SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
01/12/13

Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah

Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim
Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah
Ditulis oleh: Syarif Lee - Senin, 25 November 2013

Siapa yang Tak kenal Kapitan Pattimura? Pahlawan Nasional yang gambarnya tertera di uang kertas Rp. 1000
keluaran tahun 2000. Perjuangannya dalan mengusir penjajah belanda di maluku sudah tidak diragukan lagi. namun
yang menjadi masalah adalah agama yang dianutnya. Apakah ia beragama kristen atau Islam?

Kapitan Patimura Seorang Muslim dan dan Korban Deislamisasi Sejarah
Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal
dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen.
Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minor atas
sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya.
Nunu oli
Nunu seli
Nunu karipatu
Patue karinunu
(Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan
setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya
(demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu
besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan
menggantinya).
Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Kapitan Ahmad
Lussy atau dikenal dengan sebutan Pattimura, pahlawan dari Maluku. Saat itu,
16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari
ucapan-ucapannya, tampak bahwa Ahmad Lussy seorang patriot yang berjiwa
besar. Dia tidak takut ancaman maut. Wataknya teguh, memiliki kepribadian
dan harga diri di hadapan musuh. Ahmad Lussy juga tampak optimis.
Namun keberanian dan patriotisme Pattimura itu terdistorsi oleh penulisan
sejarah versi pemerintah. M Sapija, sejarawan yang pertama kali menulis buku
tentang Pattimura, mengartikan ucapan di ujung maut itu dengan
“Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura
muda akan bangkit”. Namun menurut M Nour Tawainella, juga seorang sejarawan,
penafsiran Sapija itu tidak pas karena warna tata bahasa Indonesianya
terlalu modern dan berbeda dengan konteks budaya zaman itu.
www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html

1/5
01/12/13

Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah

Di bagian lain, Sapija menafsirkan, “Selamat tinggal saudara-saudara”, atau
“Selamat tinggal tuang-tuang”. Inipun disanggah Tawainella. Sebab, ucapan
seperti itu bukanlah tipikal Pattimura yang patriotik dan optimis.
Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy
dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang
Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu,
karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.
Kapitan Patimura adalah Muslim Taat
Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy,
Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi
pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu
diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan
Kasimillah (Kazim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut
Kasimiliali.
Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim
yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah
menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku
adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.
Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali
terbit. M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan
bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni
Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir
ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah
negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.
Ada kejanggalan dalam keterangan di atas. Sapija tidak menyebut Sahulau itu
adalah kesultanan. Kemudian ada penipuan dengan menambahkan marga Pattimura
Mattulessy. Padahal di negeri Sahulau tidak ada marga Pattimura atau
Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur mereka adalah
Sultan Abdurrahman.
Jadi asal nama Pattimura dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari
Sapija. Sedangkan Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad
Lussy. Dan Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah
perjuangan rakyat Maluku.
Berbeda dengan Sapija, Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu
marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga
Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut
agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.
Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan
Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu
banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul
Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan Maluku.
Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini
www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html

2/5
01/12/13

Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah

diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku Menemukan Sejarah (yang menjadi
best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen,
lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja.
Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”
Sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, dari sudut pandang
antropologi juga kurang meyakinkan. Misalnya dalam melukiskan proses terjadi
atau timbulnya seorang kapitan. Menurut Sapija, gelar kapitan adalah
pemberian Belanda. Padahal tidak.
Leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo
religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di
luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna
rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan
kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.
Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian
khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai
sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka
orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang
dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses
turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara
genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pemimpin atau kapitan. Dari
sinilah sebenarnya sebutan “kapitan” yang melekat pada diri Pattimura itu
bermula.
Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy
Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda
disebabkan beberapa hal. Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat
akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan
pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Kedua,
Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli
perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang
membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda. Ketiga,
rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja,
penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.
Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada
tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat
berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang
bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan
tempat-tempat lainnya.
Perlawanan rakyat di bawah komando Kapitan Ahmad Lussy itu terekam dalam
tradisi lisan Maluku yang dikenal dengan petatah-petitih. Tradisi lisan ini
justru lebih bisa dipertanggung jawabkan daripada data tertulis dari Belanda
yang cenderung menyudutkan pahlawan Indonesia. Di antara petatah-petitih itu
adalah sebagai berikut:

