Laporan pencapaian program TB di Puskesmas Lubuk Kilangan dari Januari hingga September 2022 menunjukkan capaian di bawah target untuk penjaringan suspek TB dan kasus TB baru terdeteksi. Beberapa kendala meliputi kualitas skrining dan pendataan pasien suspek serta ketersediaan laboratorium rujukan. Upaya perbaikan dilakukan dengan peningkatan kualitas skrining, optimalisasi penjaringan di posyandu, dan kolaborasi dengan
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
LOKMIN sept 22 TB.pptx
1. PENCAPAIAN PROGRAM TB BULAN
JANUARI –september TAHUN 2022
PUSKESMAS LUBUK KILANGAN
Lokmin program tb bln september2022
2. KASUS & SUSPECT TB
PER KELURAHAN BULAN JANUARI –SEPTEMBER TAHUN 2022
N
o
Kelurahan
Target capaian
Persentase
suspek tb
Capaian kasus
TB Januari-
agustus 2022
Per
bulan
Per
tahun
Januari-
September
2022
1 BANDAR
BUAT
22 264 107 40 10
2 PADANG BESI 13 156 73 46 11
3 INDARUNG 17 204 80 39 5
4 KOTO
LALANG
14 168 70 42 5
5 BATU
GADANG
13 156 71 45 5
6 BARINGIN 6 72 17 23 3
7 TARANTANG 6 72 34 47 2
8 LUAR
WILAYAH
33 5
PUSKESMAS
91
1110
485
(43% DARI
1110)
46 (28% DARI 164)
Target suspek Tb tahun 2022
adalah 1110
Target kasus Tb tahun 2022
adalah 164
3. Pasien TB yang Periksa HIV
0
20
40
60
80
100
PASIEN TB YANG PERIKSA HIV
SASARAN 46
ABSOLUT 44
TARGET % 100
CAPAIAN % 95
Axis
Title
Chart Title
4. SPM TERDUGA TB DILAKUKAN PEMERIKSAAN
SESUAI STANDAR
0
100
200
300
400
500
SPM SUSPEK TB
SASARAN 485
ABSOLUT 447
TARGET % 100
CAPAIAN % 92%
Axis
Title
Chart Title
5. INDIKATOR UTAMA PENCAPAIAN PROGRAM
TB 2022
NO INDIKATOR TARGET/TAHUN ABSOLUT CAPAIAN/PERSEN
1. PENJARINGAN SUSPEK TB 1110 485 43%
2. Cakupan pengobatan semua
kasus TBC (Case Detection
rate/CDR) yang diobati
164 46 28%
3 Angka keberhasilan
pengobatan pasien TB semua
kasus
90% 61 dari 65 kasus 93,8%
4 Cakupan penemuan Kasus TB
resisten Obat
- 2 kasus. 2
5 Angka keberhasilan
pengobatan pasien TBC
resisten Obat
3 - -
6 Persentase pasien tb yang
mengetahui status HIV
90% 43 dari 46 kasus 95%
6. TD MDR di wilayah kerja puskesmas lubuk kilangan
1. Nn. I 17 th di batu gadang, bulan ke 5 sdh konversi. Masih lanjut
pengobatan di RSUP m.
2. tn. R 52 th di Indarung, bulan ke 6 sdh konversi. Masih lanjut
pengobatan di RSUP m.djmil
3. Tn. K 25 th di bandar buat, bulan ke 6 sdh konversi. Pada bulan
oktober ini pasien tidak mau melanjurkan pengobatan lagi dan
sudah menandatangai surat penolakan.
4. T. A di batugadang, menolak memulai pengobatan TB MDR. sejak
mei 2022. Sudah dilakukan kunjungan berulang oleh dokter dan
pembina wilayah
7. HASIL PENILAIAN KINERJA PROGRAM TB PARU
N
O
Program/
Kegiatan
Sasara
n
Target Capaian Masalah Penyebab Masalah RTL EVALUASI PJ
1 P2P
Penjaringan
suspek
TB
Kasus
Positif TB
sedikit
masy 1110
jiwa
485
jiwa
• Ada beberapa
dahak yang
Tidak ada
identitas pasien
maka tidak bisa
diperiksakan
• Labor rujukan
TCM tidak mau
menerima
dahaka dan
banyak
mngembalikan
sampel dahak
yang tidak
sesuai kriteria
• Jumlah suspek
TB kurang
memenuhi
target
• Kualitas
skrining TB
kurang
• Petugas tidak
lengkap mendata
identitas pasien
• Pasien tidak
membawa KTP dan
no yng bisa
dihubungi
• Skrining petugas
yang longar. Pasien
yang ambil sputum
belum mendukung
ke suspek TB.
• Kualitas dahak kuran
baik
• Kualitas skrining TB
kurang optimal.
Batuk biasa sudah di
cek.
• Kurang optimal nya
petugas mencari
suspek
• Anjurkan setiap petugas
yang ke lapangan
membawa pot dahak
• Petugas mengevaluasi
keadaan pasien supek TB
nya dengan cara
menghubungi no telpon
atau melakukan
kunjungan
• Edukasi petugas terhadap
kualitas skrining suspek
TB harus lebih
ditingkatkan
• Anjurkan agar petugas
memberitahukan cara
batuk yang efektif pada
pasien
• Optimalisasi kembali ke
lapangan oleh petugas
• Tingkatkan Penjaringan
suspek di UKP Pada
pasien DM, dan anak
stunting.
• Peningkatan penjaringan
di puskesmas pembantu.
Evaluasi
oleh
wamen
dan
Penang
gung
jawab
UKM
Ketua
pokja
UKM dan
pemegan
g
program
TB
8. HASIL PENILAIAN KINERJA PROGRAM TB PARU
N
O
Program/
Kegiatan
Sasar
an
Target Capaian Masalah Penyebab Masalah RTL EVALUASI PJ
P2P
2.
Pengobatan
TB Paru
MDR
masy 4 jiwa 2 jiwa 1 Pasien TB
MDR tidak
mau mulai
pengobata. Di
wil batu
gadang
1 pasien TB
MDR di
bandar buat
sudah dalam
pengobatan.
Mangkir 3
bulan.
• Keluarga dan pasien
tidak mau karena
alasan tidak ada yang
menemani dan biaya
perawatan
• Pasien alasan nya
karena efek samping
obat. Tetapi sesudah
dilihat efek samping
tidak teralu berat.
• Pasien yang tidak
mau mendengarkan
kata ptugas dan
oertunya
• Pasien tidak mau
bertemu dangn
petugas dan pasien
memblokir no
petugas
• Berkolaborasi dgn
Toma dan pembina
wilayah untuk
mengedukasi kembali
• Konsultasi dengan
doker untuk keluhan.
Dan Anjuran dari dokter
• Memastikan dengan
menandatangani surat
penolakan disaksikan
Toma jika pasien tetap
menolak
• Keluarga Pasien sudah
menandatangani surat
penolakan untuk
mlanjutkan pengobatna
TB MDR.
• Kolaborasi dgn kader
TB MDR untuk
kunjungan ulang. Untuk
minta TTD pasien.
Evaluasi
oleh
wamen
dan
Penang
gung
jawab
UKM
Ketua
pokja UKM
dan
pemegang
program