SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
DOSEN : DINA AYU LESTARI, S.P., M.P
a. Efek Perubahan Harga b. Membentuk Kurva AD
Pengeluaran
Agregat
Tingkat
Harga
Y = AE
AE(P0)
AE (P1)
E0
E1
Y1 Y0
Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional Riil
Y1 Y0
P0
P1 B
A
AD
 Gambar (a) menunjukkan perubahan keseimbangan
sebagai akibat dari kenaikan harga dan (b)
menunjukkan kurva AD yang dibentuk berdasarkan
perubahan keseimbangan dalam bagian (a). Misalnya:
tingkat harga = P0 dan pengeluaran agregat pada
tingkat harga = AE(P0), maka keseimbangan = E0
dan PN = Y0. Kenaikan harga P0 menjadi P1
menyebabkan pengeluaran agregat riil merosot dari
AE(PO) menjadi AE(P1). Perubahan ini
menyebabkan keseimbangan baru= E1 dan PN pada
keseimbangan merosot menjadi Y1.
Keterangan
 Kurva AD adalah kurva fungsi (atau kurva) yang
menggambarkan hubungan antara tingkat harga
dengan jumlah pengeluaran agegat yang dilakukan
dalam perekonomian.
 Perbedaan arti konsep, pengeluaran agregat berlaku
pada harga tetap, sedangkan permintaan agegat
berlaku pada harga yang berubah.
Keterangan
Jika tingkat pendapatan nominal masyarakat
adalah tetap. Tingkat gaji/upah dan jumlah
kesempatan kerja akan menentukan jumlah
pendapatan yang diterima masyarakat pada suatu
waktu tertentu. Apabila tingkat harga berbada,
daya beli pendapatan yang diperoleh itu berbeda.
Semakin rendah tingkat harga, semakin banyak
barang/jasa yang dibeli. Maka, pengeluaran
agregat akan semakin meningkat apabila tingkat
harga semakin rendah.
Tingkat Harga dan
Pengeluaran Rumah Tangga
• Semakin tinggi inflasi, suku bunga cenderung
akan menjadi semakin tinggi
• Harga naik, suku bunga naik
• Suku bunga naik, investasi turun
• Investasi yang merosot, pengeluaran agregat
dan pendapatan nasional riil merosot
Tingkat Harga, Suku Bunga,
Investasi
• Apabila barang-barang dalam suatu negara relatif
lebih murah, ekspor akan meningkat dan impor
berkurang, dan sebaliknya
• Apabila barang-barang dalam suatu negara relatif
lebih mahal, ekspor akan menurun dan impor akan
meningkat
Maka:
 Kenaikan harga akan menurunkan ekspor neto
(ekspor dikurangi impor)
 pengurangan ekspor neto akan menurunkan
pengeluaran agregat dan PN riil
Tingkat Harga,
Ekspor dan Impor
• Pertambahan dalam komponen pengeluaran
agregat-kecuali impor, yaitu pertambahan C.I.G,
dan X, akan menambah pengeluaran agregat dan
PN.
•Pertambahan dalam bocoran, yaitu pertambahan
S, T, dan M, akan mengurangi pengeluaran
agregat
Perpindahan Kurva
Permintaan Agregat AD
a. Efek Pertambahan
Pengeluaran Agregat
b. Perpindahan AD Efek dari
Pertambahan Pengeluaran Agregat
ΔI
E1
E0
Y=AE
AE(P0)
AE(P0)
Y0 Y1
Pendapatan Nasional
Pengeluaran
Agregat
A B
AD0 AD1
Y0
Y1
Pendapatan Nasional Riil
Tingkat
Harga
P1
Keterangan:
ΔY=Multiplier x ΔAE
Gambar (b) menunjukkan bahwa nilai Y0Y1
atau ΔY = Multiplier x ΔI
Tingkat
Harga
A B
C
AS
Yf
Pendapatan Nasional Riil
 Ketika tingkat pengangguran tinggi, kurva AS relatif
landai. Maksudnya, penambahan produksi nasional
dapat dilakukan perusahaan pada harga yang relatif
tetap karena tingkat penggunaan barang modal belum
mencapai kapasitas optimum dan upah masih relatif
tetap. Tahap ini dicapai pada bagian AB dari kurva
AS.
