SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
1
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi empiris pada perusahaan food and beverages yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018)
Krisna Bayu Pratama
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
E-mail : krisnabp29@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh modal kerja yang diukur
dengan perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran
piutang terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Assets (ROA). Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman (food and
beverages) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana menghasilkan data 10 perusahaan.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda,
uji T (parsial), uji F (simultan) dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dan perputaran persediaan berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets (ROA). Sedangkan
perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan.
Kata kunci : Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, Perputaran
Piutang, Return On Assets (ROA).
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of working capital as measured by
working capital turnover, cash turnover, inventory turnover, and accounts receivable turnover
to profitability measured using Return On Assets (ROA). The population used in this study are
food and beverages companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014-2018
period. The sampling technique used was purposive sampling which produced 10 companies
data. The analytical method used in this study is multiple linear regression analysis, T test
(partial), F test (simultaneous) and determination coefficient test (R2). The results of this
study indicate that working capital turnover and inventory turnover have a significant effect
on profitability as measured by Return On Assets (ROA). Whereas cash turnover and
receivable turnover have no significant effect.
Keywords : Working Capital Turnover, Cash Turnover, Inventory Turnover, Accounts
Receivable Turnover, and Return On Assets (ROA).
PENDAHULUAN
Perkembangan usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan bekerja secara
efisien dalam menjalankan aktivitasnya agar kinerja perusahaan semakin meningkat. Setiap
perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, perindustrian, maupun jasa memiliki tujuan
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Tujuan perusahaan tersebut adalah mendapatkan
laba sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber daya yang seefisien mungkin. Untuk
2
mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mempersiapkan strategi untuk meningkatkan
hasil produksi. Peningkatan hasil produksi memerlukan dana yang digunakan untuk kegiatan
operasional rutin perusahaan. Dana untuk melangsungkan kegiatan rutin inilah yang disebut
dengan modal kerja.
Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional sehari-hari perusahaan, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Modal
kerja juga dapat diartikan sebagai keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu
perusahaan (Kasmir, 2010:210). Dengan kata lain bahwa modal kerja merupakan investasi
yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, surat berharga,
piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Dana yang diinvestasikan dalam bentuk aktiva
lancar tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin perusahaan. Dana
yang dialokasikan tersebut diharapkan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang
dihasilkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Dengan demikian, sumber dana tersebut akan
terus menerus berputar setiap periodenya selama perusahaan masih beroperasi.
Modal kerja terdiri dari beberapa elemen yaitu perputaran kas, perputaran persediaan,
perputaran piutang dan perputaran modal kerja. Perputaran kas merupakan usaha untuk
mengukur tingkat ketersediaan kas dalam membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang
berkaitan dengan penjualan (Kasmir, 2008:140). Perputaran piutang merupakan usaha untuk
mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang
ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode (Kasmir, 2008:176). Perputaran
persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam
dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode (Brigham Eugene & Huston,
2004:97). Perputaran modal adalah salah satu rasio yang digunakaan untuk mengukur atau
menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu (Kasmir, 2012:182).
Keempat elemen modal kerja tersebut memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya
dalam kaitannya untuk menilai modal kerja perusahaan.
Profitabilitas ialah suatu ukuran perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada
tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu (Hanafi & Halim, 2014:81). Profabilitas
merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan. Profitabilitas juga digunakan
sebagai acuan berhasil atau tidak suatu perusahan yang dipimpin. Semakin tinggi profitabilitas
perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan modal yang dimiliki
secara efektif dan efisien dalam menghasilkan laba pada kegiatan operasionalnya.
Profitabilitas perusahaan diukur berdasarkan beberapa elemen salah satunya yaitu
Return on Assets (ROA). Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan
dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut (Hanafi & Halim, 2014:155). ROA dianggap
dapat mewakili profitabilitas dalam kaitannya dengan modal kerja perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Andre, dkk (2017) yang meneliti pengaruh modal kerja
terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa perputaran kas,
perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan yang diukur menggunakan ROI. Sapetu, dkk (2013) yang meneliti
pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan
bahwa variabel perputaran modal kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan sedangkan
perputaran kas dan perputaran persediaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
profitabilitas (ROI). Putri, dkk (2015) yang meneliti pengaruh modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa perputaran modal kerja
atau aktiva lancar berpengaruh positif secara simultan terhadap profitabilitas, sedangkan
secara parsial yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas hanya
perputaran persediaan dan perputaran piutang. Nawalani, dkk (2014) yang meneliti pengaruh
modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa
perputaran modal kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas, arus kas secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas,
3
sedangkan perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh negatif signifikan
terhadap profitabilitas.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul โ€œPengaruh
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan ( Studi empiris pada perusahaan food and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 )โ€. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja yang terdiri dari perputaran
modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang terhadap
profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Assets (ROA).
LANDASAN TEORI
Modal Kerja
Menurut Jumingan (2011:66)modal kerja yaitu jumlah dari aktifa lancar. Jumlah ini
merupakan modal keja bruto (gross working capital) .Definisi ini bersifat kuantitatif karena
menunjukan jumlah dana yang digunakan untuk maksud- maksud operasi jangka pendek.
Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-
unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga,piutang, dan persediaan. Modal kerja
adalah merupakaan modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan.
Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva
jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga,piutang,persediaan, dan aktiva lancar
(Kasmir, 2012:250).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa modal kerja
merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti
kas, surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Dana yang diinvestasikan
dalam bentuk aktiva lancar tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin
perusahaan.
1. Perputaran Modal Kerja
Perputaran modal kerja (net working capital trun over) adalah salah satu rasio yang
digunakaan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan
selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal kerja perusahaan berputar
suatu periode tertentu atau dalam suatu periode. Rasio ini diukur dengan
membandingkan penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata
(Kasmir, 2008:110).
๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘€๐‘œ๐‘‘๐‘Ž๐‘™ ๐พ๐‘’๐‘Ÿ๐‘—๐‘Ž =
๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›
๐ด๐‘˜๐‘ก๐‘–๐‘ฃ๐‘Ž ๐ฟ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ โˆ’ ๐ป๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐ฟ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ
2. Perputaran Kas
Perputaran kas merupakan usaha untuk mengukur tingkat ketersediaan kas dalam
membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan
(Kasmir, 2008:140).
๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐พ๐‘Ž๐‘  =
๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›
๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐พ๐‘Ž๐‘ 
3. Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa
kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu
periode (Brigham Eugene & Huston, 2004:97).
๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘’๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘Ž๐‘› =
๐ป๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘”๐‘Ž ๐‘ƒ๐‘œ๐‘˜๐‘œ๐‘˜ ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›
๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘’๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘Ž๐‘›
4. Perputaran Piutang
Perputaran piutang merupakan usaha untuk mengukur berapa lama penagihan
piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini
berputar dalam satu periode (Kasmir, 2008:176).
๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ๐‘–๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘” =
๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›
๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘ƒ๐‘–๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”
4
Profitabilitas
Menurut Agus (2010:122) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Rasio keuntungan atau profitability ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya semesteran, triwulanan dan lain-
lain) untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien (Irawati,
2006:58). Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kaitannya dalam kegiatan
operasional perusahaan.
1. Return On Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) mampu mengukur kemampuan perusahaan manghasilkan
keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan
datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,
yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah
perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan
hidup perusahaan (Hanafi & Halim, 2014:81).
๐‘…๐‘‚๐ด =
๐ฟ๐‘Ž๐‘๐‘Ž ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–โ„Ž ๐‘†๐‘’๐‘ก๐‘’๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘ƒ๐‘Ž๐‘—๐‘Ž๐‘˜
๐‘‡๐‘œ๐‘ก๐‘Ž๐‘™ ๐ด๐‘ ๐‘ ๐‘’๐‘ก ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž
2. Profit Margin
Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba
bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai
kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya di perusahaan pada periode tertentu
(Hanafi & Halim, 2014:81).
๐‘ƒ๐‘Ÿ๐‘œ๐‘“๐‘–๐‘ก ๐‘€๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘”๐‘–๐‘› =
๐ฟ๐‘Ž๐‘๐‘Ž ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–โ„Ž
๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›
3. Return On Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari
sudut pandang pemegang saham (Hanafi & Halim, 2014:81).
