SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
RESUME
Terminologi Pendidikan dalam Islam
Shafara faiza(202127002)
Merupakan sesuatu yang mendasar bagi para muslim untuk mengetahui konsep pendidikan
menurut Al-Qur’an. Konsep dasar ini perlu untuk dipelajari dengan mengawalinya dari pemahaman
terminologi pendidikan yang bersandarkan pada Al-Qur’an. Berangkat dari pemahaman berbagai
istilah inilah akan menjadi landasan kokoh bagi konsep bangunan pendidikan Islam itu sendiri.
Menurut Shalih ibn Ali Abu Arrad, seorang Guru Besar Pendidikan Islam di Abha istilah
pendidikan Islam tidak disebutkan secara langsung dan jelas dalam Al- Qur’an maupun AlHadits.
Adapun istilah yang dianggap mendekati makna pendidikan, diantaranya al-tarbiyah, al-tansyi’ah, al-
ishlah, al-ta’dib atau al-adab, al-tahzib, al-tazkiyyah, al-ta’lim, al-siyasah, al-nash wa al-irsyad, al-
mau’idzah, dan al-akhlak. Bahkan di sumber lain menambahkan dengan istilah al-tabyin dan al-tadris.
Disini akan membahas mengenai al-tarbiyah, al-tazkiyah, al-tadris, al- ta’lim, dan al-mau’idzah.
Al-tarbiyah
Secara teologis, pemakaian istilah tarbiyah untuk pendidikan bersandar pada firman Allah pada
Surat Al-Isra’ Ayat 24. Konsep tarbiyah merupakan usaha mendidik manusia untuk memperbaiki
kehidupannya menuju arah yang lebih sempurna. Tarbiyah bukan hanya dilihat sebagai proses
mendidik tetapi melingkupi proses mengurus dan mengatur hal ihwal perjalanan kehidupan manusia
agar berjalan lancar. Mustafa Al-Maraghi membagi
Aktifitas tarbiyah dengan dua macam:
a) Tarbiyah khalqiyah, yaitu pendidikan yang terkait dengan pertumbuhan jasmani manusia, agar
sehat dan kuat, dan dapat dijadikan sarana dalam pengembangan Rohaninya.
b) B) Tarbiyah diniyyah tahdzibiyah, yaitu pendidikan yang terkait dengan pembinaanDan
pengembangan akhlak dan agama manusia untuk kesehatan rohaninya.
Al-ta’lim
Kata ta’lim merupakan bentuk mashdar (kata benda) dari akar kata ‘allama yu’allimu. Sebagian
pakar pendidikan Islam menyebut kata pendidikan dengan tarbiyah, sedangkan pengajaran
diungkapkan dengan kata ta’lim. Ta’lim adalah penyampaian materi yang diiringi dengan penjelasan
sehingga muta’allim (peserta didik) menjadi tahu dari asalnya yang tidak tahu dan menjadi paham dari
asalnya tidak paham. Ta’lim merupakan kegiatan yang dilakukan guru (mu’allim) tidak hanya sekedar
penyampaian pengetahuan, melainkan diiringi dengan penjelasan isi, makna, dan maksudnya,
sehingga peserta didik menjadi tahu, paham, terjaga, dan terhindar dari kekeliruan, kesalahan,dan
kebodohan. Kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh mu’allim dan muta’allim yang menuntut adanya
nilai-nilai tertentu, bersahabat, dan bertahap. Ta’lim bertujuan agar ilmu yang disampaikan
bermanfaat, melahirkan amal kebajikan, memberi petunjuk jalan mendapatkan kebahagiaan dunia
akhirat yaitu meraih ridha Allah SWT.
Al-tazkiyah
Kata tazkiyah merupakan dari isim mashdar dari kata zakka yuzakki tazkiyatan yang memiliki arti
pemurnian dan pembersihan, pernyataan, ketulusan dan kejujuran, pengertasaan atas kesaksian,
catatan yang dapat dipercaya dan dihormati. Aspek tazkiyah seharusnya melekat pada setiap proses
pendidikan. Yaitu membersihkan jiwa secara batiniyah, sifat, karakter, dan akhlak. Bukan
membersihkan diri secara fisik karena membersihkan diri secara fisik dijumpai di kajian fikih pada kata
tathiir atau taharah.
Konsep tazkiyah sejalan dengan pendidikan karakter yang diterapkan pada kurikulum sekolah.
Dengan tazkiyah diharapkan peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia serta berwawasan
lus. Oleh karena itu,pendidik atau dalam hal ini bertindak sebagai muzakki yang mampu
menghidupkan nilai-nilai spiritual dalam jiwa anak didik. Pendidik harus mengisi jiwanya dengan
akhlak mulia, menghiasinya dengan akhlak nilai-nilai kemanusiaan. Pendidik harus mampu
membersihkan jiwanya dari nilai dan naluri kebinatangan yang rendah. Sebab kematian hati dapat
mengakibatkan hilangnya nilai-nilai spiritual seperti sabar, syukur dan takut kepada-Nya. Oleh karena
itu, memberikan perhatian pada nilai- nilai tersebut menjadi kewajiban pendidik.
Al-tadris
Tadris kata asli (mujarrad) nya darasa yang berarti menghapus, menghilangkan, dan berubah. Al-
Tadris adalah mashdar dari darrasa yudarrisu (mendapatkan tambahan satu huruf yaitu radh’iif yang
fungsinya adalah lit ta ‘diyah. Dari hasil kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an tentang makna-makna at-
tadris diketahui bahwa tadris adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan mudarris (guru) untuk
membaca dan menyebutkan sesuatu kepada mutadarris (peserta didik) dengan berulang-ulang dan
sering, disertai dengan mempelajari, mengungkapkan menjelaskan, dan mendiskusikan dengan
bertujuan agar materi yang dibacakan atau disampaikan itu mudah dihafal dan diingat.
Menurut Abdullah Nasih Ulwan, proses pembiasaan dalam pendidikan merupakan hal yang
penting terutama bagi anak-anak usia dini. Proses pembiasaan intinya berupa pengulangan (tadris).
Artinya sesuatu yang dibiasakan adalah sesuatu yang diulang-ulang, kemudian menjadi kebiasaan.
Pembiasaan harus diterapkan dalam kehidupan kesehariaan peserta didik, sehingga apa yang
dibiasakan terutama yang berkaitan dengan akhlak baik akan menjadi kepribadian yang sempurna.
Mauidzah
Kata Mauidzah dalam tinjauan etimologis berasal; dari kata wa’adzaya’idzu- wa’adzan-idzatan
yang berarti nasehat, bimbingan, wejangan, peringatan, dan pendidikan. Dalam konteks dakwah, kata
ini kerap kali mendapat tambahan berupa sifat “hasanah” di belakangnya. Bila dua kata ini
digabungkan maka bermakna pengajaran yang baik. Abdul Hamid Al-Bilali menyatakan bahwa al-
mau’idzah al- hasanah merupakan salah satu metode dalam dakwah mengajak ke jalan Allah dengan
memberikan nasihat atau membimbing dengan lemah lembut agar mereka mau berbuat baik.
Dalam pandangan Imam Jalaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahalli, kata al- mauidzah itu
dengan arti perkataan yang lembut. Pengajaran yang disampaikan dengan kata-kata yang lembut
diikuti dengan perilaku hasanah atau perilaku yang baik. Melalui penerapan prinsip “mauidzah
hasanah diharapkan dapat memberikan pendidikan yang menyentuh dan meresap ke dalam kalbu.
Jadi kesimpulan dari mau’idzah hasanah, adalah pesan, nasehat atau kata-kata yang meresap dalam
kalbu dengan penuh kasih sayang, santunan penuh kelembutan. Nasehat tersebut tidak membongkar
aib seseorang. Kelememahlembutan dalam menasehati seseorang seringkali dapat meluluhkan hati
yang keras dan mampu menjinakkan hati yang liar. Kelembutan dapat melahirkan kebaikan daripada
ancaman dan larangan.
Terminologi Pendidikan Islam

More Related Content

Similar to Terminologi Pendidikan Islam

RESUME TERMINOLOGI.docx
RESUME TERMINOLOGI.docxRESUME TERMINOLOGI.docx
RESUME TERMINOLOGI.docxAnnisaFajri3
 
2. Terminologi pendidikan dalam islam
2. Terminologi pendidikan dalam islam2. Terminologi pendidikan dalam islam
2. Terminologi pendidikan dalam islamRiska Affriany
 
3. hakikat pendidikan islam - editan.pdf
3. hakikat pendidikan islam - editan.pdf3. hakikat pendidikan islam - editan.pdf
3. hakikat pendidikan islam - editan.pdfDahlanSyukur
 
Filsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docxFilsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docxNurulAula2
 
Terminologi Pendidikan dalam Islam
Terminologi Pendidikan dalam IslamTerminologi Pendidikan dalam Islam
Terminologi Pendidikan dalam IslamNdya2
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxResume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxDhindaVadyaizmi
 
Istilah pendidik dalam islam.docx
Istilah pendidik dalam islam.docxIstilah pendidik dalam islam.docx
Istilah pendidik dalam islam.docxRiska Affriany
 
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikperspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikhendyx
 
Pendidikan dalam islam .pptx
Pendidikan dalam islam .pptxPendidikan dalam islam .pptx
Pendidikan dalam islam .pptxRaihanEgina
 
Hakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamHakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamNurul Safiqa
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)HaffazFurqani
 
Jurnal Kelompok 2.docx
Jurnal Kelompok 2.docxJurnal Kelompok 2.docx
Jurnal Kelompok 2.docxnatasya nellu
 
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan IslamPeserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islamvivid rohmaniyah
 
resume kelompok 2.docx
resume kelompok 2.docxresume kelompok 2.docx
resume kelompok 2.docxssuser7e718f
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamSitiNurmawaddah
 
ResumellMateri I-rahmawps.docx
ResumellMateri I-rahmawps.docxResumellMateri I-rahmawps.docx
ResumellMateri I-rahmawps.docxRahmaWati413908
 

Similar to Terminologi Pendidikan Islam (20)

RESUME TERMINOLOGI.docx
RESUME TERMINOLOGI.docxRESUME TERMINOLOGI.docx
RESUME TERMINOLOGI.docx
 
2. Terminologi pendidikan dalam islam
2. Terminologi pendidikan dalam islam2. Terminologi pendidikan dalam islam
2. Terminologi pendidikan dalam islam
 
3. hakikat pendidikan islam - editan.pdf
3. hakikat pendidikan islam - editan.pdf3. hakikat pendidikan islam - editan.pdf
3. hakikat pendidikan islam - editan.pdf
 
Filsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docxFilsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docx
 
Terminologi Pendidikan dalam Islam
Terminologi Pendidikan dalam IslamTerminologi Pendidikan dalam Islam
Terminologi Pendidikan dalam Islam
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxResume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
 
Istilah pendidik dalam islam.docx
Istilah pendidik dalam islam.docxIstilah pendidik dalam islam.docx
Istilah pendidik dalam islam.docx
 
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikperspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
 
Pendidikan dalam islam .pptx
Pendidikan dalam islam .pptxPendidikan dalam islam .pptx
Pendidikan dalam islam .pptx
 
Hakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamHakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam Islam
 
Resume.docx
Resume.docxResume.docx
Resume.docx
 
Resume 6 hakikat pendidik dalam islam.docx
Resume 6 hakikat pendidik dalam islam.docxResume 6 hakikat pendidik dalam islam.docx
Resume 6 hakikat pendidik dalam islam.docx
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
 
Jurnal Kelompok 2.docx
Jurnal Kelompok 2.docxJurnal Kelompok 2.docx
Jurnal Kelompok 2.docx
 
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan IslamPeserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
 
resume kelompok 2.docx
resume kelompok 2.docxresume kelompok 2.docx
resume kelompok 2.docx
 
Resume kel 4 dst.docx
Resume kel 4 dst.docxResume kel 4 dst.docx
Resume kel 4 dst.docx
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islam
 
