alfian
 
Presiden ri pertama
Presiden ri pertamaPresiden ri pertama
Presiden ri pertamaIan Alfian
 
Biografi George Washington
Biografi George WashingtonBiografi George Washington
Biografi George WashingtonIan Alfian
 

More from Ian Alfian (11)

Kata bijak
Kata bijakKata bijak
Kata bijak
 
Awal mula masuknya islam
Awal mula masuknya islamAwal mula masuknya islam
Awal mula masuknya islam
 
Sampul geografi
Sampul geografiSampul geografi
Sampul geografi
 
The effect of school libraries on quality education in schools
The effect of school libraries on quality education in schoolsThe effect of school libraries on quality education in schools
The effect of school libraries on quality education in schools
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Biografi sultan hasanuddin
Biografi sultan hasanuddinBiografi sultan hasanuddin
Biografi sultan hasanuddin
 
Kubus
KubusKubus
Kubus
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
 
Presiden ri pertama
Presiden ri pertamaPresiden ri pertama
Presiden ri pertama
 
Biografi George Washington
Biografi George WashingtonBiografi George Washington
Biografi George Washington
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

  • 1. MAKALAH KIMIA TENTANG MINYAK BUMI DAN GAS ALAM  NAMA : IAN ALFIANS  KELAS : X IPA  SEKOLAH : SMA 1 BULUKUMBA
  • 2. Senin, 21 November 2016 MakalahKimia Minyak Bumi dan Gas Alam KATA PENGANTAR Puji syukurkami panjatkankehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat- Nya maka kami dapatmenyelesaikan penyusunanmakalahyang berjudul“Minyak Bumi”. Dalam penulisanmakalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan,btaik pada teknis penulisanmaupunmateri, mengingatakan kemampuan yang kami miliki. Untukitu kritik dan sarandari semua pihak sangatpenulis harapkandemi penyempurnaanpembuatanmakalah ini. Akhirnya kami berharapsemoga makalahini membantu teman-teman mengetahui secara garis besar tentangMinyak Bumi. Terimakasih kami ucapkan ataswaktunya untukmembaca makalahini.
  • 3. DAFTAR ISI Kata pengantar............................................................................................................................... .................................... 1 Daftar Isi ................................................................................................................................................. ............................... 2 BAB 1............................................................................................................................................... ......................................... 3 BAB II............................................................................................................................................... ......................................... 4 BAB III.............................................................................................................................................. ........................................ 2o Daftar Pustaka ................................................................................................................................................. .................. 21
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minyak bumi dan gasalam merupakansenyawa hidrokarbon.Rantai karbon yang menyusunminyak bumi dan gasalam memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengansifat dan karakteristikmasing-masing. Sifat dan karakteristikdasarminyak bumi inilah yang menentukanperlakuanselanjutnyabagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya.Hal ini juga akan mempengaruhiproduk yang dihasilkandari pengolahanminyak tersebut.Sumberenergi yang banyak digunakanuntukmemasak, kendaraanbermotor danindustri berasaldari minyak bumi, gas alam, danbatubara. Ketiga jenis bahanbakar tersebutberasaldari pelapukansisa-sisa organismesehingga disebut bahanbakar fosil. Minyak bumi dangas alam berasaldari jasad renik, tumbuhandanhewan yang mati. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Baru-baru ini puluhanribujenis bahanpetrokimia tersebutdapatdigolongkanke dalamplastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat. Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber eneri yang tidak dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting atau menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus memikirkan bahan bakar alternatif apa yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil ini, jika suatu saat nanti bahan bakar ini habis.