SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGENALAN EMISI GAS BUANG
& STANDAR EMISI EURO4
HINO TRAINING CENTER – PT HINO MOTORS SALES INDONESIA
1
2
3
4
EMISI GAS BUANG
STANDAR GAS EMISI EURO4
OVERVIEW KOMPONEN EURO4
KESIMPULAN
EMISI GAS BUANG
IDT 2022
Apa itu Gas Buang… ?
Gas buang pada kendaraan bermotor didapatkan dari proses pembakaran (Bahan Bakar + Udara + Panas)
Adapun unsur hasil proses pembakaran tersebut ini yang kita namakan sebagai gas buang.
Apa itu Emisi Gas Buang… ?
Emisi secara Bahasa dapat diartikan pancaran/pengeluaran
Kemudian Jika kita artikan Emisi Gas Buang adalah produk sisa hasil pembakaran bahan bakar pada mesin
pembakaran dalam atau mesin pembakaran luar yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin.
Kandungan sisa hasil pembakaran berupa :
(H2O)
(HC)
(CO)
(CO2)
(NOx)
(PM)
IDT 2022
Air (H2O), adalah Rumus Kimia dari Senyawa Air. H2O terdiri dari Unsur Hidrogen dan
Oksigen yang terbentuk pada saat proses pembakaran
Emisi Gas Buang
HC terbentuk dari hasil pembakaran biasanya berupa gas dari bahan bakar yang tidak
terbakar sepenuhnya. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur
karbon (C) dan unsur hidrogen (H).
Karbon monoksida / CO, terbentuk karena bahan bakar yang terbakar sebagian dan
udara yang kurang cukup untuk membakar bahan bakar. CO adalah gas yang tak
berwarna, tak berbau, dan tak berasa..
IDT 2022
Karbon Dioksida/CO2, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, Ketika dihirup pada
konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan
terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan.
Emisi Gas Buang
Nitrogen oksida adalah hasil reaksi antara N2 dan O2 dalam temperatur yang tinggi,
akibat dari tekanan kompresi yang tinggi atau campuran yang kurus (bahan bakar
sedikit). Makin tinggi temperature mesin maka NOx juga semakin tinggi
PM atau Particulate Metter adalah sisa pembakaran dengan ukuran partikel 10 μm
atau kurang. Particulate Matter (PM) yang dihasilkan dari sisa-sisa pembakaran
biasanya berwarna hitam dan butiran mikroskopis seperti debu. Partikel dengan
konsentrasi tinggi diduga terkait dengan penyakit pernapasan dan kanker.
IDT 2022
Trade off
Karena efisiensi injeksi bahan bakar yang buruk pada tahun 1980-an ~ 1990-an, rasio kompresinya tidak terlalu
meningkat. Namun demikian, untuk mendapatkan tenaga, sejumlah besar bahan bakar yang diinjeksikan
dengan sedikit pemborosan. Hasilnya, asap hitam (Particulate Matter) terlihat baik di masa lalu mesin diesel.
Gas buang solar (PM) merupakan gas yang tidak dapat dibakar karena kekurangan oksigen.
Sekitar tahun 2000, diperkenalkannya mekanisme injeksi bahan bakar common rail memungkinkan
injeksi bahan bakar pada kondisi kompresi tinggi. Akibatnya, tidak ada bahan bakar yang tersisa tetapi karena
rasio kompresi mesin diesel meningkatkan oksigen yang tidak digunakan dalam pembakaran. Oksigen yang
tersisa ini berikatan dengan nitrogen pada suhu tinggi selama pembakaran dan dihasilkan NOx.
Ini berarti mesin diesel mengalami masalah "NOx meningkat seiring dengan penurunan PM dan
peningkatan PM jika NOx menurun".
IDT 2022
Keterkaitan Unsur Pada Gas Buang Dengan Pembakaran Engine
HC CO
NOx
NOTE
Karena karakteristik senyawa gas terkadang tidak sama satu sama
lain akan menimbulkan hubungan yang tidak sesuai.
"Hubungan Tidak Kompatibel" adalah hubungan yang jika Anda
mendapatkannya, Anda tidak bisa mendapatkan yang lain. Di
mesin diesel Saat mencoba mengurangi NOx, CO meningkat Saat
mencoba mengurangi CO, NOx meningkat .
1. Pada Saat AFR* Richer/Gemuk (Biasanya pada saat rpm rendah/idle).
- CO yang dihasilkan akan Naik
- HC yang dihasilkan akan Naik
- Nox akan menjadi Turun
2. Pada Saat AFR* Leaner/Kurus (Biasanya pada saat rpm tinggi).
- CO yang dihasilkan akan Turun
- HC yang dihasilkan akan Turun
- Nox akan menjadi Naik
*AFR : Air Fuel Ratio (Perbandingan udara dengan Bahan Bakar)
 NOx dihasilkan dari temperatur pembakaran yang tinggi dan mudah
diproduksi bila jumlah bahan bakarnya sedikit.
 HC & CO dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna ketika jumlah bahan
bakar normal sedangkan jumlah udara terlalu banyak.
IDT 2022
Garis putus-putus hitam pada gambar di atas menunjukkan distribusi kemana arah pergerakan mesin diesel saat ini. Ini
akan bervariasi tergantung pada spesifikasi yang ditujukan untuk mesin, apakah mendekati PM, NOx atau di tengah.
PM dan NOx yang tersisa di gas buang harus dibuang sebelum keluar dari kendaraan. Sebagai mekanisme ini, terdapat
DPF (Diesel Particulate Filter) untuk PM dan SCR (Selective Catalytic Reduction) untuk NOx. Memang ada biaya untuk
mobil tersebut, tetapi dampaknya pada spesifikasi seperti konsumsi bahan bakar dan tenaga relatif kecil.
Combustion temperature (compression ratio)
Fuel
concentration
Initiatives of EGR to
meet regulatory values
Keterkaitan Unsur Pada Gas Buang Dengan Pembakaran Engine
STANDAR GAS EMISI EURO4
HINO
IDT 2022
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Apa itu Standar Emisi EURO?
Unsur Gas Buang Yang Menjadi Konsen Pembatasan Dalam Standar.
CO = Carbon Monoxide HC = Hydrocarbons
NOx = Oxides of Nitrogen PM = Particulate matter
Standar emisi gas buang Eropa pertama kali ditetapkan untuk mobil penumpang dan
diperkenalkan pada tahun 1970.
22 setelahnya, sebelum perubahan besar berikutnya, pada tahun 1992 standar 'Euro
1' mengumumkan pemasangan konverter katalitik ke mobil bensin untuk mengurangi
emisi karbon monoksida (CO)
Standart Terakhir, 'Euro 6', Berlaku untuk persetujuan tipe baru mulai September
2014 dan semua mobil baru mulai September 2015 dan mengurangi beberapa
polutan sebesar 96% dibandingkan dengan batas pada standart pertama di tahun
1992.
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Penerapan Standar Emisi EURO
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Penerapan Standar Emisi EURO
• July 1992 Ditetapkan (January 1993 Di Implementasikan)
Pengenalan standar Euro 1 pada tahun 1992 mengharuskan peralihan ke bensin tanpa timbal dan pemasangan universal konverter
katalitik ke mobil bensin untuk mengurangi emisi karbon monoksida (CO).
Euro 1
• January 1996 Ditetapkan (January 1997 Diiplementasikan)
Standar Euro 2 selanjutnya mengurangi batas emisi karbon monoksida dan juga mengurangi batas gabungan untuk hidrokarbon tidak
terbakar dan oksida nitrogen untuk kendaraan bensin dan diesel.
Euro 2
• January 2000 Ditetapkan (January 2001 Diimplementasikan)
Euro 3 memodifikasi prosedur pengujian untuk menghilangkan periode pemanasan mesin dan selanjutnya mengurangi batas karbon
