SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Qadar
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=940&bagian=0
Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Qadar
Kategori :
I'tiqad Al-A'immah
Tanggal : Senin, 26 Juli 2004 23:49:26 WIB
PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG QADAR
Oleh
Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais
[1]. Seseorang datang kepada Imam Abu Hanifah dan mendebat beliau tentang masalah qadar. Kata beliau:
“Tahukah Anda, bahwa orang yang melihat masalah matahari dengan matanya, semakin lama ia melihat, ia
semakin bingung.” [1]
[2]. Beliau berkata lagi: “Allah telah mengetahui segala sesuatu sejak masa azali, sebelum segala sesuatu itu
terwujud.” [2]
[3]. Beliau juga berkata: “Allah juga mengetahui sesuatu yang tidak ada ketika hal itu tidak ada, dan juga
Allah mengetahui bagaimana hal itu akan ada apabila Allah ,mewujudkannya. Allah juga mengetahui
bagaimana kehancuran sesuatu itu.” [3]
[4]. Imam Abu Hanifah berkata: “Taqdir Allah adalah di Lauh Mahfuzh.” [4]
[5]. Beliau juga berkata: “Kita menetapkan, bahwa Allah telah memerintahkan kepada al-Qalam dn ia berkata,
“Apa yang alkan saya tulis wahai Tuhanku?” Allah menjawab: “Tulislah apa yang ada dan terjadi sampai hari
kiamat.” Hal ini berdasarkan firman Allah “
“ Artinya : Segala sesuatu yang mereka lakukan tertulis dalam al_kitab. Dan segala yang kecil dan besar
tertulis.” [Al-Qamar: 52-53] [5]
[6]. Beliau juga berkata: “Di dunia ini dan akhirat tidaklah ada dan terjadi sesuatu kecuali berdasarkan
kehendak Allah.” [6]
[7]. Kata beliau lagi: “Allah menciptakan segala sesuatu tanpa bahan apa-apa.”
[8]. Beliau juga brkata: “Allah adalah Maha Pencipta sebelum Dia menciptakan.”
[9]. Beliau juga berkata: “Kita menetapkan, bahwa hamba bersama amal-amalnya. Penetapannya dan
pengetahuannya adalah makhluk. Apabila yang berbuat saja makhluk, maka perbuatan-perbuatannya lebih
tepat untuk disebut makhluk.”
[10]. Beliau berkata lagi: “Semua perbuatan hamba, baik yang bergerak ataupun diam, merupakan usahanya,
dan Allah yang menciptakannya. Semua perbuatan itu berdasarkan kehendak, pengetahuan, penetapan dan
qadar Allah.
Halaman 1/2
Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Qadar
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=940&bagian=0
[11]. Beliau berkata: “Semua perbuatan hamba, baik yang bergerak maupun yang diam, adalah betul-betul
upaya mereka, dan Allah menciptakannya. Semua perbuatan itu berdasarkan kehendak, ilmu, penetapan, dan
qadar Allah. Semua ketaatan adalah wajib berdasarkan peritah Allah, dan hal itu disukai, diridhai, diketahui
dikehendaki, ditetapkan dan ditaqdirkan Allah. Sedangkan maksiat semuanya diketahui, ditetapkan,
ditakdirkan dan dikehendaki oleh Allah, tetapi Allah tidak menyukai dan tidak meridhai hal itu,bahkan Allah
juga tidak memerintahkannya.” [7]
[12]. Beliau juga berkata: “Allah menciptakan makhluk berdasarkan fithrahnya, suci dari perbuatan yang
terlarang. Kemudian Allah menyuruh mereka untuk berbuat kebajikan dan melarang untuk berbuat yang
tercela. Maka, di antara mereka kemudian ada yang kafir dengan melakukan perbuatan-perbuatan kekafiran
dan mengingkari kebenaran (hak). Ada juga di antara mereka yang beriman, baik melalui perbuatannya, iqrar
lisannya, dan pembenaran hatinya. Dan hal itu merupakan taufiq dan pertolongan Allah kepadanya.” [8]
[13]. Beliau juga berkata: “Allah telah mengeluarkan anak cucu Adam dari tulang punggungnya dalam bentuk
sel-sel, kemudian mereka diberi akal, lalu Allah menyuruh mereka untuk beriman dan melarang mereka
melakukan kekafiran. Kemudian mereka mengakui ketuhanan (rububiyyah) Allah. Maka hal itu merupakan
iman mereka. Kemudian mereka dilahirkan berdasarkan fithrah tersebut. Karenanya, sebenarnya ia telah
mengubah dan mengganti fitrah itu. Sedangkan orang yang beriman dengan penuh keyakinan hatinya, maka ia
tetap berada dalam fithrah tersebut.[9]
[14]. Beliau juga berkata: “Allah-lah yang menetapkan segala sesuatu. Tidak ada sesuatupun di dunia dan
akhirat kecuali atas kehendak, pengetahuan, dan qadja serta qadar Allah. Dan hal itu telah ditulis di Lauh
Mahfuzh.” [10]
[15]. Beliau juga berkata: “Allah tidak memaksa seorangpun dari makhluk-Nya untuk menjadi kafir atau
mukmin. Tetapi Allah menciptakan mereka menjdai orang-orang. Sementara beriman atau menjadi kafir
ituadalah perbuatan hamba. Allahmengetauhi orang yang kafir pada saat ia kafir. Manakala setelah itu ia
beriman, Allah juga mengetahui dan dia akan dicintai Allah. Dan ilmu Allah tidak berubah. [11]
[Disalin dari kitab I'tiqad Al-A'immah Al-Arba'ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik,
Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Abu Hanifah, oleh Dr. Muhammad Abdurarahman Al-Khumais, Penerbit
Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia Di Jakarta]
_________
Foote Note
[1] Qalaid Uqud Al-Aqyan, lembar 77-A
[2] Al-Fiqh Al-Akbar, hal. 302-303
[3] Ibid
[4] Ibid, hal. 302
[5] Al-Washiyah bersama Syarhnya, hal. 21
[6] Al-Fiqh Al-Akbar, hal. 303
[7] Ibid
[8] Ibid, hal. 302-303
[9] Ibid, hal. 302
[10] Ibid
[11] Ibid, hal. 303
Halaman 2/2