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN B. Minyak Bumi Petroleum atau minyak bumi merupakan campuran kompleks dari hidrokarbon cair, suatu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon, yang terbentuk secara alamiah di cadangan bawah tanah dalam batuan sedimen. Berasal dari bahasa latin petra, yang berarti batu, dan oleum, yang berarti minyak, kata “petroleum” sering diartikan dengan kata “minyak”. Didefinisikan secara luas, minyak mencakup produk primer (mentah) dan produk sekunder (terolah/produk kilang). Minyak mentah merupakan satu jenis minyak terpenting yang diolah menjadi berbagai produk kilang, akan tetapi beberapa bahan baku minyak lainnya juga dipakai untuk menghasilkan berbagai produk kilang minyak. Terdapat berbagai macam produk kilang yang dihasilkan dari minyak mentah, banyak diantaranya untuk keperluan khusus, misalnya bensin kendaraan bermotor atau pelumas; yang lainnya dipakai untuk menghasilkan panas, seperti solar/minyak diesel (gas oil) atau minyak bakar (fuel oil). Nama-nama produk kilang pada umumnya adalah nama-nama yang dipakai di Eropa Barat dan Amerika Utara. Nama-nama tersebut biasa dipakai di perdagangan internasional, akan tetapi tidak selalu sama dengan nama-nama yang dipakai di pasar lokal. Selain produk minyak tersebut, terdapat juga minyak “belum jadi” yang akan diproses lebih lanjut di kilang atau tempat lain. Pasokan dan pemakaian minyak di negara-negara industri bersifat kompleks dan mencakup baik pemakaian sebagai energi maupun non-energi. Sebagai akibatnya, penjabaran pemakaian di bawah ini hanya sebagai panduan umum dan bukan merupakan suatu aturan kaku. Lampiran 1 memberikan penjelasan lengkap dari proses dan aktivitas yang disebutkan dalam Kuesioner Minyak. Minyak merupakan komoditas perdagangan terbesar, baik miyak mentah maupunprodukkilang. Sebagai konsekuensinya,sangatpenting untukmengumpulkan data selengkap, seteliti dan setepat mungkin mengenai aliran minyak dan produknya. Meskipun pasokan minyak terus meningkat secara tetap, pangsanya terhadap total pasokan energi global telah menurun, dari 45% lebih di tahun 1973 menjadi sekitar 35% di tahun-tahun terkahir ini. Bahan bakar cair dapat diukur dari massanya atau
  • 6. volumenya. Untuk kedua ukuran tersebut, beberapa satuan dipakai pada industri minyak: Satuan massa yang paling banyak dipakai untuk mengukur minyak adalah metrik ton (atau ton). Misalnya, tanker di industri minyak sering dinyatakan berdasarkan kapasitasnya dalam ton, dimana sebuah ultra large crude carrier (ULCC) didefinisikan memiliki kemampuan untuk mengangkut lebih dari 320 ribu ton. Satuan asli dari kebanyakan bahan bakar cair dan gas adalah volume. Cairan dapat diukur dengan liter, barel, atau meter kubik. Contoh umum pemakaian volume sebagai satuan ukuran adalah dalam harga minyak,dinyatakan dalam dolar perbarel. Oleh karena cairan dapat diukur berdasarkan massa atau volumenya, maka penting untuk dapat mengonversi minyak dari satu satuan ke satuan lainnya. Untuk dapat membuat konversi ini, berat jenis (specific gravity) atau kerapatan (density) dari cairan perlu diketahui. Oleh karena minyak mentah mengandung hidrokarbon dari yang teringan sampai terberat, karakteristiknya, termasuk kerapatan, akan berbeda banyak antara satu minyak mentah dengan yang lain. Demikian juga kerapatan berbagai produk minyak sangat berbeda antar satu produk dengan lainnya. Kerapatan dapat dipakai untuk mengklasifikasikan produk kilang dari yang ringan sampai yang berat, misalnya LPG dengan kerapatan 520 kg/m 3 dianggap produk ringan sedangkan minyak bakar dengan kerapatan lebih dari 900 kg/m 3 adalah produk berat. Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan molekulnya masing- masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas. Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di dalam campuran tersebut. Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20) sampai heksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar transportasi maupun memasak.
  • 7. Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi. Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik. Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksotermik: 2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana) Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di laboratorium.Molekul-molekulini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut,kemudian akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor yang cocok. Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut. C. Pembentukan Minyak Bumi Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. Karena saya adalah seorang chemist, maka pendekatan yang saya lakukan lebih banyak kepada aspek kimianya daripada dari aspek geologi. Pemahaman tentang proses pembentukanminyak bumi akan diperlukansebagai bahanpertimbangan untuk menginterpretasikan hasil identifikasi. Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah : Teori Biogenesis (Organik) Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan.