monoksida dan solar yang diizinkan. Euro 3 juga menambahkan batas NOx terpisah untuk mesin diesel dan memperkenalkan batas HC
dan NOx terpisah untuk mesin bensin.
Euro 3
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Penerapan Standar Emisi EURO
• January 2005 Ditetapkan (January 2006 Diimplementasikan)
Euro 4 (Januari 2005) dan kemudian Euro 5 (September 2009) berkonsentrasi pada pembersihan emisi dari mobil diesel, terutama
pengurangan materi partikulat (PM) dan oksida nitrogen (NOx). Beberapa mobil diesel Euro 4 dilengkapi dengan filter partikulat.
Euro 4
• September 2009 Ditetapkan (January 2011 Diimplementasikan)
Euro 5 semakin memperketat batasan emisi partikulat dari mesin diesel dan semua mobil diesel membutuhkan filter
partikulat untuk memenuhi persyaratan baru. Ada beberapa pengetatan batas NOx juga (pengurangan 28%
dibandingkan dengan Euro 4) serta, untuk pertama kalinya, batas partikulat untuk mesin bensin - berlaku untuk mesin
injeksi langsung saja.
Euro 5
• September 2014 Ditetapkan (September 2015 Diiplementasikan)
Standar Euro 6 memberlakukan pengurangan emisi NOx yang lebih jauh dan signifikan dari mesin diesel (pengurangan
67% dibandingkan dengan Euro 5) dan menetapkan standar serupa untuk bensin dan diesel.
Euro 6
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Penerapan Standar Emisi EURO – di Indonesia
EURO 2
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas
Buang Kendaran Bermotor Tipe Baru sejak 2007.
EURO 3
1 Agustus 2013 sebenarnya mulai diterapkan Euro 3 pada kendaraan bermotor tapi belum
efektif.
EURO 4
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No.
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan
Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O.
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Regulasi Emisi gas buang kendaraan bermotor dengan mengurangi kadar CO, HC & NOx
pada gas buang untuk memenuhi “standar EURO4”.
2022
Labels :
CO = Carbon Monoxide HC = Hydrocarbon NOx = Nitrogen Oxide
PM = Particulate Matter THC = Total Hydrocarbon
Penerapan Standar Emisi EURO – di Indonesia
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Syarat Menuju Standar Emisi EURO4
1) Teknologi kendaraan
• Mesin : Direct injection + Injeksi bahan bakar tekanan tinggi
• Sistem gas buang : EGR, DPF/DOC, SCR
EGR : Exhaust Gas Recirculating
DI : Direct Injection
DOC : Diesel Oxidation Catalyst
SCR : Selective Cataliytic Reduction
Source : Lubrizol
EGR DOC SCR Sys.
Diesel
Euro-3
2000
Euro-4
2005
Euro-5
2009
Euro-6
2014
Engine DI DI DI DI
After
Treatment
EGR EGR + DOC EGR + DOC
EGR + DOC +
SCR
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT
Syarat Menuju Standar Emisi EURO4
2) Kualitas Bahan Bakar
Bahan bakar dengan kandungan Sulfur 
50ppm adalah bahan bakar WAJIB untuk
emisi gas buang Euro-4
Sifat dari Sulfur :
Korosif, merusak property oli mesin hingga
menurunkan kemampuan lubrikasi
Dampak bahan bakar dengan Sulfur  50ppm pada mesin Euro-4
:
• Korosif
• Keausan tinggi
• Mesin panas
• Performa menurun
• Kerusakan pada sistem EGR, DOC, SCR
Dampak gas buang yang mengandung Sulfur pada
lingkungan :
• Mencemari lingkungan
• Mengganggu kesehatan manusia
TECHNICIAN TRAINING
& DEVELOPMENT

