SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Pemeriksaan Neurofisiologi
Dr Yusmahenry Galindra SpS
Pendahuluan
• Mengenal tekhnologi kedokteran
• Menengakan diagnosis dan menilai
perkembangan suatu penyakit.
Pemeriksaan neurofisiologi
• Pemeriksaan untuk mengetahui fungsional
system saraf
• MRI & CT SCAN yaitu melihat struktur misalnya
kalo ada tumor dan kelainan structural lainnya
• Fungsionalitu seperti EEG yaitu melihat
kerja/fungsi dari otak. Pemeriksaan fungsional
maupun structural sama pentingnya, bedanya
pada penggunaanya disesuaikan dengan kelainan
yang diderita pasien)
Neurofisiologi : pemeriksaan neurofisiologi
berdasarkan aktifitas sel (otak, medula spinalis,
saraf ,otot)
Terdiri dari
1. otak (EEG)
2. Spinal cord dan brainstem (EP)
3, Nerve : NCS
4.Musce dan neuromuscular junction ( EMG)
EEG
• Elektroensefalogram (EEG) adalah salah satu
tes yang dilakukan untuk mengukur aktivitas
kelistrikan dari otak untuk mendeteksi adanya
kelainan dari otak.
• Tes EEG juga disebut sebagai tes gelombang
otak atau rekam otak.
• EEG mengukur fluktuasi tegangan yang
dihasilkan dari arus ionik di dalam otak.
Manfaat
• Mendiagnosis gangguan kejang seperti tanda
penyakit Epilepsi
• Mendeteksi Alzheimer.
• Prosedur scanning untuk koma atau sindrom otak
organik, dan dapat bertindak sebagai indikator
kematian otak
• Tumor, abses, jaringan parut otak, darah yang
membeku serta infeksi dapat menyebabkan
aktivitas listrik berbeda dari pola normal irama
dan kecepatan,
Prosedur Test EEG
• Pasien akan dipasangkan elektroda-elektroda
pada kulit kepala dengan sistem international
10-20 tempat di kepala.
• Selama proses berlangsung, aktivitas otak
akan terekam pada selembar kertas yang
disebut ensefalogram.
Penempatan elektrode Sistem
International 10-20
Cara kerja EEG
GELOMBANG EEG
• Irama dasar
Gambaran EEG
EEG Normal
EPILEPSI JOUVENIL MYOKLONUS
ENMG (ELEKTRONEUROMIGRAFI)
• PEMERIKSAAN YANG SANGAT BERGUNA
UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS PENYAKIT
SISTIM SARAF TEPI
• Elektroneugrafi (ENG): pemeriksaan konduksi
saraf pemeriksaan kecepatan saraf (KHS)
motorik, sensorik dan respon lambat.
• Elektromiografi (EMG) pemerksaan aktiftas
listrik otot
Indikasi dan kegunaan
• Kelainan moto neuron : ALS, SMA,poliomylitis
• Kelainan gangglion dorsalis :
paraneoplastik,AUTOIMUN,Toksik , infeksi
• Radiks saraf spinal : NP, Neoplasma
• Pleksus
• Saraf perifer : neuropati entrepment
• Neuromuskular juction : moatania gravis.
• Kelainan otot .
Dasar pemeriksaan konduksi saraf
• Meletakkan elektroda perekam pada otot
untuk KHS motorik
• Elektroda perekam pada saraf untuk KHS
sensorik
• Akibat rangsangan akan timbul potensial
sepanjang lintasan saraf
• Motorik : CMAP
• Sensorik : SNA{
Istilah KHS
• Amplitudo : berapa banyak akson yang dapat
terasang
• Durasi : kemampuan suatu serabut saraf untuk
menghantarkan impuls
• Latensi : Konduksi serabut saraf motorik
• KHS : jarak antara stimul proksimal dan distal (mm)
Latensi proksimal(mdet)-latensi distal(mdet)
Gambaran konduksi saraf
Dasar-dasar pemeriksaan
Elektromiografi
• Suatu metode pemeriksaan yang mempelajari
dan mencatat aktivitas listrik otot olehkerena
insersi jarum EMG, aktivitas Spontan dan
aktivitas listik otot volunter.
• EMG : semua studi elektrodiagnostik dari saraf
perifer dan otot
Aktivitas pada EMG
• Dalam keadaan istirahat tidak ditemukan
aktifitas listrik Gangguan saraf : positif
sharp wave atau fibrilasi
• Dalama keadaan kontraksi minamal
didapatkan potensial bifasik/trifasik
Abnormal : polypasik
• Kontraksi maksimal : garis dasar (baseline)
akan hilang, Abnormal incomplit interference
pattern, polyfasil atau giant potesial
Distribusi Abnormal EMG
• Pola anatomis : otot prasomial untuk miopati,
sepejang ektremitas untuk radikulpati,
tersebar lus untuk penyakit otor neuron.
Gambaran EMG
dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx

More Related Content

Similar to dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx

ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxemelda27
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Konsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPAKonsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPARiya Wawa
 
Pr journal reading
Pr journal readingPr journal reading
Pr journal readingshintasissy
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNurul Sari
 
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafKelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafAndi Asri Ainun
 
Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrikA'al Hardian
 
1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdf
1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdf1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdf
1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdfDrsSuratno1
 
Aspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsy
Aspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsyAspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsy
Aspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsyDenis Siregar
 
Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)stikesby kebidanan
 
Gangguan saraf
Gangguan sarafGangguan saraf
Gangguan sarafFysh
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 

Similar to dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx (20)

SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Mmg presentasi
Mmg presentasiMmg presentasi
Mmg presentasi
 
Konsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPAKonsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPA
 
Fisiologi saraf
Fisiologi sarafFisiologi saraf
Fisiologi saraf
 
Pr journal reading
Pr journal readingPr journal reading
Pr journal reading
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuron
 
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafKelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
 
Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrik
 
1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdf
1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdf1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdf
1. PENDEKATAN KLINIS GANGGUAN NEUROLOGIS.pdf
 
Aspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsy
Aspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsyAspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsy
Aspek elektroneurofisiologis erb dan klumpke palsy
 
Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
Gelombang listrik & gelombang potensial (jenuarista, noviana kibas)
 
Gangguan saraf
Gangguan sarafGangguan saraf
Gangguan saraf
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Sistem jaringan
Sistem jaringanSistem jaringan
Sistem jaringan
 
Sistem Regulasi
Sistem RegulasiSistem Regulasi
Sistem Regulasi
 

Recently uploaded

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 

dr. Yusmahenry Galindra, Sp.S Pemeriksaan neurofisiologi.pptx

  • 2. Pendahuluan • Mengenal tekhnologi kedokteran • Menengakan diagnosis dan menilai perkembangan suatu penyakit.
  • 3. Pemeriksaan neurofisiologi • Pemeriksaan untuk mengetahui fungsional system saraf • MRI & CT SCAN yaitu melihat struktur misalnya kalo ada tumor dan kelainan structural lainnya • Fungsionalitu seperti EEG yaitu melihat kerja/fungsi dari otak. Pemeriksaan fungsional maupun structural sama pentingnya, bedanya pada penggunaanya disesuaikan dengan kelainan yang diderita pasien)
  • 4.
  • 5. Neurofisiologi : pemeriksaan neurofisiologi berdasarkan aktifitas sel (otak, medula spinalis, saraf ,otot) Terdiri dari 1. otak (EEG) 2. Spinal cord dan brainstem (EP) 3, Nerve : NCS 4.Musce dan neuromuscular junction ( EMG)
  • 6. EEG • Elektroensefalogram (EEG) adalah salah satu tes yang dilakukan untuk mengukur aktivitas kelistrikan dari otak untuk mendeteksi adanya kelainan dari otak. • Tes EEG juga disebut sebagai tes gelombang otak atau rekam otak. • EEG mengukur fluktuasi tegangan yang dihasilkan dari arus ionik di dalam otak.
  • 7. Manfaat • Mendiagnosis gangguan kejang seperti tanda penyakit Epilepsi • Mendeteksi Alzheimer. • Prosedur scanning untuk koma atau sindrom otak organik, dan dapat bertindak sebagai indikator kematian otak • Tumor, abses, jaringan parut otak, darah yang membeku serta infeksi dapat menyebabkan aktivitas listrik berbeda dari pola normal irama dan kecepatan,
  • 8. Prosedur Test EEG • Pasien akan dipasangkan elektroda-elektroda pada kulit kepala dengan sistem international 10-20 tempat di kepala. • Selama proses berlangsung, aktivitas otak akan terekam pada selembar kertas yang disebut ensefalogram.
  • 12.
  • 14.
  • 16.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. ENMG (ELEKTRONEUROMIGRAFI) • PEMERIKSAAN YANG SANGAT BERGUNA UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS PENYAKIT SISTIM SARAF TEPI • Elektroneugrafi (ENG): pemeriksaan konduksi saraf pemeriksaan kecepatan saraf (KHS) motorik, sensorik dan respon lambat. • Elektromiografi (EMG) pemerksaan aktiftas listrik otot
  • 24. Indikasi dan kegunaan • Kelainan moto neuron : ALS, SMA,poliomylitis • Kelainan gangglion dorsalis : paraneoplastik,AUTOIMUN,Toksik , infeksi • Radiks saraf spinal : NP, Neoplasma • Pleksus • Saraf perifer : neuropati entrepment • Neuromuskular juction : moatania gravis. • Kelainan otot .
  • 25. Dasar pemeriksaan konduksi saraf • Meletakkan elektroda perekam pada otot untuk KHS motorik • Elektroda perekam pada saraf untuk KHS sensorik • Akibat rangsangan akan timbul potensial sepanjang lintasan saraf • Motorik : CMAP • Sensorik : SNA{
  • 26. Istilah KHS • Amplitudo : berapa banyak akson yang dapat terasang • Durasi : kemampuan suatu serabut saraf untuk menghantarkan impuls • Latensi : Konduksi serabut saraf motorik • KHS : jarak antara stimul proksimal dan distal (mm) Latensi proksimal(mdet)-latensi distal(mdet)
  • 28. Dasar-dasar pemeriksaan Elektromiografi • Suatu metode pemeriksaan yang mempelajari dan mencatat aktivitas listrik otot olehkerena insersi jarum EMG, aktivitas Spontan dan aktivitas listik otot volunter. • EMG : semua studi elektrodiagnostik dari saraf perifer dan otot
  • 29. Aktivitas pada EMG • Dalam keadaan istirahat tidak ditemukan aktifitas listrik Gangguan saraf : positif sharp wave atau fibrilasi • Dalama keadaan kontraksi minamal didapatkan potensial bifasik/trifasik Abnormal : polypasik • Kontraksi maksimal : garis dasar (baseline) akan hilang, Abnormal incomplit interference pattern, polyfasil atau giant potesial
  • 30. Distribusi Abnormal EMG • Pola anatomis : otot prasomial untuk miopati, sepejang ektremitas untuk radikulpati, tersebar lus untuk penyakit otor neuron.

Editor's Notes

  1. atau