  • 8. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.” Teori Abiogenesis (Anorganik) Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain. Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah Teori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul “The Occurrence and Origin of Oil and Gas”. Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen. Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran,
  • 9. pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah.Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekananserta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya. Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink- bintik itu akan tersimpandi dalam lumpurdan mengeras karena terkena tekanan bumi. Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa metana. Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di berbagai tempat akanbergerak. Minyak bumi yang terbentukakan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak. Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumber.
  • 10. Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi: 1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis. 2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungansedimen dan membentukbatuaninduk (source rock). Batuaninduk adalahbatuanyang mengandungkarbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak. 3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsungselamajutaantahun.Proses pengendapanini berlangsungterus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori- pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunyaakan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas. 4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon.Minyak yang dihasilkan oleh batuaninduk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.
  • 11. D. Komposisi Minyak Bumi Minyak bumi hasil pertambangan yang belum diolah dinamakan minyak mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran yang sangat kompleks, yaitu sekitar 50–95% adalah hidrokarbon,terutamagolonganalkanadenganberat molekul di atas 100–an; sikloalkana; senyawa aromatik; senyawa mikro, seperti asam-asam organik; dan unsur-unsur anorganik seperti belerang. Hidrokarbon dalam minyak mentah terdiri atas hidrokarbon jenuh, alifatik, dan alisiklik. Sebagian besar komponen minyak mentah adalah hidrokarbon jenuh, yakni alkana dan sikloalkana. Di Indonesia, minyak bumi terdapat di bagian utara pulau Jawa, bagian timur Kalimantan dan Sumatra; daerah Papua; dan bagian timur pulau Seram. Minyak bumi juga diperoleh di lepas pantai utara Jawa dan pantai timur Kalimantan. Minyak bumi yang ditambang di Indonesia umumnya banyak mengandung senyawa hidrokarbon siklik, baik sikloalkana maupun aromatik. Berbeda dengan minyak dari Indonesia, minyak bumi dari negara-negaraArablebih banyak mengandung alkana dan minyak bumi Rusia lebih banyak mengandung sikloalkana. Gas alam merupakan campuran dari alkana dengan komposisi bergantung pada sumbernya. Umumnya, mengandung 80% metana (CH4), 7% etana (C2H6), 6% propana (C3H8), 4% butana dan isobutana (C4H10), dan 3% pentana (C5H12). Gas alam yang dipasarkan sudah diolah dalam bentuk cair, disebut LNG (liquid natural gas). Minyak bumi memiliki adalah senyawa hidrokarbon (Hidrogen-karbon) dan berupa campuran. Senyawa hidrokarbon sebanyak 50-98% berat, dan sisanya merupakan senyawa organik yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium, kalsium, dan magnesium. Jika kita fokuskan pada senyawa yang ada dalam minyak bumi, maka kita dapat mengklasifikasikannya menjadi tiga bagian yaitu golongan hidrokarbon dan non-hidrokarbon serta senyawa-senyawa logam. Senyawa Hidrokarbon Golonganhidrokarbon-hidrokarbonyang utamaadalahparafin, olefin, naften, dan aromatik. Parafin merupakankelompok senyawa yang memiliki ciri khas sebagai senyawa hidrokarbonjenuh (alkana),CnH2n+2. Senyawa ini juga dapatkita kelompokkanke dalamnormal paraffin, danyang memiliki guguscabang. Kelompok normalparaffin meliputi metana(CH4),etan (C2H6), n-butana(C4H10),dan yang memiliki guguscabangseperti isobutana(2-metilpropane, C4H10),isopentana (2-metilbutana,
