Materi kuliah tentang Hakikat Iman. Cari lebih banyak lagi materi kuliah Semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html
2. Definisi Iman
Bahasa : أمن yang berarti percaya,
membenarkan
Istilah : percaya dalam hati,
diucapkan dengan lisan dan
dibuktikan dengan amal nyata oleh
seluruh tubuh
3. Macam-macam manusia
Abu Tholib
Abdullah bin Ubay bin Salul
Fasiq, yakni tipe orang yang meyakini
keimanan dalam hatinya,
melafalkannya namun enggan
melaksanakan konsekuensi-
konsekuensi keimanannya tersebut.
Mu’min
4. Rukun Iman
Iman kepada Allah
Iman kepada Malaikat
Iman kepada Kitab-kitab
Iman kepada Para Rasul
Iman kepada Hari akhir
Iman kepada Taqdir baik dan buruk
5. Konsekuensi Iman pada Allah
1. menjadi taat kepada-Nya, menjalankan semua
yang diperintahkan-Nya dan menjauhi semua
yang dilarang-Nya
2. Selalu bersandar dan memohon pertolongan
kepada-Nya,
3. takut kepada ancaman dan neraka-Nya dan
rindu serta mengharapkan ampunan, pahala dan
syurga-Nya.
4. bersyukur kepada-Nya
6. Konsekuensi iman kepada malaikat
berhati-hati dalam sikap,
perkataan, dan perbuatan karena
di kanan dan di kiri kita ada Raqib
dan Atid yang siap mencatat
segala yang baik maupun yang
buruk yang kita kerjakan
7. Iman kepada kitab-kitabNya
Mengimani semua kitab suci yang berasal
dari-Nya. Namun kitab-kitab suci terdahulu
adalah sesuatu yang sudah habis masa
berlakunya dan telah dikoreksi dan
disempurnakan di dalam kitab yang
terakhir: Al-Qur’an. Sehingga Al-Qur’an
sajalah yang menjadi sumber acuan kita
dalam segala aspek kehidupan
8. Iman kepada para Rasul
Iman kepada para Rasul membawa
konsekuensi kita harus
meneladaninya. Dan tidak membeda-
bedakannya (QS 2:285). Namun tentu
saja uswah dan panutan utama kita
adalah Rasulullah Muhammad SAW
(QS 33:21)
9. Iman kepada Taqdir
Iman kepada takdir yang baik dan buruk
membuat kita akan selalu berusaha,
berikhtiar optimal dan kemudian
bertawakal atau berserah diri kepada Allah.
Jika berhasil, itu berarti takdir baik berupa
karunia Allah yang harus diSYUKURi
bila gagal atau terkena musibah, itu berarti
taqdir buruk berupa cobaan yang harus
diterima dengan SABAR
10. Iman kepada Hari Akhir
kita selalu waspada dan berhitung atau
mengkalkulasi pahala dan dosa kita serta
mempersiapkan bekal untuk hari kiamat itu
(QS 59:18) berupa ketakwaan karena segala
sesuatunya akan dipertanggungjawabkan di
hadapan Allah kelak.
adanya hari qiyamat adalah puncak
keadilan Allah