UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
PPT Tesis Rizky Ramadhan Aprian A.pptx
1. PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP
REPURCHASE INTENTION DENGAN DIMEDIASI
COSTUMER SATISFACTON DAN DIMODERASI
REPUTABLE BRAND
PADA RESTAURANT SELF COOKING
(Studi pada Restoran Self Cooking di Kota Solo)
RIZKY RAMADHAN APRIAN ADITAMA
NIM S411908038
MAGISTER MANAJEMEN FEB UNS
2. LATAR BELAKANG
4
3
2
1
Era Globalisasi
mengubah perilaku
konsumen
Perkembangan Era
globalisasi pada
sektor makanan
Dengan menjamurnya jenis
retoran tersebut peneliti
ingin melihat apakah yang
menjadi faktor utama
perkembangan pesat
restoran Self cooking dari
faktor pengalaman yang
unik dan berbeda
Grand Teory
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh experimential
marketing terhadap costumer satisfaction pada
restaurant self cooking di kota Solo
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh costumer
satisfaction terhadap repurchase intention pada
restaurant self cooking di kota Solo
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh experimential
marketing terhadap repurchase intention pada restaurant
self cooking di kota Solo
01
02
03
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh experimential
marketing terhadap repurchase intention dengan di
mediasi oleh costumer satisfaction pada restaurant self
cooking di kota Solo
04
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui apakah reputable brand memoderasi
secara positif pengaruh experimential marketing terhadap
repurchase intention pada restoran self cooking di kota
solo
05
4. TINJAUAN PUSTAKA
Grand Theory Customer Satisfaction
Experiential marketing theory melihat
bahwa konsumen tidak hanya ingin keuntun
gan serta kebutuhan, tetapi sebagai manusia
rasional yang ingin mengalami kesenangan
serta mencoba hal baru (Schmitt, 1999: 53).
TEM (Experiential marketing Theory)
Kotler dan Keller (2009:53) menjelaskan
bahwa minat beli ulang merupakan suatu
keinginan dan juga suatu tindakan konsumen
untuk membeli ulang produk, yang karena
adanya suatu kepuasan yang diterima dari
suatu produk
Niat Beli Ulang
01
02
03
04
Kepuasan pelanggan telah dianggap
sebagai penentu mendasar dari perilaku
konsumen jangka panjang (Oliver R.,
1980).
Kepuasan pelanggan adalah hasil tanggung
jawab serta kemampuan produsen dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan, memperkira
kan serta mengelola keinginan mereka dan
penciptaan nilai bagi mereka (Lager, 2008)
Kepuasan Pelanggan
Reputasi merek/Reputable brand adalah sumber
dari permintaan serta daya tarik bagi konsumen,
tak hanya itu Reputable brand mencerminkan
citra kualitas produk dan merupakan nilai
tambah dalam pembenaran harga yang premium
(Ballard & Johnson, 2014)
Reputable brand
05
5. Experiential Marketing berpengaruh terhadap
costumer satisfaction
Costumer satisfaction berpengaruh terhadap
repurchase intention
Experiential Marketing berpengaruh terhadap
repurchase intention
H1
H2
H3
Experiential Marketing berpengaruh terhadap
repurchase intention dengan di mediasi
costumer satisfaction
H4
HIPOTESIS PENELITIAN
Experiential Marketing berpengaruh terhadap
repurchase intention dengan di moderasi
Reputable brand
H5
EXPERENTIAL
MARKETING
REPEAT
PURCHASE
INTENTION
COSTUMERS
SATISFACTION
H4
REPUTABLE
BRAND
KERANGKA BERFIKIR
H1 H2
H4
H3
H5
Gambar 1. Kerangka Penelitian.
Sumber model kerangka berfikir terinspirasi dari
model penelitian yang dilakukan oleh (Yuan & Wu, 2008)
6. METODOLOGI PENELITIAN
Pengambilan sampel menggunakan pendekatan
non-probability sampling dan dengan teknik
purposive sampling. Dengan kriteria:
(1) konsumen yang melakukan pembelian pada
restoran self cooking
(2) konsumen merupakan pengambil keputusan
untuk pembelian makanan di restoran self
cooking
(3) Konsumen yang telah melakukan pembelian
minimal 2-3 kali.
Teknik Pengambilan Sampel
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
bentuk survei, dengan pendekatan penjelasan
penelitian yaitu peneliti menjelasakan hubungan
variabel – variabel dengan pengujian hipotesis
(Cooper dan Schindler, 2003).
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data
adalah sebagai berikut:
1. Observasi
2. Kuesioner
3. Wawancara
4. Studi pustaka
Teknik Pengambilan Data
• Populasi → konsumen restoran self cooking di
wilayah Surakarta dengan sampel tidak
diketahui
• Sampel → sebagian dari total populasi. Pada
penelitian ini menggunakan rumus dari
(Ferdinand, 2005) yaitu jumlah dari indikator
dikali 5 sampai 10. sampel penelitian ini
sejumlah 225.
Populasi dan Sampel
7. Digunakan untuk melihat kelayakan indikator.
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
nolai dari masing-masing lebih dari 0,5. Dari
hasil penelitian ada 1 indikator yang tidak layak
untuk digunakan dan akan di eliminasi. Berdasar
kan tabel 4.8 dapat dikatakan bahwa indikator
yang lain telah memenuhi kriteria validitas
konvergen.
Uji Validitas Konvergen
(Convergen Validity)
METODOLOGI PENELITIAN
Outer Model
1
01 Uji Validitas Konvergen (Convergen Validity)
02 Uji Validitas Diskriminan
03 Average Variance Extracted (AVE) / Uji unid
imensionalitas
04 Uji Keandalan
8. 4
3
2
TABEL 4.9
Cronbac
h's Alph
a
rho_A Composite
Reliability
Average Variance
Extracted (AVE)
Experiential Marketing (X)
*Reputable brand (M)
1.000 1.000 1.000 1.000
Act 0.894 0.904 0.894 0.904
Experiential Marketing (X) 0.956 0.960 0.956 0.960
Feel 0.919 0.920 0.919 0.920
Kepuasaan Pelanggan (C
ostumer Satisfaction) (Z)
0.938 0.939 0.938 0.939
Repurchase intention (Re
purchase intention) (Y)
0.918 0.919 0.918 0.919
Relate 0.870 0.883 0.870 0.883
reputable brand 0.921 0.925 0.921 0.925
Sense 0.896 0.898 0.896 0.898
Think 0.918 0.922 0.918 0.922
Uji Validitas Diskriminan
Sama dengan uji validitas
deskriminan uji AVE
digunakan untuk melihat
suatu konstruk berbeda
dengan standar empirisnya
. Uji AVE dilakukan
dengan melihat tabel AVE
> 0,5
Digunakan untuk melihat
suatu konstruk berbeda
dengan standar empirisnya
, Tabel di samping menun
jukan bahwa nilai composi
te reliability untuk semua
konstruk adalah di atas 0,
5. sehingga dapat disimpul
kan bahwa semua
konstruk pada model yang
diestimasi memenuhi
kriteria discriminant
validity. yang menyiratkan
model tersebut unik dan
bias menjelaskan
fenomena yang ada
Average Variance Extracted
(AVE) / Uji unidimensionalitas
Uji Keandalan
Digunkaan untuk mengukur konsistensi jawaban responden dalam menjawab instrumen. Dikatakan
handal/reliabel jika jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten dan stabil. Nilai batas yang
diterima untuk menilai reabilitas adalah nilai cronh’s apha 0,07 (Hullandet al., 1996 dan Hair et al.,
1998). Berdasarkan hasil pengujian pada setiap consturct dengan koefisien Cronbach’s Alpha telah
memenuhi sarat rules of thumb yaitu 0.7.