Kelompok 1 (IPI).pptx
Kelompok 1 (IPI).pptxKelompok 1 (IPI).pptx
Kelompok 1 (IPI).pptx
 
ResumellMateri I-rahmawps.docx
ResumellMateri I-rahmawps.docxResumellMateri I-rahmawps.docx
ResumellMateri I-rahmawps.docx
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

Terminologi Pendidikan Islam

  • 1. RESUME Terminologi Pendidikan dalam Islam Shafara faiza(202127002) Merupakan sesuatu yang mendasar bagi para muslim untuk mengetahui konsep pendidikan menurut Al-Qur’an. Konsep dasar ini perlu untuk dipelajari dengan mengawalinya dari pemahaman terminologi pendidikan yang bersandarkan pada Al-Qur’an. Berangkat dari pemahaman berbagai istilah inilah akan menjadi landasan kokoh bagi konsep bangunan pendidikan Islam itu sendiri. Menurut Shalih ibn Ali Abu Arrad, seorang Guru Besar Pendidikan Islam di Abha istilah pendidikan Islam tidak disebutkan secara langsung dan jelas dalam Al- Qur’an maupun AlHadits. Adapun istilah yang dianggap mendekati makna pendidikan, diantaranya al-tarbiyah, al-tansyi’ah, al- ishlah, al-ta’dib atau al-adab, al-tahzib, al-tazkiyyah, al-ta’lim, al-siyasah, al-nash wa al-irsyad, al- mau’idzah, dan al-akhlak. Bahkan di sumber lain menambahkan dengan istilah al-tabyin dan al-tadris. Disini akan membahas mengenai al-tarbiyah, al-tazkiyah, al-tadris, al- ta’lim, dan al-mau’idzah. Al-tarbiyah Secara teologis, pemakaian istilah tarbiyah untuk pendidikan bersandar pada firman Allah pada Surat Al-Isra’ Ayat 24. Konsep tarbiyah merupakan usaha mendidik manusia untuk memperbaiki kehidupannya menuju arah yang lebih sempurna. Tarbiyah bukan hanya dilihat sebagai proses mendidik tetapi melingkupi proses mengurus dan mengatur hal ihwal perjalanan kehidupan manusia agar berjalan lancar. Mustafa Al-Maraghi membagi Aktifitas tarbiyah dengan dua macam: a) Tarbiyah khalqiyah, yaitu pendidikan yang terkait dengan pertumbuhan jasmani manusia, agar sehat dan kuat, dan dapat dijadikan sarana dalam pengembangan Rohaninya. b) B) Tarbiyah diniyyah tahdzibiyah, yaitu pendidikan yang terkait dengan pembinaanDan pengembangan akhlak dan agama manusia untuk kesehatan rohaninya. Al-ta’lim Kata ta’lim merupakan bentuk mashdar (kata benda) dari akar kata ‘allama yu’allimu. Sebagian pakar pendidikan Islam menyebut kata pendidikan dengan tarbiyah, sedangkan pengajaran diungkapkan dengan kata ta’lim. Ta’lim adalah penyampaian materi yang diiringi dengan penjelasan sehingga muta’allim (peserta didik) menjadi tahu dari asalnya yang tidak tahu dan menjadi paham dari asalnya tidak paham. Ta’lim merupakan kegiatan yang dilakukan guru (mu’allim) tidak hanya sekedar penyampaian pengetahuan, melainkan diiringi dengan penjelasan isi, makna, dan maksudnya, sehingga peserta didik menjadi tahu, paham, terjaga, dan terhindar dari kekeliruan, kesalahan,dan kebodohan. Kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh mu’allim dan muta’allim yang menuntut adanya nilai-nilai tertentu, bersahabat, dan bertahap. Ta’lim bertujuan agar ilmu yang disampaikan bermanfaat, melahirkan amal kebajikan, memberi petunjuk jalan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat yaitu meraih ridha Allah SWT. Al-tazkiyah