More Related Content

What's hot

Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutEssyKarundeng
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupFatkur Rohman
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takDidiek Ferdy
 
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfmodul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfsriagunggb
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBisrul Tambunan
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikSlamet Setiyono
 
Pekerjaan dasar otomotif
Pekerjaan dasar otomotifPekerjaan dasar otomotif
Pekerjaan dasar otomotifLholo Ismunasib
 
Rpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOIDRpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOIDwindy467
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Antilock brake system
Antilock brake systemAntilock brake system
Antilock brake systemHairulKabri
 
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Power point materi seo
Power point materi seoPower point materi seo
Power point materi seoRecky Al-Haddi
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinAgus Witono
 
2. CP KEJURUAN TKRO.docx
2. CP KEJURUAN TKRO.docx2. CP KEJURUAN TKRO.docx
2. CP KEJURUAN TKRO.docxsaepulanwar31
 

What's hot (20)

Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme Katup
 
Sistem katup
Sistem katupSistem katup
Sistem katup
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfmodul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaran
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
 
Pekerjaan dasar otomotif
Pekerjaan dasar otomotifPekerjaan dasar otomotif
Pekerjaan dasar otomotif
 
Electrical 2
Electrical 2Electrical 2
Electrical 2
 
Rpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOIDRpp SISTEM KOLOID
Rpp SISTEM KOLOID
 
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Antilock brake system
Antilock brake systemAntilock brake system
Antilock brake system
 
ruang bakar
ruang bakarruang bakar
ruang bakar
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
 
Power point materi seo
Power point materi seoPower point materi seo
Power point materi seo
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
2. CP KEJURUAN TKRO.docx
2. CP KEJURUAN TKRO.docx2. CP KEJURUAN TKRO.docx
2. CP KEJURUAN TKRO.docx
 

Similar to EURO4 EMISI

01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdf01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdfssuserd2104f
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )ajix99
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )ajix99
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )ajix99
 
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptxfdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptxherwan6
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...Advento Abdiel'Dc
 
Makalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rMakalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rrajabilling
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinPandu Adi
 
Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buang
Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buangSni 09 7118.1-2005. emisi gas buang
Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buangAcong Kimia
 
Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangYanto Sudarsono
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Rizqi Solekhah
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganRizqi Solekhah
 
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxEMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxdian644983
 
123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdf
123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdf123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdf
123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdfMoebasir
 
Teknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselTeknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselhadip purnomo
 

Similar to EURO4 EMISI (20)

01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdf01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdf
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Emission control
Emission controlEmission control
Emission control
 
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptxfdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
 
Makalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rMakalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.r
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada Bensin
 
ppt jurnal.pptx
ppt jurnal.pptxppt jurnal.pptx
ppt jurnal.pptx
 
Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buang
Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buangSni 09 7118.1-2005. emisi gas buang
Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buang
 
Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas Buang
 
Analisis karbon monoksida abstract
 Analisis karbon monoksida abstract Analisis karbon monoksida abstract
Analisis karbon monoksida abstract
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
 
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxEMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
 
123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdf
123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdf123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdf
123643435-Teknologi-Motor-Diesel.pdf
 
Teknologi motor-diesel
Teknologi motor-dieselTeknologi motor-diesel
Teknologi motor-diesel
 