๐‘…๐‘‚๐ธ =
๐ฟ๐‘Ž๐‘๐‘Ž ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–โ„Ž
๐‘€๐‘œ๐‘‘๐‘Ž๐‘™ ๐‘†๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘š
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan
pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan
keuangan perusahaan food and beverages yang diambil dari website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id . Dari beberapa populasi perusahaan food and beverages yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia diperoleh sampel dengan metode purposive sampling. Pengambilan
sampel didasarkan pada perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada kurun waktu 2014-2018 secara berurutan, menerbitkan laporan keuangan
secara berurutan dan berakhir pada 31 Desember, memiliki data yang dibutuhkan terkait
modal kerja dan profitabilitas. Berdasarkan beberapa kriteria sampel tersebut didapat 10
sampel perusahaan food and beverages sebagai berikut :
Tabel 1. Data Sampel Perusahaan
No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan
1. PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk CEKA
2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk ICBP
3. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF
4. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI
5. PT. Mayora Indah, Tbk MYOR
6. PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk ROTI
7. PT. Sekar Bumi, Tbk SKBM
5
8. PT. Sekar Laut, Tbk SKLT
9. PT. Siantar Top, Tbk STTP
10. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk ULTJ
Sumber : www.idx.com
Hipotesis
Sumber : Data diolah.
Gambar 1. Kerangka Berfikir Penelitian
Hipotesis 1 (H1) : perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis 2 (H2) : perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis 3 (H3) : perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis 4 (H4) : perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini akan disajikan hasil olah data dan pembahasannya berdasarkan olah data
menggunakan software SPSS 18.
Tabel 2. Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) ,098 ,050 1,971 ,055
Perputaran Modal Kerja (X1) -,008 ,002 -,587 -4,965 ,000
Perputaran Kas (X2) -2,634E-5 ,000 -,106 -,899 ,374
Perputaran Persediaan (X3) ,006 ,003 ,255 2,205 ,033
Perputaran Piutang (X4) ,004 ,005 ,098 ,806 ,425
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Y)
Sumber : Data diolah.
ROA (Y)
Perputaran Modal
Kerja
(X1)
Perputaran Kas
(X2)
Perputaran
Persediaan
(X3)
Perputaran Piutang
(X4)
6
Berdasarkan tabel 2 hasil analisis regresi linear berganda maka didapat persamaan
regresi sebagai berikut :
Y = 0,098 โ€“ 0,008 X1 โ€“ 0,00002634 X2 + 0,006 X3 + 0,004 X3
Y = Profitabilitas
X1 = Perputaran Modal Kerja
X2 = Perputaran Kas
X3 = Perputaran Persediaan
X4 = Perputaran Piutang
Hasil dari konstanta yang bernilai 0,098 menunjukkan bahwa tanpa ditambah variabel
perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang
maka nilai profitabilitas tetap mengalami kenaikan atau bernilai positif. Begitu juga dengan
variabel X1,X2,X3, dan X4 ketika variabel tersebut mengalami penurunan nilai maka
profitabilitas juga akan tetap mengalami kenaikan atau bernilai positif.
Tabel 3. Hasil Koefisien Determinasi (R2
)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,633a
,400 ,347 ,10185
a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang (X4), Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Kas
(X2), Perputaran Modal Kerja (X1)
Sumber : Data diolah.
Berdasarkan tabel 3 hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai Adjusted
R Square memiliki nilai 0,347 atau 34,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel
independen profitabilitas yang diukur menggunakan ROA dipengaruhi oleh variabel dependen
modal kerja yang terdiri dari perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan,
dan perputaran piutang sebesar 34,7 % sedangkan sisanya 65,3% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4. Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,312 4 ,078 7,508 ,000a
Residual ,467 45 ,010
Total ,778 49
a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang (X4), Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Kas (X2),
Perputaran Modal Kerja (X1)
b. Dependent Variable: Profitabilitas (Y)
Sumber : Data diolah.
Berdasarkan tebel 4 hasil uji F (simultan) didapatkan nilai F sebesar 7, 508 yang lebih
besar dari 4 pada derajat kepercayaan 5%. Selain itu juga didapat nilai signifikansi 0,000 yang
lebih kecil dari nilai yang disyaratkan 0,05. Beberapa kondisi tersebut menunjukkan bahwa
variabel independen secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen.
7
Tabel 5. Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) 1,971 ,055
X1 -4,965 ,000
X2 -,899 ,374
X3 2,205 ,033
X4 ,806 ,425
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Y)
Sumber : Data diolah.
