1. REVITALISASI IDEOLOGI
GERAKAN MUHAMMADIYAH
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berperang di jalan-Nya dalam barisan
yang teratur seakan-akan mereka seperti
suatu bangunan yang tersusun kokoh”
(Al-Quran, surat Ash-Shaff/61: 4)
Oleh: Haedar Nashir
2. PEMAHAMAN
IDEOLOGI
Sistem paham yang mengandung konsep, cara berpikir,
cita-cita, dan strategi perjuangan mengenai kehidupan.
GERAKAN
Aksi terorganisasi yang mengandung aspek-aspek keyakinan,
pengetahuan, kelembagaan, dan pelaku untuk mencapai
tujuan tertentu (menolak atau melakukan perubahan).
MUHAMMADIYAH
Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid,
yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, berasas
Islam, dan bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Haedar/2005
3. REVITALISASI GERAKAN
REVITALISASI
Proses perubahan untuk menguatkan kembali
gerakan melalui Penataan, Pemantapan,
Peningkatan, dan Pengembangan
ASPEK REVITALISASI GERAKAN
1. Revitalisasi Teologis
2. Revitalisasi Ideologis
3. Revitalisasi Organisasi
4. Revitalisasi Kepemimpinan
5. Revitalisasi Amal Usaha
6. Revitalisasi Aksi Haedar/2005
4. “TEORI” KAPAL KARAM
Kapal besar berlayar penuh muatan, diterpa
gelombang dahsyat. Nakhoda dan
awak kapal sibuk sendiri-sendiri dan tak mampu
mengendalikan arah perjalanan. Kompas pun tidak di
tangan. Sementara penumpang pun melebihi
kapasitas dengan berbagai macam tingkah, bahkan
di antara mereka ada yang membocorkan kapal
secara tak bertanggungjawab. Dalam keadaan
seperti itu kapal bukan hanya akan kehilangan arah,
bahkan kemungkinan karam di tengah jalan sebelum
sampai ke pantai tujuan. Apa yang dapat diharapkan
dari ekspedisi semacam itu? Haedar/2005
5. PROBLEM ORGANISASI
PROBLEM ORGANISASI SECARA IDEOLOGIS
1. Lemahnya identitas kelompok
2. Lemahnya fanatisme
3. Lemahnya solidaritas kolektif
4. Tidak/kurang dipahaminya misi dan visi
gerakan
5. Lemahnya komitmen, visi, dan
pengabdian anggota/pimpinan
6. Lemahnya strategi gerakan/perjuangan
Haedar/2005
6. FUNGSI IDEOLOGI
Menjalaskan dunia/kehidupan dengan paham
tertentu
Menumbuhkan fanatisme
Menggerakkan orang dalam menjalankan
paham dan mencapai cita-cita
Mengubah keadaan dengan strategi
perjuangan sesuai paham yang dianut
Mengikat solidaritas kolektif dalam melakukan
perjuangan mewujudkan cita-cita
Haedar/2005
7. ASHABIYAH
ASHABIYAH
Solidaritas kolektif dalam kelompok atau
masyarakat
FUNGSI ASHABIYAH
1. Al-Humayat => Menyatukan usaha untuk
tujuan yang sama
2. Al-Mudafaat => Mempertahankan diri dari
segala sesuatu yang membahayakan
3. Al-Muthalabat => Melawan musuh apabila
diserang
Haedar/2005
8. FAKTOR PELEMAH IDEOLOGI
Egoisme dan mobilitas perjuangan diri
yang berlebihan
Konflik internal
Menguatnya budaya inderawi (berorientasi
pada materi/uang, kesenangan duniawi,
pragmatisme/oportunisme)
Melemahnya ruh keikhlasan,
penghidmatan, dan jihad fisabilillah
Faktor-faktor eksternal: infiltrasi pihak
luar, kebijakan politik negara, pengaruh
global, dll.
Haedar/2005
9. APA SULITNYA BERSATU?
Haedar/2005
Apalah artinya butir-butir lidi kalau dibiarkan
berserakan? Jika diikat jadi kesatuan berfungsi
sebagai sapu. Belajarlah pada laba-laba bagaimana
caranya membangun jaringan dari satu menjadi
banyak. Jaring laba-laba dikenal kuat dan dalam
sejarah menjadi tempat aman untuk berlindung
Nabi dan Abubakar ketika hijrah. Allah pun
mengabadikannya menjadi nama surat dalam Al-
Quran, Al-’Ankabut. Setelah kita kuat, janganlah
bertingkah seperti kiasan dalam Al_Quran:
seseorang yang mengurai kembali benang setelah
dipintalnya, lalu semuanya menjadi berantakan.
10. IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
SUBSTANSI : Muqaddimah AD Muhammadiyah
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan
taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan
keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya
landasan kepribadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagiaan dunia akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai
ibadah kepada Allah dan ihsan kpd kemanusiaan.
5. ‘Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi
Muhammad s.a.w.
6. Melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan
ketertiban organisasi.
Haedar/2005
11. IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
SUBSTANSI : MKCH Muhammadiyah
1. Hakikat Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
2. Paham agama dalam Muhammadiyah
3. Fungsi dan Misi Muhammadiyah dalam kehidupan
bangsa dan negara
Ideologi Muhammadiyah Bukan sekadar
Faham Agama, tetapi juga menyangkut format
Identitas dan Strategi Gerakan dalam menghadapi
Kehidupan
Haedar/2005
12. REVITALISASI IDEOLOGI
DALAM MUHAMMADIYAH
Sosialisasi paham agama dan nilai-nilai ideal
(MKCH dll.) secara intensif dan tersistem ke
seluruh tingkatan dan lini persyarikatan
Mengintensifkan perkaderan dan transformasi
kader
Mengintensifkan pengajian anggota/pimpinan
Meningkatkan disiplin/ketaatan berorganisasi
Mengefektifkan fungsi-fungsi kepemimpinan
kolektif-kolegial secara efektif dan regulatif
Menghidupkan kembali dan mendinamisasi basis
anggota dan organisasi di akar-rumput Haedar/2005
13. CITRA PEMIMPIN
Haedar/2005
Kata pepetah, ikan busuk dimulai dari kepala. Jika
pemimpin baik dan menjadi uswah hasanah, maka
umat dan pengikut pun akan meneledaninya. Jadilah
pemimpin sebagai Khadim al-Ummat, gemar melayani
dan berkhidmat, bukan yang gemar dilayani dan
merepotkan umat.
Pemimpin bak burung rajawali, terbang tinggi ke
angkasa tinggi, kemudian hinggap di setiap tempat
untuk mengalirkan listrik perubahan, tapi tak pernah
membangun sarangnya sendiri (bukan tipe orang yang
mementingkan diri sendiri, apalagi ajimungpun)
Jangan jadi pemimpin mercusuar, suara menggelagar
menembus angkasa raya, tapi tak berpijak ke bumi.
14. REVITALISASI
KEPEMIMPINAN GERAKAN
Kepemimpinan Gerakan
Kepemimpinan yang mampu membangkitkan dan
mendinamisasikan gerakan dalam mencapai tujuan
Ciri-Ciri
1. Menjalankan fungsi transformasi
2. Menjalankan fungsi regulasi dan dinamisasi
3. Menjalankan fungsi-fungsi strategis
4. Melaksanakan fungsi pelayanan umat
5. Menunjukkan keteladanan dan kearifan
Haedar/2005
15. MEMBANGKITKAN JIWA GERAKAN
Membangkitkan kembali semangat:
Tauhid sebagai pandangan hidup utama
Jihad fisabilillah sebagai etos gerakan
Berilmu sebagai modal kemajuan
Kesalihan individual sebagai basis spiritual yang
membuahkan kesalihan sosial
Etos tajdid untuk perubahan ke arah kemajuan
Amal shalih sebagai wujud pengamalan dan
aktualisasi ajaran
Sistem organisasi berbasis jam’iyah, imamah,
dan jama’ah sebagai instrumen gerakan
Haedar/2005
16. AGENDA MPK MUHAMMADIYAH
1. Menyelenggarakan kaderisasi secara lebih
tersistem, intensif, dan meluas hingga ke
akar rumput
2. Mengintensifkan pembinaan ideologi di
seluruh lini Persyarikatan
3. Mengintensifkan pembinaan
Kemuhammadiyahan secara simultan
4. Menanamkan kembali komitmen dan etos
gerakan di kalangan pimpinan
Haedar/2005