SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
z
ILMU HUKUM
SEBAGAI ILMU
SUI GENERIS
Dr. Rahmatsyah, SH., MM., M
z
 Secara umum ilmu hukum
digolongkan ke dalam ilmu
pengetahuan sosial. Pendapat ini,
didasarkan pada hakekat hukum
yang selalu ada dalam kehidupan
bermasyarakat.
 Secara etimologi, pengertian sui
generis berasal dari kata sum dan
genus. Kata sum berarti sendiri
dan genus berarti jenis. Jadi
secara keseluruhan Sui generis
berarti jenis sendiri.
z
Ciri ilmu hukum sebagai sui generis, adalah:
Karakter normatif ilmu hukum
Terminologi ilmu hukum
Jenis ilmu hukum
Lapisan ilmu hukum
z
Karakter Normatif Ilmu Hukum
Ilmu hukum merupakan ilmu yang memiliki jenis
tersendiri. Sebagaimana disebutkan diatas bahwa ilmu
hukum memiliki sesuatu yang khas. Kekhasannya itu
terletak pada karakternya yang bersifat normatif. Sulit
untuk mengkategorikan ilmu hukum ke dalam kelompok
ilmu yang mana, sehingga lebih tepat jika ilmu hukum
adalah ilmu yang suigeneris.
z
Terminologi Ilmu Hukum
 Apabila kita berbicara mengenai terminologi ilmu hukum maka
kita akan menelursuri kembali asal kata dasi suatu istilah.
Dalam bahasa Belanda, Jerman dan bahasa Inggris digunakan
istilah berikut : - Rechtswetenschap (Belanda) - Rechtstheorie
(Belanda) - Jurisprudence (Inggris) - Legal science (Inggris) -
Jurisprudenz (Jerman)
z
Jenis Ilmu Hukum
Ilmu
Hukum
Normatif
Ilmu
Hukum
Empiris
z
ILMU HUKUM NORMATIF
 Dalam ilmu hukum normatif, objek kajiannya adalah norma.
Dengan demikian, norma menjadi fokus kajian dari ilmu
normatif. Dalam penelitian terhadap norma, baik norma tertulis
maupun tidak tertulis. Hukum dapat diartikan sebagai norma
tertulis yang dibuat secara resmi dan diundangkan oleh
pemerintah dari suatu masyarakat.
z
 Norma hukum selain berfungsi mengatur perilaku, juga berfungsi memberi
kuasa kepada norma hukum lain untuk mengatur perilaku atau berfungsi
mengubah atau mengganti norma hukum lain, menurut Bruggink
(1996:100), norma hukum sebagai norma perilaku berisi:
 Perintah (gebod); yaitu kewajiban masyarakat untuk melakukan sesuatu.
 Larangan (verbod); yaitu kewajiban masyarakat untuk tidak melakukan
sesuatu.
 Pembebasan/Dispensasi (vrijfstelling); yaitu pembolehan khusus untuk
tidak melakukan sesuatu yang secara umum diharuskan.
 Izin (toestemming); yaitu pembolehan (perkenan) atau pengecualian
khusus untuk melakukan sesuatu yang secara umum dilarang.
z
Selanjutnya menurut Hart sebagaimana dikutip Bruggink
di samping norma perilaku terdapat sekelompok norma
yang menentukan sesuatu berkenaan dengan kaidah
perilaku itu sendiri yang disebut dengan meta norma,
yaitu:
Norma
Pengakuan (Rules
of Recognition)
Norma
Perubahan (Rules
of Change) Norma
Kewenangan
(Rules of
Adjudication)
z
Ilmu Hukum Empiris
 Ilmu hukum dalam penerapannya tidak hanya berdiri sendiri,
terdapat juga bidang ilmu lain yang memiliki hubungan erat
dengan Ilmu hukum. Kendati kesemuanya memiliki objek
perhatiannya sendiri, terdapat hubungan tertentu dengan ilmu
hukum sehingga membuat materi hukum lebih luas dan
beragam. Adapun berbagai bidang ilmu tersebut memiliki
keterkaitan dengan ilmu hukum sehingga timbul istilah-istilah
baru seperti sejarah hukum, psikologi hukum, sosiologi hukum,
antropologi hukum dan sebagainya. Pada materi ini akan
dibahas mengenai Ilmu Hukum Epiris, yakti bidang-bidang
hukum yang dibentuk terhubung dengan bidang ilmu yang lain.
z
Ilmu Hukum Empiris
Sosiologi
Hukum
Antropologi
hukum
Sejarah
Hukum
Psikologi
Hukum
Perbandinga
n Hukum
Perbandingan
Hukum
Lapisan
Ilmu
Hukum
z
PEMBAGIAN JENIS ILMU HUKUM
FILSAFAT HUKUM
TEORI HUKUM
DOGMATIK HUKUM
PRAKTEK HUKUM
z
BAHAN PUSTAKA
 1. Bernard Arief Sidharta, Refleksi Tentang Hukum, Refika
Aditama, Bandung, 2008.
 2. Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta,
2005.
 3. Philipus M. Hadjon, dan Tatiek Sri Djatmiati, Argumentasi
Hukum, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2005.
 4. Shidarta, Karakteristik Penalaran Hukum Dalam Konteks
Keindonesiaan, CV. Utomo, Bandung, 2006.

