Provinsi Papua Barat ditetapkan sebagai provinsi konservasi pada tahun 2015 untuk melindungi sumber daya alam secara berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini memberikan manfaat jangka pendek, menengah, dan panjang seperti pelestarian ekosistem, peningkatan perekonomian mikro, dan perlindungan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
1. TUGAS MK. KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN
NAMA : JENLY HAURISSA
NIM : 2015-30-054
PRODI : MSP
PAPUA BARAT SEBAGAI PROVINSI KONSERVASI
UNTUK MENUNJANG MANFAAT JANGKA PENDEK, MENENGAH
DAN JANGKA PANJANG
Konservasi adalah suatu upaya pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan dan
pengawetan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kepentingan konservasi di Indonesia
khususnya sumber daya sudah dimulai sejak tahun 1970an melalui mainstream konservation
global yaitu suatu upaya perlindungan terhadap jenis-jenis hewan dan tumbuhan langka serta
ekosistemnya. Sejarah konservasi menegaskan, bahwa titik krusial keberhasilan, pencapaian
tujuan sasaran konservasi dan manfaat konservasi terletak pada efektivitas pengelolaan yang
dilakukan terhadap sebuah kawasan konservasi. Saat ini konservasi telah menjadi tuntutan dan
kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai harmonisasi atas kebutuhan ekonomi masyarakat dan
keinginan untuk terus melestarikan sumber daya alam yang ada bagi masa depan.
Provinsi Papua Barat adalah salah satu Provinsi yang dinobatkan sebagai Provinsi
Konservasi pada tahun 2015 yang diinisiasi oleh Kepala Daerah (Gubernur) Papua Barat Bpk.
Abraham O. Atururi 19 Oktober 2015, dengan maksud untuk melindungi dan mengelolah
sumberdaya alam secara berkelanjutan sebagai modal dasar untuk pembangunan kesejahteraan
penduduk di Provinsi Papua Barat. Pencanangan Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi
Konservasi dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan kebijakan pembangunan secara
bijaksana dan berkelanjutan di Papua Barat.
Alasan terbentuknya Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi adalah karena
Provinsi Papua Barat merupakan kawasan yang berperan penting secara global dalam menjaga
keanekaragaman hayati dan mendukung budaya tradisional yang unik. Hutan dan sungai, serta
ekosistem pesisir dan lautnya secara global berperan penting bagi keanekaragaman hayati dan
simpanan cadangan karbon. Provinsi ini berada pada tahap awal pembangunan ekonomi –
perubahan yang akan membawa manfaat, tetapi juga menjadi ancaman jika tidak dikelola dengan
baik. Untuk membantu dalam percepatan pembangunan, Provinsi Papua Barat telah menetapkan
inisitif kebijakan Provinsi Konservasi. Inisiatif kebijakan Provinsi Konservasi adalah kesempatan
untuk menetapkan sebuah paradigma pembangunan berkelanjutan yang baru : Diman sebuah
jalur kebijakan yang bertujuan untuk menyeimbangkan peluang dan mengurangi resiko.
Sumberdaya alam yang ada di darat maupun di laut menjadi pembukbtian bahwa Papua Barat
adalah surga kecil yang jatuh ke bumi dengan kekayaan alam yang begitu bergam.
Ditetapkannya Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi memberikan banyak dampak
positif baik bagi sumberdaya alam tersebut, masyarakat setempat maypun pemerintah dan stake
holder lainnya. Dampak positif yang dihasilkan adalah manfaat jangka pendek, menengah dan
manfaat jangka panjang.
Berikut adalah manfaat jangka pendek - hingga panjang yang dihasilkan dari kebijakan
Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi !
Manfaat Jangka Pendek :
1. Untuk pemanfaatan sumberdaya alam secara berkala dan berkeanjutan di Papua Barat
2. Menjaga kestabilan stock sumberdaya alam (hayati) untuk jangka panjang dan
2. Berkelanjutan bagi rakyat di Papua Barat
3. Terjaganya kualitas lingkungan baik darat mapun laut agar tetap lestari
4. Menjaga kestabilan ekosistem sebagai penyuplai sumberdaya hayati maupun Non-hayati
5. Meningkatkan stcok sumberdaya hayati hinggga jangka panjang
6. Melindungi spesies endemik, kunci, payung, dan lain spesies tumbuhan maupun hewan
lainnya yang terancam populasi & kehidupannya yang hanya ditemukan di Papua Barat.
7. Melindungi hak-hak adat masyarakat Papua Barat atas sumberdaya alam untuk
mendukung mata pencaharian yang berbasis sumberdaya alam jangka panjang.
8. Menumbuhkan nilai IPM dalam pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
Manfaat Jangka Menengah :
1. Terbentuknya pemeliharaan maupun perlindungan tempat/lokasi/wilayah/zona yang
dianggap bernilai ekonomis dan berpengaruh keberadaannya terhadap organisme, supaya
tidak hancur, berganti, tertukar atau hilang fungsi pokoknya dan beralih kepemilikiannya di
klaim oleh pihak lain.