  • 2. Kata tazkiyah merupakan dari isim mashdar dari kata zakka yuzakki tazkiyatan yang memiliki arti pemurnian dan pembersihan, pernyataan, ketulusan dan kejujuran, pengertasaan atas kesaksian, catatan yang dapat dipercaya dan dihormati. Aspek tazkiyah seharusnya melekat pada setiap proses pendidikan. Yaitu membersihkan jiwa secara batiniyah, sifat, karakter, dan akhlak. Bukan membersihkan diri secara fisik karena membersihkan diri secara fisik dijumpai di kajian fikih pada kata tathiir atau taharah. Konsep tazkiyah sejalan dengan pendidikan karakter yang diterapkan pada kurikulum sekolah. Dengan tazkiyah diharapkan peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia serta berwawasan lus. Oleh karena itu,pendidik atau dalam hal ini bertindak sebagai muzakki yang mampu menghidupkan nilai-nilai spiritual dalam jiwa anak didik. Pendidik harus mengisi jiwanya dengan akhlak mulia, menghiasinya dengan akhlak nilai-nilai kemanusiaan. Pendidik harus mampu membersihkan jiwanya dari nilai dan naluri kebinatangan yang rendah. Sebab kematian hati dapat mengakibatkan hilangnya nilai-nilai spiritual seperti sabar, syukur dan takut kepada-Nya. Oleh karena itu, memberikan perhatian pada nilai- nilai tersebut menjadi kewajiban pendidik. Al-tadris Tadris kata asli (mujarrad) nya darasa yang berarti menghapus, menghilangkan, dan berubah. Al- Tadris adalah mashdar dari darrasa yudarrisu (mendapatkan tambahan satu huruf yaitu radh’iif yang fungsinya adalah lit ta ‘diyah. Dari hasil kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an tentang makna-makna at- tadris diketahui bahwa tadris adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan mudarris (guru) untuk membaca dan menyebutkan sesuatu kepada mutadarris (peserta didik) dengan berulang-ulang dan sering, disertai dengan mempelajari, mengungkapkan menjelaskan, dan mendiskusikan dengan bertujuan agar materi yang dibacakan atau disampaikan itu mudah dihafal dan diingat. Menurut Abdullah Nasih Ulwan, proses pembiasaan dalam pendidikan merupakan hal yang penting terutama bagi anak-anak usia dini. Proses pembiasaan intinya berupa pengulangan (tadris). Artinya sesuatu yang dibiasakan adalah sesuatu yang diulang-ulang, kemudian menjadi kebiasaan. Pembiasaan harus diterapkan dalam kehidupan kesehariaan peserta didik, sehingga apa yang dibiasakan terutama yang berkaitan dengan akhlak baik akan menjadi kepribadian yang sempurna. Mauidzah Kata Mauidzah dalam tinjauan etimologis berasal; dari kata wa’adzaya’idzu- wa’adzan-idzatan yang berarti nasehat, bimbingan, wejangan, peringatan, dan pendidikan. Dalam konteks dakwah, kata ini kerap kali mendapat tambahan berupa sifat “hasanah” di belakangnya. Bila dua kata ini digabungkan maka bermakna pengajaran yang baik. Abdul Hamid Al-Bilali menyatakan bahwa al- mau’idzah al- hasanah merupakan salah satu metode dalam dakwah mengajak ke jalan Allah dengan memberikan nasihat atau membimbing dengan lemah lembut agar mereka mau berbuat baik. Dalam pandangan Imam Jalaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahalli, kata al- mauidzah itu dengan arti perkataan yang lembut. Pengajaran yang disampaikan dengan kata-kata yang lembut diikuti dengan perilaku hasanah atau perilaku yang baik. Melalui penerapan prinsip “mauidzah hasanah diharapkan dapat memberikan pendidikan yang menyentuh dan meresap ke dalam kalbu. Jadi kesimpulan dari mau’idzah hasanah, adalah pesan, nasehat atau kata-kata yang meresap dalam kalbu dengan penuh kasih sayang, santunan penuh kelembutan. Nasehat tersebut tidak membongkar aib seseorang. Kelememahlembutan dalam menasehati seseorang seringkali dapat meluluhkan hati yang keras dan mampu menjinakkan hati yang liar. Kelembutan dapat melahirkan kebaikan daripada ancaman dan larangan.