Berdasarkan tabel 5 hasil uji T (parsial) didapatkan bahwa nilai signifikansi variabel X1
atau perputaran modal sebesar 0,000 dan variabel X3 atau perputaran persediaan memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,033. Kedua variabel tersebut X1 dan X3 menunjukkan nilai
signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti bahwa variabel perputaran modal kerja (X1) dan
variabel perputaran persediaan (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas
secara sendiri-sendiri atau parsial. Sedangkan variabel perputaran kas (X2) dan variabel
perputaran piutang (X4) memiliki nilai signifikansi masing-masing 0,374 dan 0,425 yang lebih
besar dari 0,05 artinya kedua variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas secara parsial.
Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran modal kerja terhadap profitabilitas. Perputaran modal kerja menunjukkan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan
dengan uji T yang menunjuukan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai yang
disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan
terhadap perputaran modal kerja maka juga akan terjadi dampak yang signifikan terhadap
perubahan profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H1) yang menyatakan perputaran modal
kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di
Bursa Efek Indonesia dapat diterima.
Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran kas terhadap profitabilitas. Perputaran kas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T yang
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,374 yang lebih besar dari nilai yang disyaratkan
sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan terhadap
perputaran kas maka tidak menimbulkan dampak atau perubahan signifikan terhadap
profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H2) yang menyatakan perputaran kas berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia
ditolak atau tidak dapat diterima.
Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Perputaran persediaan menunjukkan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan
dengan uji T yang menunjuukan nilai signifikansi 0,033 yang lebih kecil dari nilai yang
disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan
8
terhadap perputaran persediaan maka juga akan terjadi dampak yang signifikan terhadap
perubahan profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H3) yang menyatakan perputaran
persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and
beverages di Bursa Efek Indonesia dapat diterima.
Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran piutang terhadap profitabilitas. Perputaran piutang tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T
yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,425 yang lebih besar dari nilai yang disyaratkan
sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan terhadap
perputaran piutang maka tidak menimbulkan dampak atau perubahan signifikan terhadap
profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H4) yang menyatakan perputaran piutang
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa
Efek Indonesia ditolak atau tidak dapat diterima.
KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran modal kerja
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
2. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran kas tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
3. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran persediaan
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
4. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran piutang tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
SARAN
Berikut ini merupakan beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada
beberapa pihak terkait penelitian yang dilakukan :
1. Bagi perusahaan food and beverages dapat menjadi masukan dalam meningkatkan
variabel yang telah diteliti dalam kaitannya untuk peningkatan profitabilitas
perusahaan.
2. Bagi investor dapat menjadi masukan dalam pertimangan keputusan investasi dan
informasi terkait pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and
beverages periode 2014-2018.
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang selalu tersedia
data tiap tahunnya, agar dimudahkan dalam pencarian sampel sesuai dengan
kriteria sampel, diharapkan bisa menggunakan jumlah periode yang lebih panjang
dari penelitian ini, agar data yang didapatkan lebih relevan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, R. S. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4 ed.). Yogyakarta: BPFE.
Andre, F. (2017). Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi pada
perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode tahun 2013-2015). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 50(6),
51โ€“57. Diambil dari
9
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2080/2472
Brigham Eugene, F., & Huston, J. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (10 ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Hanafi, M. M., & Halim, A. (2014). Analisis Laporan Keuangan (7 ed.). Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Irawati, S. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka.
Jumingan. (2011). Analisis Laporan Keuangan (4 ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nawalani, A. P. (2014). Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food
and beverages Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal STIE Perbanas Surabaya, 8(33), 44.
Putri, P. I. G., & Sudiartha, G. M. (2015). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Food and beverages. E-Jurnal Manajemen Unud, 4(2), 511โ€“523.
https://doi.org/10.14414/jbb.v5i1.379
Sapetu, Y., Saerang, S. I., & Soepano, D. (2013). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Perusahaan. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Perusahaan, 1(4), 1440โ€“1451.
https://www.idx.co.id diakses pada tanggal 20 April 2019, pukul 16.00 WIB.

More Related Content

Similar to Naskah publikasi

5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
andy692840
ย 
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Instansi
ย 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
BimoKunDwiCahyo
ย 
pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi
pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomipengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi
pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi
ahmad_omedi
ย 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
PT Tritama Cahaya Abadi
ย 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
Fidhin Cilick
ย 
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
IsnaniaAnggunRahayu
ย 

Similar to Naskah publikasi (20)

Ira Apriantini 11160364
Ira Apriantini 11160364Ira Apriantini 11160364
Ira Apriantini 11160364
ย 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
ย 
Jurnal analis manajemen modal kerja
Jurnal analis manajemen modal kerjaJurnal analis manajemen modal kerja
Jurnal analis manajemen modal kerja
ย 
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
ย 
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
ย 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
ย 
pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi
pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomipengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi
pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi
ย 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
ย 
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
ย 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
ย 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
ย 
Pengaruh perputaran kas dan perputrana piutang terhadap profitabilitas pada p...
Pengaruh perputaran kas dan perputrana piutang terhadap profitabilitas pada p...Pengaruh perputaran kas dan perputrana piutang terhadap profitabilitas pada p...
Pengaruh perputaran kas dan perputrana piutang terhadap profitabilitas pada p...
ย 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
ย 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
ย 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
ย 
Ppt ppb pak bambang jatmiko
Ppt ppb pak bambang jatmikoPpt ppb pak bambang jatmiko
Ppt ppb pak bambang jatmiko
ย 
Putri nastiti(ma.4 2114041)aspek keuangan
Putri nastiti(ma.4 2114041)aspek keuanganPutri nastiti(ma.4 2114041)aspek keuangan
Putri nastiti(ma.4 2114041)aspek keuangan
ย 
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
ย 
13373-27073-1-SM.pdf
13373-27073-1-SM.pdf13373-27073-1-SM.pdf
13373-27073-1-SM.pdf
ย 
Pertemuan minggu ke 3
Pertemuan minggu ke 3Pertemuan minggu ke 3
Pertemuan minggu ke 3
ย 

Recently uploaded

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
ย 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
tami83
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
ย 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
Frida Adnantara
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
MunawwarahDjalil
ย 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
ย 

Recently uploaded (20)

MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ย 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ย 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
ย 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
ย 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
ย 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
ย 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
ย 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
ย 

Naskah publikasi

  • 1. 1 PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi empiris pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018) Krisna Bayu Pratama Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta E-mail : krisnabp29@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh modal kerja yang diukur dengan perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Assets (ROA). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman (food and beverages) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana menghasilkan data 10 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda, uji T (parsial), uji F (simultan) dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets (ROA). Sedangkan perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan. Kata kunci : Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Return On Assets (ROA). ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of working capital as measured by working capital turnover, cash turnover, inventory turnover, and accounts receivable turnover to profitability measured using Return On Assets (ROA). The population used in this study are food and beverages companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014-2018 period. The sampling technique used was purposive sampling which produced 10 companies data. The analytical method used in this study is multiple linear regression analysis, T test (partial), F test (simultaneous) and determination coefficient test (R2). The results of this study indicate that working capital turnover and inventory turnover have a significant effect on profitability as measured by Return On Assets (ROA). Whereas cash turnover and receivable turnover have no significant effect. Keywords : Working Capital Turnover, Cash Turnover, Inventory Turnover, Accounts Receivable Turnover, and Return On Assets (ROA). PENDAHULUAN Perkembangan usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan bekerja secara efisien dalam menjalankan aktivitasnya agar kinerja perusahaan semakin meningkat. Setiap perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, perindustrian, maupun jasa memiliki tujuan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Tujuan perusahaan tersebut adalah mendapatkan laba sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber daya yang seefisien mungkin. Untuk