More Related Content

What's hot (18)

Rukun iman
Rukun imanRukun iman
Rukun iman
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
 
PENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMANPENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMAN
 
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
Beriman kepada allah edit.   pdfdocxBeriman kepada allah edit.   pdfdocx
Beriman kepada allah edit. pdfdocx
 
Bab 6 akidah
Bab 6 akidahBab 6 akidah
Bab 6 akidah
 
konsep akidah
konsep akidahkonsep akidah
konsep akidah
 
ASAS AKIDAH
ASAS AKIDAHASAS AKIDAH
ASAS AKIDAH
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Ppt imn kp allah
Ppt imn kp allahPpt imn kp allah
Ppt imn kp allah
 
Mari belajar tentang rukun iman
Mari belajar tentang rukun imanMari belajar tentang rukun iman
Mari belajar tentang rukun iman
 
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6
 
Iman, islam, ihsan
Iman, islam, ihsanIman, islam, ihsan
Iman, islam, ihsan
 
Konsep syahadah-dan-tuntutannya
Konsep syahadah-dan-tuntutannyaKonsep syahadah-dan-tuntutannya
Konsep syahadah-dan-tuntutannya
 
kunci syurga
kunci syurgakunci syurga
kunci syurga
 
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
 
Syirik
SyirikSyirik
Syirik
 
Beriman Kepada Qada' dan Qadar
Beriman Kepada Qada' dan QadarBeriman Kepada Qada' dan Qadar
Beriman Kepada Qada' dan Qadar
 

Similar to Pendapat imam-abu-hanifah-tentang-qadar

Id islam agama_rahmat_keadilan
Id islam agama_rahmat_keadilanId islam agama_rahmat_keadilan
Id islam agama_rahmat_keadilanAbdul Algafur
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiAshareif Actbar
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiAris Munandar
 
Hadis arbain an nawawi
Hadis arbain an nawawiHadis arbain an nawawi
Hadis arbain an nawawiSof Wan
 
Hadits Arba'in An Nawawi
Hadits Arba'in An Nawawi Hadits Arba'in An Nawawi
Hadits Arba'in An Nawawi muhammad danial
 
Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2
Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2
Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2Ra Hardianto
 
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxMATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxYudhistiraPutra9
 
Terjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-NawawiyahTerjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-NawawiyahWandi Budiman
 
Al aqidah ath-thahawiyah
Al  aqidah ath-thahawiyahAl  aqidah ath-thahawiyah
Al aqidah ath-thahawiyahArdian DP
 
Aqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyahAqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyahArdian DP
 
Aqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawi
Aqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawiAqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawi
Aqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawiirwan iriadi
 
