SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
LUQATAH
• Addys Aldizar, Lc, MA
Ar. = sesuatu yang diperoleh setelah diusahakan, atau
sesuatu yang dipungut. Sesuatu yang ditemukan di jalan,
baik harta, manusia, maupun hewan.
Ulama Mazhab Hanafi: harta yang ditemukan seseorang,
tidak diketahui pemiliknya dan harta itu termasuk harta
yang boleh dimiliki, bukan milik kafir harbi.
Ulama Mazhab Hanbali: harta seseorang yang hilang di
jalanan, dan ditemukan oleh orang lain.
1. Mazhab Maliki dan Hanbali: makruh, karena
perbuatan itu bisa menjerumuskannya, yakni
memanfaatkan atau memakan barang yang haram.
2. Mazhab Hanafi dan Syafi’i: lebih baik dipungut apabila
ada kekhawatiran barang itu akan hilang atau
ditemukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Kalau tidak ada kekhawatiran itu, hukumnya
boleh. Alasan, karena seorang muslim berkewajiban
memelihara barang harta saudaranya.
1. Ulama Mazhab Hanafi: amanah – damanah dan penemu
berkewajiban mengumumkannya. Oleh sebab itu, ketika barang
itu ditemukan wajib disaksikan oleh dua orang saksi. “Siapa yang
menemukan barang barang temuan, maka hendaklah disaksikan
dua orang yang adil” (HR. Ahmad bin Hanbal, Ibnu Majah).
2. Ulama Mazhab Maliki, Syafi’i, dan Hanbali: amanah (seperti
wadi’ah yang tidak ada risiko apa pun), tetapi tidak diwajibkan
menghadirkan dua orang saksi, karena sifatnya anjuran. Alasan,
sabda Rasul yang memerintahkan Zaid bin Khalid bin Juhani dan
Ubay bin Ka’b untuk mengumumkan barang temuan dan Rasul
tidak meminta agar barang itu disaksikan.
1. Berbentuk harta selain binatang.
2. Berbentuk binatang ternak yang tersesat dari pemiliknya.
2.1 Ulama Mazhab Hanafi dan Syafi’i: penemu boleh memungut
hewan atau harta tersebut dan menjadi amanah di tangannya serta
wajib dikembalikan kepada pemiliknya jika telah diketahui.
2.2 Imam Malik: makruh, alasannya, beberapa hadis yang bernada
mengancam para penemu barang-barang pungutan yang tidak
amanah. ”Hewan sesat itu bisa menjadikan penemunya masuk
neraka” (HR. Ahmad bin Hanbal, at-Tabrani, Ibnu Majah, dan Ibnu
Hibban).
 Di tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat seperti
pasar dan masjid.
 Diumumkan selama satu tahun.
 Dasarnya: “Tidak halal barang temuan itu dimakan. Barang siapa
yang menemukan barang hilang, hendaklah ia
mengumumkannya selama satu tahun” (HR. Daruqutni dan al-
Bazzar).
Wahbah az-Zuhaili: cara pengumumannya bisa dilakukan melalui
berbagai media cetak dan elektronik.
Apabila setelah diumumkan selama satu tahun ternyata pemiliknya
masih tidak diketahui, timbul pertanyaan tentang kebolehan barang
temuan itu dimanfaatkan atau dimakan?
1. Hewan: ulama sepakat menyatakan boleh dimakan. Hadis Rasul,
“Dia (hewan ternak) itu milikmu atau milik saudaramu, atau akan
diterkam harimau” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jumhur ulama: apabila pemiliknya datang meminta hewan itu
kembali, maka wajib dibayar ganti rugi seharga hewan itu.
Imam Malik: ganti rugi tidak wajib berdasarkan hadis tadi.
2. Harta selain hewan ternak (pemanfaatan):
 Ulama Mazhab Hanafi: penemu kaya tidak boleh
memanfaatkannya, tetapi wajib menyedekahkan kepada orang
miskin sekalipun dari keluarga dekatnya.
Dasarnya, QS. al-Baqarah ayat 188; hadis, “Luqatah tidak
dihalalkan. Maka siapa yang menemukannya hendaklah ia
umumkan selama satu tahun. Apabila pemiliknya datang,
hendaklah ia kembalikan, dan apabila pemiliknya tidak datang,
maka sedekahkanlah temuan itu” (HR. Daruqutni, al-Bazzar).
 Jumhur ulama: baik kaya maupun miskin boleh memakan atau
memanfaatkan barang temuan kalau sudah diumumkan selama 1
tahun.
1. Ulama Mazhab Hanafi dan Hanbali: ditanggung
penemunya karena kewajiban mengumumkan dan
memeliharanya.
2. Ulama Mazhab Maliki: ditanggung penemu. Kalau
pemiliknya datang, penemu boleh meminta ganti rugi.
Kalau tidak datang, biaya boleh diambil dari harta itu dan
sisanya disedekahkan.
3. Ulama Mazhab Syafi’i: dibebankan kepada baitulmal.
Apabila barang temua berupa hewan ternak, maka:
1. Mazhab Maliki: dibebankan kepada pemiliknya.
2. Mazhab Syafi’i, Hanafi, dan Hanbali: merupakan biaya
sukarela dari penemu dan tidak harus dimintakan
gantinya dari pemilik kecuali ada izin dari hakim.
 Pengaku mengemukakan ciri-ciri barangnya .
 Pengaku menunjukkan bukti atau dua orang saksi
yang membuktikan bahwa barang itu benar-
benar miliknya.
1. Ulama Mazhab Hanafi: sunah dan termasuk amalan yang
utama karena sikap ini bersifat mempertahankan nyawa
seseorang. Bisa menjadi fardu kifayah jika dikhawatirkan
anak itu akan binasa kalau tidak dipungut.
2. Jumhur: fardu kifayah. Tapi kalau dikhawatirkan akan
binasa, maka menjadi fardu ain.
Ulama fikih sepakat bahwa penemu anak kecil itu lebih utama untuk
memeliharanya.
 Biaya pemeliharaan: kalau anak itu punya harta, maka biaya
pemeliharaan diambil dari harta itu. Jika tidak memiliki harta, penemu
menanggung biayanya. Jika penemu tidak mampu, ia boleh
menyerahkan anak itu ke hakim dan hakim dapat menunjuk seseorang
untuk memeliharanya dengan biaya pemeliharaan dari baitulmal.
Lalu bagaimana menetapkan agama anak pungut itu?
1. Mazhab Hanafi: tergantung dari tempat ditemukannya.
2. Jumhur:
a. Di negara Islam, berarti muslim
b. Di negara nonmuslim, tapi ada orang muslim di sana, berarti
muslim.
c. Di negara nonmuslim dan tidak ada muslim di sana, berarti
dianggap kafir.
Lalu bagaimana nasab anak kecil itu? Dianggap nasabnya tidak
diketahui. Apabila seseorang mengaku bahwa anak itu
adalah keturunannya…
1. Ulama Mazhab Hanafi: pengakuannya dapat diterima. Alasannya,
pengakuan merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk anak
tersebut. Dan pengakuannya harus dari seorang muslim. []
Addys Aldizar, Lc, MA
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Marhamah Saleh
 
