Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi sel, yang merupakan unit terkecil dalam tubuh yang memiliki struktur dan fungsi. Terdapat dua jenis sel yaitu prokariota dan eukariota. Sel memiliki berbagai komponen seperti membran sel, sitoplasma, organel dan nukleus. Sel membutuhkan nutrisi berupa energi dan zat makanan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhannya.

1. FISIOLOGI
FISIOLOGI
SEL
SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
Trainer :

2. ORGANISME
ORGANISME
ORGANISME
ORGANISME
ORGAN
ORGAN
ORGAN
ORGAN
JARINGAN
JARINGAN
JARINGAN
JARINGAN
SEL
SEL
SEL
SEL
FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
MOLEKUL

3. SEL ?
SEL ?
SEL ?
SEL ?
FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.

4. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
•
•
UNIT KEHIDUPAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
TERKECIL DARI TUBUH.
UNIT KEHIDUPAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
TERKECIL DARI TUBUH.
UNIT KEHIDUPAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
TERKECIL DARI TUBUH.
UNIT KEHIDUPAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
TERKECIL DARI TUBUH.
UNIT KEHIDUPAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
TERKECIL DARI TUBUH.
UNIT KEHIDUPAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
TERKECIL DARI TUBUH.
ADA 2 JENIS SEL :
ADA 2 JENIS SEL :
ADA 2 JENIS SEL :
ADA 2 JENIS SEL :
1. PROKARIOTA : UNISEL ( BAKTERI, GANGGANG
BIRU )
1. PROKARIOTA : UNISEL ( BAKTERI, GANGGANG
BIRU )
1. PROKARIOTA : UNISEL ( BAKTERI, GANGGANG
BIRU )
1. PROKARIOTA : UNISEL ( BAKTERI, GANGGANG
BIRU )
1. PROKARIOTA : UNISEL ( BAKTERI, GANGGANG
BIRU )
1. PROKARIOTA : UNISEL ( BAKTERI, GANGGANG
BIRU )
2. EUKARIOTA : UNI/MULTISEL ( SEMUA
ORGANISME KEC BAKTERI DAN GANGGANG )
2. EUKARIOTA : UNI/MULTISEL ( SEMUA
ORGANISME KEC BAKTERI DAN GANGGANG )
2. EUKARIOTA : UNI/MULTISEL ( SEMUA
ORGANISME KEC BAKTERI DAN GANGGANG )
2. EUKARIOTA : UNI/MULTISEL ( SEMUA
ORGANISME KEC BAKTERI DAN GANGGANG )
2. EUKARIOTA : UNI/MULTISEL ( SEMUA
ORGANISME KEC BAKTERI DAN GANGGANG )
2. EUKARIOTA : UNI/MULTISEL ( SEMUA
ORGANISME KEC BAKTERI DAN GANGGANG )

5. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.




JUMLAH SEL DI TUBUH JUMLAHNYA
TRILIUNAN
JUMLAH SEL DI TUBUH JUMLAHNYA
TRILIUNAN
JUMLAH SEL DI TUBUH JUMLAHNYA
TRILIUNAN
JUMLAH SEL DI TUBUH JUMLAHNYA
TRILIUNAN
JUMLAH SEL DI TUBUH JUMLAHNYA
TRILIUNAN
JUMLAH SEL DI TUBUH JUMLAHNYA
TRILIUNAN
BENTUK SEL
BENTUK SEL
BENTUK SEL
BENTUK SEL
UKURAN SEL, 10 – 30 ΜM
UKURAN SEL, 10 – 30 ΜM
UKURAN SEL, 10 – 30 ΜM
UKURAN SEL, 10 – 30 ΜM
SEL MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK HIDUP,
PERTAHANAN DIRI DAN REPRODUKSI
SEL MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK HIDUP,
PERTAHANAN DIRI DAN REPRODUKSI
SEL MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK HIDUP,
PERTAHANAN DIRI DAN REPRODUKSI
SEL MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK HIDUP,
PERTAHANAN DIRI DAN REPRODUKSI
SEL MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK HIDUP,
PERTAHANAN DIRI DAN REPRODUKSI
SEL MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK HIDUP,
PERTAHANAN DIRI DAN REPRODUKSI

6. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
KOMPONEN SEL
KOMPONEN SEL
KOMPONEN SEL
KOMPONEN SEL




MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
SITOPLASMA
SITOPLASMA
SITOPLASMA
SITOPLASMA
ORGANEL PLASMA
ORGANEL PLASMA
ORGANEL PLASMA
ORGANEL PLASMA
NUKLEUS
NUKLEUS
NUKLEUS
NUKLEUS

7. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
= MEMBRAN PLASMA / PLASMALEMA
= MEMBRAN PLASMA / PLASMALEMA
= MEMBRAN PLASMA / PLASMALEMA
= MEMBRAN PLASMA / PLASMALEMA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
MERUPAKAN SELAPUT TERLUAR YANG SANGAT TIPIS ( 7,5
ΜM ) DARI SEL SULIT UNTUK DI AMATI DIBAWAH
MIKROSKOP CAHAYA
TERDIRI DARI LAPISAN LIPID, PROTEIN DAN KARBOHIDRAT
TERDIRI DARI LAPISAN LIPID, PROTEIN DAN KARBOHIDRAT
TERDIRI DARI LAPISAN LIPID, PROTEIN DAN KARBOHIDRAT
TERDIRI DARI LAPISAN LIPID, PROTEIN DAN KARBOHIDRAT
FUNGSI SEBAGAI BARIER PERMIABEL, FUNGSI RESEPTOR
DAN KOMUNIKASI SEL
FUNGSI SEBAGAI BARIER PERMIABEL, FUNGSI RESEPTOR
DAN KOMUNIKASI SEL
FUNGSI SEBAGAI BARIER PERMIABEL, FUNGSI RESEPTOR
DAN KOMUNIKASI SEL
FUNGSI SEBAGAI BARIER PERMIABEL, FUNGSI RESEPTOR
DAN KOMUNIKASI SEL
FUNGSI SEBAGAI BARIER PERMIABEL, FUNGSI RESEPTOR
DAN KOMUNIKASI SEL
FUNGSI SEBAGAI BARIER PERMIABEL, FUNGSI RESEPTOR
DAN KOMUNIKASI SEL

8. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
KOMPONEN SITOPLASMA
KOMPONEN SITOPLASMA
KOMPONEN SITOPLASMA
KOMPONEN SITOPLASMA
MENGANDUNG INTI DAN ORGANEL
MENGANDUNG INTI DAN ORGANEL
MENGANDUNG INTI DAN ORGANEL
MENGANDUNG INTI DAN ORGANEL
ORGANEL TERDIRI :
ORGANEL TERDIRI :
ORGANEL TERDIRI :
ORGANEL TERDIRI :
- MITOKONDRIA
- MITOKONDRIA
- MITOKONDRIA
- MITOKONDRIA
- PEROKSISOM
- PEROKSISOM
- PEROKSISOM
- PEROKSISOM
- RIBOSOM
- RIBOSOM
- RIBOSOM
- RIBOSOM
- RETIKULUM
ENDOPLASMA
- RETIKULUM
ENDOPLASMA
- RETIKULUM
ENDOPLASMA
- RETIKULUM
ENDOPLASMA
- RETIKULUM
ENDOPLASMA
- RETIKULUM
ENDOPLASMA
- APARATUS GOLGI
- APARATUS GOLGI
- APARATUS GOLGI
- APARATUS GOLGI
- LISOSOM
- LISOSOM
- LISOSOM
- LISOSOM
- NUKLEUS
- NUKLEUS
- NUKLEUS
- NUKLEUS

9. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
KEBUTUHAN NUTRISI SEL
KEBUTUHAN NUTRISI SEL
KEBUTUHAN NUTRISI SEL
KEBUTUHAN NUTRISI SEL



KEBUTUHAN ENERSI SEL DIDAPAT DARI MAKANAN YANG
DIMAKAN SERTA OKSIGEN YANG DIHIRUP
KEBUTUHAN ENERSI SEL DIDAPAT DARI MAKANAN YANG
DIMAKAN SERTA OKSIGEN YANG DIHIRUP
KEBUTUHAN ENERSI SEL DIDAPAT DARI MAKANAN YANG
DIMAKAN SERTA OKSIGEN YANG DIHIRUP
KEBUTUHAN ENERSI SEL DIDAPAT DARI MAKANAN YANG
DIMAKAN SERTA OKSIGEN YANG DIHIRUP
KEBUTUHAN ENERSI SEL DIDAPAT DARI MAKANAN YANG
DIMAKAN SERTA OKSIGEN YANG DIHIRUP
KEBUTUHAN ENERSI SEL DIDAPAT DARI MAKANAN YANG
DIMAKAN SERTA OKSIGEN YANG DIHIRUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN DAPAT DIPECAHKAN (KATABOLISME) AKAN
TERJADI PANAS DIMANA PANAS TERSEBUT AKAN
DIGUNAKAN SEL UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK
ZAT MAKANAN (ASAM AMINO) YANG MASUK KEDALAM SEL
AKAN MENGALAMI ANABOLISME DAN DIGUNAKAN UNTUK
PEMBENTUKAN SEL BARU ATAU MEMPERBAIKI SEL YANG
RUSAK

10. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
JARINGAN DASAR DARI TUBUH
JARINGAN DASAR DARI TUBUH
JARINGAN DASAR DARI TUBUH
JARINGAN DASAR DARI TUBUH




JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
JARINGAN OTOT (MUSKULUS)
JARINGAN OTOT (MUSKULUS)
JARINGAN OTOT (MUSKULUS)
JARINGAN OTOT (MUSKULUS)
JARINGAN SARAF (NERVE)
JARINGAN SARAF (NERVE)
JARINGAN SARAF (NERVE)
JARINGAN SARAF (NERVE)
JARINGAN IKAT (KONEKTIF)
JARINGAN IKAT (KONEKTIF)
JARINGAN IKAT (KONEKTIF)
JARINGAN IKAT (KONEKTIF)

11. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
•
•
•
1.
2.
3.
MERUPAKAN SEL YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH : SEL PD,
SEL SAL PERNAFASAN, PENCERNAAN DLL
MERUPAKAN SEL YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH : SEL PD,
SEL SAL PERNAFASAN, PENCERNAAN DLL
MERUPAKAN SEL YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH : SEL PD,
SEL SAL PERNAFASAN, PENCERNAAN DLL
MERUPAKAN SEL YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH : SEL PD,
SEL SAL PERNAFASAN, PENCERNAAN DLL
MERUPAKAN SEL YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH : SEL PD,
SEL SAL PERNAFASAN, PENCERNAAN DLL
MERUPAKAN SEL YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH : SEL PD,
SEL SAL PERNAFASAN, PENCERNAAN DLL
MACAM ADA 2 YAITU : EP SEDERHANA DAN EP MAJEMUK
MACAM ADA 2 YAITU : EP SEDERHANA DAN EP MAJEMUK
MACAM ADA 2 YAITU : EP SEDERHANA DAN EP MAJEMUK
MACAM ADA 2 YAITU : EP SEDERHANA DAN EP MAJEMUK
EPITEL SEDERHANA ( TERDIRI DARI 1 SEL) DAN MELAPISI
PERMUKAAN ORGAN YANG HALUS:
EPITEL SEDERHANA ( TERDIRI DARI 1 SEL) DAN MELAPISI
PERMUKAAN ORGAN YANG HALUS:
EPITEL SEDERHANA ( TERDIRI DARI 1 SEL) DAN MELAPISI
PERMUKAAN ORGAN YANG HALUS:
EPITEL SEDERHANA ( TERDIRI DARI 1 SEL) DAN MELAPISI
PERMUKAAN ORGAN YANG HALUS:
EPITEL SEDERHANA ( TERDIRI DARI 1 SEL) DAN MELAPISI
PERMUKAAN ORGAN YANG HALUS:
EPITEL SEDERHANA ( TERDIRI DARI 1 SEL) DAN MELAPISI
PERMUKAAN ORGAN YANG HALUS:
EP GEPENG (ALVEOLI PARU, SELAPUT JANTUNG, LAP PD, SAL
LIMFE)
EP GEPENG (ALVEOLI PARU, SELAPUT JANTUNG, LAP PD, SAL
LIMFE)
EP GEPENG (ALVEOLI PARU, SELAPUT JANTUNG, LAP PD, SAL
LIMFE)
EP GEPENG (ALVEOLI PARU, SELAPUT JANTUNG, LAP PD, SAL
LIMFE)
EP GEPENG (ALVEOLI PARU, SELAPUT JANTUNG, LAP PD, SAL
LIMFE)
EP GEPENG (ALVEOLI PARU, SELAPUT JANTUNG, LAP PD, SAL
LIMFE)
EP SILINDER ( > SAL PENCERNAAN)
EP SILINDER ( > SAL PENCERNAAN)
EP SILINDER ( > SAL PENCERNAAN)
EP SILINDER ( > SAL PENCERNAAN)
EP BERAMBUT ( SAL PERNAFASAN, SINUS, SAL TELUR,SEBAGIAN
UTERUS DAN VENTRIKEL OTAK)
EP BERAMBUT ( SAL PERNAFASAN, SINUS, SAL TELUR,SEBAGIAN
UTERUS DAN VENTRIKEL OTAK)
EP BERAMBUT ( SAL PERNAFASAN, SINUS, SAL TELUR,SEBAGIAN
UTERUS DAN VENTRIKEL OTAK)
EP BERAMBUT ( SAL PERNAFASAN, SINUS, SAL TELUR,SEBAGIAN
UTERUS DAN VENTRIKEL OTAK)
EP BERAMBUT ( SAL PERNAFASAN, SINUS, SAL TELUR,SEBAGIAN
UTERUS DAN VENTRIKEL OTAK)
EP BERAMBUT ( SAL PERNAFASAN, SINUS, SAL TELUR,SEBAGIAN
UTERUS DAN VENTRIKEL OTAK)

12. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
•
•
•
EPITEL MAJEMUK : TERDIRI LEBIH DARI SATU SEL
EPITEL MAJEMUK : TERDIRI LEBIH DARI SATU SEL
EPITEL MAJEMUK : TERDIRI LEBIH DARI SATU SEL
EPITEL MAJEMUK : TERDIRI LEBIH DARI SATU SEL
EP MAJEMUK(BERLAPIS) MELIPUTI : KULIT, SAL
PENCERNAAN, SAL KEMIH, SAL UROGENITAL
EP MAJEMUK(BERLAPIS) MELIPUTI : KULIT, SAL
PENCERNAAN, SAL KEMIH, SAL UROGENITAL
EP MAJEMUK(BERLAPIS) MELIPUTI : KULIT, SAL
PENCERNAAN, SAL KEMIH, SAL UROGENITAL
EP MAJEMUK(BERLAPIS) MELIPUTI : KULIT, SAL
PENCERNAAN, SAL KEMIH, SAL UROGENITAL
EP MAJEMUK(BERLAPIS) MELIPUTI : KULIT, SAL
PENCERNAAN, SAL KEMIH, SAL UROGENITAL
EP MAJEMUK(BERLAPIS) MELIPUTI : KULIT, SAL
PENCERNAAN, SAL KEMIH, SAL UROGENITAL
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET
FUNGSI JARINGAN EPITEL : MELAPISI RONGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA LUAR
(PROTEKTIF), PENGELUARAN SEKRET

13. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
KELENJAR
KELENJAR
KELENJAR
KELENJAR
•
•
•
1.
2.
3.
KELENJAR MERUPAKAN ORGAN SEKRETORIK
KELENJAR MERUPAKAN ORGAN SEKRETORIK
KELENJAR MERUPAKAN ORGAN SEKRETORIK
KELENJAR MERUPAKAN ORGAN SEKRETORIK
NUTRISI DIDAPAT DARI ALIRAN DARAH
NUTRISI DIDAPAT DARI ALIRAN DARAH
NUTRISI DIDAPAT DARI ALIRAN DARAH
NUTRISI DIDAPAT DARI ALIRAN DARAH
MACAMNYA :
MACAMNYA :
MACAMNYA :
MACAMNYA :
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET LANGSUNG KEPERMUKAAN
(KERINGAT, LEMAK, GASTRIK DAN INTESTINAL)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET LANGSUNG KEPERMUKAAN
(KERINGAT, LEMAK, GASTRIK DAN INTESTINAL)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET LANGSUNG KEPERMUKAAN
(KERINGAT, LEMAK, GASTRIK DAN INTESTINAL)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET LANGSUNG KEPERMUKAAN
(KERINGAT, LEMAK, GASTRIK DAN INTESTINAL)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET LANGSUNG KEPERMUKAAN
(KERINGAT, LEMAK, GASTRIK DAN INTESTINAL)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET LANGSUNG KEPERMUKAAN
(KERINGAT, LEMAK, GASTRIK DAN INTESTINAL)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET TIDAK LANGSUNG (LUDAH,
PANKREAS DAN HATI)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET TIDAK LANGSUNG (LUDAH,
PANKREAS DAN HATI)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET TIDAK LANGSUNG (LUDAH,
PANKREAS DAN HATI)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET TIDAK LANGSUNG (LUDAH,
PANKREAS DAN HATI)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET TIDAK LANGSUNG (LUDAH,
PANKREAS DAN HATI)
KEL YANG MENGELUARKAN SEKRET TIDAK LANGSUNG (LUDAH,
PANKREAS DAN HATI)
KEL BUNTU(ENDOKRIN) : PANKREAS, OVARIUM
KEL BUNTU(ENDOKRIN) : PANKREAS, OVARIUM
KEL BUNTU(ENDOKRIN) : PANKREAS, OVARIUM
KEL BUNTU(ENDOKRIN) : PANKREAS, OVARIUM

14. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
MEMBRAN
MEMBRAN
MEMBRAN
MEMBRAN
•
1.
2.
3.
LAPISAN SEL YANG KHUSUS MENYELAPUTI
ORGAN ADA 3 MACAM :
LAPISAN SEL YANG KHUSUS MENYELAPUTI
ORGAN ADA 3 MACAM :
LAPISAN SEL YANG KHUSUS MENYELAPUTI
ORGAN ADA 3 MACAM :
LAPISAN SEL YANG KHUSUS MENYELAPUTI
ORGAN ADA 3 MACAM :
LAPISAN SEL YANG KHUSUS MENYELAPUTI
ORGAN ADA 3 MACAM :
LAPISAN SEL YANG KHUSUS MENYELAPUTI
ORGAN ADA 3 MACAM :
MEMBRAN MUKOSA
MEMBRAN MUKOSA
MEMBRAN MUKOSA
MEMBRAN MUKOSA
MEMRAN SINOVIAL
MEMRAN SINOVIAL
MEMRAN SINOVIAL
MEMRAN SINOVIAL
MEMBRAN SEROSA
MEMBRAN SEROSA
MEMBRAN SEROSA
MEMBRAN SEROSA

15. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
MEMBRAN MUKOSA
MEMBRAN MUKOSA
MEMBRAN MUKOSA
MEMBRAN MUKOSA
•
•
•
MELIPUTI SAL PENCERNAAN , PERNAFASAN,
UROGENITAL
MELIPUTI SAL PENCERNAAN , PERNAFASAN,
UROGENITAL
MELIPUTI SAL PENCERNAAN , PERNAFASAN,
UROGENITAL
MELIPUTI SAL PENCERNAAN , PERNAFASAN,
UROGENITAL
MELIPUTI SAL PENCERNAAN , PERNAFASAN,
UROGENITAL
MELIPUTI SAL PENCERNAAN , PERNAFASAN,
UROGENITAL
BENTUK SELNYA BERMACAM – MACAM ADA
BERBENTUK GEPENG MAUPUN SILINDER
BENTUK SELNYA BERMACAM – MACAM ADA
BERBENTUK GEPENG MAUPUN SILINDER
BENTUK SELNYA BERMACAM – MACAM ADA
BERBENTUK GEPENG MAUPUN SILINDER
BENTUK SELNYA BERMACAM – MACAM ADA
BERBENTUK GEPENG MAUPUN SILINDER
BENTUK SELNYA BERMACAM – MACAM ADA
BERBENTUK GEPENG MAUPUN SILINDER
BENTUK SELNYA BERMACAM – MACAM ADA
BERBENTUK GEPENG MAUPUN SILINDER
SEL GOBLET ADALAH SEL YANG MENGELUARKAN
MUKUS ATAU LENDIR
SEL GOBLET ADALAH SEL YANG MENGELUARKAN
MUKUS ATAU LENDIR
SEL GOBLET ADALAH SEL YANG MENGELUARKAN
MUKUS ATAU LENDIR
SEL GOBLET ADALAH SEL YANG MENGELUARKAN
MUKUS ATAU LENDIR
SEL GOBLET ADALAH SEL YANG MENGELUARKAN
MUKUS ATAU LENDIR
SEL GOBLET ADALAH SEL YANG MENGELUARKAN
MUKUS ATAU LENDIR

16. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
MEMBRAN SINOVIAL
MEMBRAN SINOVIAL
MEMBRAN SINOVIAL
MEMBRAN SINOVIAL
•
•
TERDAPAT PADA LAPISAN SENDI
TERDAPAT PADA LAPISAN SENDI
TERDAPAT PADA LAPISAN SENDI
TERDAPAT PADA LAPISAN SENDI
BERFUNGSI SEBAGAI PELUMAS
BERFUNGSI SEBAGAI PELUMAS
BERFUNGSI SEBAGAI PELUMAS
BERFUNGSI SEBAGAI PELUMAS

17. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
MEMBRAN SEROSA
MEMBRAN SEROSA
MEMBRAN SEROSA
MEMBRAN SEROSA
•
•
•
•
TERDAPAT PADA ORGAN TORAK DAN
ABDOMEN
TERDAPAT PADA ORGAN TORAK DAN
ABDOMEN
TERDAPAT PADA ORGAN TORAK DAN
ABDOMEN
TERDAPAT PADA ORGAN TORAK DAN
ABDOMEN
TERDAPAT PADA ORGAN TORAK DAN
ABDOMEN
TERDAPAT PADA ORGAN TORAK DAN
ABDOMEN
PLEURA ( MELAPISI PARU)
PLEURA ( MELAPISI PARU)
PLEURA ( MELAPISI PARU)
PLEURA ( MELAPISI PARU)
PERIKARDIUM ( JANTUNG )
PERIKARDIUM ( JANTUNG )
PERIKARDIUM ( JANTUNG )
PERIKARDIUM ( JANTUNG )
PERITONEUM ( ORGAN ABDOMEN )
PERITONEUM ( ORGAN ABDOMEN )
PERITONEUM ( ORGAN ABDOMEN )
PERITONEUM ( ORGAN ABDOMEN )

18. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
FUNGSI SEL
FUNGSI SEL
FUNGSI SEL
FUNGSI SEL
•
•
•
•
•
INTI , TERDAPAT DNA
INTI , TERDAPAT DNA
INTI , TERDAPAT DNA
INTI , TERDAPAT DNA
FUNGSI MITOKONDRIA : PENGHASIL ATP, PRODUKSI PANAS,
METABOLISME LEMAK DAN SINTESA STEROID
FUNGSI MITOKONDRIA : PENGHASIL ATP, PRODUKSI PANAS,
METABOLISME LEMAK DAN SINTESA STEROID
FUNGSI MITOKONDRIA : PENGHASIL ATP, PRODUKSI PANAS,
METABOLISME LEMAK DAN SINTESA STEROID
FUNGSI MITOKONDRIA : PENGHASIL ATP, PRODUKSI PANAS,
METABOLISME LEMAK DAN SINTESA STEROID
FUNGSI MITOKONDRIA : PENGHASIL ATP, PRODUKSI PANAS,
METABOLISME LEMAK DAN SINTESA STEROID
FUNGSI MITOKONDRIA : PENGHASIL ATP, PRODUKSI PANAS,
METABOLISME LEMAK DAN SINTESA STEROID
FUNGSI RIBOSOM : SINTESA PROTEIN
FUNGSI RIBOSOM : SINTESA PROTEIN
FUNGSI RIBOSOM : SINTESA PROTEIN
FUNGSI RIBOSOM : SINTESA PROTEIN
FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA : SINTESIS PRODUK SEL DAN
BERPERAN DALAM TRANSPOR DAN PENYIMPANANNYA
FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA : SINTESIS PRODUK SEL DAN
BERPERAN DALAM TRANSPOR DAN PENYIMPANANNYA
FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA : SINTESIS PRODUK SEL DAN
BERPERAN DALAM TRANSPOR DAN PENYIMPANANNYA
FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA : SINTESIS PRODUK SEL DAN
BERPERAN DALAM TRANSPOR DAN PENYIMPANANNYA
FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA : SINTESIS PRODUK SEL DAN
BERPERAN DALAM TRANSPOR DAN PENYIMPANANNYA
FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA : SINTESIS PRODUK SEL DAN
BERPERAN DALAM TRANSPOR DAN PENYIMPANANNYA
FUNGSI LISOSOM : MERUPAKAN ENZIM YANG DAPAT MENGDAKAN
PROSES FAGOSITOSIS
FUNGSI LISOSOM : MERUPAKAN ENZIM YANG DAPAT MENGDAKAN
PROSES FAGOSITOSIS
FUNGSI LISOSOM : MERUPAKAN ENZIM YANG DAPAT MENGDAKAN
PROSES FAGOSITOSIS
FUNGSI LISOSOM : MERUPAKAN ENZIM YANG DAPAT MENGDAKAN
PROSES FAGOSITOSIS
FUNGSI LISOSOM : MERUPAKAN ENZIM YANG DAPAT MENGDAKAN
PROSES FAGOSITOSIS
FUNGSI LISOSOM : MERUPAKAN ENZIM YANG DAPAT MENGDAKAN
PROSES FAGOSITOSIS

19. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
CIRI ORGANISME ( FUNGSI KEHIDUPAN )
CIRI ORGANISME ( FUNGSI KEHIDUPAN )
CIRI ORGANISME ( FUNGSI KEHIDUPAN )
CIRI ORGANISME ( FUNGSI KEHIDUPAN )
1.
2.
3.
4.
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
REPRODUKSI
REPRODUKSI
REPRODUKSI
REPRODUKSI
METABOLISME
METABOLISME
METABOLISME
METABOLISME
HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS

20. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
•
•
MENGGANTI SEL – SEL YANG SUDAH
RUSAK.
MENGGANTI SEL – SEL YANG SUDAH
RUSAK.
MENGGANTI SEL – SEL YANG SUDAH
RUSAK.
MENGGANTI SEL – SEL YANG SUDAH
RUSAK.
MENGGANTI SEL – SEL YANG SUDAH
RUSAK.
MENGGANTI SEL – SEL YANG SUDAH
RUSAK.
MENAMBAH JUMLAH SEL
MENAMBAH JUMLAH SEL
MENAMBAH JUMLAH SEL
MENAMBAH JUMLAH SEL

21. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
REPRODUKSI
REPRODUKSI
REPRODUKSI
REPRODUKSI
1.
2.
SPERMA
SPERMA
SPERMA
SPERMA
OVUM
OVUM
OVUM
OVUM

22. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
NUTRISI UNTUK SEL
NUTRISI UNTUK SEL
NUTRISI UNTUK SEL
NUTRISI UNTUK SEL
•
•
•
•
DIPERLUKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DARI SEL ITU
SENDIRI
DIPERLUKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DARI SEL ITU
SENDIRI
DIPERLUKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DARI SEL ITU
SENDIRI
DIPERLUKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DARI SEL ITU
SENDIRI
DIPERLUKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DARI SEL ITU
SENDIRI
DIPERLUKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DARI SEL ITU
SENDIRI
DISINI DIPERLUKAN SUATU ENERSI
DISINI DIPERLUKAN SUATU ENERSI
DISINI DIPERLUKAN SUATU ENERSI
DISINI DIPERLUKAN SUATU ENERSI
MEMBUTUHKAN AL : OKSIGEN, GLUKOSA
MEMBUTUHKAN AL : OKSIGEN, GLUKOSA
MEMBUTUHKAN AL : OKSIGEN, GLUKOSA
MEMBUTUHKAN AL : OKSIGEN, GLUKOSA
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF
NUTRISI HARUS MASUK, SAMPAH KELUAR, ION – ION DI
GERAKKAN KE DUA ARAH MELALUI TRANSPOR AKTIF DAN
TRANSPOR PASIF

23. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS
•
•
•
•
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU SEL MEMBUTUHKAN
LINGKUNGAN YANG KONSTAN ( HOMEOSTASIS ) BAIK
DARI SEGI FISIK DAN KIMIA
SEGI FISIK MELIPUTI : KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
SEGI FISIK MELIPUTI : KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
SEGI FISIK MELIPUTI : KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
SEGI FISIK MELIPUTI : KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
SEGI FISIK MELIPUTI : KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
SEGI FISIK MELIPUTI : KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
SEGI KIMIA MELIPUTI : SUHU
SEGI KIMIA MELIPUTI : SUHU
SEGI KIMIA MELIPUTI : SUHU
SEGI KIMIA MELIPUTI : SUHU
MELIBATKAN SEMUA ORGAN TUBUH
MELIBATKAN SEMUA ORGAN TUBUH
MELIBATKAN SEMUA ORGAN TUBUH
MELIBATKAN SEMUA ORGAN TUBUH

24. FISIOLOGI SEL
FISIOLOGI SEL
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
dr. Ramadhanus, CHt., CMT.CNLP., CMT.CE., CI.
MEKANISME KONTROL
MEKANISME KONTROL
MEKANISME KONTROL
MEKANISME KONTROL
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK
PADA TUBUH MANUSIA ADA SATU
MEKANISME YANG DAPAT MENGATUR
KELANGSUNGAN HIDUPNYA YAITU
SISTEM INPUT, OUTPUT DAN FEED BACK

25. TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH