Normalisasi data dan ketergantungan fungsional basis data merupakan proses untuk mendapatkan struktur tabel yang efisien dan bebas dari anomali dengan cara mengelompokkan data ke dalam struktur record. Tujuan normalisasi adalah untuk menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, dan mempermudah modifikasi data. Bentuk normalisasi pertama, kedua, dan ketiga masing-masing menghilangkan nilai ganda, bergantung pada kunci primer
2. KELOMPOK 2
D i on pra t a ma
pu t ra
Am e li a y osa n dra
D i n i d a m ayan ti
01
02
03
04
Mu ha m mad Ali f a k ba r
J u li a n fa d i la h
ketua
3. NORMALISASI DATA
DAN ANOMALI
Normalisasi data merupakan suatu proses untuk
mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien
dan bebas dari anomali, dan mengacu pada cara
data item dikelompokkan ke dalam struktur record.
Anomali / penyimpangan data merupakan efek samping
yang tidak diharapkan, yang ditimbulkan dari suatu proses.
5. • Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua
apabila ia memenuhi bentuknormal pertama dan setiap atribut
non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada
semua identifier entitas tersebut.
2 . BE N T U K N O R MA L K E D U A ( 2 N F)
BENTUK NORMALISASI
• Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama
apabila setiap atribut yangdimilikinya memiliki satu dan hanya
satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu,
atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.
1 . BE N T U K N O R MA L PE R T A MA
( 1 N F)
• Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga
apabila ia memenuhi bentuknormal kedua dan tidak ada satupun
atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yangbergantung
pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu
atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung
padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.
3 . BE N T U K N O R MA L K E T I G A ( 3 N F)
6. MACAM-MACAM
ANOMALI
1. Anomali Peremajaan / Update Anomaly, yang terjadi apabila dilakukan
pengubahan data yang mengakibatkan pengubahan data lain yang tidak
mempunyai hubungan secara logika.
2. Anomali Penyisipan / Insertion Anomaly, yang terjadi apabila
dilakukan penambahan atau penyisipan data yang mengakibatkan
perlunya penambahan atau penyisipan data lain yang tidak mempunyai
hubungan secara logika.
3. Anomali Penghapusan / Delete Anomaly, yang terjadi apabila
dilakukan penghapusan data yang mengakibatkan hilangnya data lain
yang tidak mempunyai hubungan secara logika.
4. Redundansi / Redundancy, Pengulangan informasi dalam beberapa
tupel yang sebenarnya tidak diperlukan.
7. JENIS-JENIS KETERGANTUNGAN
FUNGSIONAL
• Yaitu suatu functional Dependency yang mana beberapa atribut
pada A dapat dihilangkan tetapi ketergantunga terhadap atribut B
masih dapat dipertahankan.
2 . A R T I A LL Y D E PE N D E N CY
• Merupakan suatu ketergantungan dimana terdapat atribut A dan
atribut B dalam satu relasi.
• FU L L R E D E N CY
• Merupakan salah satu functional dependency dimana keterhubungan
anatara A,B,C saling berkaitan. Transitive Dependency dapat
dinotasikan A –> B dan B –> C, sehingga apabila kita ingin mengaitkan
A –> C maka membutuhkan relasi dari B.
3 . R A N SI T I VE D E PE N D E N CY
8. DEKOMPOSISI
melakukan pemilahan / pemisahan tabel menjadi beberapa
tabel dengan mempertimbangkan Ketergantungan Fungsional
(KF) yang telah didapat.
Dekomposisi yang benar terjadi jika tabel hasil dekomposisi
digabungkan kembali dapat menghasilkan tabel awal sebelum
didekomposisi.
agar 1 tabel memiliki 1 Ketergantungan Fungsional saja
T UJUA N DEK OMP OSI SI
9. C O N T O H
P E N G G U N A A N
N O R M A L I S A S I 1 N F
D A N 2 N F
TABEL SEBELUM DI NORMALISA SI
Apakah tabel dibawah ini telah di normalisasikan?
10. 1. BENTUK NORMAL PERTAMA (1NF)
T A B EL Y A N G B ELUM DI LA K UK A N 1 N F
:
T A B E L Y A N G SU DA H DI LA K U K A N 1 N F
:
Sebelum dilakukan 1 NF, pada kolom waktu terjadi nilai ganda. Agar
memenuhi 1NF, maka harus dijabarkan agar perpotong baris-kolom
memiliki maksimal satu nilai tunggal.
11. Pada data 1nf, tidak memenuhi syarat 2nf, yaitu terkait ketergantungan fungsional.
maka perlu dilakukan normalisasi data 2nf dengan cara dekomposisi data.
Dari tabel yang belum ternormalisasi, dapat dibuat menjadi 4 tabel, yaitu :
• Tabel Mahasiswa : nim --> nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir
• Tabel Kuliah : kode_kuliah --> nama_kul, sks, semester, tempat
• Tabel Nilai : kode_kuliah, nim --> indeks
• Tabel Dosen : nama_dosen --> alamat_dosen,kode pos, hari,waktu
2. BENTUK NORMAL KEDUA (2NF)
12. 2 . TAB E L KUL I AH
• TAB EL M AHAS I S WA
3. TAB E L N I L AI 4. TAB E L D OS E N
13. 3NF (Third Normal Form)
Bentuk Normal Ketiga
Bagaimana Syaratnya?
???
#
#
Tidak terdapat ketergantungan
transitif pada atribut bukan kunci
Memenhuhi 2NF
Apa itu ketergantungan transitif?
Transitive Dependency adalah sebuah ketergantungan fungsional antara 2(atau lebih) atribut bukan
kunci (key/primary key). Atau dengan kata lain, ketergantungan field-field yang bukan primary key
adalh harus secara mutlak(full-dependent). Artinya harus tidak ada transitive dependency.