SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
KERAGAMAN DAN STATUS SISTEM PERTANIAN
PULAU-PULAU KECIL DI MALUKU DAN
IMPLIKASINYA BAGI PROGRAM PEMULIAAN
TANAMAN
Simon Raharjo dan Edizon Jambormias
Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian
UNIVERSITAS PATTIMURA
PAPARAN
Lingkup dan deskripsi
Pertanian pulau-pulau kecil di Maluku
Pemuliaan tanaman untuk pulau-pulau kecil di
Maluku
LINGKUP DAN DESKRIPSI
Kata Kunci: (1) Pulau-pulau Kecil
(2) Sistem Pertanian
(3) Pemuliaan Tanaman
PULAU-PULAU KECIL
Definisi Pulau Kecil
Pulau kecil merupakan pulau dengan luas lebih kecil atau
sama dengan 2.000 km2 beserta ekosistemnya (Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil)
Jumlah pulau di Indonesia adalah 17.504 (Kemendagri RI)
17.475 di antaranya adalah pulau-pulau kecil
PROVINSI-PROVINSI DI INDONESIA DENGAN
JUMLAH PULAU YANG BANYAK
Nusa Tenggara Timur 1.192
Maluku 1.422
Maluku Utara 1.474
Papua Barat 1.945
Ada 10 provinsi di Indonesia memiliki >500 pulau
Hampir semuanya merupakan pulau-pulau kecil
Sumber: Wikipedia
PULAU-PULAU KECIL DI MALUKU
Maluku memiliki 1.422 pulau
Hanya 4 pulau yang tidak termasuk pulau kecil, yaitu Seram,
Buru, Yamdena dan Wetar
Pulau-pulau kecil di Maluku memiliki karakteristik:
 berbukit/bergunung, sebagian kecil datar
 memiliki DAS yang sempit,
 jenis tanahnya bervariasi
 rentan terhadap kerusakan lingkungan dan bencana,
 kaya dengan keragaman hayati endemik, dan
 sebagian besar penduduknya tinggal di sepanjang pesisir.
Dalam kaitannya dengan pertanian, pulau-pulau kecil di
Maluku memiliki karakteristik:
a) Rentan terhadap pemanasan global yang dapat mengakibatkan luas
daratan makin berkurang,
b) Daya dukung dan luas lahan yang terbatas untuk pertanian dan
umumnya telah mengalami eksploitasi secara berlebihan,
c) Peka terhadap bencana alam, seperti vulkanisme, gempa bumi, tanah
longsor dan tsunami,
d) Umumnya terisolasi dan jauh dari pasar utama,
e) Terbuka untuk sistem ekonomi skala kecil, namun sangat peka terhadap
kejutan pasar dari luar,
f) Rantai distribusi dan pemasaran mengalami kendala geografis dan
rentang kendali yang panjang,
g) Mempunyai infrastruktur pertanian yang terbatas, dan
h) Pendidikan, keterampilan petani dan penduduknya serta teknologi
sangat terbatas.
MALUKU DIKELOMPOKKAN KE DALAM 12 GUGUS PULAU
 Gugus pulau-pulau kecil adalah sekumpulan pulau-pulau
yang secara fungsional saling berinteraksi dari sisi
ekologi, ekonomi, sosial budaya, baik secara individu
maupun secara sinergis dapat meningkatkan skala
ekonomi dari pengelolaan sumberdayanya (SK Menteri KP
No 41/2000; SK Menteri KP No 34/MenPK/2002)
 Pembangunan pertanian di Maluku disesuaikan dengan
Gugus Pulau
 Setiap gugus pulau di Maluku memiliki komoditas
unggulan masing-masing
GUGUS-GUGUS PULAU DI MALUKU
SISTEM PERTANIAN
Sistem pertanian (agricultural farming system):
Serangkaian strategi untuk mengelola sumber daya yang tersedia
untuk mencapai produktivitas pertanian yang berkelanjutan dan
ekonomis untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat
pertanian.
Di Indonesia, sistem pertanian tanaman dilekompokkan menjadi:
- Sistem Ladang
- Sistem Perkaranagan
- Sistem Tegal Pekarangan
- Sistem Sawah
- Sistem Perkebunan
- Sistem Pertanian Organik
(Kementan di http://cybex.pertanian.go.id)
Di Indonesia, sistem pertanian tanaman dilekompokkan
menjadi:
- Sistem Ladang
- Sistem Perkaranagan
- Sistem Tegal Pekarangan
- Sistem Sawah
- Sistem Perkebunan
- Sistem Pertanian Organik
(Kementan di http://cybex.pertanian.go.id)
Klasifikasi sistem pertanian juga dapat didasarkan
