2. Definisi
●Teknik pemeriksaan CT Scan
Thorak adalah teknik pemeriksaan
secara radiografi untuk
mendapatkan informasi anatomis
irisan atau penampang melintang
thorak
3. ANATOMI
THORAX
● Definisi
daerah di dalam tubuh yang terletak antara leher dan
abdomen
Bagian:
1) Kerangka Dinding Thorax
2) Apertura Thoracis
3) Cavitas Thoracis
4) Saluran pernapasan pd thorax
4. Kerangka Dinding Thorax
● Posterior: 12 Columna.V Thoracalis
● Anterior: sternum,
● Superior: klavikula,
● Inferior: diafragma
● Dekstra & Sinistra: 12 Iga dan otot
interkostal yang melingkari badan mulai dari
belakang dari tulang belakang sampai ke
sternum di depan
5. Apertura
Thoracis
Apertura thoracis superior:
● Celah menghubungkan leher dengan thorax
● dibatasi oleh vertebra T1, pasangan costa I berikut
cartilago costalis, dan tepi atas manubrium.
Apertura thoracis inferior:
● Celah menghubungkan thorax dengan abdomen
● dibatasi oleh vertebra T12, pasangan costa XII,
cartilagines costales VII-XII, dan synchondrosis
xiphosternalis
8. Kompartemen
Lateral
Paru-paru
● Paru-paru normal bersifat ringan, lunak, dan
menyerupai spon.
● terpisah oleh jantung dan pembuluh besar dalam
mediastinum medius
● Hilum pulmonis berisi bronchus principalis,
pembuluh pulmonal, pembuluh bronkial, pembuluh
limfe, dan searah menuju ke paru-paru atau
sebaliknya.
● Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau
lobus oleh fisura, paru-paru kanan mempunyai tiga
lobus dan paru-paru kiri dua lobus. Paru-paru kanan
terdiri dari lobus superior, lobus medius, dan lobus
inferior yang dipisahkan oleh fisura horisontalis dan
fisura oblik. Sedangkan paru-paru kiri terdiri dari
lobus superior dan inferior yang dipisahkan oleh
fisura oblik.
11. Kompartemen
Medial:
● Mediastinum : ruang di dalam rongga dada
antara kedua paru-paru yang berisi jantung
dan pembuluh darah besar, oesophagus,
duktus torakikus, aorta descenden dan vena
cava superior, saraf vagus dan frenikkus
serta sejumlah besar kelenjar limfe.
● Pada Mediastinum superior terdapat : Aorta.
yaitu : aorta ascendens, arcus aorta dan aorta
descendens.
● Vena-vena besar : Vena Brachiocephalica,
Vena Cava Superior,
● Vena Cava Inferior, Vena Pulmonalis.
12. ● Jantung : organ muskular berongga yang
bentuknya sedikit mirip piramid dan terdapat
dalam pericardium di mediastinum.
● Jantung mempunyai tiga permukaan : facies
sternocostalis (anterior), facies diafragmatica
(inferior) dan basis cordis (posterior). Jantung
juga mempunyai apex, yang berada ke bawah,
depan dan kiri.
Sistem peredaran darah pada thorax : meliputi
jantung, pembuluh darah, dan saluran limfe.
JANTUNG
17. Persiapan
Pasien
Untuk Scaning tanpa MK:
●Tidak ada persiapan khusus bagi
penderita, hanya saja instruksi-instruksi
yang menyangkut pemeriksaan harus
diberitahukan dengan jelas. misalnya
penjelasan meja pemeriksaan akan
bergerak dan juga Informasikan ttg teknik
pernafasan pd pasien seblum pmx
dimulai. Informasi untuk inspirasi penuh
dan tahan napas pada saat pemeriksaan
dimulai : durasi scaning
●Benda aksesoris seperti kalung, BH
dilepas dan baju penderita diganti dengan
baju khusus pasien supaya tidak
menyebabkan timbulnya artefak
18. Persiapan Alat dan Bahan
●Peralatan Steril
●Alat-alat suntik,
●media kontras,
●spuit,
●kassa dan kapas
alkohol
Peralatan non Steril
• Pesawat CT Scan,
• baju pasien,
• apron
19. Persiapan Media Kontras
● untuk menampakkan struktur-struktur anatomi tubuh seperti pembuluh darah dan
organ-organ tubuh lainnya dapat dibedakan dengan jelas.
● Mengisi informed concent yang telah disediakan (termasuk screening terhadap
benda – benda yang dapat mengganggu hasil pemerikasaan).
● Adapun teknik injeksi yaitu sebagai berikut : (Costello, 1995)
1. Jenis Media Kontras : Kontras media dengan osmolaritas rendah 300-320 mg
iodine/ml
2. Volume pemakaian : 80 – 100 ml
3. Injeksi rate : 2 ml/detik .
4. Waktu Scanning : Scanning dilakukan 2o detik setelah pemasukkan awal media
kontras.
20. Posisi
Pasien dan
Obyek
Posisi Pasien
●Pasien Supine di atas meja pemeriksaan
dengan Head First.
Posisi obyek
●Pasien diposisikan tidur supine sehingga
Mid Sagital Plane (MSP) tubuh sejajar
dengan lampu indikator longitudinal.
●Lengan pasien diletakkan di atas kepala
dekat dengan gantry,
●lutut diganjal untuk kenyamanan pasien.
●Pasien diinformasikan agar menarik nafas
pada saat pemeriksaan dimulai.
25. ● Pemeriksaan CT Scan Thorax pertama
dilakukan tanpa media kontras
▪ Pemeriksaan CT Scan Thorak kedua
dibuat sesudah pemasukan media
kontras. Untuk kasus seperti tumor dibuat
foto sebelum dan sesudah pemasukan
media kontras. Tujuan dibuat foto
sebelum dan sesudah pemasukan media
kontras adalah untuk melihat apakah ada
jaringan yang menyerap kontras banyak,
sedikit atau tidak sama sekali (Rasad,
2000).