EURO4 EMISI

  • 1. PENGENALAN EMISI GAS BUANG & STANDAR EMISI EURO4 HINO TRAINING CENTER – PT HINO MOTORS SALES INDONESIA
  • 2. 1 2 3 4 EMISI GAS BUANG STANDAR GAS EMISI EURO4 OVERVIEW KOMPONEN EURO4 KESIMPULAN
  • 4. IDT 2022 Apa itu Gas Buang… ? Gas buang pada kendaraan bermotor didapatkan dari proses pembakaran (Bahan Bakar + Udara + Panas) Adapun unsur hasil proses pembakaran tersebut ini yang kita namakan sebagai gas buang. Apa itu Emisi Gas Buang… ? Emisi secara Bahasa dapat diartikan pancaran/pengeluaran Kemudian Jika kita artikan Emisi Gas Buang adalah produk sisa hasil pembakaran bahan bakar pada mesin pembakaran dalam atau mesin pembakaran luar yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin. Kandungan sisa hasil pembakaran berupa : (H2O) (HC) (CO) (CO2) (NOx) (PM)
  • 5. IDT 2022 Air (H2O), adalah Rumus Kimia dari Senyawa Air. H2O terdiri dari Unsur Hidrogen dan Oksigen yang terbentuk pada saat proses pembakaran Emisi Gas Buang HC terbentuk dari hasil pembakaran biasanya berupa gas dari bahan bakar yang tidak terbakar sepenuhnya. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Karbon monoksida / CO, terbentuk karena bahan bakar yang terbakar sebagian dan udara yang kurang cukup untuk membakar bahan bakar. CO adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa..
  • 6. IDT 2022 Karbon Dioksida/CO2, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Emisi Gas Buang Nitrogen oksida adalah hasil reaksi antara N2 dan O2 dalam temperatur yang tinggi, akibat dari tekanan kompresi yang tinggi atau campuran yang kurus (bahan bakar sedikit). Makin tinggi temperature mesin maka NOx juga semakin tinggi PM atau Particulate Metter adalah sisa pembakaran dengan ukuran partikel 10 μm atau kurang. Particulate Matter (PM) yang dihasilkan dari sisa-sisa pembakaran biasanya berwarna hitam dan butiran mikroskopis seperti debu. Partikel dengan konsentrasi tinggi diduga terkait dengan penyakit pernapasan dan kanker.
  • 7. IDT 2022 Trade off Karena efisiensi injeksi bahan bakar yang buruk pada tahun 1980-an ~ 1990-an, rasio kompresinya tidak terlalu meningkat. Namun demikian, untuk mendapatkan tenaga, sejumlah besar bahan bakar yang diinjeksikan dengan sedikit pemborosan. Hasilnya, asap hitam (Particulate Matter) terlihat baik di masa lalu mesin diesel. Gas buang solar (PM) merupakan gas yang tidak dapat dibakar karena kekurangan oksigen. Sekitar tahun 2000, diperkenalkannya mekanisme injeksi bahan bakar common rail memungkinkan injeksi bahan bakar pada kondisi kompresi tinggi. Akibatnya, tidak ada bahan bakar yang tersisa tetapi karena rasio kompresi mesin diesel meningkatkan oksigen yang tidak digunakan dalam pembakaran. Oksigen yang tersisa ini berikatan dengan nitrogen pada suhu tinggi selama pembakaran dan dihasilkan NOx. Ini berarti mesin diesel mengalami masalah "NOx meningkat seiring dengan penurunan PM dan peningkatan PM jika NOx menurun".
  • 8. IDT 2022 Keterkaitan Unsur Pada Gas Buang Dengan Pembakaran Engine HC CO NOx NOTE Karena karakteristik senyawa gas terkadang tidak sama satu sama lain akan menimbulkan hubungan yang tidak sesuai. "Hubungan Tidak Kompatibel" adalah hubungan yang jika Anda mendapatkannya, Anda tidak bisa mendapatkan yang lain. Di mesin diesel Saat mencoba mengurangi NOx, CO meningkat Saat mencoba mengurangi CO, NOx meningkat . 1. Pada Saat AFR* Richer/Gemuk (Biasanya pada saat rpm rendah/idle). - CO yang dihasilkan akan Naik - HC yang dihasilkan akan Naik - Nox akan menjadi Turun 2. Pada Saat AFR* Leaner/Kurus (Biasanya pada saat rpm tinggi). - CO yang dihasilkan akan Turun - HC yang dihasilkan akan Turun - Nox akan menjadi Naik *AFR : Air Fuel Ratio (Perbandingan udara dengan Bahan Bakar)  NOx dihasilkan dari temperatur pembakaran yang tinggi dan mudah diproduksi bila jumlah bahan bakarnya sedikit.  HC & CO dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna ketika jumlah bahan bakar normal sedangkan jumlah udara terlalu banyak.
  • 9. IDT 2022 Garis putus-putus hitam pada gambar di atas menunjukkan distribusi kemana arah pergerakan mesin diesel saat ini. Ini akan bervariasi tergantung pada spesifikasi yang ditujukan untuk mesin, apakah mendekati PM, NOx atau di tengah. PM dan NOx yang tersisa di gas buang harus dibuang sebelum keluar dari kendaraan. Sebagai mekanisme ini, terdapat DPF (Diesel Particulate Filter) untuk PM dan SCR (Selective Catalytic Reduction) untuk NOx. Memang ada biaya untuk mobil tersebut, tetapi dampaknya pada spesifikasi seperti konsumsi bahan bakar dan tenaga relatif kecil. Combustion temperature (compression ratio) Fuel concentration Initiatives of EGR to meet regulatory values Keterkaitan Unsur Pada Gas Buang Dengan Pembakaran Engine
