1. Surat Ad-Dhuha membahas tentang waktu dhuha dan malam sunyi serta janji Allah untuk tidak meninggalkan Nabi Muhammad.
2. Surat ini terdiri dari 11 ayat dan diturunkan di Mekkah untuk menjawab tuduhan kaum kafir tentang Nabi yang tidak lagi diperhatikan Allah.
3. Surat ini mengajarkan untuk tidak putus asa dan selalu bersyukur kepada Allah.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas keutamaan bulan Ramadhan dan apa yang terjadi pada bulan suci ini.
2. Bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah dan pintu-pintu surga dibuka sedangkan pintu-pintu neraka ditutup.
3. Nabi Muhammad menyebutkan beberapa keistimewaan orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan antara lain amalannya lebih
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal Allah (makrifatullah) sebagai dasar utama dalam beribadah dan kehidupan beragama. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain mengenai tauhid sebagai dasar mengenal Allah, sifat-sifat Allah yang tidak dapat dilihat dan diserupakan, serta pentingnya ilmu pengetahuan dalam memahami Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang hadis-hadis dha'if dan palsu yang masyhur serta kedudukannya dalam syariat Islam. Terdapat penjelasan mengenai definisi hadis dha'if dan palsu, hukum beramal dengan hadis dha'if, serta contoh-contoh hadis dha'if dan palsu yang banyak beredar.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas keutamaan bulan Ramadhan dan apa yang terjadi pada bulan suci ini.
2. Bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah dan pintu-pintu surga dibuka sedangkan pintu-pintu neraka ditutup.
3. Nabi Muhammad menyebutkan beberapa keistimewaan orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan antara lain amalannya lebih
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal Allah (makrifatullah) sebagai dasar utama dalam beribadah dan kehidupan beragama. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain mengenai tauhid sebagai dasar mengenal Allah, sifat-sifat Allah yang tidak dapat dilihat dan diserupakan, serta pentingnya ilmu pengetahuan dalam memahami Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang hadis-hadis dha'if dan palsu yang masyhur serta kedudukannya dalam syariat Islam. Terdapat penjelasan mengenai definisi hadis dha'if dan palsu, hukum beramal dengan hadis dha'if, serta contoh-contoh hadis dha'if dan palsu yang banyak beredar.
Surat Al-Qadr dan Al-Alaq membahas tentang turunnya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan, serta penciptaan manusia dari segumpal darah dan pengajaran Allah kepada manusia melalui tulisan dengan qalam.
3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptxssuser643b17
Dokumen tersebut membahas tentang Lailatul Qadar, yaitu malam suci yang penuh berkah di bulan Ramadhan dimana Allah menurunkan Al-Quran dan memberkati hamba-Nya. Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan seperti menjadi malam pahala amal ibadah yang lebih besar daripada 83 tahun."
Tafsir ayat Kursi bahagian 7 menjelaskan makna "Maha Tinggi" dan "Maha Besar" dalam konteks ketinggian dan keagungan Allah. Dokumen ini menyatakan bahwa Allah Maha Tinggi dalam aspek zat dan sifat, serta mengatasi segala makhluk. Allah juga Maha Besar dan mempunyai kesempurnaan mutlak.
Dokumen ini merupakan bagian pertama dari tiga jilid yang membahas 10 dosa besar dalam Islam. Dokumen ini menjelaskan pendahuluan dan daftar isi tentang 10 dosa besar, serta menjelaskan dua dosa besar pertama yaitu syirik dan meninggalkan sholat beserta dalil-dalilnya dari Al Quran dan hadist. Dokumen ini juga menjelaskan sistem peringatan dosa dalam Islam.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hadis-hadis dha'if dan palsu yang banyak beredar di masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai definisi hadis dha'if dan palsu, serta hukum beramal dengan hadis dha'if secara ringkas. Juga disebutkan beberapa contoh hadis dha'if dan palsu beserta penjelasan tingkat kelemahannya.
Surat Al-Qadr dan Al-Alaq membahas tentang turunnya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan, serta penciptaan manusia dari segumpal darah dan pengajaran Allah kepada manusia melalui tulisan dengan qalam.
3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptxssuser643b17
Dokumen tersebut membahas tentang Lailatul Qadar, yaitu malam suci yang penuh berkah di bulan Ramadhan dimana Allah menurunkan Al-Quran dan memberkati hamba-Nya. Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan seperti menjadi malam pahala amal ibadah yang lebih besar daripada 83 tahun."
Tafsir ayat Kursi bahagian 7 menjelaskan makna "Maha Tinggi" dan "Maha Besar" dalam konteks ketinggian dan keagungan Allah. Dokumen ini menyatakan bahwa Allah Maha Tinggi dalam aspek zat dan sifat, serta mengatasi segala makhluk. Allah juga Maha Besar dan mempunyai kesempurnaan mutlak.
Dokumen ini merupakan bagian pertama dari tiga jilid yang membahas 10 dosa besar dalam Islam. Dokumen ini menjelaskan pendahuluan dan daftar isi tentang 10 dosa besar, serta menjelaskan dua dosa besar pertama yaitu syirik dan meninggalkan sholat beserta dalil-dalilnya dari Al Quran dan hadist. Dokumen ini juga menjelaskan sistem peringatan dosa dalam Islam.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hadis-hadis dha'if dan palsu yang banyak beredar di masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai definisi hadis dha'if dan palsu, serta hukum beramal dengan hadis dha'if secara ringkas. Juga disebutkan beberapa contoh hadis dha'if dan palsu beserta penjelasan tingkat kelemahannya.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
4. Surah Ad Dhuha merupakan surah ke 93 dalam Al Quran. Surah ini tergolong surah
Makiyyah karena diturunkan di Mekkah. Surah yang terdiri dari 11 ayat ini disebut dengan
ad Dhuha yang berarti waktu Dhuha dimana waktu Dhuha ini adalah saat ketika matahari
naik sepenggalah.
