SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Bisa dikatakan bahwa atletik merupakan perwujudan dari moto
 Olimpiade, "Citius, Altius, Fortius", yang berarti lebih cepat, lebih tinggi,
                                  lebih kuat.
Dalam atletik, sang olahragawan diharuskankan untuk berlari lebih cepat,
  melompat lebih tinggi dan melempar lebih jauh dari lawannya. Dahulu
      kala di Olympia, perlombaan tersebut hanyalah lomba lari yang
 terkadang mempersulit pelarinya dengan memakaikan baju perang atau
     membawa tameng prajurit. Saat ini, atletik telah menjadi cabang
   olahraga yang cukup populer di turnamen olahraga. Termasuk dalam
    cabang atletik adalah jarak 100m hingga marathon 42.195km, dari
                    lempar martil hingga lompat tinggi.
 Arena atletik dibagi menjadi empat: jalur, jalan, lapangan dan gabungan.
    Pada jalur termasuk: lari jarak pendek (100m, 200m, 400m), jarak
 menengah (800m, 1500m) dan jarak jauh (5000m, 10,000m), lari rintang
(100m dan 400m untuk wanita, 110m dan 400m untuk pria), marathon (4
               x 100m dan 4 x 400m) dan lari rintang 3000m.
Arena lapangan termasuk: lompat jauh, lompat tinggi,
  lompat galah, lempar lembing, lempar martil, tolak
   peluru, dll. Untuk Lompat galah dan lempar martil
      khusus wanita baru dimainkan pertama kali di
                  Olimpiade Sydney 2000.
Arena jalan termasuk marathon untuk pria dan wanita,
20km dan 50km jalan cepat untuk pria dan 10km untuk
                          wanita.
  Gabungan: merupakan heptatlon untuk wanita dan
dekatlon untuk pria. Para atlet bersaing pada sejumlah
  cabang jalur dan lapangan selama kurang lebih dua
hari. Nilai diberikan berdasarkan banyaknya lomba yang
 berhasil diselesaikan ,oleh masing-masing dan peserta
      dengan nilai terbanyak adalah pemenangnya.
- 800m
- Decathlon
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump

- 10000m
- 100m
- 110m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
• Wanita:
• - 10000m
  - 100m
  - 100m Lari Rintang
  - 1500m
  - 200m
  - 20km Jalan Cepat
  - 3000m Lari Rintang
  - 400m
  - 400m Lari Rintang
  - 4x100m Maraton
  - 4x400m Maraton
  - 5000m
  - 800m
  - Lempar Cakram
  - Lempar Martil
  - Heptathlon
LARI JARAK PENDEK

                                                                  Pengertian umum
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak
 pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi
                 gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
  Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat
  (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow
   twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan
                                                                       dibuat.
  Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu
                              kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.
                             Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
                                                   tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
                                                          tahap percepatan (acceleration)
                                                        tahap tansisi/perobahan (transition)
                                                   tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
                                                tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
                                                                        finish
  tujuan lari jarak pendek adlah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari
ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus
                                                    dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

                                                            Urutan Gerak Keseluhan
Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta
                     tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap pemulihan atau recovery.
Tahap Topang (support phase), pada tahap ini bertuuan untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan
                       ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot).
   Tahap melayang (flaying phase), pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu
  penempatan kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan
                                 dank e atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah)
Tahap – Tahap Pembelajaran
           Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
                                      Tahap Bermain (games)
                                Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
                                          Tahap Bermain
   Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak
 pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki
 sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga
 pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari
jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta
 koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan,
                   yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.
                                Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
  Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun
                                  tahap-tahapnya sebagai berikut :