www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html

3/5
01/12/13

Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah

Yami Patasiwa
Yami Patalima
Yami Yama’a Kapitan Mat Lussy
Matulu lalau hato Sapambuine
Ma Parang kua Kompania
Yami yama’a Kapitan Mat Lussy
Isa Nusa messe
Hario,
Hario,
Manu rusi’a yare uleu uleu `o
Manu yasamma yare uleu-uleu `o
Talano utala yare uleu-uleu `o
Melano lette tuttua murine
Yami malawan sua mena miyo
Yami malawan sua muri neyo
(Kami Patasiwa
Kami Patalima
Kami semua dipimpin Kapitan Ahmad Lussy
Semua turun ke kota Saparua
Berperang dengan Kompeni Belanda
Kami semua dipimpin Kapitan Ahmad Lussy
Menjaga dan mempertahankan
Semua pulau-pulau ini
Tapi pemimpin sudah dibawa ditangkap
Mari pulang semua
Ke kampung halaman masing-masing
Burung-burung garuda (laskar-laskar Hualoy)
Sudah pulang-sudah pulang
Burung-burung talang (laskar-laskar sekutu pulau-pulau)
Sudah pulang-sudah pulang
Ke kampung halaman mereka
Di balik Nunusaku
Kami sudah perang dengan Belanda
Mengepung mereka dari depan
Mengepung mereka dari belakang
Kami sudah perang dengan Belanda
Memukul mereka dari depan
Memukul mereka dari belakang)
Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat
Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu
Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi
berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak.
Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16
Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di
tiang gantungan.
Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy
lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur
Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah.
www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html

4/5
01/12/13

Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah

Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah
nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang
Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari
orang Barat. Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini
diperankan aktor ternama Jet Li.
Sumber: http://fisan.wordpress.com

www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html

5/5

More Related Content

What's hot

Sejarah hidup pahlawan
Sejarah hidup pahlawan Sejarah hidup pahlawan
Sejarah hidup pahlawan shasyakhalisha
 
Makalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalMakalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalLano Arintaka
 
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...
Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...
Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...MuhammadAlimuddin4
 
Perlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinPerlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinAzka Kamila
 
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Ulva Susanti
 
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat PalembangPerang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembangchelseyvioletaa
 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanFriskilla Suwita
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangPertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangIbnu_Saifani_Hakim
 
RMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUAN
RMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUANRMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUAN
RMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUANputpank
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaEsa Alfiandika Seaman
 
Perang banjar new
Perang banjar   newPerang banjar   new
Perang banjar newFachroel07
 

What's hot (20)

Sejarah hidup pahlawan
Sejarah hidup pahlawan Sejarah hidup pahlawan
Sejarah hidup pahlawan
 
Tuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjolTuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjol
 
Makalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalMakalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasional
 
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
 
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
 
Bodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhienBodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhien
 
Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...
Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...
Balada sultan himatayuddin muhammad saidi ( Oputa Yi Koo ), Sultan Buton Ke 2...
 
Perlawanan Banjarmasin
Perlawanan BanjarmasinPerlawanan Banjarmasin
Perlawanan Banjarmasin
 
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
 
Perlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belandaPerlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belanda
 
Pattimura
PattimuraPattimura
Pattimura
 
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat PalembangPerang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan Selatan
 
Perang banjar
Perang banjarPerang banjar
Perang banjar
 
16. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 186316. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 1863
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangPertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
 
RMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUAN
RMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUANRMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUAN
RMS_SMAN 1 KEJAYAN KAB PASURUAN
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
 
Perang banjar new
Perang banjar   newPerang banjar   new
Perang banjar new
 

Viewers also liked

Presentation Letkol Slamet Riyadi
Presentation Letkol Slamet RiyadiPresentation Letkol Slamet Riyadi
Presentation Letkol Slamet RiyadiFOXSFOR
 
Profil Ahmad Yani
Profil Ahmad YaniProfil Ahmad Yani
Profil Ahmad YaniFOXSFOR
 
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYANTuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYANBimaaaaa Mahendraaa
 
Perlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariPerlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariike nabawiyah
 
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCPERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCAwanda Gita
 

