SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB 1
PARIWISATA
Bahasa Indonesia
untuk SMK/MAK Kelas XI
Sumber: Kanenori, Pixabay.com
PETA
KONSEP
Mengonstruksi Informasi
Teks Prosedur
Menganalisis
Struktur dan
Kebahasaan
Teks Prosedur
Analisis teks
prosedur dapat
dilakukan dengan
menggunakan
kriteria tertentu.
Kriteria yang
digunakan untuk
menganalis adalah
makna, fungsi,
struktur teks, dan
kaidah kebahasaan.
Struktur Teks
Prosedur
Tujuan
Sebuah
prosedur
diawali
dengan
pendahuluan,
yang
memaparkan
tujuan, serta
penjelasan
singkat, yang
mengantarka
n pengguna
menuju
langkah-
langkah kerja
yang hendak
ditempuh.
Langkah 1
Langkah ini
berupa
langkah
awal
seseorang
melakukan
pekerjaan,
yang
dilanjutkan
dengan
langkah
berikutnya.
Langkah 2
Langkah
ini
melanjutk
an langkah
yang
pertama
dan
dilanjutka
n dengan
langkah
berikutnya
Langkah 3
Langkah
ini
melanjutk
an langkah
kedua dan
dilanjutka
n dengan
langkah
berikutnya
.
Langkah 4
Ini
merupaka
n langkah
terakhir
jika
prosedur
itu hanya
terdiri dari
empat
langkah.
Penutup
Ini
merupakan
bagian akhir
dari teks
prosedur.
Penutup
merupakan
penjelasan
langkah atau
simpulan
prosedur
kerja.
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
1. Menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, persuasif, dan interogatif. Kalimat
imperatif disebut juga kalimat perintah. Kalimat deklaratif disebut juga kalimat
pernyataan. Kalimat persuasif/persuasi adalah kalimat yang berisi imbauan atau
ajakan secara halus. Kalimat interogatif disebut juga kalimat pertanyaan. Kalimat ini
berfungsi untuk bertanya.
2. Menggunakan urutan/langkah. Teks prosedur menggunakan urutan langkah satu per
satu. Langkah itu harus urut, tidak boleh dibalik atau salah dihilangkan.
3. Menggunakan nomina dan partisipan. Nomina adalah kata yang mengacu pada
benda, atau halhal yang konseptual, misalnya kursi, bangunan, keputusan. Partisipan
dalam teks prosedur biasanya manusia secara umum, seperti pengendara, Anda, kita,
yang disesuaikan dengan konteks kalimat.
4. Menggunakan verba/kata kerja. Verba/kata kerja adalah kata yang menunjukkan
aksi, peristiwa, keadaan, misalnya menulis, melihat, dan menyaksikan.
5. Menggunakan konjungsi. Konjungsi yang digunakan dalam teks prosedur biasanya
berupa konjungsi temporal, seperti pertama, kedua, ketiga, selanjutnya, sesudah itu,
kemudian.
Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan kalimat imperatif
Contoh: Bukalah program modem dan klik “connect”
untuk memulai proses penyambungan.
Kata Bukalah merupakan kata yang berisikan
permintaan/menyuruh/perintah.
Menggunakan kalimat deklaratif
Contoh: Video itu telah ditonton jutaan penonton.
Menggunakan kalimat interogatif
Contoh: Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatannya?
Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan kalimat persuasif/persuasi
Contoh: Mari kita hidup sehat dari sekarang!
Kata Mari merupakan kata yang berisikan
imabauan/ajakan secara halus.
Menggunakan nomina dan partisipan. Contoh:
Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak
yang berwajib menilangnya.
Kata pengendara merupakan partisipan
Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan verba/kata kerja
Kata kerja di bagi menjadi 2 bagian:
1. Verba material; memukul, menendang, dll.
2. Verba tingkah laku; melihat, menatap, dll.
Contoh verba material
Pemain bola itu menendang bola dengan sangat keras
hingga masuk ke gawang lawan.
Contoh verba material
Rian menatap sendu wajah ibunya yang sedang
terbaring sakit.
Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan konjungsi
Macam-macam konjungsi:
1. Konjungsi penjumlahan; dan, serta, dengan.
2. Konjungsi pemilihan; atau.
3. Konjungsi pertentangan; tetapi, namun,
sedangkan, sebaliknya.
4. Konjungsi pembatasan; kecuali.
5. Konjungsi pengurutan; sesudah, sebelum,
lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya,
setelah itu.
6. Konjungsi penjelasan; bahwa.
Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
7. Konjungsi penyimpulan; maka, jadi, oleh
karena itu, dengan demikian.
8. Konjungsi penyebaban; sebab, karena,
disebabkan oleh, dikarenakan oleh.
9. Konjungsi persyaratan; jika, kalau, bila,
apabila, asalkan.
10. Konjungsi tujuan; agar, supaya, guna,
untuk.
11. Konjungsi kesewaktuan; ketika, sewaktu,
saat, selagi, sebelum, setelah, sejak,
sementara.
Merancang Pernyataan
Umum dan Tahapan-
tahapan Teks
Selain kebahasaan, dalam menyusun teks
prosedur penting juga memperhatikan
tahapan-tahapan berikut.
1. Tentukan tema/jenis teks yang
hendak dibuat, seperti cara
melakukan suatu kegiatan.
2. Tentukan jumlah langkah yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
kerja tersebut.
3. Perhatikan urutan langkah/kegiatan
secara runtut.
4. Periksa kembali apakah ada langkah
yang harus direvisi demi
mendapatkan hasil yang sempurna.
Ada langkah-langkah yang harus dipahami dan dilakukan secara urut.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan teks prosedur.
2. Menganalisis teks tersebut dengan menggunakan kriteria struktur
dan kaidah.
3. Menentukan model pengembangan teks abstraksi atau evaluasi
(konversi).
4. Mengonversi teks tersebut.
5. Merevisi/menyunting jika diperlukan.
Mengembangkan Teks
Prosedur
Sekian Terimakasih
Guru Mata Pelajaran
Fatmalasari, S.Pd.

More Related Content

Similar to MENGEMBANGKAN TEKS PROSEDUR

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSTEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSMillan_Dhillon
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1IlhamSofyan2
 
Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1IlhamSofyan2
 
Teks prosedur kompleks 1
Teks prosedur kompleks 1Teks prosedur kompleks 1
Teks prosedur kompleks 1Sri Sulastri
 

Similar to MENGEMBANGKAN TEKS PROSEDUR (20)

RPP PPT
RPP PPTRPP PPT
RPP PPT
 
C Modul 6 Unit 2.pptx
C Modul 6 Unit 2.pptxC Modul 6 Unit 2.pptx
C Modul 6 Unit 2.pptx
 
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSTEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
 
Imperative sentence
Imperative sentenceImperative sentence
Imperative sentence
 
Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleksTeks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks
 
Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleksTeks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleksTeks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks
 
Teks prosedur.
Teks prosedur.Teks prosedur.
Teks prosedur.
 
Teks prosedur.
Teks prosedur.Teks prosedur.
Teks prosedur.
 
Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleksTeks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks
 
NAHASA INDONESIA
NAHASA INDONESIANAHASA INDONESIA
NAHASA INDONESIA
 
Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1
 
Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1Teks prosedur kelompok 1
Teks prosedur kelompok 1
 
Teks prosedur
Teks prosedurTeks prosedur
Teks prosedur
 
Teks prosedur kompleks 1
Teks prosedur kompleks 1Teks prosedur kompleks 1
Teks prosedur kompleks 1
 
Kuiz morfologi
Kuiz morfologiKuiz morfologi
Kuiz morfologi
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

