Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) merupakan program Bawaslu untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilu melalui pendidikan pengetahuan dan keterampilan pengawasan. SKPP bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat, menciptakan pemilu yang bebas dan adil, serta memperluas cakupan pengawasan pemilu.
1. SOSIALISASI PENGAWASAN PARTISIPATIF UNTUK
MEMBANGUN SINERGITAS BAWASLU DAN
MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN
PARTISIPATIF PEMILU DAN PEMILIHAN
GUBERNUR
BUPATI DAN WALIKOTA
Add a footer
Ni Made Suniari Siartikawati,SE
Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar
4. FR
Struktur Organisasi Bawaslu
Kabupaten Gianyar
1.Kordinator Divisi SDMO : I Wayan Hartawan
2.Kordinator Divisi Pengawasan, Humas,
Hubungan Antar Lembaga : Ni Made Suniari Siartikawati
3.Divisi Hukum dan Penanganan
Pelanggaran : I Wayan Gede Sutirta
Add a footer 4
6. FR
Pentingnya Membangun Pengawasan
Partisipatif
Add a footer 6
• Alasan subjektif karena disetiap kabupaten/kota
hanya ada tiga orang sampai lima orang dalam
mengawasi setiap tahapan pemilihan maupun
pemilu.
• Alasan objektif karena luasnya wilayah
membutuhkan partisipasi masyarakat untuk jadi
pengawas partisipatif
7. FR
Add a footer 7
Pemilihan dan Pemilu Sebagai sarana kedaulatan rakyat
untuk memilih Pemimpinnya
Pemiihan Presiden Dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD (UU
No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu)
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati serta wali kota dan Wakil Wali kota (UU No. 10
Tahun 2016 Tentang Pilkada)
8. BADAN PENGAWAS PEMILU
01 PENCEGAHAN
02
PENGAWASAN
03
PENINDAKAN
SOSIALISASI PERATURAN DAN LARANGAN DALAM PEMILU,
PEMETAAN POTENSI KERAWANAN, SUPERVISI DAN KOORDINASI
ANTARLEMBAGA, PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PENGAWASAN PELAKSANAAN TAHAPAN PEMILU dan
LARANGAN DALAM PELAKSANAAN PEMILU
MELAKUKAN PENINDAKAN TERHADAP PELANGGARAAN
PEMILU
BADAN PENGAWAS PEMILU
9. FR
Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan
(PASAL 131 UU No. 10 Tahun 2016)
UNTUK MENDUKUNG KELANCARAN PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN DAPAT MELIBATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1)
DAPAT DILAKUKAN DALAM BENTUK PENGAWASAN PADA SETIAP
TAHAPAN PEMILIHAN, SOSIALISASI PEMILIHAN, PENDIDIKAN
POLITIK BAGI PEMILIH, SURVEI ATAU JAJAK PENDAPAT TENTANG
PEMILIHAN, DAN PENGHITUNGAN CEPAT HASIL PEMILIHAN.
PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (2)
DILAKUKAN DENGAN KETENTUAN:
• tidak melakukan keberpihakan yang
menguntungkan atau merugikan salah
satu pasangan Calon Gubernur dan
Calon Wakil Gubernur, pasangan Calon
Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta
pasangan Calon Walikota dan Calon
Wakil Walikota;*)
• b. tidak mengganggu proses
penyelenggaraan tahapan Pemilihan;
•c. bertujuan meningkatkan partisipasi politik
masyarakat secara luas; dan
•d. mendorong terwujudnya suasana yang
kondusif bagi penyelenggaraan Pemilihan yang
aman, damai, tertib, dan lancar.
10. UNDANG-UNDANG NO.7 TAHUN 2017 TENTANG
PEMILU PADA PASAL 102 AYAT 1 HURUF D
MENGATUR TUGAS BAWASLU :
“MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGAWASAN PEMILU DI WILAYAHNYA”
13. FR
PENGERTIAN
Sekolah Kader Pengawas
Partisipatif (SKPP) merupakan
salah satu cara Bawaslu untuk
melibatkan peran masyarakat
pada setiap pesta demokrasi.
Melalui SKPP, Bawaslu berupaya
memberikan pengetahuan dan
keterampilan melakukan
pengawasan partisipatif untuk
masyarakat dalam Pemilu dan
Pilkada
14. Salah satu misi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
adalah mendorong pengawasan partisipatif berbasis
masyarakat sipil. Pelibatan masyarakat dalam
pengawasan Pemilu harus terlebih dulu melalui
proses sosialisasi dan transfer pengetahuan serta
keterampilan pengawasan Pemilu dari pengawas
Pemilu kepada masyarakat
KENAPA HARUS ADA
SEKOLAH KADER
PENGAWAS
PARTISIPATIF (SKPP)?
15. Meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pengawasan pemilu.
Menciptakan Pemilu yang Bebas, Umum,
Langsung dan Rahasia.
Memberikan pendidikan khusus
pengawasan pemilu bagi masyarakat
Memperluas pengawasan pemilu
Menciptakan Calon Aparatur Pengawas
Pemilu
Menciptakan aktor pengawas pemilu.
TUJUAN DARI SKPP