  • 12. C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentane, C8H18). Jumlahsenyawa yang tergolong ke dalamsenyawa yang memiliki guguscabangjauh lebih banyak daripada senyawa yang tergolongnormalparaffin.  Olefin adalah merupakan kelompok senyawa senyawa hidrokarbon tidak jenuh, CnH2n (Alkena). Contohnya etilena (C2H4), proprna (C3H6), dan butena (C4H8).  Naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon jenuh bentuk siklis (cincin) dengan rumus molekul CnH2n. struktur cincinnya tersusun atas 5 atau 6 atom karbon, seperti siklopentana (C5H10), metilsiklopentana (C6H12) dan sikloheksana (C6H12). Dalam minyak bumi mentah, naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki kadar terbanyak kedua setelah normal paraffin.  Aromatik adalah kelompok senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dengan kerangka utama molekul, cincin benzene (C6H6). Beberapa contoh molekul aromatik benzene (C6H6), metilbenzene (C7H8) dan naftalena (C10H8) (C10H8). Senyawa non Hidrokarbon Senyawa non hidrokarbon sebenarnya adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung atom atau unsur anorganik seperti belerang, nitrogen, oksigen, vanadium, nikel dan natrium. Umumnya unsur ini terikat pada rantai atau cincin hidrokarbon. Kehadiran unsur ini menurunkan kualitas serta mengganggu proses pengolahan minyak bumi. Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: Hidrokarbon Jenuh (alkana)  Dikenal dengan alkana atau parafin  Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit  Senyawa penyusun diantaranya: 1. Metana CH4 2. etana CH3 CH3 3. propana CH3 CH2 CH3 4. butana CH3 (CH2)2 CH3 5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3 6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2 Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
  • 13.  Dikenal dengan alkena  Keberadaannya hanya sedikit  Senyawa penyusunnya: 1. Etena, CH2 CH2 2. Propena, CH2 CH CH3 3. Butena, CH2 CH CH2 CH3 Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)  Dikenal dengan sikloalkana atau naftena  Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana  Senyawa penyusunnya : 1. Siklopropana 3. Siklopentana 2. Siklobutana 4. Siklopheksana Hidrokarbon aromatik  Dikenal sebagai seri aromatik  Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit  Senyawa penyusunannya: 1. Naftalena 3. Benzena 2. Antrasena 4. Toluena Senyawa Lain  Keberadaannya sangat sedikit sekali  Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali). Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan padat. Komponen utama, minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 50%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsurlain. Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%). 1. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus Senyawa hidokabon alifatik rantai luus biasa disebut alkana atau normal parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki antai karbon pendek. Contoh: Etana Propana 2. Senyawa hidrokarbon bentuk siklik Senyawa hidrokarbon siklik merupakan snyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama dengan alkena, tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk Struktur
  • 14. cincin. Dalam minyak bumi, antarmolekul siklik tersebut kadang-kadang bergabung membentuk suatu molekul yang terdiri atas beberapa senyawa siklik. 3. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang Senyawa golongan isoalkana atau isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik. 4. Senyawa Hidrokarbon Aromatik Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua selang-seling, dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar. E. Pengolahan Minyak Bumi Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumu bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampunga dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Minyak mentah (crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau tidak sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan baka maupun keperluan lainnya, tetapi haus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon denagn jumlah atom C-1 hingga 50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan rentang titik didih tertentu. Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu 400oC, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Sementara itu, semakin ke atas, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih tinggi. Sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar beupa gas. Komponen berupa gas tadi disebut gas proteleum. Melalui kompresi dan pendinginan, gas proteleum dicairkan sehingga diperoleh LPG (Liquid Proteleum Gas). Proses pengolahan minyak bumi akan menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Produk utama dari hasil pengolahan minyak bumi diantaranya adalah gas LPG, bensin, Kerosin dan minyak solar. Produk residu
