6. Struktur Teks
Prosedur
Tujuan
Sebuah
prosedur
diawali
dengan
pendahuluan,
yang
memaparkan
tujuan, serta
penjelasan
singkat, yang
mengantarka
n pengguna
menuju
langkah-
langkah kerja
yang hendak
ditempuh.
Langkah 1
Langkah ini
berupa
langkah
awal
seseorang
melakukan
pekerjaan,
yang
dilanjutkan
dengan
langkah
berikutnya.
Langkah 2
Langkah
ini
melanjutk
an langkah
yang
pertama
dan
dilanjutka
n dengan
langkah
berikutnya
Langkah 3
Langkah
ini
melanjutk
an langkah
kedua dan
dilanjutka
n dengan
langkah
berikutnya
.
Langkah 4
Ini
merupaka
n langkah
terakhir
jika
prosedur
itu hanya
terdiri dari
empat
langkah.
Penutup
Ini
merupakan
bagian akhir
dari teks
prosedur.
Penutup
merupakan
penjelasan
langkah atau
simpulan
prosedur
kerja.
7. Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
1. Menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, persuasif, dan interogatif. Kalimat
imperatif disebut juga kalimat perintah. Kalimat deklaratif disebut juga kalimat
pernyataan. Kalimat persuasif/persuasi adalah kalimat yang berisi imbauan atau
ajakan secara halus. Kalimat interogatif disebut juga kalimat pertanyaan. Kalimat ini
berfungsi untuk bertanya.
2. Menggunakan urutan/langkah. Teks prosedur menggunakan urutan langkah satu per
satu. Langkah itu harus urut, tidak boleh dibalik atau salah dihilangkan.
3. Menggunakan nomina dan partisipan. Nomina adalah kata yang mengacu pada
benda, atau halhal yang konseptual, misalnya kursi, bangunan, keputusan. Partisipan
dalam teks prosedur biasanya manusia secara umum, seperti pengendara, Anda, kita,
yang disesuaikan dengan konteks kalimat.
4. Menggunakan verba/kata kerja. Verba/kata kerja adalah kata yang menunjukkan
aksi, peristiwa, keadaan, misalnya menulis, melihat, dan menyaksikan.
5. Menggunakan konjungsi. Konjungsi yang digunakan dalam teks prosedur biasanya
berupa konjungsi temporal, seperti pertama, kedua, ketiga, selanjutnya, sesudah itu,
kemudian.
8. Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan kalimat imperatif
Contoh: Bukalah program modem dan klik “connect”
untuk memulai proses penyambungan.
Kata Bukalah merupakan kata yang berisikan
permintaan/menyuruh/perintah.
Menggunakan kalimat deklaratif
Contoh: Video itu telah ditonton jutaan penonton.
Menggunakan kalimat interogatif
Contoh: Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatannya?
9. Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan kalimat persuasif/persuasi
Contoh: Mari kita hidup sehat dari sekarang!
Kata Mari merupakan kata yang berisikan
imabauan/ajakan secara halus.
Menggunakan nomina dan partisipan. Contoh:
Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak
yang berwajib menilangnya.
Kata pengendara merupakan partisipan
10. Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan verba/kata kerja
Kata kerja di bagi menjadi 2 bagian:
1. Verba material; memukul, menendang, dll.
2. Verba tingkah laku; melihat, menatap, dll.
Contoh verba material
Pemain bola itu menendang bola dengan sangat keras
hingga masuk ke gawang lawan.
Contoh verba material
Rian menatap sendu wajah ibunya yang sedang
terbaring sakit.
11. Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
Menggunakan konjungsi
Macam-macam konjungsi:
1. Konjungsi penjumlahan; dan, serta, dengan.
2. Konjungsi pemilihan; atau.
3. Konjungsi pertentangan; tetapi, namun,
sedangkan, sebaliknya.
4. Konjungsi pembatasan; kecuali.
5. Konjungsi pengurutan; sesudah, sebelum,
lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya,
setelah itu.
6. Konjungsi penjelasan; bahwa.
12. Pembahasan
Kebahasaan/Kaidah Teks
Prosedur
7. Konjungsi penyimpulan; maka, jadi, oleh
karena itu, dengan demikian.
8. Konjungsi penyebaban; sebab, karena,
disebabkan oleh, dikarenakan oleh.
9. Konjungsi persyaratan; jika, kalau, bila,
apabila, asalkan.
10. Konjungsi tujuan; agar, supaya, guna,
untuk.
11. Konjungsi kesewaktuan; ketika, sewaktu,
saat, selagi, sebelum, setelah, sejak,
sementara.
13. Merancang Pernyataan
Umum dan Tahapan-
tahapan Teks
Selain kebahasaan, dalam menyusun teks
prosedur penting juga memperhatikan
tahapan-tahapan berikut.
1. Tentukan tema/jenis teks yang
hendak dibuat, seperti cara
melakukan suatu kegiatan.
2. Tentukan jumlah langkah yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
kerja tersebut.
3. Perhatikan urutan langkah/kegiatan
secara runtut.
4. Periksa kembali apakah ada langkah
yang harus direvisi demi
mendapatkan hasil yang sempurna.
14. Ada langkah-langkah yang harus dipahami dan dilakukan secara urut.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan teks prosedur.
2. Menganalisis teks tersebut dengan menggunakan kriteria struktur
dan kaidah.
3. Menentukan model pengembangan teks abstraksi atau evaluasi
(konversi).
4. Mengonversi teks tersebut.
5. Merevisi/menyunting jika diperlukan.
Mengembangkan Teks
Prosedur