SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
A S S E T S
A N D
L I M I TAT I O N S
1 . N U R K H O L I F A H ( 0 7 4 )
2 . R I Z K A Y U D H A A . ( 0 7 7 )
3 . N U R I N D A H ( 0 8 5 )
4 . G U S T I N A A N G G R A I N I ( 0 8 6 )
5 . R A I H A N F I T R I ( 0 9 1 )
TAT ini termasuk dalam sepuluh instrumen yang paling
sering digunakan, dan telah menghasilkan jumlah studi
penelitian terbesar keempat (di belakang MMPI, skala
kecerdasan Wechsler, dan Rorschach).
Namun masih banyak dokter yang antusias dan ahli
statistik yang meragukan TAT, oleh karena itu penting dokter
memahami aset dan batasan dari TAT.
TAT merupakan materi lisan (verbal) oleh karena itu TAT lebih
memiliki potensi besar bagi subjek untuk bias dan mengubah
tanggapannya dibanding dengan Tes Rorschach.
Aset TAT lainnya adalah berfokus pada sifat global dari
kepribadian daripada pengukuran objek spesifik berupa sifat atau sikap.
Tidak hanya emosional, motivasi, interpersonal dan karakteristik defensif
tapi juga intelektual umum, kelancaran verbal , otoritas dan gaya
pemecahan masalah.
TAT umumnya dianggap menarik secara intrinsik dan
tidak mengancam karena tidak ada jawaban "salah" dan tidak
ada pertanyaan langsung terkait dengan informasi pribadi dan
berpotensi sensitif.
Namun, beberapa tipe individu mungkin masih merasa
cemas danmerasa tidak aman dengan TAT.
JAWABAN
KU SALAH
GAK YAH?
TENANG..
JAWABAN
SELALU
BENAR
Dalam TAT biasanya ada data normatif kurang memadai sehingga
dokter sering mengandalkan pengalaman klinis ketika mereka menafsirkan
respons. Dengan demikian, efektivitas teknik ini sering lebih bergantung
pada keterampilan individu dokter daripada kualitas tes itu sendiri.
Hasil dari TAT berasal dari penilaian individu, kemampuan verbal,
usia, jenis kelamin, kecerdasan, dan kemampuan membaca. TAT juga
sensitif terhadap suasana hati, stress, kurang tidur, dan perbedaan dalam
instruksi. Hal ini dapat mengubah kinerja tes, sehingga mengurangi
aspek yang akan diukur.
• Satu aset penting adalah
respons yang dihasilkannya
dari klien (cerita verbal) lebih
akrab daripada tersembunyi
dan misterius.
• Bahkan orang yang relatif tidak
terlatih dapat menghargai
berbagai tema, suasana hati,
dan perspektif yang
digambarkan dalam cerita.
• Aset lebih lanjut dari TAT adalah
asalnya dalam lingkungan
akademik-humanistik.
• TAT dikembangkan dari studi
terhadap individu normal daripada
oleh studi kasus atau perbandingan
normatif dengan populasi yang
tidak teratur.
• Orientasi ini telah berevolusi
langsung dari keyakinan Murray
bahwa titik awal yang tepat untuk
memahami kepribadian adalah
studi intensif dan terperinci dari
orang normal.
• TAT berpotensi memberikan evaluasi kepribadian yang
komprehensif.
• Diantara dimensi komprehensif ini yaitu; gaya kognitif, proses
imajinatif, dinamika keluarga, penyesuaian batin, reaktivitas
emosional, struktur pertahanan, representasi internal orang-orang
penting, kecerdasan umum, dan penyesuaian seksual.
• TAT memiliki beberapa potensi untuk mengevaluasi bidang-bidang
seperti kreativitas, tingkat pengaruh, keterampilan pemecahan
masalah, dan kefasihan verbal.
• Namun sejumlah penulis telah menekankan bahwa TAT menghasilkan
hasil yang optimal hanya ketika dimasukkan dalam serangkaian tes
atau sebagai jenis wawancara klinis terstruktur.
• Sebaliknya, beberapa pengulas telah menunjukkan bahwa TAT dan tes
proyektif lainnya tidak membantu meningkatkan validitas inkremental
dalam kondisi terstruktur dan bahkan dapat berfungsi untuk
menguranginya
• Produksi fantasi dapat digunakan untuk memprediksi disposisi motivasi.
• Fantasi dapat digunakan untuk mengimbangi masalah tertentu untuk
orang yang sangat tertekan agar fantasi dapat ditingkatkan dalam
jumlah besar.
• Dalam studi longitudinal selama 20 tahun tentang remaja yang
mendapatkan skor TAT tinggi pada kebutuhan untuk berprestasi adalah
subjek yang tidak menunjukkan mobilitas sosial (perpindahan posisi
sosial) ke atas. Namun, individu yang telah membuktikan mobilitas
sosial ke atas biasanya menerima skor kebutuhan berprestasi yang
lebih tinggi sebagai orang dewasa.
PROYEKTIF MATERI 4 (1).pptx
PROYEKTIF MATERI 4 (1).pptx