  • 15. merupakan produk sisa hasil pengolahan minyak bumi. Meskipun produk sisa produk residu ini tetap memiliki manfaat dalam kehidupan manusia. Yang termasuk produk residu diantaranya minyak pelumas, aspal, parafin, gas hidrokarbon dan arang. LPG singkatan dari Liquefied Petrolium Gas (gas minyak bumi yang dicairkan) yang berasal dari campuran berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10) serta mengandung juga etana (C2H6) dan pentana (C5H12) . Manfaat Elpiji : Elpiji di Indonesia dipakai terutama sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas), bahan bakar kendaraan bermotor, dan dipergunakan sebagai bahan pendingin. Sifat Elpiji : Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar ,tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat ,dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder, dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat,lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah. Resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Bensin mengandungsenyawahidrokarbondengan jumlahatom karbonantara 5 sampai 12 yang berasal dari fraksi nafta dan fraksi minyak gas berat (gasoline) hasil penyulingan minyak bumi.Senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam bensin dapat berupa alkana rantai lurus, alkanaa rantai bercabang, sikloalkanaa, aromatik, dan alkena. Kualittas bensin dinyatakan dengan istilah bilangan oktan. Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, diantaranya dengan menambahkan Tetra Ethyl Lead (TEL) dan mengubah struktur senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam bensin. Cara-cara pengubahan yang dapat dilakukan adalah catalytic naphtha reforming, fluidised catalytic cracking, isomerisation, dan alkylation. Contoh gambar bensin. Bensin jenis gasoline, biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.Bensin jenis Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri. Beberapa naphta digunakan sebagai : Pelarut karet, Bahan awal etilen, Dalam kemiliteran digunakan sebagai bahan bakar jet dan dikenal sebagai jP- 4, Pelarut dry cleaning (pencuci) Kerosin merupakan cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Kerosin diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minyak mentah pada suhu 150oC dan 275oC (rantai karbon dari C12sampai C15). Nama kerosin berasal dari bahasa Yunani keros(κερωσ, wax ). Manfaat kerosin : penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa, di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. Kerosin jenis bensol digunakan sebagai bahan bakar kapal terbang atau pesawat terbang. Serta bakar mesin jet. Minyak solar atau minyak diesel adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara250-340oC (rantaikarbon C14 sampai rantai karbon C16). Minyak solar merupakan fraksi minyak gas ringan.Umumnya, minyak solar mengandungbelerangdengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setena. Saat ini,
  • 16. Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan dengan nama dagang Pertamina DEX©(Diesel Environment Extra). Manfaat minyak solar : digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. Minyak pelumas atau minyak oli berasal dari fraksi minyak gas berat. Titik didih fraksi ini lebih dari 350oC. Memiliki rantai karbon mulai dari C17 keatas. Manfaat minyak pelumas : Minyak solar digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin, mencegah karat, dan mengurangi gesekan. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lainnya. Secara kuantitatif biasanya 80% masa aspal adalah karbon, 10% hidrtogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel,dan vanadium. Aspal bermanfaat sebagai bahan material pengeras jalan raya. Parafin (CnH2n+2) merupakan fraksi utama dari minyak mentah yang memiliki bilangan oktan yang rendah. Jumlah parafin pada minyak bumi hanya sedikit. Untuk menaikkan bilangan oktannya dapat dilakukan dengan proses lanjutan. Parafin memiliki rantai cabang. Parafin juga baik digunakan untuk “internal combustion engine”. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n = 20 – 40. Manfaat Parafin : Digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi. Industri yang menggunakan minyak dan gas bumi sebagai bahan baku disebut industri petrokimia. Plastik yang biasa dibuat dari gas ini adalah plastik jenis polietilena,PVC, polipropilena, dan stirena. Gas ini banyak digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri kimia yang penting. Hidrokarbon adalah bahan untuk memproduksi karet sistetis atau tiruan dari bahan dasar plastik. Arang merupakan produk sampingan dari pengolahan minyak bumi. Arang ini biasanya digunakan dalam industri. Selain itu arang banyak digunakan sebagai bahan pembakaran. Namun, sayangnya arang ini kurang ramah lingkungan. Demikianlah produk olahan dari minyak bumi. semoga bermanfaat. Minyak mentahmengandungberbagai senyawa hidrokarbondengan berbagai sifat fisiknya. Untukmemperoleh materi-materi yang berkualitasbaik dan sesuai dengankebutuhan,perludilakukantahapanpengolahanminyak mentahyang meliputi prosesdistilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating,dan blending.