 Dari titik B-C, yaitu titik pada garis tegak pada tingkat
kesempatan kerja penuh, kurva AS bertambah tingkat
kenaikannya. Sebab: pengangguran sudah semakin
menurun dan kapasitas pabrik sudah optimum.
Keterangan
 Sesudah tingkat kesempatan kerja penuh kurva AS
keadannnya tegak.
 Kurva AS adalah kurva yang berbentuk melengkung
dari kiri-bawah kanan-atas, dengan tingkat
kelengkungan yang semakin lama semakin tinggi.
 Kurva yang melengkung ke atas berarti semakin
tinggi tingkat harga umum, semakin banyak output
nasional yang akan diproduksikan oleh perusahaan
dalam perekonomian.
Keterangan
• Efek hukum hasil tambahan yang semakin
berkurang
• Pasaran tenaga kerja dan kurva penawaran agregat
• Tingkat Pengangguran dan tingkat kenaikan upah
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Bentuk Kurva AS
Perpindahan Kurva AS Ke Atas / Ke Kiri
dan Ke Bawah / Ke Kanan
AS1
AS0
AS2
A1
A0 A2
P1
P0
P2
Y1 Y0 Y2
Tingkat
Harga
Pendapatan Nasional Riil
Perpindahan AS0 menjadi AS1 disebabkan:
• Harga barang mentah meningkat atau biaya
lain meningkat
• Kenaikan upah tenaga kerja
Perpindahan AS0 menjadi AS1 disebabkan:
• Perkembangan teknologi
• Perkembangan infrastruktur
• Pajak, izin usaha, dan administrasi pemerintah
A B
E
AS
AD
D
C
P0
PE
P1
Y3 Y YE Y2 Y1
Tingkat
Harga
Pendapatan Nasional Riil
 Kurva AD dan AS berpotongan di E, berarti
permintaan dan penawaran agregat sama pada PN riil
(YE) dan tingkat harga (PE).
 Titik E menggambarkan keseimbangan yang akan
dicapai dalam perekonomian oleh karena perusahan
tidak akan menambah/mengurangi output yang
diproduksikan dan kegiatan ekonomi telah mencapai
keadaan yang stabil.
Keterangan
 Apabila kelebihan penawaran berlaku, stok barang
dalam perusahaan kelebihan, hal ini akan mendorong
kepada pengurangan kegiatan ekonomi.
 Apabila kelebihan permintaan berlaku, perusahaan
akan menambah produksinya dan kegiatan ekonomi
berkembang
 Ketika permintaan dan penawaran agregat sama,
tingkat kegiatan ekonomi tidak mengalami perubahan
dan keseimbangan makroekonomi tercapai.
Keterangan
AS1
AS
AD
AD1
E1
E2
E0 E0
E2
E1
AS
AS1
AD1
AD
P1
P2
P0
Y2 Y1 Y0 Y2
Y1
Y0
P2
P0
P1
a. Perubahan AD dan As Ke Kiri b. Perubahan AD dan As Ke Kanan
 Gambar (a), Misalnya Kenaikan harga minyak dan
berbagai bahan mentah impor mengalihkan AS ke
AS1. Keseimbangan asal di E0. Efek awal perubahan
ini adalah harga naik (P1) dan PN rill (Y1).
Perubahan ini akan mengurangi tingkat kesempatan
kerja serta pendapatan riil rumah tangga dan
selanjutnya mengurangi permintaan agregat AD ke
AD1. Maka keseimbangan makroekonomi baru
adalah E2 pada tingkat harga (P2) dan PN riil (Y2).
Keterangan
 Gambar (b), Misalnya pemrintah melakukan langkah
untuk memperbaiki infrastruktur, menurunkan berbagai
pajak yang harus dibayar perusahaan dan melakukan
berbagai tindakan yang mengembangkan kegiatan
swasta AS ke AS1. Efek perubahan ini E0 ke E1,
tingkat harga turun P0 ke P1 dan PN riil meningkat Y0
ke Y1. Peningkatan PN akan menambahkan
kesempatan kerja. Selanjutnya pertambahan
kesempatan kerja akan meningkatkan permintaan
agregat AD ke AD1. Maka keseimbangan
makroekonomi baru adalah E2 pada tingkat harga (P2)
dan PN riil (Y2).
Keterangan
Bahan ajar Teori makroekonomi  di Indonesia

