2. • Belajar adalah
Behaviorisme
Kognitifisme
Disiplin Mental
• Belajar pembentukan • Belajar
merupakan asosiasi antara merupakan
penyeimbangan kesan yang perubahan
dari kekuatan, ditangkap oleh persepsi dan
kemampuan pancaindera pemahaman
dna potensi- dengan
potensi yang kecendrerungan
dimiliki tiap untuk
individu bertindak/
hubungan
antara stimulus
dan respon
sebanyak-
banyaknya
KONSEP
3. PRINSIP TEORI DISIPLIN MENTAL
Faculty Psychology
• Tiap individu memiliki sejumlah daya. Dan dikembangkan melalui
latihan-latihan dan berbagai bentuk pengulangan
• Belajar identik dengan mengasah otak
Herbartisme
• Belajar adalah mengusahakan adanya tanggapan-tanggapan yang
tersimpan dalam kesadaran yang akan membentuk suatu struktur
tanggapan
Naturalisme Romantik
• Manusia adalah baik dan aktif
• Berpusat pada perasaan dan kemanusiaan
• Belajar adalah mengkondisikan lingkungan
• Merupakan proses aktualisasi
4. PRINSIP TEORI BEHAVIORISME
Mengutamakan unsur – unsur / bagian –
bagian kecil
Menekankan peranan lingkungan
Mementingkan pembentukan reaksi /
respon
Menekankan pentingnya latihan
Bersifat mekanistik
5. PRINSIP TEORI KOGNITIFISME
Perseptual sesuai dengan apa yang
dipertunjukan kepada siswa
Organisasi pengetahuan sesuatu yang mendasar
bagi guru
Belajar dengan pemahaman lebih menetap
daripada role learning
Umpan balik menunjukkan pendahuluan yang
benar dan tepat mengoreksi hasil belajar
Penetapan tujuan penting sebagi motivasi
belajar
6. Disiplin
Behaviorisme Kognitifisme
Mental
Chritstian Edward L.
Gestalt
Wolff Thorndike
Johan Ivan Kurt
Friedrich Pavlov Lewin
J. J. Frederic
Rosseau Skinner
Albert
Bandura
TOKOH
7. IMPLIKASI DISIPLIN MENTAL
Metode mengajar tanggapan
Memilih dan menyusun bahan ajar
secara sederhana
Menyajikannya secara menarik dan
berulang - ulang
Mengaitkan antara satu dengan
yang lain
8. IMPLIKASI BEHAVIORISME
Menentukan
tujuan –
tujuan Memberi Memberi
instruksional penguatan stimulus baru
Menganalisis dan
mengidentifikasi Mengamati
entry bahavior Mengamati
dan mengkaji
peserta didik dan mengkaji
respon
Menentukan Memberi
Memberi
materi penguatan
stimulus
pelajaran kembali
Menyajikan Memecah jadi
materi bagian kecil
9. Menentukan tujuan
Memilih materi
– tujuan Menentukan topik
pelajaran
instruksional
Mengevaluasi Mengatur topik dari
Memberi contoh,
proses dan hasil konsep yang
tugas, dll
belajar kongkrit ke abstrak
IMPLIKASI KOGNITIFISME
10. No. Teori Tokoh Ciri Utama Konsep Implementasi
1. Disiplin Plato, Individu memiliki Dari kelahirannya atau secara Siswa diberi kebebasan untuk
Mental Aristoteles, kekuatan, kemampuan, herediter, anak telah memiliki mengembangkan potensi-potensi
Johan atau potensi-potensi potensi-potensi. Belajar yang dimiliki. Guru berperan sebagai
Friedrich tertentu. merupakan upaya untuk fasilitator. Pembelajaran berpusat
Herbart, J. J. mengembangkan potensi-potensi pada siswa.
Rousseau tersebut
2. Behaviorisme E.L. Mementingkan Perilaku manusia ditekankan Kurikulum dirancang dengan
Thorndike, pengaruh lingkungan pada aspek-aspek yang lebih menyusun isi pengetahuan yang ingin
B.F. Skinner, Mementingkan bagian- mekanistis, perilaku diukur dari dicapai menjadi bagian-bagian kecil,
J.B Watson bagian kecil hal yang dapat diamati. Belajar yang ditandai dengan suatu
Mekanistis adalah perubahan dalam tingkah ketrampilan tertentu. Bagian-bagian
ini disusun secara hirarkies, dari yang
Pembentukan respon laku sebagai akibat dari interaksi
sederhana sampai ke yang kompleks.
(reaksi) antara stimulus dan respon. Pembelajaran berpusat pada guru.
Pentingnya latihan
Pemecahan masalah
dengan trial and error
3. Kognitifisme Piaget, Mementingkan apa Belajar adalah suatu proses Dalam proses pembelajaran
Brunner, yang ada dalam diri mental, yang tidak selalu harus menggunakan metode inkuiri atau
Ausubel manusia bisa diamati, yang bisa juga discovery dan diskusi.
diberi nama pemrosesan
Mementingkan
informasi. Belajar adalah
keseluruhan dari pada perubahan persepsi dan
bagian-bagian pemahaman. Setiap orang telah
Mementingkan mempunyai pengalaman dan
peranan kognitif pengetahuan di dalam dirinya.
Mementingkan kondisi Siswa memproses infromasi dan
waktu sekarang pelajaran melalui upayanya
mengorganisir, menyimpan, dan
Mengutamakan
kemudian menemukan
pengertian, hubungan antara pengetahuan
pemahaman yang baru dengan pengetahuan