kepada apa yang dibudidayakan dan bagaimana
membudidayakannya:
1. Budidaya tanaman (arable crop farming); peternakan (animal
pastoral and husbandry); dan campuran keduanya
2. Pertanian kecil (smallhorders) versus agroindustri
3. Pertanian subsisten versus pertanian komersial
4. Pertanian ekstensif dan low input versus pertanian intensif dan
high input
5. Pemanen/sedentary; lahan usaha berpindah; nomaden
6. Monokultur versus policultur dan wanatani (agroforestry)
7. Tradisional versus moderen
8. Sistem lainnya: urban farming, organic farming, hidroponik-
akuaponik, akuakultur, budidaya rumput laut, dll.
PEMULIAAN TANAMAN
merupakan suatu gabungan antara ilmu, seni, teknologi dan
bisnis untukmerakit keragaman genetik tanaman menjadi
suatu bentuk varietas atau tanaman baru yang bermanfaat bagi
umat manusia.
Sumber: http://www.brainkart.com/article/Plant-Breeding_38294/
KERAGAMAN SISTEM PERTANIAN DI MALUKU
 Pertanian tradisional yang beragam sesuai agroekologi
wilayah
 Agroforestry
 Pertanian di daerah transmigran yang didominasi padi
sawah, palawija dan hortikultura
 Perkebunan
 Peternakan
3 CONTOH SISTEM PERTANIAN TRADISIONAL
DI MALUKU
1. Dusung di Pulau Ambon dan pulau-pulau Lease
2. Arin di Kepulauan Tanimbar
2. Pertanian di atas lahan karang dengan lutur di Pulau
Lakor
Ketiganya merupakan sistem pertanian campuran
DUSUNG DI PULAU AMBON DAN PULAU-
PULAU LEASE
 Wilayah: curah hujan >3000 mm/thn, topografi dari datar
sampai bergunung, dengan jenis tanah bervariasi
 Dusung merupakan sistem polikultur dan agroforestry
tradisional
 Lahan yang diusahakan dengan berbagai jenis tanaman umur
panjang dan tanaman umur pendek, yang dapat meliputi pohon-
pohon hutan, tanaman multi-purpose, tanaman perkebunan,
tanaman buah-buahan, tanaman rempah, tanaman tahunan
penghasil pangan, serta berbagai jenis tanaman semusim.
 Pada dusung bisa terdapat ternak dan ikan
DUSUNG DI PULAU AMBON DAN PULAU-PULAU LEASE
ARIN DI KEPULAUAN TANIMBAR
Wilayah: curah hujan 1000-2000 mm/thn, topografi dari datar
sampai berbukit, dengan jenis tanah bervariasi kebanyakan
berbahan induk batu karang
Sistem ini terdiri atas 4 komponen:
1. ekosistem budidaya tanaman,
2. areal pemukiman kebun yang disebut tnyafar ,
3. ekosistem perburuan untuk memperoleh sumber protein hewani
4. ekosistem pesisir dan laut untuk pengkapan dan budidaya ikan,
moluska dan rumput laut.
Arin bisa dipandang sebagai lanskap vertikal dari hulu-hilir sistem
pertanian, mulai dari lahan di bukit (hulu) sampai ke pesisir dan laut
dangkal (hilir)
ARIN DI KEPULAUAN TANIMBAR
PERTANIAN DI ATAS LAHAN KARANG
DENGAN LUTUR DI PULAU LAKOR
 Wilayah: curah hujan 1000-1000 mm/thn, pulau karang dengan
topografi dari datar, dengan jenis tanah berbahan induk batuan
karang
 Sistem pertanian di pulau Lakor merupakan sistem yang
terpadu dengan peternakan padang penggembalaan (kambing,
kerbau, sapi lokal), yang dicirikan dengan pemagaran yang
tersusun dari batu karang (lutur)
 Tanaman-tanaman yang terdapat dalam lutur: jagung, umbian,
legum, bawang dan tanaman hortikultura lainnya yang tahan
kering)
LUTUR DI PULAU LAKOR
 Ketersediaan saprodi yang sering terkendala karena masalah
transportasi
 Pemanfaatan varietas baru umumnya belum dilakukan, atau
tidak tersedia
 Hambatan penerapan inovasi baru oleh petani lokal karena
faktor pendidikan
 Potensi kerawanan pangan di banyak pulau kecil di Maluku
cukup besar oleh kegagalan panen akibat gangguan
perubahan iklim
PERMASALAHAN PERTANIAN PULAU-
PULAU KECIL DI MALUKU
 Tingkat pengetahuan petani terbatas
