Laporan kasus ini membahas perawatan luka dan stoma pasien setelah operasi kanker rektum. Pasien mengalami dehisence bekas operasi dan infeksi, kemudian mendapat perawatan di Griya Afiat. Perawatan meliputi penggunaan perban perak untuk menangani infeksi, alginate dan busa untuk eksudat, serta perban rendah adhesif untuk maturasi luka. Kantong stoma dipilih satu bagian, opak, dapat mengalir, dan sudah

1. Laporan kasus perawatan stoma
Saldy Yusuf, PhD.,ETN
International Delegate WCET
Editor Jurnal Luka Indonesia
CEO Griya Afiat Makassar
www.griyaafiat.com Wound Care & Home Care

2. Pendahuluan
• Tuan P, 68 tahun, suku bugis domisili di pulau
bacan, pensiunan guru.
• Sebelum operasi pasien mengeluh sakit perut
yang tidak tertahankan dan dibawa masuk ke
RS Bulukumba.
• Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan
adanya Ca rectum.
• Operasi stoma dilaksanakan bulan agustus
2016.
www.griyaafiat.com Wound Care & Home Care

3. Pendahuluan
• Sayangnya 1 bulan setelah operasi, bekas
operasi (laparatomi) terbuka (dehisence)
disertai tanda infeksi.
• Tanggal 28 bulan september, atas saran
keluarga, pasien berkunjung ke griya afiat
untuk mendapatkan perawatan luka dan
stoma dari perawat ETN.
www.griyaafiat.com Wound Care & Home Care

4. Gambaran Luka Laparatomi
www.griyaafiat.com Wound Care & Home Care

5. www.griyaafiat.com Wound Care & Home Care
Status stoma

6. Proses Perawatan
• Fase infeksi: Silver, Hydrofobik.
• Fase eksudat: Alginate, Foam.
• Fase maturasi: Low Adherent
Pemilihan kantong:
• One piece, Opaque, Drainable, pre cut
www.griyaafiat.com Wound Care & Home Care

7. Terima kasih
www.griyaafiat.com Wound Care & Home Care