Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
kaolin.pptx
1. Bahan Galian
Kaolin
Randy Galaxy 710017099
Darwin Prawinata 710017086
Marselinus Janubi 710017097
Rachmat Pujianto 710017090
Di Desa Karangsari,
Kecamatan Semin,
Kabupaten
Gunungkidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta
Shilvyanora Aprilia Rande, S.T., M.T.
2. Ganesa Pembentukan
Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi
melalui proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi
pada batuan beku felspartik. Proses kaolinisasi berlangsung
pada saat tertentu, sehingga elemen-elemen silika,
alumunium, oksigen dan hidrogen pertukaran. Mineral
yang termasuk dalam kelompok kaolin adalah kaolinit,
nakrit, dikrit, dan halloysit (Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang
mempunyaikandungan air lebih besar dan umumnya
membentuk endapan tersendiri
Kaolin
Al2SiO5(H2O)
3. Endapan kaolin ada 2 macam
yaitu :
Endapan Kaolin Residual
Jenis ini diketemukan ditempat terbentuknya bersama batuan
induknya, belum mengalami perpindahan, kristal teratur, jarang
terjadi substitusi ion, mineral murni.
Endapan Kaolin Sedimenter
Sudah mengalami perpindahan oleh air, angin, gletser, diendapkan
dalam cekungan, kristal tidak teratur, bercampur degan bahan lain
(oksida besi, titan) lebih halus dan plastis.
5. Eksplorasi
Metode eksplorasi dilakukan untuk mengetahui "jumlah
cadangan dan kualitas endapan kaolin didasarkan pada kondisi daerah
atau lokasi endapan kaolin berada. beberapa metoda eksplorasi yang
dapat digunakan, di antaranya adalah dengan cara pemboran (bor
tangan atau bor mesin) dan atau dengan pembuatan sumur uji.
Eskplorasi dengan cara pemboran (bor tangan atau mesin)
dilakukan dengan alat bor yang dilengkapi dengan bailer (penangkap
conto). Metoda eksplorasi yang menggunakan sumur uji dilakukan
dengan pola empat persegi panjang atau berbentuk bujur sangkar
dengan jarak dari satu sumur 25 - 50 meter.
7. Eksploitasi
Pembongkar
Pada pembongkaran ini, Bahan galian Kaolin di gali menggunakan linggis dengan
melubangi sisi lemah dari batuan dan di kupas perlahan-lahan oleh penambang.
Pada proses ini biasanya di lakukan oleh 4-6 orang Pekerja.
Pemuatan
Proses Pemuatan di lakukan dengan manual yaitu menggunakan alat ayakan,
Batuan tersebut di kumpulkan dulu menggunakan gerobak dari tempat
pembongkaran lalu di bawa ke titik Pemuatan.
Pengangkut
Pada proses pengangkutan, Truck yang berisi sekitar 7-8 rit (1 rit = 8 ton) di bawa
menuju tempat pengolahan yang tidak jauh dari lokasi penambangan yang
berkemungkinan hanya sekitar 1km saja.
11. Pengolahan
Proses peremukan
hingga ukuran 4-5
mm.
Penumpukan bahan
galian kaolin
sebelum di olah.
Proses pengemasan
dan pemuatan
kedalam dump truk.
Persiapan Pengangkutan
yang sudah diolah ke
konsumen menggunakan
dump truk.
12. Pemanfaatan
Pemanfaatan dari kaolin sendiri begitu banyak, yaitu :
Bahan Baku Untuk Keramik
Pur Ayam
Bahan kecantikan kosmetik
Untuk Masalah Kecantikan Kulit
13. Dampak Lingkungan
Dampak Positif
– Terbukanya Lahan Pekerjaan bagi warga sekitar.
– Pemilik dari tanah bisa bercocok tanam dengan sisa bekas tambang.
– Naik nya prekonomian warga sekitar.
Dampak Negatif
– Rusaknya muka tanah.
– Kerusakan Jalan.
– Kebisingan dari mobil truck karena jalan yang sempit.
– Polusi udara.
14. Prospek Ekonomi
Prospek Ekonomi memiliki beberapa aspek dari pihak yang berbeda yaitu dari Upah
pekerja, Penyewaan Tanah, Penyewaan Mobil Angkut, Penggunaan Bahan bakar minyak untuk
Jengset pada pengolahan. Berikut Data Prospek Ekonomi
1. Prospek Ekonomi Pada Proses Penambangan
• Upah pekerja Rp.5000/Rit
• Biaya Sewa Tanah Di Rahasiakan
• Biaya Sewa Mobil Di Rahasiakan
• 1 Truk Rp.150.000
2. Prospek Ekonomi Pada Pengolahan
• Bensin Solar 20 Lt Rp.150.000
• 1Kg Kaolin Telah Di Olah Rp.150-200
• Penghasilan Perusahaan Perhari bisa sampai Rp.3.200.000
Perbulan tidak menentu karena tergantung permintaan dari perusahaan