Tadzkir dan tanbih (pengingatan dan penyegaran kembali) merupakan unsur penting dalam dakwah karena manusia memiliki sifat lupa dan butuh diingatkan secara terus menerus agar terus mengingat ajaran agama. Kedua unsur ini berguna bagi orang beriman untuk menjauhkan diri dari dosa dan neraka.
3. Irama/nada Dakwah Dalam Al-Qur’an
• Ta’lim (pengajaran) dan Tarbiyah (pendidikan)
• Tazkir (pengingatan) dan Tanbih (penyegaran)
• Targhib (penggemaran) dan Tabsyir
(penampilan berita)
• Tarhib dan Inzar (penakutan dengan
mengemukakan berbagai berita siksa)
• Qashash dan Riwayat (cerita-cerita masa lalu)
• Amar (perintah) dan Nahi (larangan)
4. Pengertian
• Kata tadzkir ( ) dalam bahasa Arab berarti
“mengingatkan”
• Kata tadzkir secara umum memiliki arti
“peringatan”.
– peringatan akan ayat-ayat (tanda-tanda
kebesaran) Allah
– mengingatkan bahwa Al-Quran adalah peringatan
– peringatan akan peristiwa terdahulu
– peringatan akan janji Allah
5. • tadzkir dengan makna “pelajaran” dan
“sebutan / penyebutan / disebut”.
• Hal yang perlu diingat dan diambil
pelajarannya oleh manusia.
• ingat pada Allah dan atas segala macam
kenikmatan yang telah diberikan Allah
kepada manusia.
6. • Kata Tanbih ( ) dalam bahasa Arab
berarti “hal yang menjagakan,
mengingatkan, dan peringatan”. Kata
tanbih juga dapat berarti “penyegaran
kembali” seperti yang dituliskan A.
Hasjmy dalam buku karangannya “Dustur
Dakwah Menurut Al-Quran”.
7. Ayat-ayat yang memiliki makna Tanbih
• Penciptaan langit dan bumi serta pergantian
siang dan malam (QS. Ali-Imron, 3:190)
• Penjelasan dari Allah swt bahwa jiwa manusia
diambil saat mereka tertidur (QS. Az-Zumar,
39:42, Al-An’am, 6:60)
• Nikmat yang telah diberikan Allah swt (QS. Al-
An’am, 6:46)
• Pertanggung jawaban tentang amal manusia
(QS. Al-Anbiya’, 21:1)
• Janji Allah bahwa sesudah kesulitan ada
kemudahan (QS. Al-Insyroh, 94:5-6)
8. Esensi Tadzkir dan Tanbih
• Abu Hurairah ra, dia berkata, “Tatkala turun ayat,
‘Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu
yang dekat’, beliau menyeru secara umum maupun
khusus, lalu bersabda, ‘Wahai semua orang Quraisy,
selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Wahai Bani
Ka’b, selamatkanlah diri kalian dari api neraka.
Wahai Fatimah binti Muhammad, selamatkanlah
dirimu dari api neraka. Demi Allah, sesungguhnya aku
tidak bisa berbuat apa pun terhadap diri kalian di
hadapan Allah kecuali jika kalian mempunyai kerabat
dekat, sehingga aku bisa membasahinya menurut
kebasahannya.” (HR. Muslim)
9. • Tadzkir (peringatan) adalah sesuatu yang
memberi peringatan kepada manusia akan
ancaman Allah swt yang berupa siksa neraka.
Namun tadzkir juga bisa berarti kabar
gembira bagi orang-orang yang beriman
kepada Allah swt dengan balasan berupa
nikmat surga atau jannah.
10. • Tanbih (penyegaran kembali), pada dasarnya
adalah sebagai pendorong manusia untuk
mau berpikir ulang tentang sesuatu, baik
tentang alam semesta atau tujuan dan
manfaat dari diperintah atau dilarangnya
suatu perkara.
11. Kaitan Dakwah Dengan Tazkir dan
Tanbih
• Tazkir dan Tanbih merupakan salah satu dari
uslub/nada/irama dakwah.
• manusia harus pula diingatkan dan disadarkan
kembali akan pengajaran dan pendidikan yang
telah diterimanya
• hanya berguna bagi orang-orang yang telah
beriman
12. • “Dan ingatlah, karena sesungguhnya
peringatan kembali akan berguna bagi orang
yang telah beriman.” (Az-Zariyat: 55)
• untuk menjauhkan mad’u sebagai manusia
yang mempunyai kebiasaan lalai akan sesuatu
yang pernah di dapatkannya.
13. Kesimpulan
• Tadzkir dan Tanbih (pengingatan dan penyegaran
kembali) merupakan suatu keharusan yang mutlak
dilakukan secara terus menerus oleh semua pihak, baik
itu Juru dakwah ataupun objek dakwah, selama mereka
sebagai manusia masih tetap memiliki tabiat lalai dan
lupa.
• Pengingatan dan penyegaran kembali ini harus
dilakukan terus menerus, karena dalam keadaan
bagaimanapun pengingatan dan penyegaran itu tetap
berguna,
• berilah peringatan dimana saja kita mendapat
kesempatan untuk itu, mendapat peluang memasuki
hati mad’u dan mendapat jalan untuk menyampaikan
kebenaran.
14. • “Oleh sebab itu berikanlah peringatan karena
peringatan itu bermanfaat, orang yang takut
(kepada Allah) akan mendapat pelajaran, dan
orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,
(yaitu) orang yang akan memasuki api yang
besar (neraka), selanjutnya dia disana tidak
mati dan tidak (pula) hidup.” (Al-A’la ; 9-13)