Viewers also liked (6)

Presentation Letkol Slamet Riyadi
Presentation Letkol Slamet RiyadiPresentation Letkol Slamet Riyadi
Presentation Letkol Slamet Riyadi
 
Profil Ahmad Yani
Profil Ahmad YaniProfil Ahmad Yani
Profil Ahmad Yani
 
Patimura
PatimuraPatimura
Patimura
 
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYANTuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
 
Perlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasariPerlawanan pangeran antasari
Perlawanan pangeran antasari
 
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCPERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
 

Similar to Kapitan pattimura

Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuSulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuAlif Akram
 
Jejak Khilafah.pdf
Jejak Khilafah.pdfJejak Khilafah.pdf
Jejak Khilafah.pdfdiana975758
 
1801433 nabilah nur k ppt
1801433 nabilah nur k ppt1801433 nabilah nur k ppt
1801433 nabilah nur k pptnabilahnurk
 
Pahlawan nasional
Pahlawan nasionalPahlawan nasional
Pahlawan nasionalBagasandi25
 
Pahlawan nasional
Pahlawan nasionalPahlawan nasional
Pahlawan nasionalyulizulmi
 

Similar to Kapitan pattimura (8)

KAPITAN PATTIMURA - Salin.doc
KAPITAN PATTIMURA - Salin.docKAPITAN PATTIMURA - Salin.doc
KAPITAN PATTIMURA - Salin.doc
 
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuSulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
 
Jejak Khilafah.pdf
Jejak Khilafah.pdfJejak Khilafah.pdf
Jejak Khilafah.pdf
 
1801433 nabilah nur k ppt
1801433 nabilah nur k ppt1801433 nabilah nur k ppt
1801433 nabilah nur k ppt
 
Myth legend
Myth legendMyth legend
Myth legend
 
Pahlawan nasional
Pahlawan nasionalPahlawan nasional
Pahlawan nasional
 
Pahlawan nasional
Pahlawan nasionalPahlawan nasional
Pahlawan nasional
 
Perang Pattimura Final.pptx
Perang Pattimura Final.pptxPerang Pattimura Final.pptx
Perang Pattimura Final.pptx
 

More from Rizky Faisal

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halalRizky Faisal
 
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram  antara fatwa dan kepentingan politikGolput haram  antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politikRizky Faisal
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalRizky Faisal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaRizky Faisal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaRizky Faisal
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuRizky Faisal
 
Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Rizky Faisal
 
Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Rizky Faisal
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Rizky Faisal
 
Haram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalHaram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalRizky Faisal
 
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamPerayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamRizky Faisal
 
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekulerRefleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekulerRizky Faisal
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahRizky Faisal
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanRizky Faisal
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeRizky Faisal
 
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityRizky Faisal
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalRizky Faisal
 
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
Soal jawab  kesepakatan nuklir iranSoal jawab  kesepakatan nuklir iran
Soal jawab kesepakatan nuklir iranRizky Faisal
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halal
 
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram  antara fatwa dan kepentingan politikGolput haram  antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
 
Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114
 
Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
 
Haram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalHaram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natal
 
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamPerayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
 
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekulerRefleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
 
HIJAB
HIJABHIJAB
HIJAB
 
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
 
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
Soal jawab  kesepakatan nuklir iranSoal jawab  kesepakatan nuklir iran
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
 