More Related Content

Similar to 1. ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU SUI GENERIS.ppt

22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
Mael Aja
 
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
Yori Feriyandi
 
Filsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul iiFilsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul ii
beruangdarat
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
KukuhDt
 
memahami dan menyusun LO.pptx
memahami dan menyusun LO.pptxmemahami dan menyusun LO.pptx
memahami dan menyusun LO.pptx
MrFirmansyah1
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
Nuelnuel11
 

Similar to 1. ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU SUI GENERIS.ppt (20)

Sinopsis pranata hukum
Sinopsis pranata hukumSinopsis pranata hukum
Sinopsis pranata hukum
 
hahah.docx
hahah.docxhahah.docx
hahah.docx
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Argumentasi hukum
Argumentasi hukumArgumentasi hukum
Argumentasi hukum
 
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptxISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
 
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
 
Filsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul iiFilsafat hukum ekonomi kul ii
Filsafat hukum ekonomi kul ii
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
 
memahami dan menyusun LO.pptx
memahami dan menyusun LO.pptxmemahami dan menyusun LO.pptx
memahami dan menyusun LO.pptx
 
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM --------
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM ------------------ PENGANTAR ILMU HUKUM --------
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM --------
 
Present1 epistemologi of comparative law
Present1 epistemologi of comparative lawPresent1 epistemologi of comparative law
Present1 epistemologi of comparative law
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
 
Teori hukum part ii
Teori hukum part iiTeori hukum part ii
Teori hukum part ii
 
Natural law theory
Natural law theoryNatural law theory
Natural law theory
 
T 2 makalah pih
T 2 makalah pihT 2 makalah pih
T 2 makalah pih
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1  Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
 

1. ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU SUI GENERIS.ppt

  • 1. z ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU SUI GENERIS Dr. Rahmatsyah, SH., MM., M
  • 2. z  Secara umum ilmu hukum digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan sosial. Pendapat ini, didasarkan pada hakekat hukum yang selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat.  Secara etimologi, pengertian sui generis berasal dari kata sum dan genus. Kata sum berarti sendiri dan genus berarti jenis. Jadi secara keseluruhan Sui generis berarti jenis sendiri.
  • 3. z Ciri ilmu hukum sebagai sui generis, adalah: Karakter normatif ilmu hukum Terminologi ilmu hukum Jenis ilmu hukum Lapisan ilmu hukum
  • 4. z Karakter Normatif Ilmu Hukum Ilmu hukum merupakan ilmu yang memiliki jenis tersendiri. Sebagaimana disebutkan diatas bahwa ilmu hukum memiliki sesuatu yang khas. Kekhasannya itu terletak pada karakternya yang bersifat normatif. Sulit untuk mengkategorikan ilmu hukum ke dalam kelompok ilmu yang mana, sehingga lebih tepat jika ilmu hukum adalah ilmu yang suigeneris.
  • 5. z Terminologi Ilmu Hukum  Apabila kita berbicara mengenai terminologi ilmu hukum maka kita akan menelursuri kembali asal kata dasi suatu istilah. Dalam bahasa Belanda, Jerman dan bahasa Inggris digunakan istilah berikut : - Rechtswetenschap (Belanda) - Rechtstheorie (Belanda) - Jurisprudence (Inggris) - Legal science (Inggris) - Jurisprudenz (Jerman)
  • 7. z ILMU HUKUM NORMATIF  Dalam ilmu hukum normatif, objek kajiannya adalah norma. Dengan demikian, norma menjadi fokus kajian dari ilmu normatif. Dalam penelitian terhadap norma, baik norma tertulis maupun tidak tertulis. Hukum dapat diartikan sebagai norma tertulis yang dibuat secara resmi dan diundangkan oleh pemerintah dari suatu masyarakat.
  • 8. z  Norma hukum selain berfungsi mengatur perilaku, juga berfungsi memberi kuasa kepada norma hukum lain untuk mengatur perilaku atau berfungsi mengubah atau mengganti norma hukum lain, menurut Bruggink (1996:100), norma hukum sebagai norma perilaku berisi:  Perintah (gebod); yaitu kewajiban masyarakat untuk melakukan sesuatu.  Larangan (verbod); yaitu kewajiban masyarakat untuk tidak melakukan sesuatu.  Pembebasan/Dispensasi (vrijfstelling); yaitu pembolehan khusus untuk tidak melakukan sesuatu yang secara umum diharuskan.  Izin (toestemming); yaitu pembolehan (perkenan) atau pengecualian khusus untuk melakukan sesuatu yang secara umum dilarang.
  • 9. z Selanjutnya menurut Hart sebagaimana dikutip Bruggink di samping norma perilaku terdapat sekelompok norma yang menentukan sesuatu berkenaan dengan kaidah perilaku itu sendiri yang disebut dengan meta norma, yaitu: Norma Pengakuan (Rules of Recognition) Norma Perubahan (Rules of Change) Norma Kewenangan (Rules of Adjudication)
  • 10. z Ilmu Hukum Empiris  Ilmu hukum dalam penerapannya tidak hanya berdiri sendiri, terdapat juga bidang ilmu lain yang memiliki hubungan erat dengan Ilmu hukum. Kendati kesemuanya memiliki objek perhatiannya sendiri, terdapat hubungan tertentu dengan ilmu hukum sehingga membuat materi hukum lebih luas dan beragam. Adapun berbagai bidang ilmu tersebut memiliki keterkaitan dengan ilmu hukum sehingga timbul istilah-istilah baru seperti sejarah hukum, psikologi hukum, sosiologi hukum, antropologi hukum dan sebagainya. Pada materi ini akan dibahas mengenai Ilmu Hukum Epiris, yakti bidang-bidang hukum yang dibentuk terhubung dengan bidang ilmu yang lain.
  • 12. z PEMBAGIAN JENIS ILMU HUKUM FILSAFAT HUKUM TEORI HUKUM DOGMATIK HUKUM PRAKTEK HUKUM
  • 13. z BAHAN PUSTAKA  1. Bernard Arief Sidharta, Refleksi Tentang Hukum, Refika Aditama, Bandung, 2008.  2. Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2005.  3. Philipus M. Hadjon, dan Tatiek Sri Djatmiati, Argumentasi Hukum, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2005.  4. Shidarta, Karakteristik Penalaran Hukum Dalam Konteks Keindonesiaan, CV. Utomo, Bandung, 2006.