MENGEMBANGKAN TEKS PROSEDUR

  • 1. BAB 1 PARIWISATA Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas XI Sumber: Kanenori, Pixabay.com
  • 4.
  • 5. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur Analisis teks prosedur dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan untuk menganalis adalah makna, fungsi, struktur teks, dan kaidah kebahasaan.
  • 6. Struktur Teks Prosedur Tujuan Sebuah prosedur diawali dengan pendahuluan, yang memaparkan tujuan, serta penjelasan singkat, yang mengantarka n pengguna menuju langkah- langkah kerja yang hendak ditempuh. Langkah 1 Langkah ini berupa langkah awal seseorang melakukan pekerjaan, yang dilanjutkan dengan langkah berikutnya. Langkah 2 Langkah ini melanjutk an langkah yang pertama dan dilanjutka n dengan langkah berikutnya Langkah 3 Langkah ini melanjutk an langkah kedua dan dilanjutka n dengan langkah berikutnya . Langkah 4 Ini merupaka n langkah terakhir jika prosedur itu hanya terdiri dari empat langkah. Penutup Ini merupakan bagian akhir dari teks prosedur. Penutup merupakan penjelasan langkah atau simpulan prosedur kerja.
  • 7. Kebahasaan/Kaidah Teks Prosedur 1. Menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, persuasif, dan interogatif. Kalimat imperatif disebut juga kalimat perintah. Kalimat deklaratif disebut juga kalimat pernyataan. Kalimat persuasif/persuasi adalah kalimat yang berisi imbauan atau ajakan secara halus. Kalimat interogatif disebut juga kalimat pertanyaan. Kalimat ini berfungsi untuk bertanya. 2. Menggunakan urutan/langkah. Teks prosedur menggunakan urutan langkah satu per satu. Langkah itu harus urut, tidak boleh dibalik atau salah dihilangkan. 3. Menggunakan nomina dan partisipan. Nomina adalah kata yang mengacu pada benda, atau halhal yang konseptual, misalnya kursi, bangunan, keputusan. Partisipan dalam teks prosedur biasanya manusia secara umum, seperti pengendara, Anda, kita, yang disesuaikan dengan konteks kalimat. 4. Menggunakan verba/kata kerja. Verba/kata kerja adalah kata yang menunjukkan aksi, peristiwa, keadaan, misalnya menulis, melihat, dan menyaksikan. 5. Menggunakan konjungsi. Konjungsi yang digunakan dalam teks prosedur biasanya berupa konjungsi temporal, seperti pertama, kedua, ketiga, selanjutnya, sesudah itu, kemudian.
  • 8. Pembahasan Kebahasaan/Kaidah Teks Prosedur Menggunakan kalimat imperatif Contoh: Bukalah program modem dan klik “connect” untuk memulai proses penyambungan. Kata Bukalah merupakan kata yang berisikan permintaan/menyuruh/perintah. Menggunakan kalimat deklaratif Contoh: Video itu telah ditonton jutaan penonton. Menggunakan kalimat interogatif Contoh: Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatannya?
  • 9. Pembahasan Kebahasaan/Kaidah Teks Prosedur Menggunakan kalimat persuasif/persuasi Contoh: Mari kita hidup sehat dari sekarang! Kata Mari merupakan kata yang berisikan imabauan/ajakan secara halus. Menggunakan nomina dan partisipan. Contoh: Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak yang berwajib menilangnya. Kata pengendara merupakan partisipan
  • 10. Pembahasan Kebahasaan/Kaidah Teks Prosedur Menggunakan verba/kata kerja Kata kerja di bagi menjadi 2 bagian: 1. Verba material; memukul, menendang, dll. 2. Verba tingkah laku; melihat, menatap, dll. Contoh verba material Pemain bola itu menendang bola dengan sangat keras hingga masuk ke gawang lawan. Contoh verba material Rian menatap sendu wajah ibunya yang sedang terbaring sakit.
  • 11. Pembahasan Kebahasaan/Kaidah Teks Prosedur Menggunakan konjungsi Macam-macam konjungsi: 1. Konjungsi penjumlahan; dan, serta, dengan. 2. Konjungsi pemilihan; atau. 3. Konjungsi pertentangan; tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya. 4. Konjungsi pembatasan; kecuali. 5. Konjungsi pengurutan; sesudah, sebelum, lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu. 6. Konjungsi penjelasan; bahwa.
  • 12. Pembahasan Kebahasaan/Kaidah Teks Prosedur 7. Konjungsi penyimpulan; maka, jadi, oleh karena itu, dengan demikian. 8. Konjungsi penyebaban; sebab, karena, disebabkan oleh, dikarenakan oleh. 9. Konjungsi persyaratan; jika, kalau, bila, apabila, asalkan. 10. Konjungsi tujuan; agar, supaya, guna, untuk. 11. Konjungsi kesewaktuan; ketika, sewaktu, saat, selagi, sebelum, setelah, sejak, sementara.
  • 13. Merancang Pernyataan Umum dan Tahapan- tahapan Teks Selain kebahasaan, dalam menyusun teks prosedur penting juga memperhatikan tahapan-tahapan berikut. 1. Tentukan tema/jenis teks yang hendak dibuat, seperti cara melakukan suatu kegiatan. 2. Tentukan jumlah langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kerja tersebut. 3. Perhatikan urutan langkah/kegiatan secara runtut. 4. Periksa kembali apakah ada langkah yang harus direvisi demi mendapatkan hasil yang sempurna.
  • 14. Ada langkah-langkah yang harus dipahami dan dilakukan secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Menyediakan teks prosedur. 2. Menganalisis teks tersebut dengan menggunakan kriteria struktur dan kaidah. 3. Menentukan model pengembangan teks abstraksi atau evaluasi (konversi). 4. Mengonversi teks tersebut. 5. Merevisi/menyunting jika diperlukan. Mengembangkan Teks Prosedur
  • 15. Sekian Terimakasih Guru Mata Pelajaran Fatmalasari, S.Pd.