 Tidak fokus ke pertanian
 Kurang tenaga pendamping/penyuluh
 Kelembagaan pertanian terbatas atau tidak aktif
 Kekurangan modal
PETANI DAN KELEMBAGAAN PULAU-
PULAU KECIL
Bagaimana Pemuliaan Tanaman yang
menunjang pertanian di pulau-pulau kecil ?
VARIETAS
UNGGUL
UNTUK
PERTANIAN
POLIKULTUR
SDG LOKAL
COMMUNITY
GENE/SEED
BANKS
PENGUJIAN
G x L
HETEROSIS
& SELEKSI
GENERASI
AWAL
MENUNJANG
KETAHANAN
PANGAN &
CASH CROPS
Bagaimanakah Bentuk
Revolusi Hijau Lestari Untuk Pulau-pulau
Kecil ?
Perubahan paradigma yang tercermin dalam tujuan
pemuliaan tanaman untuk wilayah pulau-pulau kecil
1) Menghasilkan varietas yang sesuai dengan lingkungan tanpa
olah tanah atau olah tanah minimum
2) Meningkatkan efisiensi tanaman dalam menafaatkan hara
tanaman tersedia, khususnya toleransi tanaman terhadap
defisiensi unsur hara
3) Meningkatkan toleransi tanaman terhadap kondisi cekaman
naungan
4) Meningkatkan resistensi atau toleransi tanaman terhadap hama
dan penyakit utama
Tujuan pemuliaan tanaman yang mungkin untuk
Wilayah Pulau-pulau Kecil
5) Meningkatkan umur simpan hasil panen terkait dengan
transportasi, pemasaran, serta penyediaan benih
6) Meningkatkan kemampuan kompetisi tanaman budidaya dan
rumput makanan ternak terhadap gulma
7) Menghasilkan varietas tanaman ideotipe yang sesuai dengan
perilaku petani di pulau-pulau kecil
8) Menghasilkan varietas dalam menghadapi cekaman akibat
perubahan iklim global
Tujuan pemuliaan tanaman yang mungkin untuk
Wilayah Pulau-pulau Kecil (lanjutan)
 Penggunaan landras-landras lokal yang telah
beradaptasi dengan kondisi lingkungan lokal/ spesifik
 Introduksi varietas baru yang sesuai atau diperkirakan
sesuai dengan sistem pertanian kepulauan (bila tidak
ada di Maluku)
 Perakitan kombinasi baru dari landras-landras lokal
dan varietas introduksi untuk menghasilkan varietas
baru.
Strategi Pemuliaan Tanaman untuk Wilayah
Pulau-pulau Kecil
Varietas
Unggul
Nasional
Program Pemuliaan Tanaman
Stabilitas hasil pada
berbagai lingkungan:
optimum-ekstrem
Adaptasi lokal pada
lingkungan regional
(Mis. Daerah Otonomi)
Adaptasi spesifik
pada lingkungan
spesifik/marginal
Perubahan Iklim
yang Cepat
Varietas
Unggul
Lokal
Varietas
beradaptasi
spesifik
Evaluasi Interaksi G × E secara kontinyu
(“Percobaan” Lingkungan Ganda -> melalui PPB?)
• Perubahan respons varietas
•Perubahan karakteristik suatu lingkungan
MET Data
Evaluasi Interaksi G × E (Percobaan Lingkungan Ganda)
Multienvironment Trials (MET) Data
Jambormias (2017)
Bagaimanakah Bentuk Revolusi Hijau Lestari Untuk
Pulau-pulau Kecil ?
Revolusi Hijau Lestari untuk mengatasi kelemahan Revolusi Hijau
(Poerwanto et al, 2012)
- Diversifikasi tanaman pangan
- Pemuliaan tanaman yang menunjang diversifikasi tanaman pangan
- Menghasilkan varietas unggul yang sesuai lingkungan spesifik
agroekosistem pulau-pulau kecil
 Mampu menunjang ketahanan pangan di pulau-pulau kecil
 Mampu menunjang pertanian yang berkelanjutan, produktif dan
berinput rendah, mis LEISA
 Mampu beradaptasi dengan sistem pertanian polikultur
 Mampu menunjang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global di
pulau-pulau kecil
 Membantu melestarikan SDG lokal, mis dengan dukungan
community gene bank (Leunufna dan Evans, 2014)
Karakterisasi in situ umbian
Karakterisasi genetik dan agronomis
Gap Teknologi
UCAPAN TERIMA KASIH
Bapak Dekan Fakultas Pertanian Unpatti
Bapak Ketua Jurusan Budidaya Pertanian
Dr. Edy Jambormias (Kaprodi)
Dr. Henry Kesaulya
Dr. Helen Hetharie (alm)
Jemly Parera
FDI Maluku
TERIMA KASIH
Pertanian Pulau Kecil dan Pemuliaan Tanaman

