3. D E F I N I S I
L A T A R
B E L A K A N G
H A K I K A T
A S A S
01
02
03
04
4. Wawasan
wawas (bahasa Jawa) = pandangan,tinjauan,penglihatan inderawi
Nusantara
nusa : pulau/kesatuan pulau antara: menunjukkan letak antara dua unsur
Definisi
Jadi Wawasan Nusantara Secara Umum Ialah…
Wawasan Nusantara cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi
wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau
cita – cita nasionalnya.
5. LATAR BELAKANG
FILOSOFI WAWASAN
NUSANTARA
• Pemikiran berdasarkan falsafah
pancasila
• Pemikiran berdasarkan aspek
kewilayah nusantara
• Pemikiran berdasarkan aspek
sosial budaya
6. HAKIKAT WAWASAN
NUSANTARA
Keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negara
harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara
indonesia.
8. KepentinganYang Sama
Saat menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa
Indonesia ini menghadapi para penjajah secara fisik dari bangsa lainnya. Sekarang,
Bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya dengan
cara mengadu domba dan memecah belah Bangsa dengan berdalih Hak Asasi
Manusia, Demokrasi dan Lingkungan Hidup. Sementara itu, tujuan kepentingannya
yakni sama untuk menciptakan kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik ketimbang
yang sebelumnya.
10. Kejujuran
Keberanian untuk berfikir, berkata dan bertindak sesuai dengan realita serta
ketentuan yang benar walaupun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak
didengarkan dan dirasakan. Demi terciptanya kebenaran dan kemajuan bangsa
dan negara, hal itu tentu perlu dilakukan
11. Solidaritas
Diperlukan adanya kerja sama, mau memberi, dan rela berkorban
bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karater budayanya masing-
masing
12. Kerjasama
Adanya koordinasi, saling pengertian yang berdasarkan atas
kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil
ataupun kelompok besar dapat mencapai sinergi dengan lebih
baik
13. Kesetiaan terhadap kesepakatan
bersama
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi Bangsa dan
mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan dan dirintis oleh
Boedi Oetomo pada tahun 1907, Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dan
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus tahun 1945. Kesetiaan terhadap
segala kesepakatan ini sangatlah penting dan menjadi tonggak utama
terciptanya persatuan dan kesatuan di dalam kebhinnekaan. Apabila
kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan akan
hancur berantakan.
14. Politik
Terciptanya iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
Hukum
Terciptanya tata kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan kerukunan,
ketertiban, keadilan dan perdamaian.
Ekonomi
Terciptanya tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata.
Hankam
Menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang
lebih lanjutakan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia.
Keberhasilan pelaksanaan wawasan nusantara dalam berbagai bidang
15. Ketidakberhasilan pelaksanaan wawasan nusantara dalam berbagai
bidang
- Politik = partai politik belum sepenuhnya bersatu alasannya dalam banyak kegiatan masih adanya
kerusuhan
- Hukum = orang kaya banyak yang lepas dari hukum alasannya mereka menyuap badan hukum agar
dapat terbebas dari hukum.
- Ekonomi = harga mahal, para pedagang memberi harga dan memperoleh keuntungan berlebih
alasannya agar para pedagang untung banyak dan hidup sejahtera
- Hankam = lunturnya kesadaran cinta tanah air alasannya lingkungan tidak mendukung da sikap
individualisme serta egoisme
16. 1. Bidang Politik
ketidakberhasilan di bidang ini disebabkan oleh partai politik belum
sepenuhnya bersatu dengan alasan masih banyak kegiatan dan adanya banyak
kerusuhan .
2. Bidang Hukum
ketidakberhasilan di bidang ini disebabkan oleh orang kaya banyak yang lepas
dari hukum dan menyuap badan hukum agar dapat terbebas dari hukum.
3. Bidang Ekonomi
ketidakberhasilan di bidang ini disebabkan oleh harga mahal dari para
pedagang agar memperoleh keuntungan berlebih dan hidup sejahtera.
4. Bidang Sosial Budaya
ketidakberhasilan di bidang ini disebabkan oleh pengaruh globalisasi yang
menyebar luas dan banyak warga yang meniru budaya luar dan melupakan
budaya sendiri.
5. Bidang Pertahanan dan Keamanan
ketidakberhasilan di bidang ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran
Alasan Ketidakberhasilan pelaksanaan wawasan nusantara dalam berbagai bidang
18. KEDUDUKAN
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari
stratifikasinya sebagai berikut :
1. Pancasila sebagai falsafah, ideology bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai
Landasan idiil.
2. Undang – Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan
sebagai landasan konstitusional.
3. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan Visional.
4. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
5. GBHN sebgai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar Nasional,
berkedudukan sebagai landasan operasional.
19. FUNGSI
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu – rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
20. TUJUAN
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan,
suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan
kepentingan – kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau daerah.
Kepntingan – kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi,
selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.
21. • AHMAD ADZKART (01)
• ATHALLAH RAFIF J (05)
• AQSHAL ILHAM F (04)
• AZRELWILDANIS P (07)
• DIMAS B. P (11)
• M. BAMBANG CH (17)
• NASYA ABDILAH A (25)
• SYARIF HIDAYATULLAH (33)