  • 17. 1. Distilasi Distilasi ataupenyulingan merupakancara pemisahan campuransenyawa berdasarkanpadaperbedaan titik didih komponen-komponenpenyusun campuran tersebut.Minyak mentahmengandungcampuransenyawa hidrokarbonyangmemiliki titik didih bervariasi, mulai metana (CH4)yang memiliki titik didih palingrendah hingga residu yang memiliki titik didih paling tinggi sehinggatidak teruapkanpada pemanasan.Dengan distilasi ini, minyak mentahdipanaskanpada suhu370°C, kemudian uap yang dihasilkandialirkan dan diembunkan (dikondensasikan)padasuhu yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakanbeberapatingkatsuhupendinginan atau pengembunandisebutdistilasi bertingkat. Proses penyulinganberlangsungsebagaiberikut. Mula-mulaminyak mentah dipanaskanpada suhu370°C sehinggamendidih dan menguap.Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan aspal.Residu-residu ini memiliki rantai karbondenganjumlah atom C lebih dari 20 atom. Minyak mentahyang menguap pada prosesdistilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnyaterkondensasipada suhuyang berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasiterusnaik ke bagian ataskolom sehingga keluar sebagai gas alam. Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponenmurni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok- kelompok yang mempunyai kisarantitik didih tertentu.Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbonbegitu banyak danisomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan.Prosesdistilasi bertingkatini dapat dijelaskan sebagai berikut:  Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.  Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
  • 18.  Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara. 2. Cracking Cracking adalahpenguraian(pemecahan)molekul-molekulsenyawa hidrokarbonyang besar menjadi molekul-molekulsenyawa yang lebih kecil. Contoh cracking ini adalahpengubahanminyak solaratauminyak tanah (kerosin)menjadi bensin. Terdapat duacara proses cracking. 1. Cara panas(thermalcracking) adalahproses cracking dengan menggunakansuhutinggiserta tekananrendah. 2. Cara katalis(catalytic cracking)adalahproses cracking dengan menggunakanbubukkatalis platina ataumolybdenum oksida. Proses pemecahan ini menghasilkanbensin dalam jumlahbesar dan berkualitaslebih baik. Contohnya,pemecahan senyawa n-dekanamenjadi etena dan n- oktana. 3. Reforming Reforming adalahpengubahanbentukmolekul bensin yang bermutukurang baik (rantaikarbonlurus)menjadi bensin yang bermutulebih baik (rantaikarbon bercabang).Kedua jenis bensin ini memiliki rumusmolekulsama, tetapi bentuk strukturnyaberbedasehinggaproses ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan denganmenggunakankatalisdan pemanasan. 4. Polimerisasi Polimerisasi adalahprosespenggabunganmolekul-molekulkecilmenjadi molekulbesar. Misalnya, penggabungansenyawaisobutene dengan senyawa isobutanayang menghasilkanbensin berkualitastinggi, yaitu isooktana. 5. Treating Treating adalahproses pemurnianminyak bumi dengancara menghilangkan pengotor-pengotornya.Cara-caraprosestreatingsebagai berikut.  Copper sweetening dandoctor treating adalahprosespenghilangan pengotoryang menimbulkan bau tidak sedap.  Acid treatment adalahprosespenghilanganlumpurdan perbaikan warna.  Desulfurizing (desulfurisasi)adalahprosespenghilanganunsure belerang.
  • 19. 6. Blending Untukmemperoleh kualitas bensin yang baik dilakukanblending (pencampuran),terdapatsekitar 22 bahanpencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkanke dalamproses pengolahannya.Bahan- bahanpencampur tersebut, antaralain tetraethyllead(TEL), MTBE, etanol, dan methanol.Penambahanzat aditif ini dapat menimgkatkanbilanganoktan. F. Fraksi – Fraksi Minyak Bumi 1. Residu Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak bumi akan dipanaskan dalam suhu diatas 500oC. Residu tidak menguap dan digunakan sebagai bahan baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas). Bagian minyak bumi yang menguap akan naik ke atas dan kembali diolah menjadi fraksi minyak bumi lainnya. Aspal digunakan untuk melapisi permukaanjalan. Kandunganutama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur- unsur selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang,dan beberapa unsur lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. 2. Oli Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan mengurangi gesekan. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 350-500oC. Itu dikarenakan oli tidak dapat menguap di antara suhu tersebut. Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya akan menguap dan menuju ke atas untuk diolah kembali. 3. Solar Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. Umumnya, solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setana. Angka setana adalah tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam mesin diesel. Saat ini, Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan dengan merek dagang Pertamina DEX© (Diesel Environment Extra). Angka setana DEX dirancang memiliki angkasetana minimal 53 sementaraproduksolar yang ada di pasaranadalah48. Bahan bakar ramah lingkungan tersebut memiliki kandungan sulfur maksimum 300 ppm atau