More Related Content

Similar to Bahan ajar Teori makroekonomi di Indonesia

pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangSukma Kenangan
 
Pe Makro 10 Ad Dan Inflasi
Pe Makro 10 Ad Dan InflasiPe Makro 10 Ad Dan Inflasi
Pe Makro 10 Ad Dan InflasiDiarta
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...
Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...
Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...qashah09
 
Persentasi makro ekonomi print
Persentasi makro ekonomi printPersentasi makro ekonomi print
Persentasi makro ekonomi printHendra Hadiwijaya
 
Pajak dan subsidi
Pajak dan subsidiPajak dan subsidi
Pajak dan subsidiDina Astuti
 

Similar to Bahan ajar Teori makroekonomi di Indonesia (10)

pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barang
 
Pe Makro 10 Ad Dan Inflasi
Pe Makro 10 Ad Dan InflasiPe Makro 10 Ad Dan Inflasi
Pe Makro 10 Ad Dan Inflasi
 
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptxKESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Ekonomi bab 19
Ekonomi bab 19Ekonomi bab 19
Ekonomi bab 19
 
Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...
Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...
Keseimbangan pendapatan negara & dasar fiskal- Faktor yang menyebabkan perali...
 
Persentasi makro ekonomi print
Persentasi makro ekonomi printPersentasi makro ekonomi print
Persentasi makro ekonomi print
 
Pajak dan subsidi
Pajak dan subsidiPajak dan subsidi
Pajak dan subsidi
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (19)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

