apa itu Array Switching Bubble Sort?
YUK!!! kenalan sama Array Switching Bubble Sort.
*materi ini dibuat oleh dosen saya atas nama Habibah Nurfauziah, S.Kom, M.Si beliau merupakan salah satu dosen di STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA
2. ARRAY
• Array adalah struktur data yang menyimpan
sekumpulan elemen yang bertipe sama, dan setiap
elemen diakses langsung melalui indeksnya.
• Indeks array haruslah tipe data yang menyatakan
keter-urutan, misalnya: integer atau string.
• Array dapat dianalogikan sebagai sebuah lemari
atau locker yang memiliki sederetan kotak
penyimpanan yang diberi nomor berurutan (lihat
gambar 5.21).
• Untuk menyimpan atau mengambil sesuatu dari
kotak tertentu, kita hanya cukup mengetahui
nomor kotaknya saja.
3. Pencarian pada array
Eksekusi program akan berlangsung berurutan sebagai berikut:
• Tetapkan bilangan yang ingin kita cari (yaitu 12)
• Ambil elemen paling awal (yaitu A[0]), bandingkan isi elemen
tersebut (yaitu 23) dengan bilangan yang kita cari. Jika sama, maka
stop.
• Jika tidak, maka lanjutkan dengan elemen berikutnya (yaitu A[1]),
bandingkan isi elemen tersebut dengan bilangan yang kita cari. Jika
sama, maka stop.
• Jika tidak, maka lanjutkan dengan elemen berikutnya. Dan
seterusnya sampai dijumpai elemen yang berisi sama dengan
bilangan yang kita cari.
5. • Pada flowchart tersebut, menggunakan pengulangan model While.
• Kondisi yang harus dipenuhi disini ada dua, yaitu I < N dan Bil[I] <> A.
• Arti dari kondisi ini adalah jika nilai indeks I kurang dari batas atas indeks dan isi dari Bil[I]
tidak sama dengan bilangan yang kita cari, maka pencarian akan diteruskan pada indeks yang
lebih tinggi. Selama kondisi ini dipenuhi, maka pencarian akan terus dilakukan.
• Perhatikan, bahwa di sini menggunakan "dan" yang artinya kedua kondisi harus dipenuhi
agar dianggap benar. Pencarian hanya akan berhenti jika salah satu kondisi atau kedua
kondisi tidak dipenuhi lagi.
• Sehingga, misalnya Bil[I] mempunyai isi yang sama dengan A maka pencarian akan
dihentikan karena kondisi pada While sudah tidak dipenuhi lagi.
6. PENERAPAN KONSEP TABEL
• Tabel merupakan data pembantu dalam pengolahan data.
• Misalnya, dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai
7. Dari data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai.
Untuk itu dapat dibuat suatu table yang berisi khusus untuk nama pegawai seperti yang terlihat
berikut ini.
8. • Item NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data
nama pegawai didalam table.
• Item ini berfungsi sebagai control field, yang sering disebut sebagai
ARGUMEN.
• Sedangkan item NAMA merupakan FUNCTION dari table tersebut.
9. Terlihat bahwa setiap
data yang dibaca dari
external tabel
disimpan didalam
NIPTAB(I) dan
NMTAB(I).
Variabel ini
merupakan variabel
berindeks atau sering
disebut sebagai
variabel array. Data
dari external tabel
diinput melalui
keyboard dan proses
input berakhir jika
operator mengetik 0
untuk NIP
10. TEKNIK SWITCHING
• Tehnik Switching merupakan cara memperpendek jalur proses yang memakai
suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan
selanjutnya.Indikator ini dimisalkan seperti switch pada tombol lampu yang
dapat mengatur dua kondisi yaitu nyala dan padam.
• Dalam flowchart, switch merupakan variabel yang (biasanya) diisi dengan dua
kondisi yaitu 0 dan 1.Melalui isi variabel tersebut dapat diketahui kondisi
proses yang telah dilakukan.
Sehingga dapat dilakukan pengalihan proses tanpa melalui proses sebelumnya
atau mempersingkat alur proses.
11. CONTOH SOAL SWITCHING
• Suatu perusahaan akan membuat laporan gaji pegawainya berdasarkan
golongannya.
• Data yang dibaca terdiri dari nomor pegawai, nama pegawai, golongan
dan gaji bersih. yang dibaca sudah urut per golongan yang terdiri dari :
golongan 1, 2, 3, 4.
• Jika golongan berubah maka cetak TOTAL GAJI per golongan dan ganti
halaman baru serta NOMOR dimulai dari 1.
• Pada akhir laporan cetak TOTAL SELURUH GAJI yaitu jumlah total gaji
seluruh golongan
12.
13. Bubble Sort
• Algoritma untuk sorting data, atau kata lainnya mengurutkan data
dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya (Ascending atau
Descending). Algoritma Bubble Sort adalah algoritma sorting
paling sederhana. proses pengurutannya mirip seperti gelembung.
Terdapat proses pertukaran atau istilah kerennya swapping.
14. • Membuat urutan pada angka yang masih acak, baik dari yang terbesar
ataupun dari yang terkecil (ascending / descending)
• Algoritma ini seolah olah menggeser satu per satu elemen dari kenan ke kiri
atau kiri ke kanan. tergantung jenis pengurutannya. Ketika suatu proses telah
selesai, maka bubble sort akan mengalami proses, demikian seterusnya.
• Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada
pertukaran lagi yang bisa dilakukan,serta tercapai pengurutan yang telah
diinginkan
15. 5 1 4 2 8
• Kondisi awal adalah pada posisi J = 0. Pertama, kita bandingkan antara Bil[0]
dengan Bil[1]. Bil[0] = 5 sedangkan Bil[1] = 1. Berdasarkan aturan bubble
sort, isi dari Bil[0] tidak sesuai letaknya karena lebih besar dari isi Bil[1].
Sehingga, kita perlu menukar isi dari dua elemen array ini, sampai Bil[0] = 1
dan Bil[1] = 5 (perhatikan baris pada J = 1). Langkah berikutnya kita
membandingkan Bil[1] dengan Bil[2]. Bil[1] = 5 dan Bil[2] = 4, sehingga
kembali kita harus menukar isi dari elemen ini (perhatikan baris J = 2). Hal
ini terus dilakukan sampai pada perbandingan Bil[3] dengan Bil[4].
18. 1. Tentukan Jumlah Bilangan yang akan di inputkan
2. Inputkan bilangan 4,2,3,8,5
3. Bandingkan bilangan 1 >/< bilangan 2
4. Jika benar pindahkan bilangan 2 ke bilangan sisip
5. Pindahkan bilangan 1 ke bilangan 2
6. Pindahkan bilangan sisip ke bilangan 1
7. Jika tidak lanjutkan proses
8. Bandingkan bilangan 2 >/< bilangan 3
9. Jika benar pindahkan bilangan 3 ke bilangan sisip
10. Pindahkan bilangan 2 ke bilangan 3
11. Pindahkan bilangan sisip ke bilangan 2
12. Jika tidak lanjutkan proses
13. Ulangi langkah no 3 hingga hasil sesuai yang diinginkan
Algoritma