                                         b.1. Latihan Dasar ABC
 Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi
gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah : Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling
             (B); lutut diangkat tinggi (C) ; Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (D).
                                   b.2. Latihan Dasar Koordinasi ABC
       Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat.
                                    b.3. Lari Cepat Dengan Tahanan
  Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan
   khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan
misalnya ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta
guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.
b.4. Lari Mengejar
  Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari.
 Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan
 berlari pelan-pelan setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali
         siswa yang dibelakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.
                                    b.5. Lari Percepatan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum.
  Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas
 yang telah ditentukan, dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah
 berlari bila pelari yang dating mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai
        berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m
                                      dibelakangnya.
                           b.6. Start Melayang Lari Sprint 20 m
      Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk
melakukannya buatlah tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi
bias disesuaikan dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa
    berusahamelewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
LOMPAT TINGGI
                          Pengertian
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan
meompat dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah
    salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk
memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar
 tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang
  harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang
 mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena
 lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat.
Sarana dan Prasarana
                        1. Untuk Awalan
   a) Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
b) Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
                         2. Tiang Lompat
    Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa
 saja asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98
                             – 4,02 m.
                         3. Bilah Lompat
   Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
  a) Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal
                      mistar adalah 2,00 kg
b) Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang
  mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan
                   ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
        c) Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
                     4. Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat
 dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh
• Hal – hal yang perlu diperhatikan :
  1. Lari awalan yang terlalu cepat
  2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
  3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
  4. Badan condong mendekati mistar.
  5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
  6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
  7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
  8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
• Hal – hal yang harus di utamakan :
  1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
  2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
  3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan
  mendekati mistar.
  4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat
  kaki bertolak meninggalkan tanah.
  5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
  6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
  7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran
  kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
  8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat
  lengkung
•
ATLETIK

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Makalah lari cepat
Makalah lari cepatMakalah lari cepat
Makalah lari cepat
 
Makalah Lari
Makalah LariMakalah Lari
Makalah Lari
 
Lari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meterLari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meter
 
Lari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompatLari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompat
 
Lari Pecut 100 meter
Lari Pecut 100 meterLari Pecut 100 meter
Lari Pecut 100 meter
 
Soalan spot
Soalan spotSoalan spot
Soalan spot
 
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
 
Makalah atletik lompat jauh
Makalah atletik lompat jauhMakalah atletik lompat jauh
Makalah atletik lompat jauh
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
Bab 5 akt. atletik
Bab 5  akt. atletikBab 5  akt. atletik
Bab 5 akt. atletik
 
1.0. pengenalan ujian kepantasan
1.0. pengenalan ujian kepantasan1.0. pengenalan ujian kepantasan
1.0. pengenalan ujian kepantasan
 
Makalah: Lompat jauh
Makalah: Lompat jauhMakalah: Lompat jauh
Makalah: Lompat jauh
 
Lompat Jauh
Lompat JauhLompat Jauh
Lompat Jauh
 
Lompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulanLompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulan
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga Lari
 
Bateri Ujian
Bateri UjianBateri Ujian
Bateri Ujian
 
lompat jauh
lompat jauhlompat jauh
lompat jauh
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Olahraga2
Olahraga2Olahraga2
Olahraga2
 

Similar to ATLETIK (20)

PPT Penjaskes papap.ppt
PPT Penjaskes papap.pptPPT Penjaskes papap.ppt
PPT Penjaskes papap.ppt
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
 
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
 
LARI JARAK JAUH.docx
LARI JARAK JAUH.docxLARI JARAK JAUH.docx
LARI JARAK JAUH.docx
 
Bab%202%20 %2006711251009
Bab%202%20 %2006711251009Bab%202%20 %2006711251009
Bab%202%20 %2006711251009
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
ATLETIK
ATLETIKATLETIK
ATLETIK
 
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (2).pdf
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (2).pdfBab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (2).pdf
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (2).pdf
 
Acara Lari Jarak Sederhana
Acara Lari Jarak SederhanaAcara Lari Jarak Sederhana
Acara Lari Jarak Sederhana
 
Rangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat JauhRangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat Jauh
 
Makalah Lompat jauh
Makalah Lompat jauhMakalah Lompat jauh
Makalah Lompat jauh
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
Power Point Siklus DUA_ Jalan Cepat.pptx
Power Point Siklus DUA_ Jalan Cepat.pptxPower Point Siklus DUA_ Jalan Cepat.pptx
Power Point Siklus DUA_ Jalan Cepat.pptx
 
chegu abbas - Latihan fartlek litar
chegu abbas - Latihan fartlek litarchegu abbas - Latihan fartlek litar
chegu abbas - Latihan fartlek litar
 
Atletik (lari Jarak Menengah) 11.ppt
Atletik (lari Jarak Menengah) 11.pptAtletik (lari Jarak Menengah) 11.ppt
Atletik (lari Jarak Menengah) 11.ppt
 
Latihan-Fartlek-Litar.ppt
Latihan-Fartlek-Litar.pptLatihan-Fartlek-Litar.ppt
Latihan-Fartlek-Litar.ppt
 