Meletakkan Landasan dalam Menuntut Ilmu
Meletakkan Landasan dalam Menuntut IlmuMeletakkan Landasan dalam Menuntut Ilmu
Meletakkan Landasan dalam Menuntut IlmuMawar'99
 

Similar to Pendapat imam-abu-hanifah-tentang-qadar (18)

Id islam agama_rahmat_keadilan
Id islam agama_rahmat_keadilanId islam agama_rahmat_keadilan
Id islam agama_rahmat_keadilan
 
Usul, fiq, tasawuf ringkas
Usul, fiq, tasawuf ringkasUsul, fiq, tasawuf ringkas
Usul, fiq, tasawuf ringkas
 
Usul, fiq, tasawuf ringkas
Usul, fiq, tasawuf ringkasUsul, fiq, tasawuf ringkas
Usul, fiq, tasawuf ringkas
 
Takdir
TakdirTakdir
Takdir
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawi
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawi
 
Hadith 40 susunan imam an nawawi
Hadith 40 susunan imam an nawawiHadith 40 susunan imam an nawawi
Hadith 40 susunan imam an nawawi
 
Hadis arbain an nawawi
Hadis arbain an nawawiHadis arbain an nawawi
Hadis arbain an nawawi
 
Hadits Arba'in An Nawawi
Hadits Arba'in An Nawawi Hadits Arba'in An Nawawi
Hadits Arba'in An Nawawi
 
Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2
Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2
Pendapat para-imam-abu-hanifah-tentang-masalah-tauhid-2-2
 
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxMATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
 
Terjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-NawawiyahTerjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
 
Al aqidah ath-thahawiyah
Al  aqidah ath-thahawiyahAl  aqidah ath-thahawiyah
Al aqidah ath-thahawiyah
 
Aqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyahAqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyah
 
Aqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawi
Aqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawiAqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawi
Aqidah thahawiyah abu ja'far at-thahawi
 
Meletakkan Landasan dalam Menuntut Ilmu
Meletakkan Landasan dalam Menuntut IlmuMeletakkan Landasan dalam Menuntut Ilmu
Meletakkan Landasan dalam Menuntut Ilmu
 
Riba.pptx
Riba.pptxRiba.pptx
Riba.pptx
 
Iman kepada taqdir
Iman kepada taqdirIman kepada taqdir
Iman kepada taqdir
 

More from Ra Hardianto

Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRa Hardianto
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Ra Hardianto
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahRa Hardianto
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahRa Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Ra Hardianto
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiRa Hardianto
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Ra Hardianto
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Ra Hardianto
 

More from Ra Hardianto (20)

Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
 
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
 
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
 
Sanad dan-matan
Sanad dan-matanSanad dan-matan
Sanad dan-matan
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
 
S a-h-u-r
S a-h-u-rS a-h-u-r
S a-h-u-r
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
 