More Related Content

What's hot

Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
NurdinUng
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
Eka Phe
 
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
NurdinUng
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Pipiet Noorch
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Febrina Tentaka
 

What's hot (20)

KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
 
The Use and Restoration Of Ecosystem
The Use and Restoration Of EcosystemThe Use and Restoration Of Ecosystem
The Use and Restoration Of Ecosystem
 
Pemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkunganPemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkungan
 
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
I ketut kamara - pengaruh dosis-pupuk kascing dan bio urin sapi terhadap pert...
 
Proposal jagung
Proposal jagungProposal jagung
Proposal jagung
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
 
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutTeknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
 
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
 
Agroforestri
AgroforestriAgroforestri
Agroforestri
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
 
POLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTIPOLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTI
 
318 596-1-sm
318 596-1-sm318 596-1-sm
318 596-1-sm
 
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley croppingMakalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
 

Similar to Pertanian Pulau Kecil dan Pemuliaan Tanaman

Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Dian631634
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Dian631634
 
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpaduManajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadu
pdatarawa
 
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptxTugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
dwiputri123
 
BAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptxBAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptx
NisyeAjah
 
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01
rulli saputra
 
Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...
Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...
Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...
Dharma Cooporation
 

Similar to Pertanian Pulau Kecil dan Pemuliaan Tanaman (20)

Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
 
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpaduManajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadu
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018
 
Materi riau 1
Materi riau 1Materi riau 1
Materi riau 1
 
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptxTugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
Tugas Kelompok 4_Agroekosistem Lahan Gambut.pptx
 
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
 
BAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptxBAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptx
 
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
 
PEMAPARAN AGROFORESTRY
PEMAPARAN AGROFORESTRYPEMAPARAN AGROFORESTRY
PEMAPARAN AGROFORESTRY
 
1981 pemapanan agroforestry
1981 pemapanan agroforestry1981 pemapanan agroforestry
1981 pemapanan agroforestry
 
1981 pemapanan agroforestry
1981 pemapanan agroforestry1981 pemapanan agroforestry
1981 pemapanan agroforestry
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01Materimangrove 111017211550-phpapp01
Materimangrove 111017211550-phpapp01
 
Presentasi gri
Presentasi griPresentasi gri
Presentasi gri
 
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationManagement of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
 
Tugas mk. konservasi pak indra l.
Tugas mk. konservasi pak indra l.Tugas mk. konservasi pak indra l.
Tugas mk. konservasi pak indra l.
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
 
Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...
Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...
Makalah program pengembangan_peternakan_kerbau_di_kawasan_semi_arid_by_made_s...
 