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam IslamKonsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Mahyuddin Khalid
 
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanSLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
Jusuf AN
 
Hadith Daif
Hadith DaifHadith Daif
Hadith Daif
dr2200s
 

What's hot (20)

Wadiah 1
Wadiah 1Wadiah 1
Wadiah 1
 
Konsep Harta Dalam Islam
Konsep Harta Dalam IslamKonsep Harta Dalam Islam
Konsep Harta Dalam Islam
 
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat DiriBerbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
 
Luqatah 1( Barang Keciciran)
Luqatah 1( Barang Keciciran)Luqatah 1( Barang Keciciran)
Luqatah 1( Barang Keciciran)
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Pertemuan ke-13: ilmu Jarh wa Ta'dil
Pertemuan ke-13:  ilmu Jarh wa Ta'dilPertemuan ke-13:  ilmu Jarh wa Ta'dil
Pertemuan ke-13: ilmu Jarh wa Ta'dil
 
Am & khas
Am & khasAm & khas
Am & khas
 
Memahami Asas Istihalah
Memahami Asas IstihalahMemahami Asas Istihalah
Memahami Asas Istihalah
 
Muamalat wahidah
Muamalat wahidahMuamalat wahidah
Muamalat wahidah
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besarBeberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
 
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam IslamKonsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam Islam
 
Mazhab mazhab aqidah sem2
Mazhab mazhab aqidah sem2Mazhab mazhab aqidah sem2
Mazhab mazhab aqidah sem2
 
PPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptxPPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptx
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanSLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
 
Wadi’ah
Wadi’ahWadi’ah
Wadi’ah
 
Undang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaanUndang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaan
 
Hadith Daif
Hadith DaifHadith Daif
Hadith Daif
 
MPW1143 - Bab 13 perundangan islam
MPW1143 - Bab 13 perundangan islamMPW1143 - Bab 13 perundangan islam
MPW1143 - Bab 13 perundangan islam
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Luqatah

  • 2. Ar. = sesuatu yang diperoleh setelah diusahakan, atau sesuatu yang dipungut. Sesuatu yang ditemukan di jalan, baik harta, manusia, maupun hewan. Ulama Mazhab Hanafi: harta yang ditemukan seseorang, tidak diketahui pemiliknya dan harta itu termasuk harta yang boleh dimiliki, bukan milik kafir harbi. Ulama Mazhab Hanbali: harta seseorang yang hilang di jalanan, dan ditemukan oleh orang lain.
  • 3. 1. Mazhab Maliki dan Hanbali: makruh, karena perbuatan itu bisa menjerumuskannya, yakni memanfaatkan atau memakan barang yang haram. 2. Mazhab Hanafi dan Syafi’i: lebih baik dipungut apabila ada kekhawatiran barang itu akan hilang atau ditemukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kalau tidak ada kekhawatiran itu, hukumnya boleh. Alasan, karena seorang muslim berkewajiban memelihara barang harta saudaranya.
  • 4. 1. Ulama Mazhab Hanafi: amanah – damanah dan penemu berkewajiban mengumumkannya. Oleh sebab itu, ketika barang itu ditemukan wajib disaksikan oleh dua orang saksi. “Siapa yang menemukan barang barang temuan, maka hendaklah disaksikan dua orang yang adil” (HR. Ahmad bin Hanbal, Ibnu Majah). 2. Ulama Mazhab Maliki, Syafi’i, dan Hanbali: amanah (seperti wadi’ah yang tidak ada risiko apa pun), tetapi tidak diwajibkan menghadirkan dua orang saksi, karena sifatnya anjuran. Alasan, sabda Rasul yang memerintahkan Zaid bin Khalid bin Juhani dan Ubay bin Ka’b untuk mengumumkan barang temuan dan Rasul tidak meminta agar barang itu disaksikan.
  • 5. 1. Berbentuk harta selain binatang. 2. Berbentuk binatang ternak yang tersesat dari pemiliknya. 2.1 Ulama Mazhab Hanafi dan Syafi’i: penemu boleh memungut hewan atau harta tersebut dan menjadi amanah di tangannya serta wajib dikembalikan kepada pemiliknya jika telah diketahui. 2.2 Imam Malik: makruh, alasannya, beberapa hadis yang bernada mengancam para penemu barang-barang pungutan yang tidak amanah. ”Hewan sesat itu bisa menjadikan penemunya masuk neraka” (HR. Ahmad bin Hanbal, at-Tabrani, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
  • 6.  Di tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat seperti pasar dan masjid.  Diumumkan selama satu tahun.  Dasarnya: “Tidak halal barang temuan itu dimakan. Barang siapa yang menemukan barang hilang, hendaklah ia mengumumkannya selama satu tahun” (HR. Daruqutni dan al- Bazzar). Wahbah az-Zuhaili: cara pengumumannya bisa dilakukan melalui berbagai media cetak dan elektronik.
  • 7. Apabila setelah diumumkan selama satu tahun ternyata pemiliknya masih tidak diketahui, timbul pertanyaan tentang kebolehan barang temuan itu dimanfaatkan atau dimakan? 1. Hewan: ulama sepakat menyatakan boleh dimakan. Hadis Rasul, “Dia (hewan ternak) itu milikmu atau milik saudaramu, atau akan diterkam harimau” (HR. Bukhari dan Muslim). Jumhur ulama: apabila pemiliknya datang meminta hewan itu kembali, maka wajib dibayar ganti rugi seharga hewan itu. Imam Malik: ganti rugi tidak wajib berdasarkan hadis tadi.
  • 8. 2. Harta selain hewan ternak (pemanfaatan):  Ulama Mazhab Hanafi: penemu kaya tidak boleh memanfaatkannya, tetapi wajib menyedekahkan kepada orang miskin sekalipun dari keluarga dekatnya. Dasarnya, QS. al-Baqarah ayat 188; hadis, “Luqatah tidak dihalalkan. Maka siapa yang menemukannya hendaklah ia umumkan selama satu tahun. Apabila pemiliknya datang, hendaklah ia kembalikan, dan apabila pemiliknya tidak datang, maka sedekahkanlah temuan itu” (HR. Daruqutni, al-Bazzar).  Jumhur ulama: baik kaya maupun miskin boleh memakan atau memanfaatkan barang temuan kalau sudah diumumkan selama 1 tahun.
  • 9. 1. Ulama Mazhab Hanafi dan Hanbali: ditanggung penemunya karena kewajiban mengumumkan dan memeliharanya. 2. Ulama Mazhab Maliki: ditanggung penemu. Kalau pemiliknya datang, penemu boleh meminta ganti rugi. Kalau tidak datang, biaya boleh diambil dari harta itu dan sisanya disedekahkan. 3. Ulama Mazhab Syafi’i: dibebankan kepada baitulmal. Apabila barang temua berupa hewan ternak, maka: 1. Mazhab Maliki: dibebankan kepada pemiliknya. 2. Mazhab Syafi’i, Hanafi, dan Hanbali: merupakan biaya sukarela dari penemu dan tidak harus dimintakan gantinya dari pemilik kecuali ada izin dari hakim.
  • 10.  Pengaku mengemukakan ciri-ciri barangnya .  Pengaku menunjukkan bukti atau dua orang saksi yang membuktikan bahwa barang itu benar- benar miliknya.
  • 11. 1. Ulama Mazhab Hanafi: sunah dan termasuk amalan yang utama karena sikap ini bersifat mempertahankan nyawa seseorang. Bisa menjadi fardu kifayah jika dikhawatirkan anak itu akan binasa kalau tidak dipungut. 2. Jumhur: fardu kifayah. Tapi kalau dikhawatirkan akan binasa, maka menjadi fardu ain.
  • 12. Ulama fikih sepakat bahwa penemu anak kecil itu lebih utama untuk memeliharanya.  Biaya pemeliharaan: kalau anak itu punya harta, maka biaya pemeliharaan diambil dari harta itu. Jika tidak memiliki harta, penemu menanggung biayanya. Jika penemu tidak mampu, ia boleh menyerahkan anak itu ke hakim dan hakim dapat menunjuk seseorang untuk memeliharanya dengan biaya pemeliharaan dari baitulmal. Lalu bagaimana menetapkan agama anak pungut itu? 1. Mazhab Hanafi: tergantung dari tempat ditemukannya. 2. Jumhur: a. Di negara Islam, berarti muslim b. Di negara nonmuslim, tapi ada orang muslim di sana, berarti muslim. c. Di negara nonmuslim dan tidak ada muslim di sana, berarti dianggap kafir.
  • 13. Lalu bagaimana nasab anak kecil itu? Dianggap nasabnya tidak diketahui. Apabila seseorang mengaku bahwa anak itu adalah keturunannya… 1. Ulama Mazhab Hanafi: pengakuannya dapat diterima. Alasannya, pengakuan merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk anak tersebut. Dan pengakuannya harus dari seorang muslim. []
  • 14. Addys Aldizar, Lc, MA Terima Kasih