Lari pecut 1
Lari pecut 1Lari pecut 1
Lari pecut 1
 

ATLETIK

  • 1. Bisa dikatakan bahwa atletik merupakan perwujudan dari moto Olimpiade, "Citius, Altius, Fortius", yang berarti lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat. Dalam atletik, sang olahragawan diharuskankan untuk berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi dan melempar lebih jauh dari lawannya. Dahulu kala di Olympia, perlombaan tersebut hanyalah lomba lari yang terkadang mempersulit pelarinya dengan memakaikan baju perang atau membawa tameng prajurit. Saat ini, atletik telah menjadi cabang olahraga yang cukup populer di turnamen olahraga. Termasuk dalam cabang atletik adalah jarak 100m hingga marathon 42.195km, dari lempar martil hingga lompat tinggi. Arena atletik dibagi menjadi empat: jalur, jalan, lapangan dan gabungan. Pada jalur termasuk: lari jarak pendek (100m, 200m, 400m), jarak menengah (800m, 1500m) dan jarak jauh (5000m, 10,000m), lari rintang (100m dan 400m untuk wanita, 110m dan 400m untuk pria), marathon (4 x 100m dan 4 x 400m) dan lari rintang 3000m.
  • 2. Arena lapangan termasuk: lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lempar lembing, lempar martil, tolak peluru, dll. Untuk Lompat galah dan lempar martil khusus wanita baru dimainkan pertama kali di Olimpiade Sydney 2000. Arena jalan termasuk marathon untuk pria dan wanita, 20km dan 50km jalan cepat untuk pria dan 10km untuk wanita. Gabungan: merupakan heptatlon untuk wanita dan dekatlon untuk pria. Para atlet bersaing pada sejumlah cabang jalur dan lapangan selama kurang lebih dua hari. Nilai diberikan berdasarkan banyaknya lomba yang berhasil diselesaikan ,oleh masing-masing dan peserta dengan nilai terbanyak adalah pemenangnya.
  • 3. - 800m - Decathlon - Lempar Cakram - Lempar Martil - Lompat Tinggi - Lempar Lembing - Lompat Jauh - Maraton - Lompat Galah - Tolak Peluru - Triple Jump - 10000m - 100m - 110m Lari Rintang - 1500m - 200m - 20km Jalan Cepat - 3000m Lari Rintang
  • 4. • Wanita: • - 10000m - 100m - 100m Lari Rintang - 1500m - 200m - 20km Jalan Cepat - 3000m Lari Rintang - 400m - 400m Lari Rintang - 4x100m Maraton - 4x400m Maraton - 5000m - 800m - Lempar Cakram - Lempar Martil - Heptathlon
  • 5. LARI JARAK PENDEK Pengertian umum Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu : tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive) tahap percepatan (acceleration) tahap tansisi/perobahan (transition) tahap kecepatan maksimum (speed maximum) tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed) finish tujuan lari jarak pendek adlah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya. Urutan Gerak Keseluhan Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap pemulihan atau recovery. Tahap Topang (support phase), pada tahap ini bertuuan untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot). Tahap melayang (flaying phase), pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan dank e atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah)
  • 6. Tahap – Tahap Pembelajaran Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : Tahap Bermain (games) Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic) Tahap Bermain Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar. Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic) Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut : b.1. Latihan Dasar ABC Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah : Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling (B); lutut diangkat tinggi (C) ; Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (D). b.2. Latihan Dasar Koordinasi ABC Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat. b.3. Lari Cepat Dengan Tahanan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.
  • 7. b.4. Lari Mengejar Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang dibelakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan. b.5. Lari Percepatan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari yang dating mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m dibelakangnya. b.6. Start Melayang Lari Sprint 20 m Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
  • 8. LOMPAT TINGGI Pengertian Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan meompat dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat.
  • 9. Sarana dan Prasarana 1. Untuk Awalan a) Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m b) Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100 2. Tiang Lompat Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m. 3. Bilah Lompat Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan : a) Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg b) Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm c) Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm 4. Tempat Pendaratan Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh
  • 10. • Hal – hal yang perlu diperhatikan : 1. Lari awalan yang terlalu cepat 2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan. 3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna. 4. Badan condong mendekati mistar. 5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi. 6. Melewati mistar dalam posisi duduk. 7. Membuat lengkung badan terlalu awal. 8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
  • 11. • Hal – hal yang harus di utamakan : 1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol. 2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. 3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. 4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah. 5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. 6. Lengkungkan punggung di atas mistar. 7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas). 8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung •