Teori Experiential Learning menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar. Menurut teori ini, siswa akan belajar lebih baik jika mereka terlibat secara langsung dalam aktivitas yang relevan dengan kehidupan nyata dan dapat merefleksikan pengalaman tersebut. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung proses belajar siswa berdasarkan pengalaman mereka sendiri.
2. TOKOH EXPERIENTAL LEARNING
Lahir: 8 Januari 1902 di
Illionis, Amerika Serikat
Meninggal: 4 Februari 1987 di
San Diego, California
Kebangsaan: Amerika
Rogers adalah seorang
psikolog yang terkenal
dengan pendekatan terapi
klinis, Rogers juga
mengutarakan prinsip-
prinsip belajar yang
humanistik.
Carl Rogers
3. David A. Kolb
Lahir :1939
Kebangsaan : Amerika
Seorang professor di Case Western
Reserve University in Cleveland,
Ohio.
Pendiri dan ketua Experience Based
Learning Systems, Inc. (EBLS)
Teoritikus Pendidikan Amerika yang
tertarik dan mempublikasikan
Experiential Learning, perubahan
individu dan sosial, perkembangan
karir
4. DASAR TEORI ROGERS
Teori Rogers didasarkan pada suatu “daya hidup”
yang disebut kecenderungan aktualisasi.
Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan
sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri
makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan
seluruh potensinya semaksimal mungkin.
5. Ide pokok dari teori-teori Rogers yaitu individu memiliki
kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri,
menentukan hidup dan menangani masalah-masalah
psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang
dapat mempermudah perkembangan individu untuk
aktualisasi diri.
7. APLIKASI TEORI ROGERS DALAM
PEMBELAJARAN
Rogers membedakan dua jenis pembelajaran yaitu:
kognitif ( kebermaknaan ) dan eksperiental
(pengalaman).
Experiential learning menunjuk pada pemenuhan
kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar
experiential learning mencakup keterlibatan siswa
secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa
sendiri dan adanya efek yang membekas pada
siswa.
8. Rogers menekankan pentingnya belajar untuk belajar
dan keterbukaan untuk berubah.
Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah
aktualisasi diri.
Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi
psikologis yang unik
Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol
oleh peristiwa kanak-kanak.
9. PRINSIP-PRINSIP DALAM EXPERIENTIAL
LEARNING
Belajar yang berarti terjadi ketika materi pelajaran
relevan dengan kepentingan pribadi siswa.
Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi
mengenai dirinya sendiri dianggap mengancam dan
cenderung untuk ditolaknya.
Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih
mudah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman-
ancaman dari luar itu semakin kecil.
Apabila ancaman terhadap siswa rendah, pengalaman
dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda-
beda dan terjadilah proses belajar.
Belajar bermakna diperoleh siswa dengan
melakukannya.
10. MENURUT ROGERS, BELAJAR DIFASILITASI
KETIKA:
Siswa berpartisipasi sepenuhnya dalam proses
belajar dan memiliki kontrol atas sifat dan arah
pembelajaran.
Didasarkan atas konfrontasi langsung dengan
masalah-masalah praktis, sosial, pribadi atau
penelitian.
Evaluasi diri adalah metode utama untuk menilai
kemajuan atau kesuksesan
11. PERAN GURU ADALAH MEMFASILITASI PEMBELAJARAN,
TERMASUK :
Pengaturan iklim yang positif untuk belajar.
Menjelaskan tujuan peserta didik.
Mengatur dan menyediakan sumber daya
pembelajaran
Menyeimbangkan komponen emosional dan
intelektual pembelajaran
Berbagi perasaan dan pikiran dengan pelajar tapi
tidak mendominasi.
12. 3 SIKAP DALAM FASILITATOR BELAJAR
realitas di dalam fasilitator belajar,
penghargaan, penerimaan dan kepercayaan
pengertian yang empati
13. SARAN PEMBELAJARAN
Guru memberi kepercayaan kepada kelas agar kelas
memilih belajar secara terstruktur.
Guru dan siswa membuat kontrak belajar.
Guru menggunakan metode inkuiri, atau belajar
menemukan (discovery learning).
Guru menggunakan metode simulasi.
Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu
menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan
kelompok lain.
Guru bertindak sebagai fasilitator belajar.
Sebaiknya guru menggunakan pengajaran berprogram,
agar tercipta peluang bagi siswa untuk timbulnya
kreativitas.
14. CONTOH PEMBELAJARAN EL
"Tell me, and I will forget. Show me, and I may
remember. Involve me, and I will understand"
(Confucius circa 450 BC)
16. TAHAPAN-TAHAPAN BELAJAR MENURUT DAVID A.
KOLB
A. Tahap pengalaman konkret
B. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
C. Tahap konseptualisasi
D. Tahap eksperimen aktif
19. Gaya Diverger.
Gaya Assimillator.
Gaya Converger.
Gaya Accomodator.
20. KESIMPULAN
Pembelajaran Experiental Learning berdasarkan teori
humanistik ini cocok untuk diterapkan pada materi-
materi pembelajaran yang bersifat pembentukan
kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis
terhadap fenomena sosial.
Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa
merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan
terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas
kemauan sendiri.
Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani,
tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur
pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa
mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan ,
norma , disiplin atau etika yang berlaku.