Recently uploaded

Recently uploaded (10)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

Pertanian Pulau Kecil dan Pemuliaan Tanaman

  • 1. KERAGAMAN DAN STATUS SISTEM PERTANIAN PULAU-PULAU KECIL DI MALUKU DAN IMPLIKASINYA BAGI PROGRAM PEMULIAAN TANAMAN Simon Raharjo dan Edizon Jambormias Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UNIVERSITAS PATTIMURA
  • 2. PAPARAN Lingkup dan deskripsi Pertanian pulau-pulau kecil di Maluku Pemuliaan tanaman untuk pulau-pulau kecil di Maluku
  • 3. LINGKUP DAN DESKRIPSI Kata Kunci: (1) Pulau-pulau Kecil (2) Sistem Pertanian (3) Pemuliaan Tanaman
  • 4. PULAU-PULAU KECIL Definisi Pulau Kecil Pulau kecil merupakan pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km2 beserta ekosistemnya (Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil) Jumlah pulau di Indonesia adalah 17.504 (Kemendagri RI) 17.475 di antaranya adalah pulau-pulau kecil
  • 5. PROVINSI-PROVINSI DI INDONESIA DENGAN JUMLAH PULAU YANG BANYAK Nusa Tenggara Timur 1.192 Maluku 1.422 Maluku Utara 1.474 Papua Barat 1.945 Ada 10 provinsi di Indonesia memiliki >500 pulau Hampir semuanya merupakan pulau-pulau kecil Sumber: Wikipedia
  • 6. PULAU-PULAU KECIL DI MALUKU Maluku memiliki 1.422 pulau Hanya 4 pulau yang tidak termasuk pulau kecil, yaitu Seram, Buru, Yamdena dan Wetar Pulau-pulau kecil di Maluku memiliki karakteristik:  berbukit/bergunung, sebagian kecil datar  memiliki DAS yang sempit,  jenis tanahnya bervariasi  rentan terhadap kerusakan lingkungan dan bencana,  kaya dengan keragaman hayati endemik, dan  sebagian besar penduduknya tinggal di sepanjang pesisir.
  • 7. Dalam kaitannya dengan pertanian, pulau-pulau kecil di Maluku memiliki karakteristik: a) Rentan terhadap pemanasan global yang dapat mengakibatkan luas daratan makin berkurang, b) Daya dukung dan luas lahan yang terbatas untuk pertanian dan umumnya telah mengalami eksploitasi secara berlebihan, c) Peka terhadap bencana alam, seperti vulkanisme, gempa bumi, tanah longsor dan tsunami, d) Umumnya terisolasi dan jauh dari pasar utama, e) Terbuka untuk sistem ekonomi skala kecil, namun sangat peka terhadap kejutan pasar dari luar, f) Rantai distribusi dan pemasaran mengalami kendala geografis dan rentang kendali yang panjang, g) Mempunyai infrastruktur pertanian yang terbatas, dan h) Pendidikan, keterampilan petani dan penduduknya serta teknologi sangat terbatas.
  • 8. MALUKU DIKELOMPOKKAN KE DALAM 12 GUGUS PULAU
  • 9.  Gugus pulau-pulau kecil adalah sekumpulan pulau-pulau yang secara fungsional saling berinteraksi dari sisi ekologi, ekonomi, sosial budaya, baik secara individu maupun secara sinergis dapat meningkatkan skala ekonomi dari pengelolaan sumberdayanya (SK Menteri KP No 41/2000; SK Menteri KP No 34/MenPK/2002)  Pembangunan pertanian di Maluku disesuaikan dengan Gugus Pulau  Setiap gugus pulau di Maluku memiliki komoditas unggulan masing-masing GUGUS-GUGUS PULAU DI MALUKU
  • 10.
  • 11. SISTEM PERTANIAN Sistem pertanian (agricultural farming system): Serangkaian strategi untuk mengelola sumber daya yang tersedia untuk mencapai produktivitas pertanian yang berkelanjutan dan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat pertanian. Di Indonesia, sistem pertanian tanaman dilekompokkan menjadi: - Sistem Ladang - Sistem Perkaranagan - Sistem Tegal Pekarangan - Sistem Sawah - Sistem Perkebunan - Sistem Pertanian Organik (Kementan di http://cybex.pertanian.go.id)
  • 12. Di Indonesia, sistem pertanian tanaman dilekompokkan menjadi: - Sistem Ladang - Sistem Perkaranagan - Sistem Tegal Pekarangan - Sistem Sawah - Sistem Perkebunan - Sistem Pertanian Organik (Kementan di http://cybex.pertanian.go.id)