  • 2. 2 mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mempersiapkan strategi untuk meningkatkan hasil produksi. Peningkatan hasil produksi memerlukan dana yang digunakan untuk kegiatan operasional rutin perusahaan. Dana untuk melangsungkan kegiatan rutin inilah yang disebut dengan modal kerja. Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari perusahaan, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Modal kerja juga dapat diartikan sebagai keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan (Kasmir, 2010:210). Dengan kata lain bahwa modal kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Dana yang diinvestasikan dalam bentuk aktiva lancar tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin perusahaan. Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Dengan demikian, sumber dana tersebut akan terus menerus berputar setiap periodenya selama perusahaan masih beroperasi. Modal kerja terdiri dari beberapa elemen yaitu perputaran kas, perputaran persediaan, perputaran piutang dan perputaran modal kerja. Perputaran kas merupakan usaha untuk mengukur tingkat ketersediaan kas dalam membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan (Kasmir, 2008:140). Perputaran piutang merupakan usaha untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode (Kasmir, 2008:176). Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode (Brigham Eugene & Huston, 2004:97). Perputaran modal adalah salah satu rasio yang digunakaan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu (Kasmir, 2012:182). Keempat elemen modal kerja tersebut memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya dalam kaitannya untuk menilai modal kerja perusahaan. Profitabilitas ialah suatu ukuran perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu (Hanafi & Halim, 2014:81). Profabilitas merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan. Profitabilitas juga digunakan sebagai acuan berhasil atau tidak suatu perusahan yang dipimpin. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan modal yang dimiliki secara efektif dan efisien dalam menghasilkan laba pada kegiatan operasionalnya. Profitabilitas perusahaan diukur berdasarkan beberapa elemen salah satunya yaitu Return on Assets (ROA). Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut (Hanafi & Halim, 2014:155). ROA dianggap dapat mewakili profitabilitas dalam kaitannya dengan modal kerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Andre, dkk (2017) yang meneliti pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur menggunakan ROI. Sapetu, dkk (2013) yang meneliti pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa variabel perputaran modal kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan sedangkan perputaran kas dan perputaran persediaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROI). Putri, dkk (2015) yang meneliti pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa perputaran modal kerja atau aktiva lancar berpengaruh positif secara simultan terhadap profitabilitas, sedangkan secara parsial yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas hanya perputaran persediaan dan perputaran piutang. Nawalani, dkk (2014) yang meneliti pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa perputaran modal kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, arus kas secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas,
  • 3. 3 sedangkan perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul โ€œPengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan ( Studi empiris pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 )โ€. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja yang terdiri dari perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Assets (ROA). LANDASAN TEORI Modal Kerja Menurut Jumingan (2011:66)modal kerja yaitu jumlah dari aktifa lancar. Jumlah ini merupakan modal keja bruto (gross working capital) .Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukan jumlah dana yang digunakan untuk maksud- maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur- unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga,piutang, dan persediaan. Modal kerja adalah merupakaan modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga,piutang,persediaan, dan aktiva lancar (Kasmir, 2012:250). Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa modal kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Dana yang diinvestasikan dalam bentuk aktiva lancar tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin perusahaan. 1. Perputaran Modal Kerja Perputaran modal kerja (net working capital trun over) adalah salah satu rasio yang digunakaan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal kerja perusahaan berputar suatu periode tertentu atau dalam suatu periode. Rasio ini diukur dengan membandingkan penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata (Kasmir, 2008:110). ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘€๐‘œ๐‘‘๐‘Ž๐‘™ ๐พ๐‘’๐‘Ÿ๐‘—๐‘Ž = ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘› ๐ด๐‘˜๐‘ก๐‘–๐‘ฃ๐‘Ž ๐ฟ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ โˆ’ ๐ป๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐ฟ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ 2. Perputaran Kas Perputaran kas merupakan usaha untuk mengukur tingkat ketersediaan kas dalam membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan (Kasmir, 2008:140). ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐พ๐‘Ž๐‘  = ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘› ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐พ๐‘Ž๐‘  3. Perputaran Persediaan Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode (Brigham Eugene & Huston, 2004:97). ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘’๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘Ž๐‘› = ๐ป๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘”๐‘Ž ๐‘ƒ๐‘œ๐‘˜๐‘œ๐‘˜ ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘› ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘’๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘Ž๐‘› 4. Perputaran Piutang Perputaran piutang merupakan usaha untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode (Kasmir, 2008:176). ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘ƒ๐‘–๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘” = ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘› ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘ƒ๐‘–๐‘ข๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”
  • 4. 4 Profitabilitas Menurut Agus (2010:122) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio keuntungan atau profitability ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya semesteran, triwulanan dan lain- lain) untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien (Irawati, 2006:58). Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kaitannya dalam kegiatan operasional perusahaan. 1. Return On Assets (ROA) Return on Assets (ROA) mampu mengukur kemampuan perusahaan manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan, yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan (Hanafi & Halim, 2014:81). ๐‘…๐‘‚๐ด = ๐ฟ๐‘Ž๐‘๐‘Ž ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–โ„Ž ๐‘†๐‘’๐‘ก๐‘’๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘ƒ๐‘Ž๐‘—๐‘Ž๐‘˜ ๐‘‡๐‘œ๐‘ก๐‘Ž๐‘™ ๐ด๐‘ ๐‘ ๐‘’๐‘ก ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž โˆ’ ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž 2. Profit Margin Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya di perusahaan pada periode tertentu (Hanafi & Halim, 2014:81). ๐‘ƒ๐‘Ÿ๐‘œ๐‘“๐‘–๐‘ก ๐‘€๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘”๐‘–๐‘› = ๐ฟ๐‘Ž๐‘๐‘Ž ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–โ„Ž ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘› 3. Return On Equity (ROE) Return on Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham (Hanafi & Halim, 2014:81). ๐‘…๐‘‚๐ธ = ๐ฟ๐‘Ž๐‘๐‘Ž ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–โ„Ž ๐‘€๐‘œ๐‘‘๐‘Ž๐‘™ ๐‘†๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘š METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan food and beverages yang diambil dari website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id . Dari beberapa populasi perusahaan food and beverages yang terdapat di Bursa Efek Indonesia diperoleh sampel dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel didasarkan pada perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada kurun waktu 2014-2018 secara berurutan, menerbitkan laporan keuangan secara berurutan dan berakhir pada 31 Desember, memiliki data yang dibutuhkan terkait modal kerja dan profitabilitas. Berdasarkan beberapa kriteria sampel tersebut didapat 10 sampel perusahaan food and beverages sebagai berikut : Tabel 1. Data Sampel Perusahaan No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1. PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk CEKA 2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk ICBP 3. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF 4. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI 5. PT. Mayora Indah, Tbk MYOR 6. PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk ROTI 7. PT. Sekar Bumi, Tbk SKBM
  • 5. 5 8. PT. Sekar Laut, Tbk SKLT 9. PT. Siantar Top, Tbk STTP 10. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk ULTJ Sumber : www.idx.com Hipotesis Sumber : Data diolah. Gambar 1. Kerangka Berfikir Penelitian Hipotesis 1 (H1) : perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis 2 (H2) : perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis 3 (H3) : perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis 4 (H4) : perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini akan disajikan hasil olah data dan pembahasannya berdasarkan olah data menggunakan software SPSS 18. Tabel 2. Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta 1 (Constant) ,098 ,050 1,971 ,055 Perputaran Modal Kerja (X1) -,008 ,002 -,587 -4,965 ,000 Perputaran Kas (X2) -2,634E-5 ,000 -,106 -,899 ,374 Perputaran Persediaan (X3) ,006 ,003 ,255 2,205 ,033 Perputaran Piutang (X4) ,004 ,005 ,098 ,806 ,425 a. Dependent Variable: Profitabilitas (Y) Sumber : Data diolah. ROA (Y) Perputaran Modal Kerja (X1) Perputaran Kas (X2) Perputaran Persediaan (X3) Perputaran Piutang (X4)
  • 6. 6 Berdasarkan tabel 2 hasil analisis regresi linear berganda maka didapat persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,098 โ€“ 0,008 X1 โ€“ 0,00002634 X2 + 0,006 X3 + 0,004 X3 Y = Profitabilitas X1 = Perputaran Modal Kerja X2 = Perputaran Kas X3 = Perputaran Persediaan X4 = Perputaran Piutang Hasil dari konstanta yang bernilai 0,098 menunjukkan bahwa tanpa ditambah variabel perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang maka nilai profitabilitas tetap mengalami kenaikan atau bernilai positif. Begitu juga dengan variabel X1,X2,X3, dan X4 ketika variabel tersebut mengalami penurunan nilai maka profitabilitas juga akan tetap mengalami kenaikan atau bernilai positif. Tabel 3. Hasil Koefisien Determinasi (R2 ) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,633a ,400 ,347 ,10185 a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang (X4), Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Kas (X2), Perputaran Modal Kerja (X1) Sumber : Data diolah. Berdasarkan tabel 3 hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square memiliki nilai 0,347 atau 34,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel independen profitabilitas yang diukur menggunakan ROA dipengaruhi oleh variabel dependen modal kerja yang terdiri dari perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang sebesar 34,7 % sedangkan sisanya 65,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4. Hasil Uji F (Simultan) ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,312 4 ,078 7,508 ,000a Residual ,467 45 ,010 Total ,778 49 a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang (X4), Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Kas (X2), Perputaran Modal Kerja (X1) b. Dependent Variable: Profitabilitas (Y) Sumber : Data diolah. Berdasarkan tebel 4 hasil uji F (simultan) didapatkan nilai F sebesar 7, 508 yang lebih besar dari 4 pada derajat kepercayaan 5%. Selain itu juga didapat nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai yang disyaratkan 0,05. Beberapa kondisi tersebut menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