9. METODOLOGI PENELITIAN
Inner Model
Variabel R Square R Square
Adjusted
Kepuasaan Pelanggan (Costumer
Satisfaction) (Z)
0.579 0.577
Repurchase intention (Repurchas
e intention) (Y)
0.797 0.793
02
01 Nilai R2
Nilai Q2
R Square digunakan untuk menunjukan
seberapa besar kontribusi variable
independen terhadap variabel dependen.
Kontribusi Experiential Marketing (X)
dalam menjelaskan Kepuasaan
Pelanggan (Costumer Satisfaction) (Z)
adalah 57,7% dan 42,3% dijelaskan oleh
variabel lain. Experiential Marketing
(X) di mediasi kepuasaan Pelanggan
(Costumer Satisfaction) (Z) dan dimoder
asi Reputable brand (M) dalam
menjelaskan Repurchase intention (Repu
rchase intention) (Y) adalah 79,3% dan
20,3% dijelaskan oleh variabel lain .
Q2= 1 - (1-R12) (1-R22)
Q2= 1 - (1-0,581) (1-0,794).
= 1 - (0,419) (0,206)
= 1- 0,086
= 0,91
Digunakan untuk melihat dan
mengevaluasi variabel laten indepd
en apakah ada relevansi prediktif
terhadap variabel laten dependen
Berdasarkan nilai dari Q2 memiliki
nilai yaitu rentang 0<0,91<1, yang
dimana semakin mendekati nilai 1
maka model dikatakan semakin
baik. Untuk besaran Q2 memiliki
nilai yang setara dengan nilai koef
isien determinasi total yang ada
pada analisis jalur /(path analysis).
01 Nilai R2
02 Nilai Q2
03 Analisis Model Persamaan
Struktural
04 Uji pengaruh dan dignifikansi
10. Analisis Model Persamaan Struktural
& Uji pengaruh dan dignifikansi
a) Pengaruh experimential marketing positif terhadap
costumer satisfaction
Dari tabel 4.13 menunjukan hasil positif Koefisen original
sampel sebesar 0,759. Kemudian nilai dari P Value
sebesar 0,000 lebih kecil dari level of signifikan yaitu 5%
/ 0.05.
b) Pengaruh costumer satisfaction terhadap repurchas
e intention.
Dari tabel 4.13 menunjukan hasil positif Koefisen original
sampel sebesar 0,451. Kemudian nilai dari P Value
sebesar 0,000 lebih kecil dari level of signifikan yaitu 5% /
0.05.
03
Variabel Original S
ample (O)
Sample
Mean (M)
Standard De
viation (STD
EV)
T Statistics (|O/
STDEV|)
P Values
Experimential marketing (X) ->
Reputable brand (M) -> Niat Pe
mbelian (Y) Ulang (Repurchase
intention) (Y)
-0.012 -0.009 0.030 0.385 0.701
act -> experimential marketing
(X)
0.186 0.187 0.016 11.965 0.000
experimential marketing (X) ->
kepuasan konsumen (Z)
0.759 0.759 0.035 21.828 0.000
experimential marketing (X) -> r
epurchase intention (Y)
0.380 0.379 0.070 5.413 0.000
feel -> experimential marketing
(X)
0.277 0.276 0.011 24.743 0.000
kepuasan konsumen (Z) -> rep
urchase intention (Y)
0.451 0.451 0.082 5.467 0.000
relate -> experimential marketi
ng (X)
0.219 0.218 0.008 27.638 0.000
reputable brand -> repurchase i
ntention (Y)
0.151 0.155 0.061 2.463 0.014
sense -> experimential marketi
ng (X)
0.247 0.247 0.011 22.320 0.000
think -> experimential marketin
g (X)
0.266 0.266 0.012 21.579 0.000
experimential marketing (X)-> k
epuasan konsumen (Z)-> repur
chase intention (Y)
0.342 0.342 0.063 5.439 0.000
11. Uji pengaruh dan dignifikansi
c) Pengaruh experimential marketing terhadap
repurchase intention
Dari tabel 4.13 menunjukan hasil positif Koefisen original
sampel sebesar 0,380. Kemudian nilai dari P Value
sebesar 0,000 lebih kecil dari level of signifikan yaitu 5%
/ 0.05.
d) Pengaruh experimential marketing terhadap
repurchase intention dengan di mediasi costumer
satisfaction.
Dari tabel 4.13 menunjukan hasil positif Koefisen original
sampel sebesar 0,342. Kemudian nilai dari P Value
sebesar 0,000 lebih kecil dari level of signifikan yaitu 5%
/ 0.05.
e) Pengaruh experimential marketing terhadap
repurchase intention dengan di moderasi reputable
brand.
Dari tabel 4.13 menunjukan hasil negatif Koefisen
original sampel sebesar -0,012. Kemudian nilai dari P
Value sebesar 0,674 lebih besar dari level of signifika
n yaitu 5% / 0.05
Gof (Goodness of Fit)
GoF = 0,927𝑋0,68 ;
GoF= 0,793
(sumber: Tenenhaus, 2004)
Tenenhaus (2004), mengatakan bahwa GoF
small = 0,1, GoF medium = 0,25 dan GoF
besar = 0,38. Berdasarkan hasil perhitungan
di atas nila gof 0,793 atau sebesar 79,3%, hal
ini menunjukan tingkat kelayakan model
tinggi /besar
12. Pengaruh Tidak Langsung
• Pengaruh variabel independen experimential marketing ke
variabel depenen repurchase intention dipengaruhi variabel
moderasi reputable brand sebesar -0,012.
• Pengaruh variabel independen experimantial marketing ke
variabel dependen repurchase intention melalui variabel mediasi
costumer satisfaction sebesar 0,342
Pengaruh langsung dan tidak langsung
Pengaruh Langsung
• Pengaruh langsung variabel independen experimential marketing
dengan variabel mediasi costumer satisfaction sebesar 0,759
• Pengaruh variabel independen experimential marketing terhadap
variabel dependen repurchase intention sebesar 0,380
• Pengaruh langsung variabel mediasi costumer satisfaction
dengan variabel dependen repurchase intention sebesar 0,451
Origin
al Sa
mple (
O)
Sampl
e Mea
n (M)
Standa
rd Devi
ation (
STDEV
)
T Statistic
s (|O/STD
EV|)
P Val
ues
Experimential marketing (
X) ->Reputable brand (M) -
> Niat Pembelian (Y) Ulan
g (Repurchase intention) (
Y)
-0.012 -0.009 0.030 0.385 0.701
act -> experimential marke
ting (X)
0.186 0.187 0.016 11.965 0.000
experimential marketing (
X) -> kepuasan konsumen
(Z)
0.759 0.759 0.035 21.828 0.000
experimential marketing (
X) -> repurchase intention
(Y)
0.380 0.379 0.070 5.413 0.000
feel -> experimential mark
eting (X)
0.277 0.276 0.011 24.743 0.000
kepuasan konsumen (Z) ->
repurchase intention (Y)
0.451 0.451 0.082 5.467 0.000
relate -> experimential ma
rketing (X)
0.219 0.218 0.008 27.638 0.000
reputable brand -> repurc
hase intention (Y)
0.151 0.155 0.061 2.463 0.014
sense -> experimential ma
rketing (X)
0.247 0.247 0.011 22.320 0.000
think -> experimential mar
keting (X)
0.266 0.266 0.012 21.579 0.000
experimential marketing (
X)-> kepuasan konsumen
(Z)-> repurchase intention
(Y)
0.342 0.342 0.063 5.439 0.000
13. Dari hasil Tabel diatas menunjukan hasil hasil positif Koefisen
original sampel sebesar 0,342 yang artinya arah pengaruh mediasi
positif. Selanjutnya nilai dari t statistic sebesar 5,439 ≥ nilai 1,96
dengan (t statistik)
Berdasarkan hasil uji mediasi tersebut dapat disimpulkan
bahwa model analisis yang melibatkan variabel mediasi menunjukan
model partial mediation. hal ini menunjukan variabel independent
mampu mempengaruhi secara langsung variabel dependen tanpa
melalui dan melibatkan mediator.
