SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem pendinginan pada mobil berfungsi untuk menurunkan temperatur pada
mesin yang terjadi dari proses pembakaran didalam silinder. Proses pembakaran
selanjutnya akan terjadi pengubahan dari tenaga panas (heat energy) menghasilkan
tenaga mekanis yang kemudian akan menggerakkan mesin. Akibat lain dari proses
pembakaran adalah adanya panas yang apabila tidak didinginkan akan merusak
komponen dari mesin itu sendiri. Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu
rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar tetap bekerja secara
optimal. Hasil pembakaran pada motor bakar yang menjadi tenaga mekanis hanya
sekitar 23%, sebagian panas keluar menjadi gas bekas dan sebagian lagi hilang melalui
proses pendinginan
Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar
kondisi mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi
kerusakan. Jika mesin mengalami kerusakan maka mesin perlu diidentifikasi dan
dilakukan service pada komponen yang mengalami kerusakan. Pengertian dari
identifikasi adalah suatu proses pemerikasaan pada setiap komponen sistem pendingin
untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada mesin dan untuk mengetahui penyebab
dari kerusakan mesin tersebut.
2
Sistem pendinginan mesin Isuzu Phanter 4 JA-1L yang paling utama sebagai alat
penukar kalor pada mobil adalah radiator. Kalor yang diserap oleh air pendingin dari
mesin didinginkan pada radiator dengan memanfaatkan fluida udara luar sebagai fluida
pendingin, sehingga air yang didinginkan dapat disirkulasikan kembali melalui pompa
air. Komponen-komponen pada sistem pendinginan mesin Isuzu Phanter 4 JA-1L yang
sering mengalami kerusakan antara lain sistem pendingin bocor cara mengatasinya
dengan tes tekanan sistem, thermostat tidak bekerja atau tidak dapat membuka maka
thermostat harus diganti, Pompa air rusak maka mengganti satu unit pompa, tutup
radiator bocor maka tutup harus diganti, water jacket tersumbat dengan membersihkan
endapan kotoran.
Pada penelitian ini perpindahan panas terjadi secara konveksi dan konduksi.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui temperatur masuk dan keluar suatu
heat exchanger dilapangan, bahan-bahan yang diteliti dengan koefisien thermal yang
sesuai bagi pemindah panas yaitu aluminium alloy dan tembaga. Radiator tersebut
mempunyai sistem yang dimodifikasikan menjadi sebuah heat exchanger dengan
perpindahan panas fluida air ke udara tanpa ada proses pencampuran antara fluida panas
dengan fluida pendingin.
1.2. Perumusan Masalah
Untuk mendapatkan hasil penelitian radiator pada mobil Isuzu Phanter 4 JA-1L
yang berdaya 85 HP, maka penulis memulai dengan mencari data melalui survey
lapangan. Setelah mendapatkan hasil survey lapangan, maka penulis menelusuri
3
referensi yang mendukung untuk merancang segala elemen radiator agar mencapai
performance yang hemat energi dan optimal.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menganalisa alat penukar kalor (heat
exchanger), dan sistem pendingin radiator mobil Isuzu Phanter 4 JA-1L, untuk:
a. Dapat menghitung jumlah kalor yang diserap pada heat exchanger radiator.
b. Mengetahui efektivitas sebuah heat exchanger dan mendapatkan efektivitas
perpindahan panas (kalor)
c. Mengetahui temperatur masuk dan keluar suatu heat exchanger pada radiator
sistem pendingin mobil Isuzu Phanter 4 JA-1L.
1.4. Batasan Masalah
Agar penulisan perancangan ini tidak terlalu melebar diluar jangkauan penulis,
maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Menganalisa sistem heat exchanger pada radiator
2. Perhitungan perpindahan panas pada radiator
3. Perhitungan efektifitas radiator
4. Tidak membahas perpindahan panas secara radiasi
5. Tidak membahas perlengkapan pada radiator.
4
1.5. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dalam skripsi ini adalah :
1. Manfaat untuk penulis sendiri adalah mampu menulis skripsi secara
sistematis dalam menyelesaikan tugas sarjana.
2. Manfaat untuk mahasiswa adalah sebagai salah satu referensi dalam mata
kuliah yang ada di Jurusan Teknik Mesin STT Sinar Husni.
3. Manfaat untuk dosen dan pengajar adalah sebagai bahan perbandingan
dalam pembelajaran pada mata kuliah konversi energi.
4. Manfaat untuk program studi adalah sebagai pengembangan ilmu
pengetahuan heat exchanger Atau Alat Penukar Kalor
5. Manfaat untuk industri adalah sebagai bahan masukan dan kontribusi serta
informasi sistem pendingin mobil.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan dalam skripsi tugas akhir ini, maka penulis
membuat suatu urutan langkah yang terdiri satu bab dengan bab lain yang saling
berkaitan.Bentuk metode penulisan tersebut adalah :
a. BAB 1 Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,
batasan masalah, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
b. BAB 2 Tinjauan Pustaka
5
Bab ini berisikan tentang heat exchanger, radiator, jenis-jenis alat penukar
kalor.
c. BAB 3 Penelitian
Bab ini membahas tentang tempat dan waktu analisa, diagram alir dan data
hasil pengamatan.
d. BAB 4 Analisa
Bab ini membahas tentang analisa perhitungan Kalor masuk dan keluar dari
data-data yang didapat dari survey tentang Radiator yang akan dianalisa.
e. BAB 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini memuat tentang kesimpulan dari hasil yang didapat dari analisa
Melihat begitu banyak klasifikasi alat penukar kalor (heat exchanger).Disini
penulis mengambil contoh radiator sebagai alat penukar kalor yang biasa dipergunakan
pada kendaraan khususnya pada mobil.
Radiator biasanya memiliki beberapa tipe yang tertera seperti dibawah ini :
a. Berdasarkan Perpindahan Panas
Radiator merupakan tipe kontak langsung, dimana fluida yang panas akan bercampur
langsung dengan fluida dingin (tanpa ada pemisah)
b. Berdasarkan Jumlah Fluida Yang Mengalir
Radiator merupakan alat penukar kalor tipe aliran 1 pass.
c. Berdasarkan Mekanisme perpindahan Panas
6
Perpindahan panas pada radiator secara konveksi pada perpindahan panas dari fluida
yang panas ke fluida yang dingin, dan secara konduksi pada (tube) pipa.
d. Berdasarkan Kompaknya Permukaan
Radiator merupakan tipe penukar kalor yang kompak dengan Density luas
permukaan > 700 m2/m3.
e. Berdasarkan Kontruksi
Radiator merupakan penukar kalor dengan kontruksi tube ganda menggunakan fin
pada tube.
f. Berdasarkan Pengaturan Aliran
Radiator menggunakan tipe aliran satu pas yang dibagi
g. Berdasarkan bahan
Radiator yang penyusun rancang menggunakan tipe macam bahan:
1. Alumenium untuk tube (pipa)
2. Tembaga untuk fin (kisi-kisi)
3. Baja carbon S 40 untuk rangka

More Related Content

What's hot

Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginanArvin Saptyan
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendinginIndra Indra
 
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.Chenk Alie Patrician
 
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancanganMakalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancanganHastih Leo
 
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...FreddyTaebenu
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapDewi Izza
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acrizky putra
 
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)Norma Solihun
 
KETEL UAP Pipa-pipa Api
KETEL UAP Pipa-pipa ApiKETEL UAP Pipa-pipa Api
KETEL UAP Pipa-pipa Api555
 
392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efiLholo Ismunasib
 

What's hot (20)

Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginan
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
 
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancanganMakalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakarSistem bahan bakar
Sistem bahan bakar
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel Uap
 
Sistem karburator sepeda motor
Sistem karburator sepeda motorSistem karburator sepeda motor
Sistem karburator sepeda motor
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan ac
 
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
 
Furnace & boiler
Furnace & boilerFurnace & boiler
Furnace & boiler
 
KETEL UAP Pipa-pipa Api
KETEL UAP Pipa-pipa ApiKETEL UAP Pipa-pipa Api
KETEL UAP Pipa-pipa Api
 
Komponen efi
Komponen efiKomponen efi
Komponen efi
 
392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi
 

Similar to Bab 1

Komponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptxKomponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptxGhaffarPutra27
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engineAhmad Faozi
 
MAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.docMAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.docanwarsyarif4
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Gangguan pada sistem pendingin
Gangguan pada sistem pendinginGangguan pada sistem pendingin
Gangguan pada sistem pendinginAziz Borned
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarRobiyatul Adawiyah
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendinginIndra Indra
 
5211312045 s
5211312045 s5211312045 s
5211312045 sadin1122
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratpraptome
 
ppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxwiwirahmadani2
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfMuzakir9811
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxMuhammadAliIdris
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acrizky putra
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxJoBria
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab iiOBOR 2
 

Similar to Bab 1 (20)

Komponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptxKomponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptx
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
MAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.docMAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.doc
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training center
 
Gangguan pada sistem pendingin
Gangguan pada sistem pendinginGangguan pada sistem pendingin
Gangguan pada sistem pendingin
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
 
Refrijeran
RefrijeranRefrijeran
Refrijeran
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
5211312045 s
5211312045 s5211312045 s
5211312045 s
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
ppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptx
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar ac
 
Modul produktif
Modul produktifModul produktif
Modul produktif
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

Bab 1

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem pendinginan pada mobil berfungsi untuk menurunkan temperatur pada mesin yang terjadi dari proses pembakaran didalam silinder. Proses pembakaran selanjutnya akan terjadi pengubahan dari tenaga panas (heat energy) menghasilkan tenaga mekanis yang kemudian akan menggerakkan mesin. Akibat lain dari proses pembakaran adalah adanya panas yang apabila tidak didinginkan akan merusak komponen dari mesin itu sendiri. Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar tetap bekerja secara optimal. Hasil pembakaran pada motor bakar yang menjadi tenaga mekanis hanya sekitar 23%, sebagian panas keluar menjadi gas bekas dan sebagian lagi hilang melalui proses pendinginan Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar kondisi mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan. Jika mesin mengalami kerusakan maka mesin perlu diidentifikasi dan dilakukan service pada komponen yang mengalami kerusakan. Pengertian dari identifikasi adalah suatu proses pemerikasaan pada setiap komponen sistem pendingin untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada mesin dan untuk mengetahui penyebab dari kerusakan mesin tersebut.
  • 2. 2 Sistem pendinginan mesin Isuzu Phanter 4 JA-1L yang paling utama sebagai alat penukar kalor pada mobil adalah radiator. Kalor yang diserap oleh air pendingin dari mesin didinginkan pada radiator dengan memanfaatkan fluida udara luar sebagai fluida pendingin, sehingga air yang didinginkan dapat disirkulasikan kembali melalui pompa air. Komponen-komponen pada sistem pendinginan mesin Isuzu Phanter 4 JA-1L yang sering mengalami kerusakan antara lain sistem pendingin bocor cara mengatasinya dengan tes tekanan sistem, thermostat tidak bekerja atau tidak dapat membuka maka thermostat harus diganti, Pompa air rusak maka mengganti satu unit pompa, tutup radiator bocor maka tutup harus diganti, water jacket tersumbat dengan membersihkan endapan kotoran. Pada penelitian ini perpindahan panas terjadi secara konveksi dan konduksi. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui temperatur masuk dan keluar suatu heat exchanger dilapangan, bahan-bahan yang diteliti dengan koefisien thermal yang sesuai bagi pemindah panas yaitu aluminium alloy dan tembaga. Radiator tersebut mempunyai sistem yang dimodifikasikan menjadi sebuah heat exchanger dengan perpindahan panas fluida air ke udara tanpa ada proses pencampuran antara fluida panas dengan fluida pendingin. 1.2. Perumusan Masalah Untuk mendapatkan hasil penelitian radiator pada mobil Isuzu Phanter 4 JA-1L yang berdaya 85 HP, maka penulis memulai dengan mencari data melalui survey lapangan. Setelah mendapatkan hasil survey lapangan, maka penulis menelusuri
  • 3. 3 referensi yang mendukung untuk merancang segala elemen radiator agar mencapai performance yang hemat energi dan optimal. 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menganalisa alat penukar kalor (heat exchanger), dan sistem pendingin radiator mobil Isuzu Phanter 4 JA-1L, untuk: a. Dapat menghitung jumlah kalor yang diserap pada heat exchanger radiator. b. Mengetahui efektivitas sebuah heat exchanger dan mendapatkan efektivitas perpindahan panas (kalor) c. Mengetahui temperatur masuk dan keluar suatu heat exchanger pada radiator sistem pendingin mobil Isuzu Phanter 4 JA-1L. 1.4. Batasan Masalah Agar penulisan perancangan ini tidak terlalu melebar diluar jangkauan penulis, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut: 1. Menganalisa sistem heat exchanger pada radiator 2. Perhitungan perpindahan panas pada radiator 3. Perhitungan efektifitas radiator 4. Tidak membahas perpindahan panas secara radiasi 5. Tidak membahas perlengkapan pada radiator.
  • 4. 4 1.5. Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang diharapkan penulis dalam skripsi ini adalah : 1. Manfaat untuk penulis sendiri adalah mampu menulis skripsi secara sistematis dalam menyelesaikan tugas sarjana. 2. Manfaat untuk mahasiswa adalah sebagai salah satu referensi dalam mata kuliah yang ada di Jurusan Teknik Mesin STT Sinar Husni. 3. Manfaat untuk dosen dan pengajar adalah sebagai bahan perbandingan dalam pembelajaran pada mata kuliah konversi energi. 4. Manfaat untuk program studi adalah sebagai pengembangan ilmu pengetahuan heat exchanger Atau Alat Penukar Kalor 5. Manfaat untuk industri adalah sebagai bahan masukan dan kontribusi serta informasi sistem pendingin mobil. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan dalam skripsi tugas akhir ini, maka penulis membuat suatu urutan langkah yang terdiri satu bab dengan bab lain yang saling berkaitan.Bentuk metode penulisan tersebut adalah : a. BAB 1 Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan dan sistematika penulisan. b. BAB 2 Tinjauan Pustaka
  • 5. 5 Bab ini berisikan tentang heat exchanger, radiator, jenis-jenis alat penukar kalor. c. BAB 3 Penelitian Bab ini membahas tentang tempat dan waktu analisa, diagram alir dan data hasil pengamatan. d. BAB 4 Analisa Bab ini membahas tentang analisa perhitungan Kalor masuk dan keluar dari data-data yang didapat dari survey tentang Radiator yang akan dianalisa. e. BAB 5 Kesimpulan dan Saran Bab ini memuat tentang kesimpulan dari hasil yang didapat dari analisa Melihat begitu banyak klasifikasi alat penukar kalor (heat exchanger).Disini penulis mengambil contoh radiator sebagai alat penukar kalor yang biasa dipergunakan pada kendaraan khususnya pada mobil. Radiator biasanya memiliki beberapa tipe yang tertera seperti dibawah ini : a. Berdasarkan Perpindahan Panas Radiator merupakan tipe kontak langsung, dimana fluida yang panas akan bercampur langsung dengan fluida dingin (tanpa ada pemisah) b. Berdasarkan Jumlah Fluida Yang Mengalir Radiator merupakan alat penukar kalor tipe aliran 1 pass. c. Berdasarkan Mekanisme perpindahan Panas
  • 6. 6 Perpindahan panas pada radiator secara konveksi pada perpindahan panas dari fluida yang panas ke fluida yang dingin, dan secara konduksi pada (tube) pipa. d. Berdasarkan Kompaknya Permukaan Radiator merupakan tipe penukar kalor yang kompak dengan Density luas permukaan > 700 m2/m3. e. Berdasarkan Kontruksi Radiator merupakan penukar kalor dengan kontruksi tube ganda menggunakan fin pada tube. f. Berdasarkan Pengaturan Aliran Radiator menggunakan tipe aliran satu pas yang dibagi g. Berdasarkan bahan Radiator yang penyusun rancang menggunakan tipe macam bahan: 1. Alumenium untuk tube (pipa) 2. Tembaga untuk fin (kisi-kisi) 3. Baja carbon S 40 untuk rangka