Kapitan pattimura

  • 1. 01/12/13 Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah Ditulis oleh: Syarif Lee - Senin, 25 November 2013 Siapa yang Tak kenal Kapitan Pattimura? Pahlawan Nasional yang gambarnya tertera di uang kertas Rp. 1000 keluaran tahun 2000. Perjuangannya dalan mengusir penjajah belanda di maluku sudah tidak diragukan lagi. namun yang menjadi masalah adalah agama yang dianutnya. Apakah ia beragama kristen atau Islam? Kapitan Patimura Seorang Muslim dan dan Korban Deislamisasi Sejarah Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen. Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minor atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya. Nunu oli Nunu seli Nunu karipatu Patue karinunu (Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya (demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya). Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Kapitan Ahmad Lussy atau dikenal dengan sebutan Pattimura, pahlawan dari Maluku. Saat itu, 16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari ucapan-ucapannya, tampak bahwa Ahmad Lussy seorang patriot yang berjiwa besar. Dia tidak takut ancaman maut. Wataknya teguh, memiliki kepribadian dan harga diri di hadapan musuh. Ahmad Lussy juga tampak optimis. Namun keberanian dan patriotisme Pattimura itu terdistorsi oleh penulisan sejarah versi pemerintah. M Sapija, sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura, mengartikan ucapan di ujung maut itu dengan “Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit”. Namun menurut M Nour Tawainella, juga seorang sejarawan, penafsiran Sapija itu tidak pas karena warna tata bahasa Indonesianya terlalu modern dan berbeda dengan konteks budaya zaman itu. www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html 1/5
  • 2. 01/12/13 Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah Di bagian lain, Sapija menafsirkan, “Selamat tinggal saudara-saudara”, atau “Selamat tinggal tuang-tuang”. Inipun disanggah Tawainella. Sebab, ucapan seperti itu bukanlah tipikal Pattimura yang patriotik dan optimis. Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen. Kapitan Patimura adalah Muslim Taat Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali. Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya. Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”. Ada kejanggalan dalam keterangan di atas. Sapija tidak menyebut Sahulau itu adalah kesultanan. Kemudian ada penipuan dengan menambahkan marga Pattimura Mattulessy. Padahal di negeri Sahulau tidak ada marga Pattimura atau Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur mereka adalah Sultan Abdurrahman. Jadi asal nama Pattimura dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sedangkan Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy. Dan Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku. Berbeda dengan Sapija, Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura. Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan Maluku. Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html 2/5
  • 3. 01/12/13 Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku Menemukan Sejarah (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.” Sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, dari sudut pandang antropologi juga kurang meyakinkan. Misalnya dalam melukiskan proses terjadi atau timbulnya seorang kapitan. Menurut Sapija, gelar kapitan adalah pemberian Belanda. Padahal tidak. Leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti. Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sebenarnya sebutan “kapitan” yang melekat pada diri Pattimura itu bermula. Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal. Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda. Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi. Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya. Perlawanan rakyat di bawah komando Kapitan Ahmad Lussy itu terekam dalam tradisi lisan Maluku yang dikenal dengan petatah-petitih. Tradisi lisan ini justru lebih bisa dipertanggung jawabkan daripada data tertulis dari Belanda yang cenderung menyudutkan pahlawan Indonesia. Di antara petatah-petitih itu adalah sebagai berikut: www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html 3/5
  • 4. 01/12/13 Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah Yami Patasiwa Yami Patalima Yami Yama’a Kapitan Mat Lussy Matulu lalau hato Sapambuine Ma Parang kua Kompania Yami yama’a Kapitan Mat Lussy Isa Nusa messe Hario, Hario, Manu rusi’a yare uleu uleu `o Manu yasamma yare uleu-uleu `o Talano utala yare uleu-uleu `o Melano lette tuttua murine Yami malawan sua mena miyo Yami malawan sua muri neyo (Kami Patasiwa Kami Patalima Kami semua dipimpin Kapitan Ahmad Lussy Semua turun ke kota Saparua Berperang dengan Kompeni Belanda Kami semua dipimpin Kapitan Ahmad Lussy Menjaga dan mempertahankan Semua pulau-pulau ini Tapi pemimpin sudah dibawa ditangkap Mari pulang semua Ke kampung halaman masing-masing Burung-burung garuda (laskar-laskar Hualoy) Sudah pulang-sudah pulang Burung-burung talang (laskar-laskar sekutu pulau-pulau) Sudah pulang-sudah pulang Ke kampung halaman mereka Di balik Nunusaku Kami sudah perang dengan Belanda Mengepung mereka dari depan Mengepung mereka dari belakang Kami sudah perang dengan Belanda Memukul mereka dari depan Memukul mereka dari belakang) Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan. Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah. www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html 4/5
  • 5. 01/12/13 Tahukah Anda? Kapitan Pattimura adalah Seorang Muslim Yang Taat dan Korban Deislamisasi Sejarah Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat. Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor ternama Jet Li. Sumber: http://fisan.wordpress.com www.bringislam.web.id/2013/11/tahukah-anda-kapitan-pattimura-adalah.html 5/5