  • 13. Klasifikasi sistem pertanian juga dapat didasarkan kepada apa yang dibudidayakan dan bagaimana membudidayakannya: 1. Budidaya tanaman (arable crop farming); peternakan (animal pastoral and husbandry); dan campuran keduanya 2. Pertanian kecil (smallhorders) versus agroindustri 3. Pertanian subsisten versus pertanian komersial 4. Pertanian ekstensif dan low input versus pertanian intensif dan high input 5. Pemanen/sedentary; lahan usaha berpindah; nomaden 6. Monokultur versus policultur dan wanatani (agroforestry) 7. Tradisional versus moderen 8. Sistem lainnya: urban farming, organic farming, hidroponik- akuaponik, akuakultur, budidaya rumput laut, dll.
  • 14. PEMULIAAN TANAMAN merupakan suatu gabungan antara ilmu, seni, teknologi dan bisnis untukmerakit keragaman genetik tanaman menjadi suatu bentuk varietas atau tanaman baru yang bermanfaat bagi umat manusia. Sumber: http://www.brainkart.com/article/Plant-Breeding_38294/
  • 15. KERAGAMAN SISTEM PERTANIAN DI MALUKU  Pertanian tradisional yang beragam sesuai agroekologi wilayah  Agroforestry  Pertanian di daerah transmigran yang didominasi padi sawah, palawija dan hortikultura  Perkebunan  Peternakan
  • 16. 3 CONTOH SISTEM PERTANIAN TRADISIONAL DI MALUKU 1. Dusung di Pulau Ambon dan pulau-pulau Lease 2. Arin di Kepulauan Tanimbar 2. Pertanian di atas lahan karang dengan lutur di Pulau Lakor Ketiganya merupakan sistem pertanian campuran
  • 17. DUSUNG DI PULAU AMBON DAN PULAU- PULAU LEASE  Wilayah: curah hujan >3000 mm/thn, topografi dari datar sampai bergunung, dengan jenis tanah bervariasi  Dusung merupakan sistem polikultur dan agroforestry tradisional  Lahan yang diusahakan dengan berbagai jenis tanaman umur panjang dan tanaman umur pendek, yang dapat meliputi pohon- pohon hutan, tanaman multi-purpose, tanaman perkebunan, tanaman buah-buahan, tanaman rempah, tanaman tahunan penghasil pangan, serta berbagai jenis tanaman semusim.  Pada dusung bisa terdapat ternak dan ikan
  • 18. DUSUNG DI PULAU AMBON DAN PULAU-PULAU LEASE
  • 19. ARIN DI KEPULAUAN TANIMBAR Wilayah: curah hujan 1000-2000 mm/thn, topografi dari datar sampai berbukit, dengan jenis tanah bervariasi kebanyakan berbahan induk batu karang Sistem ini terdiri atas 4 komponen: 1. ekosistem budidaya tanaman, 2. areal pemukiman kebun yang disebut tnyafar , 3. ekosistem perburuan untuk memperoleh sumber protein hewani 4. ekosistem pesisir dan laut untuk pengkapan dan budidaya ikan, moluska dan rumput laut. Arin bisa dipandang sebagai lanskap vertikal dari hulu-hilir sistem pertanian, mulai dari lahan di bukit (hulu) sampai ke pesisir dan laut dangkal (hilir)
  • 20. ARIN DI KEPULAUAN TANIMBAR
  • 21. PERTANIAN DI ATAS LAHAN KARANG DENGAN LUTUR DI PULAU LAKOR  Wilayah: curah hujan 1000-1000 mm/thn, pulau karang dengan topografi dari datar, dengan jenis tanah berbahan induk batuan karang  Sistem pertanian di pulau Lakor merupakan sistem yang terpadu dengan peternakan padang penggembalaan (kambing, kerbau, sapi lokal), yang dicirikan dengan pemagaran yang tersusun dari batu karang (lutur)  Tanaman-tanaman yang terdapat dalam lutur: jagung, umbian, legum, bawang dan tanaman hortikultura lainnya yang tahan kering)
  • 22. LUTUR DI PULAU LAKOR
  • 23.  Ketersediaan saprodi yang sering terkendala karena masalah transportasi  Pemanfaatan varietas baru umumnya belum dilakukan, atau tidak tersedia  Hambatan penerapan inovasi baru oleh petani lokal karena faktor pendidikan  Potensi kerawanan pangan di banyak pulau kecil di Maluku cukup besar oleh kegagalan panen akibat gangguan perubahan iklim PERMASALAHAN PERTANIAN PULAU- PULAU KECIL DI MALUKU