More Related Content

Similar to PROYEKTIF MATERI 4 (1).pptx

pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi  perkembanganpendekatan dan metode dalam psikologi  perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
solehanlovesallah
 
Pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
Pendekatan dan metode dalam psikologi perkembanganPendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
Pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
solehan7
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
setiawan02
 
Skala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan data
Skala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan dataSkala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan data
Skala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan data
asriyati
 

Similar to PROYEKTIF MATERI 4 (1).pptx (20)

Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan NilaiKepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
PERBEDAAN DAN PENILAIAN INDIVIDU
PERBEDAAN DAN PENILAIAN INDIVIDU PERBEDAAN DAN PENILAIAN INDIVIDU
PERBEDAAN DAN PENILAIAN INDIVIDU
 
Pengantar - Teori Kepribadian.pptx
Pengantar - Teori Kepribadian.pptxPengantar - Teori Kepribadian.pptx
Pengantar - Teori Kepribadian.pptx
 
Minggu 5_ADMINISTRASI TES.pptx
Minggu 5_ADMINISTRASI TES.pptxMinggu 5_ADMINISTRASI TES.pptx
Minggu 5_ADMINISTRASI TES.pptx
 
pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi  perkembanganpendekatan dan metode dalam psikologi  perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
 
Pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
Pendekatan dan metode dalam psikologi perkembanganPendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
Pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
Adam Susanto-2050200052-resume artikel-Psikologi industri.pdf
Adam Susanto-2050200052-resume artikel-Psikologi industri.pdfAdam Susanto-2050200052-resume artikel-Psikologi industri.pdf
Adam Susanto-2050200052-resume artikel-Psikologi industri.pdf
 
Skala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan data
Skala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan dataSkala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan data
Skala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
ILMU MANTIQ#1.pptx
ILMU MANTIQ#1.pptxILMU MANTIQ#1.pptx
ILMU MANTIQ#1.pptx
 
2. itp
2. itp2. itp
2. itp
 
Employee testing
Employee testingEmployee testing
Employee testing
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari FungsionalismeCabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
 
Desain Riset PAR
Desain Riset PAR Desain Riset PAR
Desain Riset PAR
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