Nama Ad Dhuha dalam surat ini diambil dari sumpah Allah pada ayat pertama, " Demi
waktu duha" yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah.
Surah Ad Duha juga dapat diamalkan ketika melaksanakan sholat Dhuha. Berdasarkan
hadis, Zaid bin Arqam meriwayatkan, " Rasulullah SAW keluar menemui penduduk Quba
di saat mereka melaksanakan sholat Dhuha, lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Sholat Dhuha
dilakukan apabila anak anak unta telah merasa kepanasan (karena tersengat matahari).'"
(HR. Muslim dan Ahmad bin Hambali).
6. 1. Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah)
2. Dan demi malam apabila telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Artinya
7. Asbabun Nuzul
Sesuai namanya, surah ini turun pada waktu dhuha (pagi hari) sebagai jawaban atas
pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah yang menganggap
bahwa Rasulullah ﷺ sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan, sebab Nabi Muhammad
ﷺ sudah lama tidak menerima wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah surah ini
untuk mempertegas bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir
Mekah adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu Nabi Muhammad
bahwasannya Allah tidak pernah membenci atau melupakannya.
8. Penerapan Surat Ad-Dhuha
1. Mencegah diri dalam keputusasaan
2. Sebagai pengingat untuk selalu bersyukur
3. Allah akan membukakan pintu rezeki
4. Akan diberikan petunjuk oleh Allah
5. Mengajarkan untuk berperilaku empati
18. ُ
دَجُْالَكْنُِمِِّدَجْاالَذُعَفْنَيُ َ
َل َُو،َتْعَنَمُاَمِلَُيِطْعُمََل َُو،َْتيَطْعَاُأَمِلَُعِناَمُ َ
َُلَّمهَّللَا
Artinya: “Ya Allah tidak ada yang menahan apa yang telah Anda berikan dan tidak ada kepada orang yang
kaya di sisi Anda segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb.”
َُكِتَداَبِعُِنْسح َوَك ِ
رْكش َُوَك ِ
رْكِذُىَلَعُيِِّنِعَاَُّمـهَّللَا
Artinya : “Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadamu
dengan baik.”
ُ
َلَعُ َوه َُوْتيِمي َُوْيِيْحُيدْمَحُْالهَل َُوكْلمُْالهَلُ،هَلَُْكي ِ
َرشُ َ
َُلهَدْح َُوُللا َّ
َلِإَُهَلِإ َ
َل
ُ
ٍْيَشُِِّلىُك
ُ
ْريِدَق
Artinya: “Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya
segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas
segala sesuatu.”
19. ُِ
ارَّنُالَنِـىُمِن ْر ِجَُأَّمهَّللَا
Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka”
ُِيم ِجَُّالرِانَطْيَّشُالَنُِمِ َّ
اَّللِبُوذعَأ
.
ُِْمي ِحَُّالرِنَمْحَُّالرِللاُِمْسِب
.
ُا َوُه َّ
َلِإَُهَلِإُ َ
َُلهللَا
َُاوَمَّسيُالِفاَمُهَلُ،م َْون َ
َل َُّوَةنِسُهذخْأَتُ َ
َُلوميَقُْاليَحْل
ُيِفاَم َُوِتا
ُ
ْمهَفَْلخاَم َُوْمِهْيِدْيَُأَْنيَباَمُمَلْعَيُِهِنْذِإِبُ َّ
َلِإُهَدْنِعُعَفْشَيُْيِذَّاُالَذُنَمُ ِ
ض ْرَألْا
َُونْطي ِحُي َ
َل َو
ُ
يِس ْرُكَعِس َُو،َءَآشُاَمِبُ َّ
َلِإُِهِمْلِعُْنُِِّمءَْيشِب
ُِتا َاوَمَّسُاله
ُ
ْميِظَعُْاليِلَعُْال َوه َاُوَمهظْف ُِحهـؤدَيُ َ
َل َُو َض ْرَألْا َو
.
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit
dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
20. Surah Al-Ikhlas:
ُ
دَحَأُـهَُّالل َوُهْلق
.
ُدَمَّصُالـهَّالل
.
ُْدَلوُيْمَل َُوْدِلَيُْمَل
.
دَحَأُا ًوفُكهَّنُلكَيُْمَل َو
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Surah Al-Falaq:
ُ
ِقَلَفُْالِِّبَرِبُذ ْوعَاُْلق
.
َُقَلَخُاَمُ َِِّرشُْنِم
.
َُبَق َاُوَذِاُقِسَاغُ َِِّرشُْنِم َو
.
ُ
ِفُِتٰثّٰفَّنُال َِِّرشُْنِم َو
ُ
ِدَقعْىُال
.
دَسَحُاَذِاُدِساَحُ َِِّرشُْنِم َو
Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup
pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Surah An-Nas:
ُ ِ
اسَّنُٱلِِّبَرِبُوذعَأُْلق
.
ُِ
اسَّنُٱلِكِلَم
.
ُ ِ
اسَّنُٱلِهَٰلِإ
.
ُ ِ
اسَّنَخُْٱل ِ
اس َوْس َوُْٱل َِِّرشُنِم
.
ُ
ىُصِفُسِوْس َوىُيِذَّٱل
ُ ِ
اسَّنُٱل ِ
ورد
.
اسَّنٱل َُوِةَّن ِجُْٱلَنِم
Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan
yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”