31. Potongan Axial Slice Lima Sejajar
Dengan Aorta Pulmonary
A. Superior vena cava
B. Ascending aorta
C. Sternum
D. Aortapulmonary window
E. Esophagus
F. Descending aorta
G. Vertebra T4-T5
H. Trachea
32. Potongan Axial Slice Tujuh Berada Pada 1 cm Dibawah Carina
A. Vena cava superior
B. Ascending aorta
C. Arteri pulmonary
D. Vena pulmonary kiri
E. Artery pulmonary kiri
F. Descending aorta
G. Vertebra T6 – T7
H. Vena Azygos
I. Esophagus
J. Arteri Pulmonary kanan
33. Potongan Axial Slice 10 Sejajar
Dengan Dasar Jantung
A. Vena cava inferior
B. Atrium kanan
C. Katup trikuspid
D. Pericardium
E. Ventrikel kanan
F. Septum interventrikular
G. Ventrikel kiri
H. Atrium kiri
I. Aorta descending
J. Vertebra T9-T10
K. Esophagus
L. Hemidiaphragma kanan
34. Gambar a. Hasil Citra CT Scan anak panah menunjukkan tampak
ada penebalan pada pleura,
gambar b memperlihatkan etiologi efusi pleura pd paru kanan,
perhatikan plak pd pleura ventro lateral.
a b
35. Gambar px HRCT.
Tampak
Mesothelioma pd
pleura: maligna di
sisi kiri (panah
panjang) dan plak
pleura kalsifikasi di
pleura lateral kanan
(panah pendek)
36. Pada gambar CT thorax, tampak adanya massa jaringan
lunak di mediastinum anterior ditunjukkan dg(panah),
histologi karsinoid timus
37. Citra CT Scan Curved MIP
Projections, memperlihatkan
pembuluh darah dalam satu
bidang sangat membantu
untuk penilaian setiap
diameter pembuluh darah, spt
diameter dr aorta
38. Gambar Citra 3D Volume rendered
image dg CT 64 slice,
memperlihatkan aneurisma yg besar
pd aorta asendens ditampilkan
dengan kualitas gambar yang sangat
baik tanpa adanya motion artefak
39. CT Thorax
Rutin
● Objektivitas : mendapatkan gambaran yang jelas
antara jaringan dan pembuluh darah di daerah thorax
(Enhancement kontras) dan dapat membedakan
daerah mediastinum dan struktur hilar dengan baik.
● Area Scan : Dibuat dari apex paru sampai dengan
dibawah sinus costoprenicus atau beberapa klinisi
menginginkan sampai daerah supra renalis utk
pemeriksaan post kontras.
● Pemberian kontras sebanyak 60-80 ml, 300 mg/ml
disuntikkan dengan flow rendah 1,5-2,5 ml/detik dg
pengaturan sedapat mungkin durasi lama > 30 detik
utk memastikan didapatnya fase kontras saat scan
berlangsnung pd daerah pembuluh darah thorax.
● Flushing Nacl : untuk mengurangi artefact dari
perivena (SVC).
40. Pulmonary
Arteries
● Indikasi : pulmonary arteriovenous malformations (AVM),
pulmonary artery aneurysma
● Objectivitas : mendapatkan gambaran dengan enhancement
kontras pd daerah arteri pulmonum yang diharapkan dapat
mendeteksi adanya kelainan vascular, menunjukkan adanya
filling defect atau mural thrombus
● Strategy :Kontras dg konsentrasi tinggi 350-370 digunakan utk
memberikan perbedaan yg jelas antara vascular dg jaringan
lainnya terutama kelainan yg ada di daerah arteri dan kelainan
intraluminalis.Flow rate 2,5-3 ml/detik.
● Kontras dg flow rate 3-4 ml/detik (dg injector) dibutuhkan jk
MK yg digunakan dg konsentrasi standar (300-350).
● Pemberian saline NaCl flushing disarankan (30-50 ml)
41. continued
● Post processing dibuat 2 window yaitu
:Mediastinum (Jaringan ): 30 smooth
● Lung(Bronchus ) : 70 Sharp
● Irisan coronal dan sagital yang baik dapat
menggunakan Rekonstruksi dg irisan tipis 1-1,5mm ,
selanjutnya diproses 3D.
Contras Medium IV Injection
Start delay : 25-30 sec
Flow rate : 2,5 ml/sec
Volume MK : 80 ml
42. Kriteria
Gambar
1. Mencakup gambaran lung parenchyma
2. Mencakup daerah pleura, trachea dan central
critical dinding bronchial, pleural margins,small
vessels 1 cm dari pleural surface.
3. Mencakup gambaran pulmonary fissures (lung).
44. CT Thorax
Rutin
● Untuk Delay Scan dibuat dengan rumus :
● Keterangan : t INJ = waktu/durasi penyuntikan
● tSCAN : Waktu /durasi scan
● 6 s didapat dari delay untuk pemberian aba-aba
Delay = tINJ + 6 s – t SCAN
45. Pulmonary
Arteries
● Delay Scan diatur dengan rumus :
● tINJ = waktu/durasi penyuntikan
● tSCAN = Waktu/durasi scan
● 3s = batas minimal delay alat CT Scan
● Untuk pasien dg gangguan pd sirkulasi jantung
(Cardiocirculatory distress) disarankan dg flowrate rendah ,
karena adanya gangguan fungsi pd cardiac outputnya akan
mempengaruhi gambaran kontrasnya.
Delay = tINJ + 3S - tSCAN