Pendapat imam-abu-hanifah-tentang-qadar

  • 1. Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Qadar http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=940&bagian=0 Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Qadar Kategori : I'tiqad Al-A'immah Tanggal : Senin, 26 Juli 2004 23:49:26 WIB PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG QADAR Oleh Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais [1]. Seseorang datang kepada Imam Abu Hanifah dan mendebat beliau tentang masalah qadar. Kata beliau: “Tahukah Anda, bahwa orang yang melihat masalah matahari dengan matanya, semakin lama ia melihat, ia semakin bingung.” [1] [2]. Beliau berkata lagi: “Allah telah mengetahui segala sesuatu sejak masa azali, sebelum segala sesuatu itu terwujud.” [2] [3]. Beliau juga berkata: “Allah juga mengetahui sesuatu yang tidak ada ketika hal itu tidak ada, dan juga Allah mengetahui bagaimana hal itu akan ada apabila Allah ,mewujudkannya. Allah juga mengetahui bagaimana kehancuran sesuatu itu.” [3] [4]. Imam Abu Hanifah berkata: “Taqdir Allah adalah di Lauh Mahfuzh.” [4] [5]. Beliau juga berkata: “Kita menetapkan, bahwa Allah telah memerintahkan kepada al-Qalam dn ia berkata, “Apa yang alkan saya tulis wahai Tuhanku?” Allah menjawab: “Tulislah apa yang ada dan terjadi sampai hari kiamat.” Hal ini berdasarkan firman Allah “ “ Artinya : Segala sesuatu yang mereka lakukan tertulis dalam al_kitab. Dan segala yang kecil dan besar tertulis.” [Al-Qamar: 52-53] [5] [6]. Beliau juga berkata: “Di dunia ini dan akhirat tidaklah ada dan terjadi sesuatu kecuali berdasarkan kehendak Allah.” [6] [7]. Kata beliau lagi: “Allah menciptakan segala sesuatu tanpa bahan apa-apa.” [8]. Beliau juga brkata: “Allah adalah Maha Pencipta sebelum Dia menciptakan.” [9]. Beliau juga berkata: “Kita menetapkan, bahwa hamba bersama amal-amalnya. Penetapannya dan pengetahuannya adalah makhluk. Apabila yang berbuat saja makhluk, maka perbuatan-perbuatannya lebih tepat untuk disebut makhluk.” [10]. Beliau berkata lagi: “Semua perbuatan hamba, baik yang bergerak ataupun diam, merupakan usahanya, dan Allah yang menciptakannya. Semua perbuatan itu berdasarkan kehendak, pengetahuan, penetapan dan qadar Allah. Halaman 1/2
  • 2. Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Qadar http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=940&bagian=0 [11]. Beliau berkata: “Semua perbuatan hamba, baik yang bergerak maupun yang diam, adalah betul-betul upaya mereka, dan Allah menciptakannya. Semua perbuatan itu berdasarkan kehendak, ilmu, penetapan, dan qadar Allah. Semua ketaatan adalah wajib berdasarkan peritah Allah, dan hal itu disukai, diridhai, diketahui dikehendaki, ditetapkan dan ditaqdirkan Allah. Sedangkan maksiat semuanya diketahui, ditetapkan, ditakdirkan dan dikehendaki oleh Allah, tetapi Allah tidak menyukai dan tidak meridhai hal itu,bahkan Allah juga tidak memerintahkannya.” [7] [12]. Beliau juga berkata: “Allah menciptakan makhluk berdasarkan fithrahnya, suci dari perbuatan yang terlarang. Kemudian Allah menyuruh mereka untuk berbuat kebajikan dan melarang untuk berbuat yang tercela. Maka, di antara mereka kemudian ada yang kafir dengan melakukan perbuatan-perbuatan kekafiran dan mengingkari kebenaran (hak). Ada juga di antara mereka yang beriman, baik melalui perbuatannya, iqrar lisannya, dan pembenaran hatinya. Dan hal itu merupakan taufiq dan pertolongan Allah kepadanya.” [8] [13]. Beliau juga berkata: “Allah telah mengeluarkan anak cucu Adam dari tulang punggungnya dalam bentuk sel-sel, kemudian mereka diberi akal, lalu Allah menyuruh mereka untuk beriman dan melarang mereka melakukan kekafiran. Kemudian mereka mengakui ketuhanan (rububiyyah) Allah. Maka hal itu merupakan iman mereka. Kemudian mereka dilahirkan berdasarkan fithrah tersebut. Karenanya, sebenarnya ia telah mengubah dan mengganti fitrah itu. Sedangkan orang yang beriman dengan penuh keyakinan hatinya, maka ia tetap berada dalam fithrah tersebut.[9] [14]. Beliau juga berkata: “Allah-lah yang menetapkan segala sesuatu. Tidak ada sesuatupun di dunia dan akhirat kecuali atas kehendak, pengetahuan, dan qadja serta qadar Allah. Dan hal itu telah ditulis di Lauh Mahfuzh.” [10] [15]. Beliau juga berkata: “Allah tidak memaksa seorangpun dari makhluk-Nya untuk menjadi kafir atau mukmin. Tetapi Allah menciptakan mereka menjdai orang-orang. Sementara beriman atau menjadi kafir ituadalah perbuatan hamba. Allahmengetauhi orang yang kafir pada saat ia kafir. Manakala setelah itu ia beriman, Allah juga mengetahui dan dia akan dicintai Allah. Dan ilmu Allah tidak berubah. [11] [Disalin dari kitab I'tiqad Al-A'immah Al-Arba'ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Abu Hanifah, oleh Dr. Muhammad Abdurarahman Al-Khumais, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia Di Jakarta] _________ Foote Note [1] Qalaid Uqud Al-Aqyan, lembar 77-A [2] Al-Fiqh Al-Akbar, hal. 302-303 [3] Ibid [4] Ibid, hal. 302 [5] Al-Washiyah bersama Syarhnya, hal. 21 [6] Al-Fiqh Al-Akbar, hal. 303 [7] Ibid [8] Ibid, hal. 302-303 [9] Ibid, hal. 302 [10] Ibid [11] Ibid, hal. 303 Halaman 2/2