Origina
l Sampl
e (O)
Sample
Mean (M
)
Standard
Deviation
(STDEV)
T Statistics (
|O/STDEV|)
P Valu
es
experimential marketing (X)-> kepu
asan konsumen (Z)-> repurchase i
ntention (Y)
0.342 0.342 0.063 5.439 0.000
Pengujian Mediasi Pengujian Moderasi
Variabel
Original
Sample
(O)
Sample
Mean (
M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T Statistics (|
O/STDEV|)
P Valu
es
experimential marketing (X) -
> repurchase intention (Y)
0.386 0.393 0.076 5.111 0.000
reputable brand -> repurcha
se intention (Y)
0.150 0.159 0.065 2.319 0.021
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulan bahwa X1
experimential marketing berpengaruh dan signifikan terhadap
repurchase intention. X2 reputable brand berpengaruh dan signikan
terhadap repurchase intention. X3 tidak signifikan yaitu reputable
brand tidak memoderasi hubungan antara experimental marketing
terhadap repurchase intention. Hal tersebut menggambarkan
klasifikasi efek moderasi sebagai efek moderasi semu (quasi modersi)
. Moderasi semu merupakan varibel yang telah memoderasi
hubungan variable independen dan variable dependen serta sekaligus
menjadikan variable tersebut variable independen.
14. KESIMPULAN DAN SARAN
Implikasi Teoritis
& Manajerial
Keterbatasan Penelitian
dan Agenda Penelitian
Mendatang
Implikasi Teoritis
• Penelitian ini memberikan sumbangan terhadap teori Grand Theory
Customer Satisfaction dan teori experiential marketing (Schmitt, 1999: 53)
• Hasil penelitian ini menunjukkan faktor terbesar adalah experiential
marketing sebagai latar belakang dan sebagai faktor kuat perilaku.
Sehingga pada peneliti yang akan menggunakan model pada penelitian ini
sebagai acuan harus mempertimbangkan penggunaan variabel experiential
marketing
Implikasi Manajerial
• Penelitian ini memberikan arahan bagi para pelaku usaha untuk memanfaat
kan peluang pengembangan inovasi dalam pelayanan dan produk.
• Berdasarkan hasil pengujian nilai yang paling dominan adalah variable
kepuasan konsumen. Sehingga peneliti menyarankan kepada pelaku usaha
dalam peningkatan usaha harus memperhatikan inovasi dan menumbuhkan
emosi positif konsumen
• Pada penelitian yang dilakukan Reputable brand sebagai variabel moderasi
tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan niat beli ulang. Sehingga
perusahaan yang memiliki konsep experience dalam memberikan
pelayanan kepada konsumen, sebaiknya mengkesampingkan brand dan
fokus pada experience
Keterbatasan Penelitian
• Penelitian ini hanya meneliti pengaruh
expereimential marketing terhadap niat beli
ulang restoran self cooking
• Hasil dari penelitian hanya bisa digeneralisasika
n untuk produk yang serupa atau memiliki kriteri
a responden yang sama dengan penelitian ini
• variabel mediasi yakni kepuasan konsumen yang
diharapkan akan memediasi niat beli ulang,
ternyata tidak sesuai dengan harapan. Demikian
juga dengan variabel moderasi yang ternyata
tidak memberikan pengaruh terhadap niat beli
ulang
Agenda Penelitian Mendatang
• Penelitian selanjutnya terkait restoran self cooking,
bisa menambahkan beberapa variabel yang belum
dianalisis dalam penelitian ini, yang dianggap
mampu untuk menjelaskan tentang model niat beli
restoran self cooking