  • 7. 7 Tabel 5. Hasil Uji T (Parsial) Coefficientsa Model t Sig. 1 (Constant) 1,971 ,055 X1 -4,965 ,000 X2 -,899 ,374 X3 2,205 ,033 X4 ,806 ,425 a. Dependent Variable: Profitabilitas (Y) Sumber : Data diolah. Berdasarkan tabel 5 hasil uji T (parsial) didapatkan bahwa nilai signifikansi variabel X1 atau perputaran modal sebesar 0,000 dan variabel X3 atau perputaran persediaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,033. Kedua variabel tersebut X1 dan X3 menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti bahwa variabel perputaran modal kerja (X1) dan variabel perputaran persediaan (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas secara sendiri-sendiri atau parsial. Sedangkan variabel perputaran kas (X2) dan variabel perputaran piutang (X4) memiliki nilai signifikansi masing-masing 0,374 dan 0,425 yang lebih besar dari 0,05 artinya kedua variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas secara parsial. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas. Perputaran modal kerja menunjukkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T yang menunjuukan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai yang disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan terhadap perputaran modal kerja maka juga akan terjadi dampak yang signifikan terhadap perubahan profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H1) yang menyatakan perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia dapat diterima. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas. Perputaran kas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,374 yang lebih besar dari nilai yang disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan terhadap perputaran kas maka tidak menimbulkan dampak atau perubahan signifikan terhadap profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H2) yang menyatakan perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia ditolak atau tidak dapat diterima. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Perputaran persediaan menunjukkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T yang menunjuukan nilai signifikansi 0,033 yang lebih kecil dari nilai yang disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan
  • 8. 8 terhadap perputaran persediaan maka juga akan terjadi dampak yang signifikan terhadap perubahan profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H3) yang menyatakan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia dapat diterima. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas. Perputaran piutang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,425 yang lebih besar dari nilai yang disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan terhadap perputaran piutang maka tidak menimbulkan dampak atau perubahan signifikan terhadap profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H4) yang menyatakan perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia ditolak atau tidak dapat diterima. KESIMPULAN Berdasarkan beberapa pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. 2. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. 3. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. 4. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. SARAN Berikut ini merupakan beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada beberapa pihak terkait penelitian yang dilakukan : 1. Bagi perusahaan food and beverages dapat menjadi masukan dalam meningkatkan variabel yang telah diteliti dalam kaitannya untuk peningkatan profitabilitas perusahaan. 2. Bagi investor dapat menjadi masukan dalam pertimangan keputusan investasi dan informasi terkait pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages periode 2014-2018. 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang selalu tersedia data tiap tahunnya, agar dimudahkan dalam pencarian sampel sesuai dengan kriteria sampel, diharapkan bisa menggunakan jumlah periode yang lebih panjang dari penelitian ini, agar data yang didapatkan lebih relevan lagi. DAFTAR PUSTAKA Agus, R. S. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4 ed.). Yogyakarta: BPFE. Andre, F. (2017). Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013-2015). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 50(6), 51โ€“57. Diambil dari
  • 9. 9 http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2080/2472 Brigham Eugene, F., & Huston, J. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (10 ed.). Jakarta: Salemba Empat. Hanafi, M. M., & Halim, A. (2014). Analisis Laporan Keuangan (7 ed.). Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Irawati, S. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka. Jumingan. (2011). Analisis Laporan Keuangan (4 ed.). Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Nawalani, A. P. (2014). Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and beverages Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal STIE Perbanas Surabaya, 8(33), 44. Putri, P. I. G., & Sudiartha, G. M. (2015). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Food and beverages. E-Jurnal Manajemen Unud, 4(2), 511โ€“523. https://doi.org/10.14414/jbb.v5i1.379 Sapetu, Y., Saerang, S. I., & Soepano, D. (2013). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan, 1(4), 1440โ€“1451. https://www.idx.co.id diakses pada tanggal 20 April 2019, pukul 16.00 WIB.