  • 20. jauh lebih rendah dibandingkan solar di pasaran yang kandungan sulfur maksimumnya mencapai 5.000 ppm. 4. Kerosin dan Avtur Kerosin (minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah bahan bakar pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan avtur tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Kerosin yang digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak disebut minyak tanah, sedangkan untuk bahan bakar pesawat disebut avtur. 5. Nafta Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. 6. Petroleum Eter dan Bensin Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. Bensin pada umumnya adalah bahan bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan bensin dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 35-75oC. Petroleum eter dan bensin tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. Bensin akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan bakar kendaraan bermotor sering menimbulkan masalah. Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan dalam bensin. Bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana dan isooktan. Misalnya bensin Premium (salah satu produk bensin Pertamina) yang beredar di pasarandenganbilanganoktan 80 berarti bensin tersebutmengandung80% isooktan dan 20% n-heptana. Bensin super mempunyai bilangan oktan 98 berarti mengandung 98% isooktan dan 2% n-heptana. Pertamina meluncurkan produk bensin ke pasaran dengan 3 nama, yaitu: Premium dengan bilangan oktan 80-88, Pertamax dengan bilangan oktan 91-92, dan Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95. Penambahan zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk memperlambat pembakaran bahan bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain dengan ditambahkan MTBE (Metyl Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol, benzena, atau etanol. Penambahan zat aditif Etilfluid yang merupakan campuran 65% TEL (Tetra Etil Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana sudah ditinggalkan karena menimbulkan dampak pencemaran timbal ke udara. Timbal (Pb) bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti pusing, anemia,
  • 21. bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena ion Pb2+ bereaksi dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja enzim untuk biosintesis hemoglobin. Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan produksi bensin dapat dilakukan dengan cara: 1. Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. 2. Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang. 3. Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. 7. Gas Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku LPG (Liquid Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat disimpan dalam tempat yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai -40oC supaya dapat berwujud cair. Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas LPG diubah menjadi cair dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya. G. Produk Hasil Olahan Minyak Bumi PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA Keberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan minyak bumi tersebut mungkin kegiatan pendidikan, perekonomian, pertanian, dan aspek- aspek lainnya tidak akan dapat berjalan lancar. Dibawah ini adalah beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya: 1. Bahan bakar gas Bahan bakar gas terdiri dari : LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) Bahan bakar gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri. Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana dan butana. Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana dan pentana.
  • 22. Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55°C (131°F). Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran. Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:  Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar  Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat  Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.  Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.  Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah. Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu). Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar. 2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri. 3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. 4.Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara
  • 23. distilasi fraksional dari petroleum pada 150°C and 275°C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet- A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP-1dibakar denganoksigen cair sebagai bahan bakarroket. Nama kerosene diturunkandari bahasa Yunani keros (κερωσ, wax ). Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkanperawatankhusus,dalamsebuah unit Merox atau,hidrotreater untuk mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk mengupgrade bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak. Penggunaanya sebagai bahan bakar untukmemasak terbatasdi negara berkembang, di mana dia kurangdisuling dan mengandung ketidakmurnian dan bahkan "debris". Bahan bakar mesin jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik asap dan titik beku. Kegunaan lain Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone. 5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. 6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin. 7. Residu minyak bumiyang terdiri dari :  Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutupbotol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.  Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya
  • 24. BAB III PENUTUP H. Kesimpulan Minyak bumi berasal dari fosil yang tertimbunselama jutaan tahun. Proses pembentukanminyak bumi yaitu berasaldari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antarabatuankarbonatdan logam alkali)dan air yang menghasilkanasetilena yang dapat berubahmenjadi minyak bumi pada temperaturdan tekanan tinggi. Dampak yang ditimbulkan dari pembakaranbahan bakaryang tidak sempurna Pembakaran bahanbakar yang tidak sempurna,akan menghasilkansenyawa-senyawa kimia yang dalam bentukgas dapatmencemari udara dan kadang-kadangmengasilkanpartikel- pertikel yang menimbulkan asap cukup tebal, sehinggadapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.Pencemaran lain adalahgas karbonmonoksida, Co, gas ini berbahaya pada tubuhmanusiakarena lebih mudah terikat pada hemoglobindarah, sehinggakemampuan darahmengikat oksigen menjadi menurun.