2. SEJARAH TARI CIKERUHAN
Tari Cikeruh memiliki akar yang sama dengan tari Jaipongan tari cikeruhan
memiliki ciri khas sendiri.Di mana unsur gerak ketuk tilu atau pencak silat begitu
kental. Seni tari cikeruhan merupakan seni tari pergaulan yang usianya sangat tua.
Tarian ini merupakan sebuah tarian yang terlahir dari tradisi menanam
padi sebagai wujud rasa terimakasih kepada Dewi Sri Pohaci (Dewi Padi) di
abad ke-18. Cikeruhan ini memadukan gaya ketuk tilu kaleran dan ketuk
tilu kidulan, juga dipadukan dengan pencaksilat tak heran dalam cikeruhan
terlihat gerak tajong (tendang), siku, tungkup, tangkis, ngelit, kepret, dan
sebagainya.
3. LATAR BELAKANG TARI RAKYAT SUNDA
Tari Ketuk Tilu merupakan tari pergaulan rakyat yang tercipta dari
kebudayaan masyarakat Sunda dahulu. Tarian tersebut dilakukan
untuk menghormati dewi padi sebagai rasa syukur untuk menyambut
panen padi dan dilakukan pada malam hari. Tari Ketuk Tilu secara
cepat tumbuh subur dan menjadi favorit tari rakyat di berbagai daerah
di Jawa Barat, termasuk daerah Sumedang. Alhasil, beberapa seniman
terinspirasi untuk membuat jenis tarian baru yang bersumber dari pola
gerakan Ketuk Tilu.
4. CIRI KHAS TABUHAN PADA TARI
CIKERUHAN
Yang khas dari cikeruhan adalah gesekan rebab dan tabuhan kendangnya.
Tariannya bebas tanpa pakem. Tarian tersebut merupakan interaksi antara
penonton dan ronggeng