PROYEKTIF MATERI 4 (1).pptx

  • 1. A S S E T S A N D L I M I TAT I O N S 1 . N U R K H O L I F A H ( 0 7 4 ) 2 . R I Z K A Y U D H A A . ( 0 7 7 ) 3 . N U R I N D A H ( 0 8 5 ) 4 . G U S T I N A A N G G R A I N I ( 0 8 6 ) 5 . R A I H A N F I T R I ( 0 9 1 )
  • 2. TAT ini termasuk dalam sepuluh instrumen yang paling sering digunakan, dan telah menghasilkan jumlah studi penelitian terbesar keempat (di belakang MMPI, skala kecerdasan Wechsler, dan Rorschach). Namun masih banyak dokter yang antusias dan ahli statistik yang meragukan TAT, oleh karena itu penting dokter memahami aset dan batasan dari TAT.
  • 3. TAT merupakan materi lisan (verbal) oleh karena itu TAT lebih memiliki potensi besar bagi subjek untuk bias dan mengubah tanggapannya dibanding dengan Tes Rorschach. Aset TAT lainnya adalah berfokus pada sifat global dari kepribadian daripada pengukuran objek spesifik berupa sifat atau sikap. Tidak hanya emosional, motivasi, interpersonal dan karakteristik defensif tapi juga intelektual umum, kelancaran verbal , otoritas dan gaya pemecahan masalah.
  • 4. TAT umumnya dianggap menarik secara intrinsik dan tidak mengancam karena tidak ada jawaban "salah" dan tidak ada pertanyaan langsung terkait dengan informasi pribadi dan berpotensi sensitif. Namun, beberapa tipe individu mungkin masih merasa cemas danmerasa tidak aman dengan TAT. JAWABAN KU SALAH GAK YAH? TENANG.. JAWABAN SELALU BENAR
  • 5. Dalam TAT biasanya ada data normatif kurang memadai sehingga dokter sering mengandalkan pengalaman klinis ketika mereka menafsirkan respons. Dengan demikian, efektivitas teknik ini sering lebih bergantung pada keterampilan individu dokter daripada kualitas tes itu sendiri. Hasil dari TAT berasal dari penilaian individu, kemampuan verbal, usia, jenis kelamin, kecerdasan, dan kemampuan membaca. TAT juga sensitif terhadap suasana hati, stress, kurang tidur, dan perbedaan dalam instruksi. Hal ini dapat mengubah kinerja tes, sehingga mengurangi aspek yang akan diukur.
  • 6. • Satu aset penting adalah respons yang dihasilkannya dari klien (cerita verbal) lebih akrab daripada tersembunyi dan misterius. • Bahkan orang yang relatif tidak terlatih dapat menghargai berbagai tema, suasana hati, dan perspektif yang digambarkan dalam cerita. • Aset lebih lanjut dari TAT adalah asalnya dalam lingkungan akademik-humanistik. • TAT dikembangkan dari studi terhadap individu normal daripada oleh studi kasus atau perbandingan normatif dengan populasi yang tidak teratur. • Orientasi ini telah berevolusi langsung dari keyakinan Murray bahwa titik awal yang tepat untuk memahami kepribadian adalah studi intensif dan terperinci dari orang normal.
  • 7. • TAT berpotensi memberikan evaluasi kepribadian yang komprehensif. • Diantara dimensi komprehensif ini yaitu; gaya kognitif, proses imajinatif, dinamika keluarga, penyesuaian batin, reaktivitas emosional, struktur pertahanan, representasi internal orang-orang penting, kecerdasan umum, dan penyesuaian seksual. • TAT memiliki beberapa potensi untuk mengevaluasi bidang-bidang seperti kreativitas, tingkat pengaruh, keterampilan pemecahan masalah, dan kefasihan verbal.
  • 8. • Namun sejumlah penulis telah menekankan bahwa TAT menghasilkan hasil yang optimal hanya ketika dimasukkan dalam serangkaian tes atau sebagai jenis wawancara klinis terstruktur. • Sebaliknya, beberapa pengulas telah menunjukkan bahwa TAT dan tes proyektif lainnya tidak membantu meningkatkan validitas inkremental dalam kondisi terstruktur dan bahkan dapat berfungsi untuk menguranginya
  • 9. • Produksi fantasi dapat digunakan untuk memprediksi disposisi motivasi. • Fantasi dapat digunakan untuk mengimbangi masalah tertentu untuk orang yang sangat tertekan agar fantasi dapat ditingkatkan dalam jumlah besar. • Dalam studi longitudinal selama 20 tahun tentang remaja yang mendapatkan skor TAT tinggi pada kebutuhan untuk berprestasi adalah subjek yang tidak menunjukkan mobilitas sosial (perpindahan posisi sosial) ke atas. Namun, individu yang telah membuktikan mobilitas sosial ke atas biasanya menerima skor kebutuhan berprestasi yang lebih tinggi sebagai orang dewasa.