  • 24.  Tingkat pengetahuan petani terbatas  Tidak fokus ke pertanian  Kurang tenaga pendamping/penyuluh  Kelembagaan pertanian terbatas atau tidak aktif  Kekurangan modal PETANI DAN KELEMBAGAAN PULAU- PULAU KECIL
  • 25. Bagaimana Pemuliaan Tanaman yang menunjang pertanian di pulau-pulau kecil ? VARIETAS UNGGUL UNTUK PERTANIAN POLIKULTUR SDG LOKAL COMMUNITY GENE/SEED BANKS PENGUJIAN G x L HETEROSIS & SELEKSI GENERASI AWAL MENUNJANG KETAHANAN PANGAN & CASH CROPS
  • 26. Bagaimanakah Bentuk Revolusi Hijau Lestari Untuk Pulau-pulau Kecil ? Perubahan paradigma yang tercermin dalam tujuan pemuliaan tanaman untuk wilayah pulau-pulau kecil
  • 27. 1) Menghasilkan varietas yang sesuai dengan lingkungan tanpa olah tanah atau olah tanah minimum 2) Meningkatkan efisiensi tanaman dalam menafaatkan hara tanaman tersedia, khususnya toleransi tanaman terhadap defisiensi unsur hara 3) Meningkatkan toleransi tanaman terhadap kondisi cekaman naungan 4) Meningkatkan resistensi atau toleransi tanaman terhadap hama dan penyakit utama Tujuan pemuliaan tanaman yang mungkin untuk Wilayah Pulau-pulau Kecil
  • 28. 5) Meningkatkan umur simpan hasil panen terkait dengan transportasi, pemasaran, serta penyediaan benih 6) Meningkatkan kemampuan kompetisi tanaman budidaya dan rumput makanan ternak terhadap gulma 7) Menghasilkan varietas tanaman ideotipe yang sesuai dengan perilaku petani di pulau-pulau kecil 8) Menghasilkan varietas dalam menghadapi cekaman akibat perubahan iklim global Tujuan pemuliaan tanaman yang mungkin untuk Wilayah Pulau-pulau Kecil (lanjutan)
  • 29.  Penggunaan landras-landras lokal yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan lokal/ spesifik  Introduksi varietas baru yang sesuai atau diperkirakan sesuai dengan sistem pertanian kepulauan (bila tidak ada di Maluku)  Perakitan kombinasi baru dari landras-landras lokal dan varietas introduksi untuk menghasilkan varietas baru. Strategi Pemuliaan Tanaman untuk Wilayah Pulau-pulau Kecil
  • 30. Varietas Unggul Nasional Program Pemuliaan Tanaman Stabilitas hasil pada berbagai lingkungan: optimum-ekstrem Adaptasi lokal pada lingkungan regional (Mis. Daerah Otonomi) Adaptasi spesifik pada lingkungan spesifik/marginal Perubahan Iklim yang Cepat Varietas Unggul Lokal Varietas beradaptasi spesifik Evaluasi Interaksi G × E secara kontinyu (“Percobaan” Lingkungan Ganda -> melalui PPB?) • Perubahan respons varietas •Perubahan karakteristik suatu lingkungan MET Data Evaluasi Interaksi G × E (Percobaan Lingkungan Ganda) Multienvironment Trials (MET) Data Jambormias (2017)
  • 31. Bagaimanakah Bentuk Revolusi Hijau Lestari Untuk Pulau-pulau Kecil ? Revolusi Hijau Lestari untuk mengatasi kelemahan Revolusi Hijau (Poerwanto et al, 2012) - Diversifikasi tanaman pangan - Pemuliaan tanaman yang menunjang diversifikasi tanaman pangan - Menghasilkan varietas unggul yang sesuai lingkungan spesifik agroekosistem pulau-pulau kecil  Mampu menunjang ketahanan pangan di pulau-pulau kecil  Mampu menunjang pertanian yang berkelanjutan, produktif dan berinput rendah, mis LEISA  Mampu beradaptasi dengan sistem pertanian polikultur  Mampu menunjang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global di pulau-pulau kecil  Membantu melestarikan SDG lokal, mis dengan dukungan community gene bank (Leunufna dan Evans, 2014)
  • 35. UCAPAN TERIMA KASIH Bapak Dekan Fakultas Pertanian Unpatti Bapak Ketua Jurusan Budidaya Pertanian Dr. Edy Jambormias (Kaprodi) Dr. Henry Kesaulya Dr. Helen Hetharie (alm) Jemly Parera FDI Maluku