1. Surat Ad-Dhuha membahas tentang waktu dhuha dan malam sunyi serta janji Allah untuk tidak meninggalkan Nabi Muhammad.
2. Surat ini terdiri dari 11 ayat dan diturunkan di Mekkah untuk menjawab tuduhan kaum kafir tentang Nabi yang tidak lagi diperhatikan Allah.
3. Surat ini mengajarkan untuk tidak putus asa dan selalu bersyukur kepada Allah.
4. Surah Ad Dhuha merupakan surah ke 93 dalam Al Quran. Surah ini tergolong surah
Makiyyah karena diturunkan di Mekkah. Surah yang terdiri dari 11 ayat ini disebut dengan
ad Dhuha yang berarti waktu Dhuha dimana waktu Dhuha ini adalah saat ketika matahari
naik sepenggalah.
Nama Ad Dhuha dalam surat ini diambil dari sumpah Allah pada ayat pertama, " Demi
waktu duha" yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah.
Surah Ad Duha juga dapat diamalkan ketika melaksanakan sholat Dhuha. Berdasarkan
hadis, Zaid bin Arqam meriwayatkan, " Rasulullah SAW keluar menemui penduduk Quba
di saat mereka melaksanakan sholat Dhuha, lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Sholat Dhuha
dilakukan apabila anak anak unta telah merasa kepanasan (karena tersengat matahari).'"
(HR. Muslim dan Ahmad bin Hambali).
6. 1. Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah)
2. Dan demi malam apabila telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Artinya
7. Asbabun Nuzul
Sesuai namanya, surah ini turun pada waktu dhuha (pagi hari) sebagai jawaban atas
pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah yang menganggap
bahwa Rasulullah ﷺ sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan, sebab Nabi Muhammad
ﷺ sudah lama tidak menerima wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah surah ini
untuk mempertegas bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir
Mekah adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu Nabi Muhammad
bahwasannya Allah tidak pernah membenci atau melupakannya.
8. Penerapan Surat Ad-Dhuha
1. Mencegah diri dalam keputusasaan
2. Sebagai pengingat untuk selalu bersyukur
3. Allah akan membukakan pintu rezeki
4. Akan diberikan petunjuk oleh Allah
5. Mengajarkan untuk berperilaku empati
18. ُ
دَجُْالَكْنُِمِِّدَجْاالَذُعَفْنَيُ َ
َل َُو،َتْعَنَمُاَمِلَُيِطْعُمََل َُو،َْتيَطْعَاُأَمِلَُعِناَمُ َ
َُلَّمهَّللَا
Artinya: “Ya Allah tidak ada yang menahan apa yang telah Anda berikan dan tidak ada kepada orang yang
kaya di sisi Anda segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb.”
َُكِتَداَبِعُِنْسح َوَك ِ
رْكش َُوَك ِ
رْكِذُىَلَعُيِِّنِعَاَُّمـهَّللَا
Artinya : “Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadamu
dengan baik.”
ُ
َلَعُ َوه َُوْتيِمي َُوْيِيْحُيدْمَحُْالهَل َُوكْلمُْالهَلُ،هَلَُْكي ِ
َرشُ َ
َُلهَدْح َُوُللا َّ
َلِإَُهَلِإ َ
َل
ُ
ٍْيَشُِِّلىُك
ُ
ْريِدَق
Artinya: “Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya
segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas
segala sesuatu.”
19. ُِ
ارَّنُالَنِـىُمِن ْر ِجَُأَّمهَّللَا
Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka”
ُِيم ِجَُّالرِانَطْيَّشُالَنُِمِ َّ
اَّللِبُوذعَأ
.
ُِْمي ِحَُّالرِنَمْحَُّالرِللاُِمْسِب
.
ُا َوُه َّ
َلِإَُهَلِإُ َ
َُلهللَا
َُاوَمَّسيُالِفاَمُهَلُ،م َْون َ
َل َُّوَةنِسُهذخْأَتُ َ
َُلوميَقُْاليَحْل
ُيِفاَم َُوِتا
ُ
ْمهَفَْلخاَم َُوْمِهْيِدْيَُأَْنيَباَمُمَلْعَيُِهِنْذِإِبُ َّ
َلِإُهَدْنِعُعَفْشَيُْيِذَّاُالَذُنَمُ ِ
ض ْرَألْا
َُونْطي ِحُي َ
َل َو
ُ
يِس ْرُكَعِس َُو،َءَآشُاَمِبُ َّ
َلِإُِهِمْلِعُْنُِِّمءَْيشِب
ُِتا َاوَمَّسُاله
ُ
ْميِظَعُْاليِلَعُْال َوه َاُوَمهظْف ُِحهـؤدَيُ َ
َل َُو َض ْرَألْا َو
.
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit
dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
20. Surah Al-Ikhlas:
ُ
دَحَأُـهَُّالل َوُهْلق
.
ُدَمَّصُالـهَّالل
.
ُْدَلوُيْمَل َُوْدِلَيُْمَل
.
دَحَأُا ًوفُكهَّنُلكَيُْمَل َو
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Surah Al-Falaq:
ُ
ِقَلَفُْالِِّبَرِبُذ ْوعَاُْلق
.
َُقَلَخُاَمُ َِِّرشُْنِم
.
َُبَق َاُوَذِاُقِسَاغُ َِِّرشُْنِم َو
.
ُ
ِفُِتٰثّٰفَّنُال َِِّرشُْنِم َو
ُ
ِدَقعْىُال
.
دَسَحُاَذِاُدِساَحُ َِِّرشُْنِم َو
Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup
pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Surah An-Nas:
ُ ِ
اسَّنُٱلِِّبَرِبُوذعَأُْلق
.
ُِ
اسَّنُٱلِكِلَم
.
ُ ِ
اسَّنُٱلِهَٰلِإ
.
ُ ِ
اسَّنَخُْٱل ِ
اس َوْس َوُْٱل َِِّرشُنِم
.
ُ
ىُصِفُسِوْس َوىُيِذَّٱل
ُ ِ
اسَّنُٱل ِ
ورد
.
اسَّنٱل َُوِةَّن ِجُْٱلَنِم
Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan
yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”