  • 10. STANDAR GAS EMISI EURO4 HINO IDT 2022
  • 11. TECHNICIAN TRAINING & DEVELOPMENT Apa itu Standar Emisi EURO? Unsur Gas Buang Yang Menjadi Konsen Pembatasan Dalam Standar. CO = Carbon Monoxide HC = Hydrocarbons NOx = Oxides of Nitrogen PM = Particulate matter Standar emisi gas buang Eropa pertama kali ditetapkan untuk mobil penumpang dan diperkenalkan pada tahun 1970. 22 setelahnya, sebelum perubahan besar berikutnya, pada tahun 1992 standar 'Euro 1' mengumumkan pemasangan konverter katalitik ke mobil bensin untuk mengurangi emisi karbon monoksida (CO) Standart Terakhir, 'Euro 6', Berlaku untuk persetujuan tipe baru mulai September 2014 dan semua mobil baru mulai September 2015 dan mengurangi beberapa polutan sebesar 96% dibandingkan dengan batas pada standart pertama di tahun 1992.
  • 13. TECHNICIAN TRAINING & DEVELOPMENT Penerapan Standar Emisi EURO • July 1992 Ditetapkan (January 1993 Di Implementasikan) Pengenalan standar Euro 1 pada tahun 1992 mengharuskan peralihan ke bensin tanpa timbal dan pemasangan universal konverter katalitik ke mobil bensin untuk mengurangi emisi karbon monoksida (CO). Euro 1 • January 1996 Ditetapkan (January 1997 Diiplementasikan) Standar Euro 2 selanjutnya mengurangi batas emisi karbon monoksida dan juga mengurangi batas gabungan untuk hidrokarbon tidak terbakar dan oksida nitrogen untuk kendaraan bensin dan diesel. Euro 2 • January 2000 Ditetapkan (January 2001 Diimplementasikan) Euro 3 memodifikasi prosedur pengujian untuk menghilangkan periode pemanasan mesin dan selanjutnya mengurangi batas karbon monoksida dan solar yang diizinkan. Euro 3 juga menambahkan batas NOx terpisah untuk mesin diesel dan memperkenalkan batas HC dan NOx terpisah untuk mesin bensin. Euro 3
  • 14. TECHNICIAN TRAINING & DEVELOPMENT Penerapan Standar Emisi EURO • January 2005 Ditetapkan (January 2006 Diimplementasikan) Euro 4 (Januari 2005) dan kemudian Euro 5 (September 2009) berkonsentrasi pada pembersihan emisi dari mobil diesel, terutama pengurangan materi partikulat (PM) dan oksida nitrogen (NOx). Beberapa mobil diesel Euro 4 dilengkapi dengan filter partikulat. Euro 4 • September 2009 Ditetapkan (January 2011 Diimplementasikan) Euro 5 semakin memperketat batasan emisi partikulat dari mesin diesel dan semua mobil diesel membutuhkan filter partikulat untuk memenuhi persyaratan baru. Ada beberapa pengetatan batas NOx juga (pengurangan 28% dibandingkan dengan Euro 4) serta, untuk pertama kalinya, batas partikulat untuk mesin bensin - berlaku untuk mesin injeksi langsung saja. Euro 5 • September 2014 Ditetapkan (September 2015 Diiplementasikan) Standar Euro 6 memberlakukan pengurangan emisi NOx yang lebih jauh dan signifikan dari mesin diesel (pengurangan 67% dibandingkan dengan Euro 5) dan menetapkan standar serupa untuk bensin dan diesel. Euro 6
  • 15. TECHNICIAN TRAINING & DEVELOPMENT Penerapan Standar Emisi EURO – di Indonesia EURO 2 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaran Bermotor Tipe Baru sejak 2007. EURO 3 1 Agustus 2013 sebenarnya mulai diterapkan Euro 3 pada kendaraan bermotor tapi belum efektif. EURO 4 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O.
  • 16. TECHNICIAN TRAINING & DEVELOPMENT Regulasi Emisi gas buang kendaraan bermotor dengan mengurangi kadar CO, HC & NOx pada gas buang untuk memenuhi “standar EURO4”. 2022 Labels : CO = Carbon Monoxide HC = Hydrocarbon NOx = Nitrogen Oxide PM = Particulate Matter THC = Total Hydrocarbon Penerapan Standar Emisi EURO – di Indonesia
  • 17. TECHNICIAN TRAINING & DEVELOPMENT Syarat Menuju Standar Emisi EURO4 1) Teknologi kendaraan • Mesin : Direct injection + Injeksi bahan bakar tekanan tinggi • Sistem gas buang : EGR, DPF/DOC, SCR EGR : Exhaust Gas Recirculating DI : Direct Injection DOC : Diesel Oxidation Catalyst SCR : Selective Cataliytic Reduction Source : Lubrizol EGR DOC SCR Sys. Diesel Euro-3 2000 Euro-4 2005 Euro-5 2009 Euro-6 2014 Engine DI DI DI DI After Treatment EGR EGR + DOC EGR + DOC EGR + DOC + SCR
  • 18. TECHNICIAN TRAINING & DEVELOPMENT Syarat Menuju Standar Emisi EURO4 2) Kualitas Bahan Bakar Bahan bakar dengan kandungan Sulfur  50ppm adalah bahan bakar WAJIB untuk emisi gas buang Euro-4 Sifat dari Sulfur : Korosif, merusak property oli mesin hingga menurunkan kemampuan lubrikasi Dampak bahan bakar dengan Sulfur  50ppm pada mesin Euro-4 : • Korosif • Keausan tinggi • Mesin panas • Performa menurun • Kerusakan pada sistem EGR, DOC, SCR Dampak gas buang yang mengandung Sulfur pada lingkungan : • Mencemari lingkungan • Mengganggu kesehatan manusia