2. Sebagai investasi jangka panjang dalam hal pemanfaatan sumberdaya alam di Papua
Barat.
3. Mempertahankan kestabilan sumberdaya pangan dari sumberdaya alam hayati untuk
jangka panjang bagi untuk rakyat Papua Barat.
4. Menumbuhkan pertumbuhan ekonomi skala mikro daerah (pesisir, kampung-kampung,
Pegunungan maupun pedalaman) dari segi jasa lingkungan dan pemanfaatkan
sumberdaya alam seperti suatu ekosistem sebagai tempat wisata alam, cagar alam,
kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan lain sebagainya.
5. Perlindungan Hirdo-orologi : (tanah, air dan iklim ) dalam pemenuhan kebutuhan
hidup masyarakat Papua Barat
6. Untuk pengelolaan perikanan pesisir yang baik dalam mendukung ketahanan pangan dan
mata pencaharian masyarakat pesisir wilayah Papua Barat.
Manfaat Jangka Panjang :
1. Mencegah kerugian yang diakibatkan hilangnya sumber genetika yang terkandung
pada flora yang menciptakan bahan pangan dan untuk obat-obatan di wilayah Papua
Barat
2. Sebagai sumber plasma nutfah di masa berikutnya utuk kesejahteraan rakyat Papua Barat
3. Melindungi ekosistem yang indah, menarik dan juga spesial di wilayah kepala burung
4. Melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan akibat faktor alamiah, mikro
Organisme, manusia dan lain-lain di wilayah Papua Barat.
5. Melindungi spesies botanica dan fauna yang langka dan hampir punah yang ada di
kawasan Papua Barat, sehingga masih bisa ditemukan keberadaannya di kemudian hari.
6. Untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses ekologi
Dan keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan di kawasan kepala burung
7. Mencegah kerugian yang diakibatkan oleh sistem penyangga kehidupan misalnya
kerusakan di dalam hutan lindung, daerah haluan sungai dan lain-lain. Kerusakan pada
lingkungan akan mendatangkan bencana dan otomatis mengakibatkan kerugian.
8. Sebagai sumber plasma nutfah alami bagi generasi manusia berikutnya.
9. Menjaga keaslian maupun keunikan ekosistem di wilayah Provinsi Papua Barat seperti :
Daratan : Ekosistem hutan hujan tropis (tropical rain forest) yang meliputi pegunungan,
dataran rendah, rawa gambut dll.
Perairan Umum : Ekosistem lahan basah (wetlands), rawa, danau, telaga, kolam
bendungan, DAS (daerah aliran sungai) dll.
3. Laut : Teluk, Perairan bawah laut, (Taman Laut Nasional), (Taman Laut Daerah),
Taman Bawah Laut, Marga Satwa, Suaka Alam, Kawasan laut dll.
Pulau : Kepulauan Raja Ampat, Pulau-pulau kecil, Pulau-pulau terluar, Pulau
bersejarah yang ada di Provinsi Papua Barat.
Kawasan Pesisir : Pantai, Garis Pantai, Ekosistem pantai (perlumpur, berpasir, pasir-
berlumpur, lumpur- berpasir, lempung berpasir), ekosistem mangrove, ekosistem
lamun, ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut lepas dan ekosistem laut dalam
dll.
10. Meningkatkan kesejahteraan rakyat (Menjamin kesejahteraan rakyat Papua Barat dengan
menetapkan jalur pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadailan yang menjaga
sumberdaya alam)
11. Mencerdaskan kehidupan bangsa (Mencerdaskan generasi penerus bangsa : rakyat asli
papua, masyarakat tradisional, masyarakat primitif, masyarakat pesisir, masyarakat
pegunungan pemuda/i dan anak-anak putra putri daerah asli dan penduduk lokal yang
ada dan hidup di wilayah Papua Barat.
12. Pemenuhan gizi komplit bagi generasi penerus bangsa (generasi putra-putri Papua Barat)
dengan memanfaatkan sumberdaya alam sebagai bahan pangan sehat dan berkelanjutan
13. Meningkatkan nilai IPM bagi generasi bangsa (rakyat Papua Barat khususnya generasi
muda) secara berkala dengan memaksimalkan sumberdaya alam sebagai pengembangan
ilmu pengetahuan, mata pencaharian hidup, jasa dan lain-lain.
14. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah Papua Barat dan
mendukung ketahanan pertumbuhan ekonomi skala nasional
15. Sebagai investasi berskala modal pemabangunan daerah dan nasional secara
berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal
SUMBER
http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-tujuan-dan-manfaat-konservasi-serta
permasalahannya/ (Akses : 13/04/2017)
http://www.thejakartapost.com/news/2016/03/17/follow-west-papua-conservation
province.html#sthash.tgDxW3yA.dpuf (Akses : 13/04/2017)