Guru besar Universitas Doshisha asal Jepang, Prof. Dr. Hassan Ko Nakata, mengkritik konsep nasionalisme karena tidak dapat menjamin hak-hak personal secara hukum, terutama setelah kematian. Ia menyatakan hanya konsep ikatan Islam yang dapat menjaga hak-hak kemanusiaan baik saat hidup maupun mati. Prof. Ko Nakata menyerukan penggantian konsep negara nasional dengan negara berdasarkan Islam.
1. 14/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
December 14th, 2013 by kafi
Guru Besar Universitas Doshisha Jepang Prof Dr Hassan Ko Nakata mengkritik konsep
nasionalisme dalam menjaga hak-hak personal secara hukum. “Konsep nasionalisme harus
dikritisi karena tidak dapat menaungi hak-hak personal secara hukum terutama terhadap
sanksi setelah kematian manusia,” tegasnya saat mempresentasikan makalahnya dalam sesi
paralel di Komisi I konferensi intelektual Muslim JICMI 2013, Sabtu (14/12) di salah satu ruang
Wisma Makara, UI, Depok.
Dalam Komisi Perubahan Politik Global dan Dampaknya terhadap Negeri-Negeri Muslim, Ko
Nakata menyatakan hanya dalam konsep ikatan Islam yang dapat menjaga hak-hak
kemanusiaan baik ketika manusia hidup maupun setelah mati.
“Maka kita harus mengganti konsep kenegaraan nasionalisme dengan konsep kenegaraan
yang dapat menjaga nilai-nilai kemanusiaan baik ketika hidup maupun setelah mati dan itu
hanya ada pada Islam,” ujar lelaki yang menjadi mualaf pada tahun 1983 tersebut.
Dalam acara yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia tersebut hadir sekitar 200 profesor,
doktor dan master dari berbagai perguruan tinggi Indonesia dan partisipan dari Malaysia,
Jepang, Australia, Inggris dan Libanon, saat ini mereka sedang mempresentasikan
makalahnya masing-masing dalam sesi paralel yang terbagi ke dalam tujuh komisi.
Keenam komisi lainnya adalah: Komisi II Perubahan untuk Pemerintahan yang Baik; Komisi III
Perubahan Ekonomi Sekarang; Komisi IV Ketahanan Pangan dan Kesehatan; Komisi V Tata
Kelola Sumber daya Alam dan Energi; Komisi VI Perempuan dan Keluarga dan Komisi VII
Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.[] Joko Prasetyo
berkumpul membicarakan tujuh masalah penting dalam peradaban Islam, Sabtu (14/12) di
Wisma Makara, Universitas Islam, Depok.
Dalam forum yang bernama Jakarta International Conference of Moslem Intellectuals (JICMI)
2013 tersebut, mereka akan menyampaikan presentasi di tujuh bidang yakni politik global;
pemerintahan yang bersih; tantangan ekonomi; ketahanan pangan dan kesehatan; energi dan
sumber daya alam; perempuan dan keluarga; energi dan sumber daya alam; pendidikan, ilmu
pengetahuan dan dan teknologi.
Baca juga :
1. Prof Hassan Ko Nakata: Dunia Butuh Khilafah
2. Prof. Hassan Ko Nakata: Hanya Hizbut Tahrir Gerakan Politik Islam yang
Memperjuangkan Terealisasinya Khilafah
3. Catatan Jubir: Keyakinan Hassan Ko Nakata
4. Prof Hassan Ko Nakata: Indonesia Layak Jadi Tempat Tegaknya Khilafah
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/14/hassan-ko-nakata-kritik-konsep-nasionalisme/
1/2
2. 14/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
5. HTI: Konsep Khilafah Islam Berbeda dengan Konsep Imamah Syiah
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/14/hassan-ko-nakata-kritik-konsep-nasionalisme/
2/2