Ferosemen merupakan teknologi alternatif untuk konstruksi saluran irigasi. Ia memiliki kelebihan seperti mudah dipasang, biaya rendah, ringan, dan tahan lama. Ferosemen dapat dibuat secara in situ maupun precast. Sistem telemetri digunakan untuk memantau bendungan dengan mengukur debit air, tekanan, dan kondisi struktur secara digital dan langsung melaporkannya ke operator.
3. PENGERTIAN
• Irigasi => mengalirkan air dari sumber air yang tersedia pada
sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
• Jaringan irigasi =>saluran, bangunan dan bangunan
pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan
untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan
pembuangan air irigasi.
4. MACAM-MACAM JARINGAN IRIGASI
Berdasarkan Saluran
•Jaringan Irigasi Primer
•Jaringan Irigasi Sekunder
•Jaringan Irigasi Tersier
Berdasarkan Pengaturan,
Pengukuran serta
kelengkapan fasilitas
•Jaringan Irigasi Sederhana
•Jaringan Irigasi Semi
Teknis
•Jaringan Irigasi Teknis
5. FEROSEMEN &
KEUNGGULANNYA
Ferosemen merupakan
teknologi konstruksi
alternative yang telah
digunakan dalam
penyediaan suplai air dan
berbagai pembangunan
irigasi.
KEUNGGULAN
FEROSEMEN
- mudah diaplikasikan
- Biaya konstruksi lebih
rendah
- Ringan
- Dapat dibuat secara insitu
- Dinding ferosemen
memiliki kekuatan,
kelenturan dan tahan lama
6. PELAKSANAAN KONSTRUKSI FEROSEMEN
INSITU
Pembuatan foresemen ini
disarankan sebaiknya untuk
jaringan irigasi baru
dikarenakan posisinya yang
masih belum teraliri oleh air.
PRECAST
Ferosemen precast disarankan
untuk jaringan irigasi yang
sudah tersedia, karena proses
pemasangan ferosemen dapat
dilakukan dalam kondisi
saluran beroperasi. Namun
pada waktu pemasangan aliran
air tetap harus dihentikan.
11. TELEMETRI
Telemetri adalah sebuah atau serangkaian proses
dimana sebuah karakteristik fisis sebuah objek dapat
diukur dan hasilnya kemudian ditransmisikan secara
elektronis dimana data pengukuran tersebut
ditampilkan dengan menggunakan media kabel
maupun wireless. Sistem telemetri ini merupakan
metode pengukuran yang ditujukan untuk mengukur
debit air, tekanan air dan kondisi struktur bangunan.
Data yang dikumpulkan secara digital akan langsung
melaporkan informasinya kepada operator pengendali.
12. TAHAPAN UMUM DALAM PROSES PEMBACAAN ALAT
TELEMETRI
1.Akusisi data
2.Pengkondisikan sinyal
3.Transmisi data
4.Penerimaan data
13. PERALATAN YANG TERPASANG PADA
BENDUNGAN
1.AWLF (Automatic Water Level Recorder) => alat pengukur
ketinggian muka air
2.Choke Ring Antenna => antena yang digunakan untuk
frekuensi jaringan yang tinggi
3.GPS GNSS Mnitoring Station => system satelit untuk
kepentingan penentuan posisi dan navigasi
4.IP Camera => kamera pengawas untuk memantau
kondisi keaman
5.Prisma => alat bantu untuk memantau elevasi
bendungan