Editor's Notes

  1. *AFR : Air Fuel Ratio (Perbandingan udara dengan Bahan Bakar) AFR Richer adalah campuran yang mengandung banyak bahan bakar. Campuran kaya akan meningkatkan pemakaian bahan bakar (boros) dan akan menghasilkan emisi hasil pembakaran berupa karbon. Hasil pembakaran yaitu asap pada gas buang akan berwarna hitam. Dan lama kelamaan akan membentuk kerak pada ruang bakar dan menyebabkan knocking atau bunyi tidak normal. AFR Leaner adalah campuran yang mengandung sedikit bahan bakar. Campuran ini akan menghasilkan tenaga mesin yang kecil dan temperature mesin juga akan menjadi cepat panas sehingga dapat membuat kerusakan pada mesin.
  2. M 1 , GVW( 2) < 2,5 ton, tempat duduk < 5, tidak termasuk tempat duduk pengemudi M 1, Tempat duduk 6-8 tidak termasuk tempat duduk pengemudi, GVW > 2,5 ton atau Ni, GVW < 3,5 ton M2 kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sarnpai dengan 5 ton M3 kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 5 ton N1 kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 3,5 ton N2 kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 3,5 ton tetapi tidak lebih dari 12 ton N3 kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 12 ton O kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau temple O1 kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan (GVW) tidak lebih dari 0,75 ton O2 kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 0,75 ton tetapi tidak lebih dari 3,5ton O3 kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 3,5 ton tetapi tidak lebih dari 10 ton O4 kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 10 ton.