Bahan ajar Teori makroekonomi di Indonesia

  • 1. DOSEN : DINA AYU LESTARI, S.P., M.P
  • 2. a. Efek Perubahan Harga b. Membentuk Kurva AD Pengeluaran Agregat Tingkat Harga Y = AE AE(P0) AE (P1) E0 E1 Y1 Y0 Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional Riil Y1 Y0 P0 P1 B A AD
  • 3.  Gambar (a) menunjukkan perubahan keseimbangan sebagai akibat dari kenaikan harga dan (b) menunjukkan kurva AD yang dibentuk berdasarkan perubahan keseimbangan dalam bagian (a). Misalnya: tingkat harga = P0 dan pengeluaran agregat pada tingkat harga = AE(P0), maka keseimbangan = E0 dan PN = Y0. Kenaikan harga P0 menjadi P1 menyebabkan pengeluaran agregat riil merosot dari AE(PO) menjadi AE(P1). Perubahan ini menyebabkan keseimbangan baru= E1 dan PN pada keseimbangan merosot menjadi Y1. Keterangan
  • 4.  Kurva AD adalah kurva fungsi (atau kurva) yang menggambarkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah pengeluaran agegat yang dilakukan dalam perekonomian.  Perbedaan arti konsep, pengeluaran agregat berlaku pada harga tetap, sedangkan permintaan agegat berlaku pada harga yang berubah. Keterangan
  • 5. Jika tingkat pendapatan nominal masyarakat adalah tetap. Tingkat gaji/upah dan jumlah kesempatan kerja akan menentukan jumlah pendapatan yang diterima masyarakat pada suatu waktu tertentu. Apabila tingkat harga berbada, daya beli pendapatan yang diperoleh itu berbeda. Semakin rendah tingkat harga, semakin banyak barang/jasa yang dibeli. Maka, pengeluaran agregat akan semakin meningkat apabila tingkat harga semakin rendah. Tingkat Harga dan Pengeluaran Rumah Tangga
  • 6. • Semakin tinggi inflasi, suku bunga cenderung akan menjadi semakin tinggi • Harga naik, suku bunga naik • Suku bunga naik, investasi turun • Investasi yang merosot, pengeluaran agregat dan pendapatan nasional riil merosot Tingkat Harga, Suku Bunga, Investasi
  • 7. • Apabila barang-barang dalam suatu negara relatif lebih murah, ekspor akan meningkat dan impor berkurang, dan sebaliknya • Apabila barang-barang dalam suatu negara relatif lebih mahal, ekspor akan menurun dan impor akan meningkat Maka:  Kenaikan harga akan menurunkan ekspor neto (ekspor dikurangi impor)  pengurangan ekspor neto akan menurunkan pengeluaran agregat dan PN riil Tingkat Harga, Ekspor dan Impor
  • 8. • Pertambahan dalam komponen pengeluaran agregat-kecuali impor, yaitu pertambahan C.I.G, dan X, akan menambah pengeluaran agregat dan PN. •Pertambahan dalam bocoran, yaitu pertambahan S, T, dan M, akan mengurangi pengeluaran agregat Perpindahan Kurva Permintaan Agregat AD
  • 9. a. Efek Pertambahan Pengeluaran Agregat b. Perpindahan AD Efek dari Pertambahan Pengeluaran Agregat ΔI E1 E0 Y=AE AE(P0) AE(P0) Y0 Y1 Pendapatan Nasional Pengeluaran Agregat A B AD0 AD1 Y0 Y1 Pendapatan Nasional Riil Tingkat Harga P1 Keterangan: ΔY=Multiplier x ΔAE Gambar (b) menunjukkan bahwa nilai Y0Y1 atau ΔY = Multiplier x ΔI
  • 11.  Ketika tingkat pengangguran tinggi, kurva AS relatif landai. Maksudnya, penambahan produksi nasional dapat dilakukan perusahaan pada harga yang relatif tetap karena tingkat penggunaan barang modal belum mencapai kapasitas optimum dan upah masih relatif tetap. Tahap ini dicapai pada bagian AB dari kurva AS.  Dari titik B-C, yaitu titik pada garis tegak pada tingkat kesempatan kerja penuh, kurva AS bertambah tingkat kenaikannya. Sebab: pengangguran sudah semakin menurun dan kapasitas pabrik sudah optimum. Keterangan
  • 12.  Sesudah tingkat kesempatan kerja penuh kurva AS keadannnya tegak.  Kurva AS adalah kurva yang berbentuk melengkung dari kiri-bawah kanan-atas, dengan tingkat kelengkungan yang semakin lama semakin tinggi.  Kurva yang melengkung ke atas berarti semakin tinggi tingkat harga umum, semakin banyak output nasional yang akan diproduksikan oleh perusahaan dalam perekonomian. Keterangan
  • 13. • Efek hukum hasil tambahan yang semakin berkurang • Pasaran tenaga kerja dan kurva penawaran agregat • Tingkat Pengangguran dan tingkat kenaikan upah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bentuk Kurva AS
  • 14. Perpindahan Kurva AS Ke Atas / Ke Kiri dan Ke Bawah / Ke Kanan AS1 AS0 AS2 A1 A0 A2 P1 P0 P2 Y1 Y0 Y2 Tingkat Harga Pendapatan Nasional Riil
  • 15. Perpindahan AS0 menjadi AS1 disebabkan: • Harga barang mentah meningkat atau biaya lain meningkat • Kenaikan upah tenaga kerja Perpindahan AS0 menjadi AS1 disebabkan: • Perkembangan teknologi • Perkembangan infrastruktur • Pajak, izin usaha, dan administrasi pemerintah
  • 16. A B E AS AD D C P0 PE P1 Y3 Y YE Y2 Y1 Tingkat Harga Pendapatan Nasional Riil
  • 17.  Kurva AD dan AS berpotongan di E, berarti permintaan dan penawaran agregat sama pada PN riil (YE) dan tingkat harga (PE).  Titik E menggambarkan keseimbangan yang akan dicapai dalam perekonomian oleh karena perusahan tidak akan menambah/mengurangi output yang diproduksikan dan kegiatan ekonomi telah mencapai keadaan yang stabil. Keterangan
  • 18.  Apabila kelebihan penawaran berlaku, stok barang dalam perusahaan kelebihan, hal ini akan mendorong kepada pengurangan kegiatan ekonomi.  Apabila kelebihan permintaan berlaku, perusahaan akan menambah produksinya dan kegiatan ekonomi berkembang  Ketika permintaan dan penawaran agregat sama, tingkat kegiatan ekonomi tidak mengalami perubahan dan keseimbangan makroekonomi tercapai. Keterangan
  • 19. AS1 AS AD AD1 E1 E2 E0 E0 E2 E1 AS AS1 AD1 AD P1 P2 P0 Y2 Y1 Y0 Y2 Y1 Y0 P2 P0 P1 a. Perubahan AD dan As Ke Kiri b. Perubahan AD dan As Ke Kanan
  • 20.  Gambar (a), Misalnya Kenaikan harga minyak dan berbagai bahan mentah impor mengalihkan AS ke AS1. Keseimbangan asal di E0. Efek awal perubahan ini adalah harga naik (P1) dan PN rill (Y1). Perubahan ini akan mengurangi tingkat kesempatan kerja serta pendapatan riil rumah tangga dan selanjutnya mengurangi permintaan agregat AD ke AD1. Maka keseimbangan makroekonomi baru adalah E2 pada tingkat harga (P2) dan PN riil (Y2). Keterangan
  • 21.  Gambar (b), Misalnya pemrintah melakukan langkah untuk memperbaiki infrastruktur, menurunkan berbagai pajak yang harus dibayar perusahaan dan melakukan berbagai tindakan yang mengembangkan kegiatan swasta AS ke AS1. Efek perubahan ini E0 ke E1, tingkat harga turun P0 ke P1 dan PN riil meningkat Y0 ke Y1. Peningkatan PN akan menambahkan kesempatan kerja. Selanjutnya pertambahan kesempatan kerja akan meningkatkan permintaan agregat AD ke AD1. Maka keseimbangan makroekonomi baru adalah E2 pada tingkat harga (P2) dan PN riil (Y2). Keterangan